Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHamdani Kurniawan Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PERILAKU DALAM ORGANISASI · Tujuan (Goals) · Tujuan Lain (Survei Posner & Schmidt 1984) · Keselarasan Tujuan (goal Congruence) · Faktor Informal yang Berpengaruh pada Pencapaian Keselarasan Tujuan yakni faktor eksternal seperti etos kerja dan ketentuan2 dari pemerintah maupun industri ybs.& internal seperti budaya, gaya manajemen,organisasi informal · Sistem Pengendalian Formal · Jenis-jenis Organisasi · Organisasi-organisasi Fungsional · Unit-unit Bisnis · Implikasi terhadap Rancangan Sistem · Fungsi-fungsi Pengendali
2
Tujuan (Goals) · Tujuan perusahaan ditentukan oleh pejabat utama eksekutif (CEO) perusahaan yang bersangkutan, dengan mempertimbangkan nasihat yang diberikan oleh para manajer senior lainnya; dan biasanya kemudian diratifikasi oleh dewan direktur. · Pada banyak perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan biasanya dirancang oleh para pendirinya serta berlaku untuk generasi selanjutnya.
3
· Ada beberapa tujuan perusahaan: 1
· Ada beberapa tujuan perusahaan: Profitabilitas Dalam bisnis, kapasitas untuk menghasilkan laba biasanya merupakan tujuan yang paling penting. Profitabilitas ini mengacu pada laba untuk jangka panjang, dan bukan laba pada kuartal atau tahun Kapasitas untuk menghasilkan laba ditujukan, dalam arti luas dan sangat konsepsional, dalam persamaan yang merupakan produk dari dua rasio, yaitu: a. Return On Investment, yang diperoleh dengan membagi laba (yaitu, pendapatan dikurangi biaya) b. Investasi para pemegang saham, yang terdiri penerbitan saham dan saldo laba .
4
2. Memaksimalkan Nilai Pemegang Saham Tujuan bagi sebuah perusahaan pencari laba adalah memaksimalkan nilai pemegang saham (mengacu pada harga saham perusahaan tersebut). Ada dua alasan sebuah perusahaan mempunyai tujuan memaksimalkan nilai pemegang saham: a. Tersirat ada cara untuk mencapai laba maksimal b. Manajer harus etis dan memiliki kewajiban kepada pemegang saham yang lain 3. Risiko Dalam mencapai laba, manajer harus mempertimbangkan risiko yang ada. Tingkat pengambilan risiko sangat bervariasi, disesuaikan dengan masing-masing orang dijajaran manajemen. Sejumlah organisasi menyatakan bahwa tanggung jawab utama Manajemen adalah menjaga asset-aset perusahaan.
5
Tujuan Lain (Survei Posner & Schmidt 1984) · Efektivitas organisasi · Produktivitas yang tinggi · Kepimpinan organiasi yang baik · Moral tinggi · Reputasi organisasi yang tinggi · Efesiensi organisasi yang tinggi · Maksimalisasi laba · Pertumbuhan organisasi · Stabilitas organisasi · Nilai bagi masyarakat lokal · Pelayanan kepada masyarakat
6
Keselarasan Tujuan (Goal Congruence) · Sistem harus mempengaruhi perilaku yang mendorong terjadinya keselarasan tujuan (goal congruence) · Keselarasan tujuan dipengaruhi oleh proses informal dan formal · Alat formal dapat berupa “rules” dan “perencanaan dan pengendalian yang sistematis” · Struktur organisasi yang berbeda dapat diterapkan untuk mengimplementasikan strategi · Kontroler ikut melakukan proses perencanaan dan pengendalian
7
Faktor Informal yang Berpengaruh pada Pencapaian Keselarasan Tujuan · Faktor Eksternal, yaitu norma-norma tentang perilaku yang diharapkan di dalam masyarakat, dimana organisasi perusahaan menjadi bagian. Norma-norma tersebut mencakup sikap/etika kerja, diwujudkan dalam bentuk: 1. Loyalitas pegawai terhadap organisasi 2. Kerajinan 3. Semangat 4. Kebanggaan kerja
8
· Faktor Internal Budaya Budaya merupakan keyakinan bersama, nilai-nilai hidup yang dianut, norma-norma perilaku serta asumsi-asumsi yang secara diam-diam dianut dan yang secara terbuka dimanifestasikan di seluruh jajaran organisasi perusahaan Gaya manajemen: sikap manajemen terhadap bawahannya Biasanya, sikap bawahan merefleksikan apa yang mereka anggap sebagai sikap atasan mereka, dan sikap para atasan itu pada akhirnya berpijak pada apa yang menjadi sikap CEO.
9
3. Organisasi informal Garis-garis dalam grafik organisasi menggambarkan hubungan- hubungan formal, yaitu pemegang otoritas remi dan tanggungg jawab dari setiap manajer. Namun, dalam rangka menjalankan tanggung jawab, seorang manajer juga menjalin komunikasi dengan banyak orang lain dalam organisasi perusahaan Kenyataan yang ditemui selama berlangsungnya proses pengendalian manajemen tidak bisa dipahami tanpa mengenali arti penting dari hubungan-hubungan yang terdapat di organisasi yang bersifat informal.
10
4. Persepsi dan komunikasi Dalam upaya untuk meraih tujuan-tujuan organisasi, para manajer operasi harus tahu apa yang menjadi tujuan dan tindakan-tindakan apa yang harus diambil untuk mencapainya Mereka menyerap informasi ini dari berbagai jalur, baik itu jalur formal (anggaran dan dokumen-dokumen resmi lainnya) ataupun jalur informal (bahan obrolan tidak resmi). 5. Hubungan yang umum diterima 6. Kerjasama dan konflik
11
Sistem Pengendalian Formal · Sistem Pengendalian Manajemen · Aturan-aturan (rules): Seperangkat tulisan yang memuat semua jenis instruksi dan pengendalian, termasuk di dalamnya adalah instruksi jabatan, pembagian kerja, prosedur standar operasi, manual-manual dan tuntunan-tuntunan etis. Tipe aturan: a. Pengendalian Fisik b. Manual-manual c. Pengamanan Sistem d. Sistem Pengendalian Tugas
12
Jenis-jenis Organisasi 1
Jenis-jenis Organisasi 1. Struktur Fungsional, setiap manajer bertanggung jawab bagi fungsi-fungsi dispesialisasi seperti produksi dan pemasaran 2. Struktur Unit Bisnis, para unit manajer bertanggung jawab bagi aktivitas-aktivitas dari masing-masing unit, dan unit bisnis berfungsi sebagai bagian yang semi independen dari perusahaan 3. Struktur Matriks, unit-unit fungsional memiliki tanggung jawab rangkap
13
ORGANISASI STRUKTUR FUNGSIONAL
CEO Staff Manajer Manufaktur Manajer Pemasaran Staff Staff Manajer Pabrik 1 Manajer Pabrik 2 Manajer Pabrik 3 Manajer Wilayah A Manajer Wilayah B Manajer Wilayah C
14
ORGANISASI UNIT BISNIS
CEO Staff Manajer Unit Bisnis X Manajer Unit Bisnis Y Manajer Unit Bisnis Z Staff Staff Staff Manajer Pabrik Manajer Pemasaran Manajer Pabrik Manajer Pemasaran Manajer Pabrik Manajer Pemasaran
15
ORGANISASI MATRIKS CEO Manajer Fungsi A Manajer Proyek X Manajer
Staff Manajer Fungsi A Manajer Proyek X Manajer Fungsi B Manajer Proyek Y Manajer Fungsi C Manajer Proyek Z
16
Organisasi-organisasi Fungsional · Alasan bagi bentuk organisasi fungsional adalah adanya gagasan perlunya seorang manajer yang membawa pengetahuan khususnya untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi spesifik · Kebaikan: Efisiensi · Keterbatasan: a. Tidak ada cara untuk mengukur efektivitas setiap fungsi. b. Tidak ada cara yang baik untuk membuat rencana kerja untuk setiap fungsi secara terpisah. c. Dapat terjadi perselisihan antar manajer fungsi (tidak memadai untuk diterapkan pada sebuah perusahaan dengan produk dan pasar yang beragam). d. Cenderung menciptakan sekat-sekat bagi tiap fungsi yang dimilikinya. Oleh karenanya, mencegah kemungkina diadakannya koordinasi lintas fungsi di bidang-bidang garapan seperti dalam pengembangan produk baru.
17
Unit-unit Bisnis · Unit Bisnis (divisi) bertanggung jawab terhadap seluruh fungsi yang terkait dengan produksi dan pemasaran (profit center dan investment center) · Keunggulan: a. Sebagai tempat latihan untuk menjadi general manajemen dan keputusan dihasilkan lebih baik. Seorang manajer unit bisnis dituntut untuk bisa menunjukkan semangat kewirausahawan yang sama seperti yang dipunyai oleh CEO dari sebuah perusahaan tersendiri. b. Oleh karena unit bisnis sangat dekatdengan pasar bagi produk produknya dari kantor pusat, maka para manajer unit bisnis biasa membuat keputusan-keputusan produksi dan pemasaran secara lebih masuk akal dari pada yang diputuskan oleh kantor pusat dan unit bisnis ini pun bisa memberikan reaksi terhadap ancaman-ancaman atau peluang baru secara cepat.
18
Keterbatasan: a. Kemungkinan masing-masing unit bisnis menduplikasikan sejumlah pekerjaan dalam sebuah organisasi fungsional. b. Perselisihan yang terjadi di antara spesialis fungsional dalam organisasi perusahaan fungsional digantikan oleh perselisihan di antara unit-unit bisnis dalam organisasi perusahaan unit bisnis.
19
Implikasi terhadap Rancangan Sistem · Kontrol Mudah : Unit Bisnis Dalam organisasi unit bisnis, setiap manajer unit musti bertanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan setiap produk unitnya untuk menghasilkan laba, melakukan perencanaan, mengkoordinasikan dan mengendalikan elemen- elemen yang berpengaruh pada kemampuan itu. · Efficient: Organisasi Fungsional Sebuah organisasi fungsional mungkin lebih efisien karena unit- unit fungsional lebih besar menguntungkan ekonomi, sedangkan organisasi unit bisnis membutuhkan tipe manajer yang lebih luas daripada para spesialis yang mengelola sebuah fungsi khusus dan seorang manajer umum yang berkompeten seperti ini akan sulit diperoleh.
20
Fungsi-fungsi Pengendali (Controller) 1
Fungsi-fungsi Pengendali (Controller) 1. Merancang dan mengoperasikan sistem pengendalian dan sistem informasi. 2. Menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan kepada para pemegang saham dan pihak-pihak eksternal lainnya. 3. Menyusun dan menganalisis laporan kinerja dan membantu manajer. 4. Melakukan supervisi audit internal dan prosedur pengendalian akuntansi. 5. Mengembangkan personel dalam organisasi pengendali dan berpartisipasi dalam pendidikan manajemen.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.