Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Thomas Andrianto, S.Si., M.Cs.
Object Oriented Analysis Thomas Andrianto, S.Si., M.Cs.
2
Pengantar Pemodelan Objek
Object oriented analysis merupakan pendekatan untuk mempelajari objek yang sudah ada untuk mengetahui apakah mereka dapat digunakan kembali atau diadaptasi untuk pemakaian baru atau menemukan satu objek baru atau yang dimodifikasi yang aan digabung dengan objek yang sudah ada ke dalam suatu aplikasi komputasi bisnis yang sangat berharga. Object modelling merupakan teknik untuk mengidentifikasi objek di dalam lingkungan sistem dan mengidentifikasi hubungan antar objek-objek tersebut.
3
Pengantar Pemodelan Objek
Metode Booch dari Grady Booch Object Modelling Technique (OMT) dari James Rumbaugh (OMT), Object Oriented Software Engineering (OOSE) dari Ivar Jacobson 1994 Grady Booch & James Rumbaugh membuat proses standar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek 1995 Ivar Jacobson bergabung dan menghasilkan Unified Modelling Language (UML) versi 1.0 dirilis pada tahun 1997
4
Objek, Atribut, Metode dan Enkapsulasi
Menurut Webster’s Dictionary, objek didefinisikan sebagai “sesuatu yang ada atau mampu dilihat, dipegang, atau sebaliknya dirasakan”. Terdapat tiga aspek penting dalam definisi objek. Pertama, perhatikan konteks sesuatu (something). Yang termasuk dalam tipe objek ini antara lain: orang (person), tempat (place), benda (thing), atau peristiwa kejadian (event) Aspek kedua adalah data. Dalam siklus berorientasi objek definisi ini disebut sebagai attribute/ atribut. Atribut merupakan data yang mewakili karakteristik interes sebuah objek. Sebagai contoh kita ambil objek pelanggan. Contoh atribut yang melekat pada pelanggan antara lain: nomor pelanggan, nama pelanggan, alamat rumah, alamat kantor, telp rumah, telp kantor Aspek ketiga adalah object behavior/ perilau sebuah objek. Object Behavior merupakan kumpulan dari sesuatu yang dapat dilakukan oleh objek dan terkait dengan fungsi-fungsi yang bertindak pada data objek (atau atribut). Pada siklus berorientasi objek, perilaku objek merujuk pada metode, operasi atau fungsi. Behavior mewakili cara yang berbeda dalam melihat suatu objek
5
Objek, Atribut, Metode dan Enkapsulasi
Prinsip penting lain dari beroerientasi objek adalah sebuah objek semata-mata bertanggungjawab terhadap fungsi-fungsinya atau behavior yang bertindak berdasar datanya sendiri (atau atribut). Maka kemudian dikenal adanya konsep enkapsulasi, yaitu pengemasan objek, atribut dan behavior ke dalam satu paket. Perhatikan tabel 2.1 untuk lebih memahami konsep objek, atribut dan behavior. Untuk penggambaran objek perhatikan gambar 2.1
6
Objek, Atribut, Metode dan Enkapsulasi
7
Objek, Atribut, Metode dan Enkapsulasi
8
Kelas, Generalisasi dan Spesialisasi
Kelas didefinisikan sebagai satu set objek yang memiliki atribut dan behavior yang sama Inheritance merupakan konsep di mana metode dan atau atribut yang dtentukan di dalam sebuah kelas objek dapat diwariskan atau digunakan kembali oleh kelas objek lainnya generalisasi, yaitu teknik di mana atribut dan behavior yang umum pada beberapa tipe kelas objek dikelompokkan ke dalam sebuah kelas tersendiri yang disebut sebagai supertype
9
Kelas, Generalisasi dan Spesialisasi
Gambar 2.2 Menggambarkan kelas dalam UML
10
Kelas, Generalisasi dan Spesialisasi
11
Hubungan kelas/ objek Generalisasi/ Spesialisasi Multiplycity
Contoh dari multiplycity adalah asosiasi antara mahasiswa dan mata kuliah. Multiplycity merupakan jumlah kejadian minimum dari satu objek/kelas untuk satu kejadian tunggal dari objek/kelas yang terkait. Misalnya satu mata kuliah diambil oleh banyak mahasiswa
12
Hubungan kelas/ objek Generalisasi/ Spesialisasi
13
Hubungan kelas/ objek Multiplycity
Contoh dari multiplycity adalah asosiasi antara mahasiswa dan mata kuliah. Multiplycity merupakan jumlah kejadian minimum dari satu objek/kelas untuk satu kejadian tunggal dari objek/kelas yang terkait. Misalnya satu mata kuliah diambil oleh banyak mahasiswa
14
Hubungan kelas/ objek Agregasi
Terkadang objek/kelas dibuat untuk objek/kelas lain. Tipe hubungan ini disebut sebagai agregasi. Kadang-kadang disebut juga disebut “bagian-keseluruhan” (whole-part) atau “bagian dari” (part of) suatu hubungan. Contohnya objek Buku. Buku terdiri dari objek yang lebih kecil, meliputi cover, daftar isi, pengarang, chapter dan lain-lain. Lebih lanjut chapter terdiri bagian-bagian yang lebih kecil lagi, misal objek halaman. Sedangkan objek halaman terdiri dari objek-objek paragraf, kemudian objek paragraf juga terdiri dari objek kata. Demikian seterusnya.
15
Hubungan kelas/ objek
16
Hubungan kelas/ objek Komposisi
Merupakan hubungan agregasi di mana “whole” bertanggungjawab atas pembuatan dan perusakan bagian-bagian/ part .
17
Hubungan kelas/ objek
18
Pesan dan mengirim pesan
Pesan/ message merupakan komunikasi yang terjadi ketika satu objek memaksa metode objek lain (behavior) untuk meminta informasi atau beberapa action. Objek/ kelas berinteraksi atau berkomunikasi satu sama lain dengan melewatkan pesan. Ingat konsep enkapsulasi bahwa satu objek merupakan sebuah paket atribut dan behavior. Hanya objek itu yang dapat melakukan behaviornya dan bekerja pada data
19
Pesan dan mengirim pesan
20
Polimorfisme Dapat diartikan secara harfiah sebagai ‘Banyak Bentuk’. Konsep di mana objek yang berbeda dapat merespon pesan yang sama dalam cara yang berbeda. Perhatikan objek pintu dan jendela. Keduanya mempunyai behavior yang sama, yaitu menutup. Namun behavior tersebut dapat dilakukan dengan cara yang berbeda. Misalnya pintu ditutup secara menyamping, sedangkan jendela dapat ditutup dari atas ke bawah. Tergantung posisi engsel dari jendela dan pintu tersebut
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.