Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
BAHAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
REPUBLIK INDONESIA BAHAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN PADA RAKER KEMENTERIAN PERDAGANGAN TAHUN 2017 Jakarta, 22 Februari 2017
2
Pertumbuhan PDB 2009 = 4,5 % 2016 = 5,02% Pertumbuhan Industri
Minyak Bumi (posisi harga 2016 lebih rendah dari Tahun ) Batubara (posisi harga 2016 lebih rendah dari Tahun ) CPO (posisi harga 2016 hampir sama denganTahun ) Pertumbuhan PDB 2009 = 4,5 % 2016 = 5,02% Pertumbuhan Industri 2009 = 2,1 % 2016 = 4,42%
3
Jalur Perdagangan Indonesia Secara Global
4
Perdagangan Non Migas terdiri atas = Industri Pengolahan + Pertanian + Tambang
5
Sebagai Salah Satu Instrumen Perdagangan
Implementasi Tariff Sebagai Salah Satu Instrumen Perdagangan Lingkaran menggambarkan ukuran PDB dalam Juta USD (2014) Tarif relatif sudah tidak bisa diandalkan sebagai instrumen membangun industri. Tingkat ini hanya cocok bagi negara yang memiliki daya saing tinggi; Negara Industri sangat protektif tetapi bukan dengan menggunakan instrumen Tarif, melainkan menggunakan instrumen Non Tariff Measures (NTMs) dan menggunakan berbagai LSM, contoh kasus CPO (isu lingkungan), dll.
6
Perbandingan Jumlah Penerapan NTMs – 2016
Sumber: WTO Anti dumping [ADP]; Countervailing [CV]; Quantitative Restrictions [QR]; Safeguards [SG]; Sanitary and Phytosanitary [SPS]; Special Safeguards [SSG]; Technical Barriers to Trade [TBT]; Tariff-rate quotas [TRQ]; Export Subsidies [XS]
7
Posisi Negara Industri Manufaktur Dunia Berdasarkan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) – 2016 Indonesia Merupakan Salah Satu Negara Dalam Kelompok 10 Besar Negara Manufaktur Dunia Sumber: UNIDO’s 2016 International Yearbook of Industrial Statistics
8
SEKTOR INDUSTRI DENGAN PERTUMBUHAN DIATAS
PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2016 (Kaca, Keramik, Semen)
9
Industri dan Jasa terkait Industri sebesar 31,3%
KONTRIBUSI PER SEKTOR PDB NASIONAL TAHUN 2016 Industri dan Jasa terkait Industri sebesar 31,3%
10
KINERJA EKSPOR SEKTOR INDUSTRI TAHUN 2016
Ekspor industri pengolahan Tahun 2016 sebesar USD 109,76 miliar, memberi kontribusi 76% terhadap ekspor nasional yang sebesar USD 144,43 miliar. Neraca perdagangan sektor industri pada Tahun 2016 terjadi surplus sebesar USD 1,50 miliar.
11
POSISI INDUSTRI NASIONAL DI ASEAN
Peringkat 1 Kelapa Sawit 30 Juta Ton/Tahun Peringkat 1 Kakao 800 ribu Ton/Tahun Peringkat 2 Otomotif 1,18 juta unit/Tahun
12
Peningkatan Daya Saing dan Produktivitas
NAWACITA 3 (tiga) Nawacita terkait dengan Kementerian Perindustrian, antara lain: Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan; Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional; Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Kebijakan Prioritas Industri Nasional Peningkatan Daya Saing dan Produktivitas Penumbuhan Populasi Industri Pengembangan Perwilayahan Industri di luar pulau Jawa Arah Kebijakan dalam RPJMN 1 2 3
13
1. Penguatan SDM melalui Penguatan Vokasi industri
14
PENGUATAN VOKASI INDUSTRI TARGET 2017-2019 = 1 Juta Tenaga Kerja
3. Pilot Project Kerja Sama SMK dengan Industri Penandatanganan Nota Kesepahaman 5 Menteri (Menperin, Menaker, Mendikbud, MenBUMN, Menristekdikti) Tentang Pengembagan Pendidikan Kejuruan Dan Vokasi Berbasis Kompetensi Yang Link And Match Dengan Industri. 1. PT Petro Kimia Gresik 7 (Tujuh) SMK di Jatim Perjanjian Kerja Sama Antara Setjen Kemenperin Dan Ditjen Dikdasmen Kemendikbud Tentang Pelaksanaan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi Yang Link And Match Dengan Industri. 2. PT Astra Honda Motor 9 (Sembilan) SMK di Banten & Sulsel PT Polytama Propindo 4 (Empat) SMK di Indramayu & Cirebon
15
INDUSTRI PADAT TENAGA KERJA
2. Industri Padat Karya dan Orientasi Ekspor Dalam upaya penyerapan tenaga kerja, industri ini juga akan didorong melalui Peningkatan terhadap batas kredit tanpa agunan untuk KUR ini dari Rp. 25 juta menjadi Rp. 100 juta rupiah dan membuat skema khusus untuk KUR sektor industri dengan model mengacu pada model KIK dan KMKP INDUSTRI PADAT TENAGA KERJA & BERORIENTASI EKSPOR Industri pengolahan ikan dan rumput laut Industri alas kaki Industri aneka (mainan anak, alat pendidikan dan olah raga, optik, alat musik) Industri farmasi, kosmetik dan obat tradisional Industri kreatif (kerajinan, fashion, perhiasan) Industri Barang Jadi Karet (Ban Kendaraan Bermotor dan Rethreading Ban Pesawat Terbang Industri elektronik dan telematika (multimedia, software) Industri furniture kayu dan rotan Industri makanan & minuman (turunan CPO, olahan kopi, kakao) Industri tekstil dan produk tekstil
16
3. Pengembangan IKM dengan Platform Digital
KITE IKM
17
4. Pendalaman Struktur Industri (2017-2020)
Perkembangan Hilirisasi Sektor IKTA Perkembangan Hilirisasi Sektor IA Perkembangan Hilirisasi Sektor ILMATE Investor 27 Perusahaan Investasi Rp 76,50 Triliun Proyek 34 Proyek Investor 23 Perusahaan Investasi Rp 338,81 Triliun Proyek 22 Proyek 52 Perusahaan Investor Rp 152 Triliun Investasi 41 Proyek Proyek Pada tahun 2017 Indonesia akan mampu : Memproduksi 2 juta stainless steel dengan potensi devisa sebesar US$ 4 Miliar Menambah ekspor pulp dan kertas senilai US$ 1,5 Miliar dan menempatkan Indonesia pada posisi produsen ke 6 pulp dan paper
18
RENCANA INVESTASI INDUSTRI 2017-2020
97 Proyek Rp. 567,31 Trilliun Tenaga Kerja (langsung dan tidak langsung) 7 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 11 1 2 2 1 1 2 1 1 4 11 2 6 11 7 1 3 1 6 1 Industri Logam, Mesin, Transportasi dan Elektronika Industri Kimia, Tekstil dan Aneka Industri Agro *Number inside the circle indicate Project location
19
PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI
5. Pengembangan Perwilayahan Industri PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI KI Landak (Feronikel) KI Palu (Rotan) KI Bitung (Agro & Logistik) KI Kuala Tanjung (Alumina) KI Buli, Haltim (Feronikel) KI Teluk Bintuni (Petrokimia) KI Sei Mangkei (CPO & Karet) KI Tanggamus (Perkapalan) KI Morowali (Feronikel) KI Bantaeng (Feronikel) KI Konawe (Feronikel) KI Ketapang (Alumina) KI Jorong (Feronikel) KI Batulicin (Feronikel) Ditambah peta persebaran WPPI dan sentra IKM Sudah Beroperasi Tahap Pembangunan Tahap Perencanaan Sampai akhir tahun 2016, ada 3 Kawasan Industri yang sudah beroperasi, yaitu: Sei Mangkei, Morowali, dan Bantaeng Untuk 3 (tiga) tahun ke depan juga akan dipercepat pembangunan Kawasan Industri Tanjung Buton, Dumai, Berau (Kaltim),Tanah Kuning (Kaltara), JIIPE (Gresik), Kendal dan Kawasan Industri Terpadu Wilmar (Serang, Banten). Sampai saat ini, terdapat 73 kawasan industri di seluruh Indonesia
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.