Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSEP & JENIS-JENIS PENELITIAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSEP & JENIS-JENIS PENELITIAN"— Transcript presentasi:

1 KONSEP & JENIS-JENIS PENELITIAN
NELLY INDRIANI WIDIASTUTI S.SI., M.T

2 ILMU PENGETAHUAN Konsep yang sulit didefinisikan dengan batas-batas yg jelas Sering dinyatakan dengan cara yg berbeda-beda

3 Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Menetapkan objek observasi Fakta Teori Ilmu pengetahuan baru

4 CATATAN PENTING Ilmu Pengetahuan tidak bebas nilai Objective Clear

5 POLA PIKIR RASIONAL EMPIRIS Menggunakan rasio
tidak berdasarkan bukti lapangan Tidak sempurna. rasio terpisah dari kenyataan Sulit memperoleh kata sepakat krn kebenaran menurut diri sendiri (SOLIPSISME) EMPIRIS Kebenaran dicari dari kenyataan Alam sumber kebenaran Kelemahan Fakta harus ditafsirkan agar memiliki arti Penafsiran bisa dengan cara yg berbeda-beda Fakta sering kali tidak utuh

6 Rasionalis - Empiris Disebut metode keilmuan
Rasionalisme memberi kerangka logis, empiris memberi kerangka pengujian

7 TUJUAN PENELITIAN PENEMUAN Sebelumnya belum pernah diketahui
PEMBUKTIAN Membuktikan keraguan terhadap informasi/ pengetahuan tertentu PENGEMBANGAN Memperdalam dan memperluas pengetahuan yang sudah ada

8 KEGUNAAN PENELITIAN MEMAHAMI MASALAH
Peneliti memperjelas suatu masalah/informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu MEMECAHKAN MASALAH Peneliti meminimalkan/menghilangkan masalah MENGANTISIPASI MASALAH Peneliti mengupayakan agar masalah tidak terjad

9 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan itu dilandasi oleh metode keilmuan.

10 Perkembangan Penelitian
Zaman dahulu : - coba-coba (trial & error ?) - pengalaman (sendiri > , orang lain <) - naluri  Perkembangan lambat Zaman Modern : - coba-coba (dioptimumkan) - pengalaman (sendiri < + orang lain >) - spekulasi - Metode Ilmiah (scientific approach) Perkembangan cepat

11 Komponen Metode Penelitian
CARA ILMIAH 2. DATA KOMPONEN METODE PENELITIAN 3. TUJUAN 4. KEGUNAAN

12 RASIONAL EMPIRIS CARA ILMIAH SISTEMATIS
Dilakukan dg cara yg masuk akal shg Terjangkau penalaran manusia EMPIRIS Dapat diamati indera manusia shg Org lain dpt mengamati dan Mengetahui cara yg digunakan CARA ILMIAH KEGIATAN PENELITIAN DIDASARKAN CIRI-CIRI KEILMUAN SISTEMATIS Proses yg digunakan menggunakan langkah yg logis

13 KRITERIA DATA PENELITIAN
VALID Menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti Misal : korban tsunami 900 ribu org dilaporkan berbeda RELIABEL Menunjukkan derajat konsistensi data dalam interval waktu tertentu Misal : peserta penlok 50 org, sumber ditanya tetap 50 org sampai kapanpun OBJEKTIF Derajat persamaan persepsi berkenaan dengan kesepakatan antar banyak orang (interpersonal agreement) misal : data peneliti berbeda pd satu obyek, berarti data tdk obyektif

14 Jenis Penelitian Menurut Penggunaannya Menurut Metodenya
Menurut Sifat Permasalahannya Menurut Bidang Ilmu

15 Menurut Penggunaannya
Penelitian dasar atau penelitian murni ( pure research ) Penelitian terapan ( applied reaserch )

16 Menurut Penggunaannya
Penelitian dasar ( pure research ) adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah atau untuk menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian itu tidak segera dipakai namun dalam waktu jangka panjang juga akan terpakai.

17 Menurut Penggunaannya
Penelitian terapan ( applied reaserch ) setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya diharapkan segera dapat dipakai untuk keperluan praktis. Misalnya penelitian untuk menunjang kegiatan pembangunan yang sedang berjalan, penelitian untuk melandasi kebijakan pengambilan keputusan atau administrator. Dilihat dari segi tujuannya, penelitian terapan berkepentingan dengan penemuan-penemuan yang berkenan dengan aplikasi dan sesuatu konsep-konsep teoritis tertentu.

18 Menurut Metodenya Penelitian Historis Penelitian Filosofis
Penelitian Observasional Penelitian Ekspremental

19 Penelitian Historis Penelitian ditujukan kepada rekonstruksi masa lampau sistematis dan objektif memahami peristiwa-peristiwa masa lampau itu. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini sukar dikendalikan. Maka tingkat kepastian pemecahan permasalahan dengan metode ini adalah paling rendah. Data yang dikumpulkan biasanya hasil pengamatan orang lain seperti surat-surat arsip atau dokumen-dokumen masa lalu. Penelitian seperti ini jika ditujukan kepada kehidupan pribadi seseorang, maka penelitian disebut penelitian biografis.

20 Penelitian Ekspremental
Penelitian yang dilakukan dengan menciptakan fenomena pada kondisi terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat dan pengaruh faktor-faktor pada kondisi tertentu. Dalam bentuk yang paling sederhana, pendekatan eksperimental ini berusaha untuk menjelaskan, mengendalikan dan meramalkan fenomena seteliti mungkin. Dalam penelitian eksperimental banyak digunakan model kuantitatif.

21 Menurut Sifat Permasalahannya
Penelitian Historis Penelitian Deskriptif Penelitian Perkembangan Penelitian kasus dan Penelitian lapangan Penelitian Korelasional Penelitian Kausal-Komparatif Penelitian Ekspremental Penelitian Tindakan

22 Penelitian Deskriptif
Penelitian deskripsi berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta aktual dan sifat populasi tertentu. Misalnya: penelitian yang dilakukan mahasiswa untuk menyusun tesis memperoleh gelar sarjana kependidikan di IKIP, biasanya adalah penelitian deskriptif, seperti penelitian mengenai kemunduran prestasi belajar siswa, kemunduran rasa tanggung jawab.

23 Penelitian Perkembangan
Penelitian perkembangan menyelidiki pola dan proses pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi dari waktu. Kekhususan: Memusatkan perhatian pada ubahan-ubahan dan perkembangannya selama jangka waktu tertentu. Meneliti pola-pola pertumbuhan, laju, arah, dan urutan perkembangan dalam beberapa fase. Penelitian ini umumnya memakai waktu yang panjang atau bersifat longitudinal. Dan biasa dilakukan oleh peneliti ahli dengan fasilitas cukup.

24 Penelitian kasus dan Penelitian lapangan
Penelitian kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci mengenai latar belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan. kekhususan Subjek yang diteliti terdiri dari suatu kesatuan ( unit ) secara mendalam, sehingga hasilnya merupakan gambaran lengkap atau kasus pada unit itu. Kasus bisa terbatas pada satu orang saja, satu keluarga, satu daerah, satu peristiwa atau suatu kelompok terbatas lain. Selain penelitian hanya pada suatu unit, ubahan-ubahan yang diteliti juga terbatas, dari ubahan-ubahan dan kondisi-kondisi yang lebih besar jumlahnya, yang terpusat pada spek yang menjadi kasus. Biasanya penelitian ini dengan cara longitudinal.

25 Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional bertujuan melihat hubungan antara dua gejala atau lebih. misalnya, apakah ada hubungan antara status sosial orang tua siswa dengan prestasi anak mereka.

26 Penelitian Kausal-Komparatif
Penelitian untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat antara faktor tertentu yang mungkin menjadi penyebab gejala yang diselidiki. Misalnya : sikap santai siswa dalam kegiatan belajar mungkin disebabkan banyaknya lulusan pendidikan tertentu yang tidak mendapat lapangan kerja. Kekhususan Pengumpulan data mengenai gejala yang diduga mempunyai hubungan sebab akibat itu dilakukan setelah peristiwa yang dipermasalahkan itu telah terjadi ( penelitian bersifat ex post facto ). Suatu gejala yang diamati, diusut kembali dari suatu faktor atau beberapa faktor pada masa lampau.

27 Penelitian Ekspremental
Penelitian dengan melakukan percobaan terhadap kelompok-kelompok eksprimen. Kepada tiap kelompok eksprimen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat dikontrol. Data sebagai hasil pengaruh perlakuan terhadap kelompok ekspremen diukur secara kuantitatif kemudian dibandingkan. Misalnya, hendak meneliti keefektifan metode-metode mengajar. Penerapan tiap metode dicobakan terhadap kelompok-kelompok coba. Pada akhir percobaan prestasi belajar tiap kelompok dievaluasi.

28 Penelitian Tindakan Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru untuk mengatasi kebutuhan dalam dunia kerja atau kebutuhan praktis lain. Misalnya, meneliti keterampilan kerja yang sesuai bagi siswa putus sekolah di suatu daerah. Penelitian pengembangan keterampilan mengisi program B kurikulum SMA 1984. Kekhususan Dipersiapkan untuk kebutuhan praktis yang berkaitan dengan dunia kerja. Penelitian didasarkan pada pengamatan aktual dan data tingkah laku. Menyiapkan program kerja untuk pemecahan masalah. Bersifat fleksibel, dapat diadakan perubahan selama proses penelitian bila dianggap penting untuk pembaruan ( inovasi ).

29 Menurut Bidang Ilmu Ragam penelitian ditinjau dari bidangnya adalah: penelitian pendidikan (lebih lanjut lagi pendidikan guru, pendidikan ekonomi, pendidikan kesenian), keteknikan, ruang angkasa, pertanian, perbankan, kedokteran, keolahragaan, dan sebagainya.

30 Penelitian rekayasa Penelitian rekayasa (termasuk penelitian perangkat lunak) adalah penelitian yang menerapkan ilmu pengetahuan menjadi suatu rancangan guna mendapatkan kinerja sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Rancangan tersebut merupakan sintesis unsur-unsur rancangan yang dipadukan dengan metode ilmiah menjadi suatu model yang memenuhi spesifikasi tertentu.

31 Penelitian diarahkan untuk membuktikan bahwa rancangan tersebut memenuhi spesifikasi yang ditentukan. Penelitian berawal dari menentukan spesifikasi rancangan yang memenuhi spesifikasi yang ditentukan, memilih alternatif yang terbaik, dan membuktikan bahwa rancangan yang dipilih dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan secara efisiensi, efektif dan dengan biaya yang murah. Penelitian perangkat lunak komputer dapat digolongkan dalam penelitian rekayasa.

32 METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
MACAM DATA DISKRIT/ NOMINAL KUANTITATIF ORDINAL INTERVAL KONTINUM/ HSL PENGUKURAN RATIO

33 PERBANDINGAN PERBEDAAN METODA KUANTITATIF & KUALITATIF PERBEDAAN
AKSIOMA DASAR PERBEDAAN METODA KUANTITATIF & KUALITATIF PERBEDAAN PROSES PENILAIAN PERBEDAAN KARAKTERISTIK PENELITIAN

34 PERBEDAAN AKSIOMA ANTARA METODE KUALITATIF DAN KUANTITATIF
AKSIOMA DASAR METODE KUANTITATIF KUALITATIF Sifat realitas Tunggal, konkrit, teramati Ganda, holistik, dinamis, hsl konstruksi & pemahaman Hubungan peneliti dengan yang diteliti Independen Interaktif tidak dapat dipisisahkan Hubungan variabel Sebab-akibat/kausal Timbal balik/interaktif Kemungkinan generalisasi Cenderung membuat generalisasi Transferability/hanya mungkin dalam ikatan konteks dan waktub Peranan nilai Cenderung bebas nilai Terikat nilai

35 KARAKTERISTIK METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF
spesifik, jelas, rinci Mantap sejak awal Menjadi pegangan langkah demi langkah DESAIN Metode kualitatif Umum Fleksibel Berkembang dan muncul dalam prose penelitian

36 Metode kuantitatif Menunjukkan hubungan antar variabel Menguji teori Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif TUJUAN Metode kualitatif Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif Menggambarkan realitas yg kompleks Memperoleh pemahaman makna Menemukan teori

37 Metode kuantitatif Eksperimen, survey Kuisioner Observasi dan wawancara terstruktur TEKNIK PENELITIAN Metode kualitatif Participant observation In depth interview Dokumentasi Triangulasi

38 Instrumen penelitian Metode kuantitatif Test, angket, wawancara
Instrumen yang telah standar Instrumen penelitian Metode kualitatif Peneliti sebagai instrumen catatan, rekaman, kamera, handycam, dll

39 DATA Metode kuantitatif Kuantitatif Hasil pengukuran variabel yang
dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen DATA Metode kualitatif Deskriptif Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden,, dll

40 Sampel/ Sumber Data Metode kuantitatif Besar Representatif
Sedapat mungkin random Ditentukan sejak awal Sampel/ Sumber Data Metode kualitatif Kecil Tidak representatif Purposive Berkembang selama proses penelitian

41 Analisis Metode kuantitatif Setelah selesai pengumpulan data Deduktif
Menggunakan statistik Analisis Metode kualitatif Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian Induktif Mencari pola, model, tema, teori

42 Metode kuantitatif Berjarak, bahkan sering tanpa kontak Peneliti merasa lebih Jangka pendek HUBUNGAN DENGAN RESPONDEN Metode kualitatif Empati, akrab Kedudukan sama bahkan sebagai guru/konsultan c. Jangka lama

43 Metode kuantitatif Luas dan rinci Literatur berhubungan dengan masalah dan variabel yang diteliti Prosedur yang spesifik dan rinci langkah- langkahnya d. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas USULAN DESAIN Metode kualitatif Singkat Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama Prosedur bersifat umum Masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan Tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesis Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan

44 METODE KUANTITATIF Kapan penelitian dianggap selesai
Setelah semua data yang direncanakan dapat terkumpul Kepercayaan terhadap hasil penelitian - Pengujian validitas dan realiabilitas instrumen

45 METODE KUALITATIF Kapan penelitian dianggap selesai
Setelah tidak ada yang dianggap baru/jenuh Kepercayaan terhadap hasil penelitian - Pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses dan hasil penelitian

46


Download ppt "KONSEP & JENIS-JENIS PENELITIAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google