Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Desain Database Dengan Model Entity Relationship (ER)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Desain Database Dengan Model Entity Relationship (ER)"— Transcript presentasi:

1 Desain Database Dengan Model Entity Relationship (ER)
Kel : Giono ( ) Haris mahatma () Yani prasetyo()

2 Pengertian Model ER Dalam rekayasa perangkat lunak , model entity-relationship (ER Model) adalah model data untuk menggambarkan aspek data atau informasi dari domain bisnis atau persyaratan prosesnya, dengan cara abstrak yang cocok untuk akhirnya diimplementasikan dalam basis data seperti database relasional . Komponen utama dari model ER adalah entitas (hal-hal) dan hubungan yang bisa eksis di antara mereka. Pemodelan Entity-relationship dikembangkan oleh Peter Chen dan diterbitkan dalam sebuah makalah tahun [1] Namun, varian dari ide yang ada sebelumnya, [2] dan telah dirancang kemudian seperti supertype dan entitas data subtipe [3] dan hubungan kesamaan.

3 Tujuan desain basisdata dengan model ER
Memenuhi kebutuhan informasi pada saat ini dan akan datang Kemudahan pengembangan sesuai dengan perkembangan organisasi Penerapan mekanisme pengamanan data

4 Komponen Model ER & Penjelasannya (Entitas, Relationship, Atribut dan Konstrain Integritas)
Entitas : Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaan entitas lain dalam suatu relasi. Atribut : merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah. Relasi atau Hubungan : Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.

5 Komponen Model ER & Penjelasannya (Entitas, Relationship, Atribut dan Konstrain Integritas)
Cardinality Constraint : Berfungsi untuk menjelaskan jumlah hubungan/relationship dari entity-entity yang berpastisipasi.  Terdapat 3 macam CRC yaitu : Hubungan 1 : 1 (One to One Relationship) Yaitu suatu entity yang berada di himpunan A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entity pada himpunan B, dan entity pada himpunan B berhubungan dengan paling banyak satu entity di himpunan A, digambarkan sebagai : Hubungan 1 : M (One to Many/Many to One Relationship) Yaitu suatu entity pada himpunan A dapat berhubungan dengan sejumlah entity pada himpunan B, tetapi entity yang berada pada himpunan B hanya dapat berhubungan dengan hanya satu entity dari himpunan A atau sebaliknya.  Digambarkan sebagai :     Hubungan M : N (Many to Many Relationship)Yaitu suatu entity yang berada di himpunan A dapat berhubungan dengan banyak entity di himpunan B, dan sebaliknya. Digambarkan sebagai : Derajat relasi atau kardinalitas : Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain

6 Keterhubungan (Relationship)
---- Atribut Relationship ---- Atribut merupakan gambaran karakteristik dari sebuah entitas atau himpunan entitas Misalnya, atribut untuk himpunan entitas mahasiswa terdiri dari nim, nama, alamat, ipk, program studi, hobi, dsb Setiap atribut mempunyai domain value set (batasan-batasan yang diperbolehkan bagi suatu atribut) Jenis atribut: Simple dan Composite Single value dan Multivalued Derived attribute Descriptive attribute

7 Keterhubungan (Relationship)
---- Kunci Relationship ---- Sebagaimana model relasional, adalah penting dan berguna untuk memasukkan kunci yang diasosiasikan dengan himpunan entitas. Kunci pada himpunan entitas S, adalah himpunan atribut A. Sehingga tidak ada dua entitas di S yang mempunyai nilai sama untuk tiap atribut di A dan tidak ada subset di A yang dapat menjadi kunci di S, dengan demikian kunci mempunyai property minimal. Atribut (Atributes/Properties) Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (property) dari entitas tersebut. Penentuan / pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting lainnya dalam pembentukan model ER. Contoh : nim, nama, alamat, kode.

8 Keterhubungan (Relationship)
---- Konstrain Relationship ---- Constraint basis data merupakan struktur yang dibuat oleh pengguna atau perancang basis data yang mencerimaikan tingkah laku dari suatu tabel dan kolom. Constraint dirancang pada saatmendefinisikan basis data dengan tujuan utama memproteksi validitas data. Constraint pertama dan kedua yang digunakan untuk menjaga inegritas entitas dan referensial sudag umum digunakan dalam perancangan basis data yakni dengan penggunaan kunci primer (primary key) dan kunci tamu (foreign key). Sedangkan tipe ke tiga yakni constraint domain masih hanya digunakan sampai dengan pemilihan tipe data yang tepat seperti contoh tabel di atas. Hampir semua penelitian yang membahas pembangunan sistem informasi dengan basis data relasional, perancangan basis datanya masih hanya menggunakan kunci primer, kunci tamu dan pemilihan tipe data.

9 Keterhubungan (Relationship)
---- Konstrain Kardinalitas (one to one, one to many & many to many) ---- Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. a. Satu ke satu (One to One) : setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A. b. Satu ke Banyak (one to many) : setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A. c. Banyak ke Satu (Many to One) : setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B. d. Banyak ke Banyak (Many to Many) : setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

10 Keterhubungan (Relationship)
---- Representasi Relationship Pada Diagram ER ---- Di diagram ER, tipe relationship direpresentasikan belah ketupat (diamond) dan peran direpresentasi sebagai simpul mengkoneksi tipe relationship dengan tipe entitas. Jika peran harus merupakan nama eksplisit (misalnya karena entitas- entitas yang terlibat adalah tipe entitas yang sama), nama harus dinyatakan ekplisit di garis yang menghubungkan entitas dengan relationship.

11 Keterhubungan (Relationship)
---- Skema Relationship ---- Contoh Skema Relationship   

12 Aturan dalam Penyusuan Diagram Model ER
Menentukan entitas Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep dimana penggunaan untuk menyimpan data  Menentukan relasi Menentukan hubungan antar pas angan entitas menggunakan matriks relasi  Gambar ERD sementara Entitas digambarkan dengan kotak, dan relasi digambarkan dengan garis  Isi kardinalitas Menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan Tentukan kunci utama Menentukan atribut yang mengidentifikasikan satu dan hanya satu kejadian masing-masing entitas  Gambar ERD berdasarkan kunci Menghilangkan relasi many to many dan memasukkan primary dan kunci tamu pada masing-masing entitas  Menentukan atribut Menentukan field -field yang diperlukan system Pemetaan atribut Memasangkan atribut dengan entitas yang sesuai  Gambar ERD dengan atribut Mengatur ERD dari langkah 6 dengan menambahkan entitas atau relasi yang ditemukan pada langkah8 Periksa hasil Apakah ERD sudah menggambarkan system yang akan dibangun.


Download ppt "Desain Database Dengan Model Entity Relationship (ER)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google