Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAERAH RAWAN GEMPA TEKTONIK DI YOGYAKARTA SERTA JALUR EVAKUASI KORBAN GEMPA DENGAN RUTE TERPENDEK BY : EDI ISKANDAR.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAERAH RAWAN GEMPA TEKTONIK DI YOGYAKARTA SERTA JALUR EVAKUASI KORBAN GEMPA DENGAN RUTE TERPENDEK BY : EDI ISKANDAR."— Transcript presentasi:

1 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAERAH RAWAN GEMPA TEKTONIK DI YOGYAKARTA SERTA JALUR EVAKUASI KORBAN GEMPA DENGAN RUTE TERPENDEK BY : EDI ISKANDAR

2 LATAR BELAKANG Tragedi gempa bumi tanggal 27 Mei 2006 yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah masih menyisakan duka yang mendalam bagi masyarakat korban gempa. Kemudian disusul gempa bumi di Bengkulu, di Tasikmalaya dan beberapa gempa yang menimpa bumi pertiwi yang menelan banyak korban jiwa dan harta

3 Secara geografis, kepulauan Indonesia berada di antara 60 LU dan 110 LS serta diantara 950 BT dan 1410 BT dan terletak pada perbenturan tiga lempeng kerak bumi yaitu lempeng Eurasia, lempeng pasifik dan lempeng India Australia. Ditinjau secara geologis, kepulauan Indonesia berada pada pertemuan dua jalur gempa utama, yaitu jalur gempa sirkum pacifik dan jalur gempa Alpide Transasiatic, karena itu, kepulauan Indonesia berada pada daerah yang mempunyai aktifitas gempa bumi cukup tinggi

4 RUMUSAN MASALAH Dari latar belakang yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi subyek masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana memetakan daerah rawan gempa tektonik khususnya di daerah Yogyakarta serta jalur terpendek untuk evakuasi korban gempa, yang terkoneksi secara online dengan Sistem Informasi Geografis sebagai representasi data spasial peta dengan model data vektor, sehingga sistem yang dihasilkan diharapkan dapat dipergunakan sebagai pusat informasi bagi masyarakat secara real-time dari Mapserver

5 TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah merancang, mengimplementasikan dan menganalisis Sistem Informasi Geografis pemetaan daerah rawan gempa di Yogyakarta serta penentuan jalur evakuasi korban gempa dengan rute terpendek, dimana datanya terpusat pada sebuah server web yang dapat diakses dari web browser

6 MANFAAT PENELITIAN Memberikan informasi bagi masyarakat luas tentang daerah rawan gempa tektonik di Yogyakarta. 2. Membantu dalam memutuskan jalan atau jalur – jalur yang bisa dilewati untuk evakuasi korban gempa

7 METODE PENELITIAN Studi literatur, penelusuran literatur mengenai dasar pengetahuan tentang hal – hal yang berkaitan dengan Sistem Informasi Geografis dan penentuan rute terpendek serta penelitian yang sudah ada terutama yang berbasis web. Pengumpulan data daerah rawan gempa khususnya di daerah Yogyakarta dan digitasi peta ke dalam bentuk layer – layer model data vektor

8 PERANCANGAN SISTEM Tahap perencanaan
Pada tahap ini akan menyusun rencana keseluruhan kegiatan penelitian dan solusi – solusi yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah. Tahap analisis Tahap ini menganalisa kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah, meliputi kebutuhan perangkat keras maupun perangkat lunak yang akan digunakan, serta menganalisa langkah – langkah penyelesaian masalah ke dalam bentuk diagram alir data atau flowchart. Tahap rancangan Tahap ini merupakan langkah penting karena hasil program yang efektif tergantung pada rancangan awal suatu aplikasi. Rancangan ini meliputi rancangan data spasial dan non spasial, rancangan database dan sistem alur data, rancangan user interface dan rancangan pencarian rute, terpendek.

9 Tahap penulisan program
Tahapan ini juga dikenal dengan istilah coding, dimana hasil analisa dan rancangan dituangkan ke dalam instruksi – instruksi yang dikenali oleh komputer melalui bahasa pemrograman. Tahap implementasi Setelah program selesai ditulis, maka aplikasi siap dijalankan, Tahap pengujian Tahapan ini dilakukan untuk menguji kesesuaian terhadap tujuan dari pembahasan sistem

10 KEMAMPUAN MAPSERVER YANG DIHARAPKAN
Mengolah data dan informasi baik data spasial maupun non spasial yang terdapat dalam database menjadi sebuah tampilan peta beserta informasi – informasi yang dimiliki masing – masing objek dalam peta. Analisis Networking pada data jalan menjadi sebuah system pendukung keputusan penentuan jalur terpendek yang dapat dilalui oleh pengguna, informasi tersaji dalam bentuk visual (peta digital). Menerima permintaan dari client dan mengolah data menjadi sebuah informasi yang dapat dibaca web client

11 KEMAMPUAN MAPCLIENT YANG DIHARAPKAN
Melakukan permintaan data ke server, seperti permintaan peta, jalur evakuasi, informasi spasial dan non spasial lokasi daerah rawan gempa, serta dapat menerima dan menampilkan tanggapan dari server. Dapat melakukan zoom, pergeseran peta sesuai permintaan dari pengguna

12 ATURAN BISNIS Pengguna bisa melakukan proses view informasi yang sudah disediakan yaitu: peta wilayah kabupaten, peta wilayah kecamatan berikut zona gempa, peta wilayah jalan, dan jalan terpendek yang akan dilewati dengan menentukan titik asal dan titik akhir. Pengguna bisa melakukan zoom terhadap peta yang akan ditampilkan.

13 3. Admin dapat mengupdate data kabupaten 4
3. Admin dapat mengupdate data kabupaten 4. Admin dapat mengupdate data kecamatan 5. Admin dapat mengupdate data jalan dengan cara mengedit dan buka/tutup jalan. 6. Admin dapat mengupdate data zona gempa dengan cara mengedit atau menghapus. 7. Admin dapat mengupdate data tipe lokasi seperti Kota kecamatan, Rumah Sakit, Terminal, Stadion, tempat wisata

14 8. Setiap kabupaten memiliki banyak kecamatan 9
8. Setiap kabupaten memiliki banyak kecamatan 9. Setiap kecamatan memiliki satu zona gempa 10. Setiap lokasi terdapat tipe lokasi 11. Setiap jalan memungkinkan untuk di buka/tutup

15 ER DIAGRAM

16 DIAGRAM KONTEKS

17 DAD LEVEL 1

18 DAD LEVEL 2 PROSES SETUP DATA

19 DAD LEVEL 2 PROSES TAMPILAN

20 KEMAMPUAN MAPSERVER Mengolah data spasial dan non-spasial pada database postgreSQL menjadi sebuah informasi peta rawan gempa dengan format XML SVG yang dapat dibaca oleh MapClient. Menganalisa data spasial jalan dengan algoritma Dijkstra yang dapat mengkalkulasi jalur yang akan dilewati sehingga didapat jalur yang terpendek yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan sebagai jalur evakuasi korban gempa

21

22 KEMAMPUAN MAPCLIENT Melakukan permintaan data daerah rawan gempa, baik data spasial maupun data non-spasial ke server serta menampilkannya. Meminta pencarian jalur terpendek dengan menentukan rute dari dan menuju sebagai dasar pengambilan keputusan jalur evakuasi korban gempa. Pengguna bebas memilih layer peta yang akan ditampilkan seperti layer kabupaten, layer kecamatan, layer jalan, layer lokasi atau ditampilkan semua layer yang ada. Menyediakan fasilitas zoom peta yang akan ditampilkan

23

24 KESIMPULAN Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Gempa Tektonik di Daerah Istimewa Yogyakarta serta Jalur Evakuasi Korban Gempa mampu menyajikan peta daerah rawan gempa (sesuai zona), juga mampu mengupadate status zona dan menambahkan kriteria zona sesuai dengan kejadian gempa terakhir. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Gempa Tektonik di Daerah Istimewa Yogyakarta serta Jalur Evakuasi Korban Gempa memiliki kemampuan mencarikan rute terpendek dari jalur yang akan dilalui, sehingga dapat membantu mengambil keputusan untuk penentuan jalur evakuasi korban gempa dengan menggunakan algoritma Dijkstra


Download ppt "SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAERAH RAWAN GEMPA TEKTONIK DI YOGYAKARTA SERTA JALUR EVAKUASI KORBAN GEMPA DENGAN RUTE TERPENDEK BY : EDI ISKANDAR."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google