Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENYUSUNAN KEBUTUHAN APARATUR SIPIL NEGARA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENYUSUNAN KEBUTUHAN APARATUR SIPIL NEGARA"— Transcript presentasi:

1 PENYUSUNAN KEBUTUHAN APARATUR SIPIL NEGARA
This template can be used as a starter file to give updates for project milestones. Sections Right-click on a slide to add sections. Sections can help to organize your slides or facilitate collaboration between multiple authors. Notes Use the Notes section for delivery notes or to provide additional details for the audience. View these notes in Presentation View during your presentation. Keep in mind the font size (important for accessibility, visibility, videotaping, and online production) Coordinated colors Pay particular attention to the graphs, charts, and text boxes. Consider that attendees will print in black and white or grayscale. Run a test print to make sure your colors work when printed in pure black and white and grayscale. Graphics, tables, and graphs Keep it simple: If possible, use consistent, non-distracting styles and colors. Label all graphs and tables. Pusat Perencanaan Kepegawaian dan Formasi Badan Kepegawaian Negara 2016

2 9 PROGRAM PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI
Penataan Struktur Organisasi Pemerintah Penataan Jumlah dan Distribusi PNS Pengembangan Sistem Seleksi dan Promosi Secara Terbuka Peningkatan Profesionalisasi PNS Pengembangan Sistem Pemerintahan Elektronik yang terintegrasi Peningkatan Pelayanan Publik Peningkatan Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Negeri Peningkatan Efisiensi Belanja Aparatur * If any of these issues caused a schedule delay or need to be discussed further, include details in next slide.

3 PENYUSUNAN KEBUTUHAN PEGAWAI
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 56 Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja. Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS dilakukan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang diperinci per 1 (satu) tahun berdasarkan prioritas kebutuhan. Duplicate this slide as necessary if there is more than one issue. This and related slides can be moved to the appendix or hidden if necessary.

4 Pendekatan Penghitungan Kebutuhan
Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja dalam Rangka Penyusunan Formasi PNS Pendekatan Penghitungan Kebutuhan Hasil Kerja Objek Kerja Peralatan Kerja Tugas Per Tugas What are the dependencies that affect the timeline, cost, and output of this project?

5 Rumus menghitung dengan pendekatan metoda ini adalah:
Analisis Beban Kerja PENDEKATAN Perhitungan Kebutuhan Pegawai dengan Metode Umum, ANTARA LAIN: Pendekatan Hasil Kerja Dalam menggunakan metode ini, informasi yang diperlukan adalah: wujud hasil kerja dan satuannya; jumlah beban kerja yang tercermin dari target hasil kerja yang harus dicapai; standar kemampuan rata-rata untuk memperoleh hasil kerja. Rumus menghitung dengan pendekatan metoda ini adalah: Beban kerja Standar kemampuan Rata-rata X 1 orang Contoh: Jabatan :Pengentri Data Hasil Kerja :Data Entrian Beban Kerja/Target Hasil : 200 data entrian setiap hari Standar Kemampuan Pengentrian : 30 data per hari Perhitungannya adalah: 200 data entrian 30 data entrian X 1 orang = 6,67 orang Dibulatkan menjadi 7 orang

6 Rumus menghitung dengan pendekatan metoda ini adalah:
Analisis Beban Kerja b. Pendekatan Objek Kerja Metoda ini memerlukan informasi: wujud objek kerja dan satuannya; jumlah beban kerja yang tercermin dari banyaknya objek yang harus dilayani; standar kemampuan rata-rata untuk melayani objek kerja. Rumus menghitung dengan pendekatan metoda ini adalah: Objek kerja Standar kemampuan Rata-rata X 1 orang Contoh: Jabatan : Dokter Objek Kerja : Pasien Beban Kerja : 80 pasien per hari Standar Kemampuan Pemeriksaan : 25 pasien per hari 80 pasien 25 pasien X 1 Dokter = 3,2 orang Dokter dibulatkan menjadi 3 orang

7 Analisis Beban Kerja c. Pendekatan Peralatan Kerja
Dalam menggunakan metoda ini, informasi yang diperlukan adalah: satuan alat kerja; jabatan yang diperlukan untuk pengoperasian alat kerja; jumlah alat kerja yang dioperasikan; rasio jumlah pegawai per jabatan per alat kerja (RPK). Rumus penghitungannya adalah: Peralatan kerja Rasio Penggunaan Alat Kerja X 1 orang Contoh: Bis angkutan pegawai Satuan alat kerja : Bis Jabatan yang diperlukan untuk pengoperasian alat kerja Pengemudi Bis Kernet Bis Montir Bis Jumlah alat kerja yang dioperasikan 20 bis Rasio Pengoperasian Alat Kerja 1 Pengemudi 1 Bis 1 Kernet 1 Bis 1 Montir 5 Bis

8 Analisis Beban Kerja Pengemudi Bis: 20 bis 1 bis
Jumlah pegawai yang diperlukan: Pengemudi Bis: 20 bis 1 bis X 1 Pengemudi = 20 Pengemudi Kernet Bis: 20 bis 1 bis X 1 Kernet = 20 Kernet Bis Montir Bis: 20 bis 5 bis X 1 Montir = 4 Montir Bis

9 Waktu Penyelesaian Rata2 x Beban Kerja
Analisis Beban Kerja d. Pendekatan Tugas per Tugas Jabatan Informasi yang diperlukan untuk dapat menghitung dengan metoda ini adalah uraian tugas beserta jumlah beban untuk setiap tugas; waktu penyelesaian tugas; jumlah waktu kerja efektif per hari rata-rata. JUMLAH KEBUTUHAN PER JABATAN Waktu Penyelesaian Rata2 x Beban Kerja Waktu Kerja Efektif =

10 ABK Pendakatan Tugas Per Tugas
LANJUTAN…. Pendakatan Tugas Per Tugas WAKTU PENYELESAIAN RATA - RATA Waktu rata-rata yang di ukur dari satuan waktu yang digunakan menyelesaikan suatu tugas jabatan yang di pengaruhi beberapa faktor, antara lain : Perangkat kerja Kondisi lingkungan kerja Prosedur kerja Kompetensi pemegang jabatan

11 ABK Pendakatan Tugas Per Tugas
LANJUTAN…. Pendakatan Tugas Per Tugas WAKTU KERJA EFEKTIF JAM KERJA FORMAL adalah jam kerja yang ditentukan oleh Pemerintah berdasarkan Kepres No.58 Tahun 1964 jo Kepres No.24 Tahun 1972 jo Kepres Nomor 68 Tahun 1995 tentang Jam Kerja Kantor Pemerintah Jam kerja 1 minggu 37,5 jam

12 ABK Pendakatan Tugas Per Tugas LANJUTAN…. Waktu Kerja Efektif
Waktu Kerja Efektif didapat dari waktu kerja formal dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja/waktu luang (kurang lebih 30%). Keppres No. 68 Tahun 1995 Waktu Kerja Formal per Minggu = 37,5 jam Waktu Kerja Efektif per Minggu = 37,5 x 70% = 26 jam 5 hari kerja = 26 jam : 5 hr = 5,2 jam /hari = 312 menit/hari (300 menit/hari) 6 hari kerja = 26 jam : 6 hr = 4,3 jam/hari = 258 menit/hari (250 menit/hari) Pola 5 Hari Kerja : Per Hari : 1 x 300 menit = 300 menit Per Minggu : 5 x 300 menit = menit Per Bulan : 20 x 300 jam = menit Per Tahun : 240 x 300 menit = menit

13 Pegawai Yg Dibu- tuhkan
analisis beban kerja CONTOH Nama Jabatan : Analis Perencanaan SDM Unit Kerja : Subbid. Perencanaan Kebutuhan PNS Ikhtisar Jabatan : Menginventarisasi, merekapitulasi, dan menyusun konsep perencanaan kebutuhan PNS sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan pemberian Pertimbangan Teknis Kepala BKN tentang Alokasi Tambahan Formasi PNS. No Uraian Tugas Satuan Hasil Waktu Penyele-saian Waktu Kerja Efektif Beban Kerja Pegawai Yg Dibu- tuhkan Ket. 1 Memeriksa berkas usul penyusunan formasi sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai bahan penyusunan pertimbangan teknis penetapan formasi. Laporan 15 menit menit 619 0,129

14 Pegawai Yg Dibu- tuhkan
analisis beban kerja (contoh) No Uraian Tugas Satuan Hasil Waktu Penyele-saian Waktu Kerja Efektif Beban Kerja Pegawai Yg Dibu- tuhkan Ket. 2 Menginventarisasi data usul formasi dengan cara mengelompokkan sesuai dengan instansi dan jabatannya agar memudahkan dalam pencarian data. Data 30 menit menit 619 0,258 3 Mengolah data usulan formasi berdasarkan jenis jabatan untuk membuat bahan pertimbangan alokasi tambahan formasi. 60 menit 0,516 4 Menyajikan data lain yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai bahan penyusunan pertimbangan alokasi tambahan formasi. Doku-men

15 Pegawai Yg Dibu- tuhkan Jumlah Pegawai yang Dibutuhkan
analisis beban kerja (contoh) No Uraian Tugas Satuan Hasil Waktu Penyele-saian Waktu Kerja Efektif Beban Kerja Pegawai Yg Dibu- tuhkan Ket. 5 Membuat konsep perencanaan kebutuhan PNS berdasarkan data usul formasi sebagai bahan pertimbangan teknis Kepala BKN. Doku-men 3.000 menit menit 2 0,083 6 Membuat konsep statistik kebutuhan PNS berdasarkan data usul formasi untuk diserahkan kepada atasan langsung. 6.000 menit 0,167 7 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan maupun tertulis untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Laporan 30 menit 300 menit 0,200 Jumlah Pegawai yang Dibutuhkan 1,611

16 A = sangat baik apabila TEJ_> 1 B = baik apabila TEJ = 0,90 – 0,99
Nilai Standar Tingkat Efisiensi Jabatan (TEJ) A = sangat baik apabila TEJ_> 1 B = baik apabila TEJ = 0,90 – 0,99 C = cukup apabila TEJ = 0,70 – 0,89 D = sedang apabila TEJ = 0, ,69 E = kurang apabila TEJ < 0,50

17 Jumlah CONTOH : STANDAR TINGKAT EFESIENSI JABATAN NO JABATAN
JML PEMEGANG JABATAN TEJ KETERANGAN Jumlah 4 3,72 1 Kabag. Kepegawaian 1,27 Baik 2 Kasi mutasi Pegawai 1,20 3 Analis Kepegawaian 1,0 Pengadministrasi Umum 0,73 Cukup 5 Pemroses BUP PNS 0.25 Kurang

18 TERIMA KASIH Selamat Bekerja……
Prepare slides for the appendix in the event that more details or supplemental slides are needed. The appendix is also useful if the presentation is distributed later. Selamat Bekerja……


Download ppt "PENYUSUNAN KEBUTUHAN APARATUR SIPIL NEGARA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google