Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Menerapkan Akuntansi dalam Bidang Farmasi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Menerapkan Akuntansi dalam Bidang Farmasi"— Transcript presentasi:

1 Menerapkan Akuntansi dalam Bidang Farmasi
FARMASI KELAS XI

2 Membuat Neraca Rugi Laba
Standar Kompetensi: Menerapkan Akuntansi Kompetensi Dasar: Membuat Neraca Rugi Laba Mengkalkulasi Biaya Obat sesuai Permintaan Resep Dokter Membuat Laporan Keuangan Kesehatan

3 Tujuan Perusahaan adalah mendapat laba
Pendahuluan Tujuan Perusahaan adalah mendapat laba Untuk mencapai laba, perusahaan memerlukan modal Modal diperoleh dari pemilik perusahaan Apabila modal tidak cukup, maka perusahaan akan meminjam dari kreditur Kesehatan

4 Pengorbanan adalah beban atau biaya
Dengan kekayaan yang dimiliki, perusahaan melakukan usaha membeli,menjual barang dan jasa atau menghasilkan barang Dalam melakukan kegiatan–kegiatan itu, perusahaan memerlukan pengorbanan Pengorbanan adalah beban atau biaya Hasil dari semua kegiatan itu merupakan pendapatan perusahaan Kesehatan

5 kegiatan-kegiatan perusahaan adalah transaksi dan kejadian
Gambaran dari semua kegiatan-kegiatan perusahaan adalah transaksi dan kejadian Kesehatan

6 Nilai Transaksi Transaksi dan Kejadian harus dapat dinilai dengan uang kemudian dilakukan pencatatan Nilai transaksi yang dicatat harus berdasar Nilai Perolehan: nilai atau harga yang benar–benar dibayar atau diterima, berdasarkan bukti pencatat atau dokumen dan dilakukan secara kronologis Kesehatan

7 Harta (aktiva) = Modal Persamaan Akuntansi
Persamaan akuntansi dirumuskan sebagai berikut : Besarnya nilai harta sama dengan besarnya nilai modal Modal berarti utang perusahaan kepada pemilik    Harta (aktiva) = Modal Kesehatan

8 Apabila modal tidak cukup, maka dilakukan pinjaman dari kreditur (pihak luar yang bukan pemilik perusahaan) disebut utang Dengan demikian persamaan akuntansi diatas dapat dirumuskan lagi menjadi : Harta = Utang + Modal Kesehatan

9 Pencatatan Transaksi dalam Persamaan Akuntansi
Semua transaksi yang terjadi akan berakibat berubahnya harta, utang dan modal. Kesehatan

10 Contoh persamaan akuntasi berikut : Transaksi 1:
Dr. Ani membuka praktek dokter, untuk usahanya ini ia menyetorkan uang tunai sebesar Rp ,- sebagai modal Analisa: Sekarang perusahaan mempunyai uang tunai yang disebut kas dan sisi lain timbul utang perusahaan kepada pemilik yang disebut modal Kesehatan

11 Dalam persamaan akuntansi tampak sebagai berikut :
(dalam ribuan Rupiah) No. Transaksi Harta = Modal Keterangan Kas Modal Dr Ani 1 + 5000 Modal awal Kesehatan

12 Transaksi 2: Membayar sewa ruangan praktek dan membayar dengan cek sebesar Rp ,- Analisa: Harta kas perusahaan dan modal masing –masing berkurang dengan Rp ,- Kesehatan

13 No. Transaksi Harta Modal Modal Dr. Ani Keterangan 1 5000 Modal awal 2
Persamaan akuntansinya sebagai berikut : No. Transaksi Harta = Modal Kas Modal Dr. Ani Keterangan 1 5000 Modal awal 2 -200 Beban sewa Saldo 4800 Kesehatan

14 Transaksi 3: Membeli peralatan kedokteran dengan kredit seharga Rp ,- dari PT. Adhifarma Analisa: Transaksi ini menyebabkan timbulnya harta bertambah yang berupa peralatan dan disisi lain karena pembelian belum dibayar, timbul pula utang Kesehatan

15 Persamaan akuntansinya :
No. Harta = Utang Modal Transaksi Kas Peralatan Utang Usaha Modal Dr. Ani Ket. Saldo 4800 3 + 1200 Kesehatan

16 Transaksi 4: Membeli dengan tunai obat–obatan untuk perlengkapan praktek dari PT. Faritex seharga Rp ,- Analisa: Pembelian menyebabkan harta perlengkapan bertambah dan harta kas dipakai membayar jadi berkurang. Kesehatan

17 Dalam persamaan akuntansi tampak sebagai berikut : No. Harta = Utang
Modal Transaksi Kas Perlkpn Peraltn Utang usaha Modal Dr Ani Ket. Saldo 4800 + 1200 + 4800 4 - 700 + 700 4100 Kesehatan

18 Transaksi 5: Menerima pendapatan dari praktek dokter selama setengah bulan sebesar Rp ,- Analisa: Penerimaan menyebabkan harta kas bertambah dan modal juga bertambah dari pendapatan Kesehatan

19 Persamaan akuntansinya :
No. Harta = Utang Modal Transaksi Kas Perlkp Peraltn Utang U. Modal Dr Ani Ket. Saldo 4100 + 700 + 1200 1200 + 4800 5 + 2300 Pendpt jasa 6400 + 7100 Kesehatan

20 Transaksi 6: Telah dilakukan pengobatan dan perawatan para karyawan firma Abadi dengan memperhitungkan Rp ,- yang akan diterima bulan depan Analisa: Dengan pemberian jasa ini modal perusahaan bertambah dan timbul piutang usaha karena uang jasanya belum diterima Kesehatan

21 Persamaan Transaksinya:
No. Harta = Utang Modal Transaksi Kas Piutang Perlkp Peraltn Utang U. Modal Dr Ani Ket. Saldo 6400 + 700 + 1200 1200 6 + 900 + 900 Pendpt jasa + 8000 Kesehatan

22 Membayar gaji perawat dan karyawan lainnya sebesar Rp. 250.000,-
Transaksi 7: Membayar gaji perawat dan karyawan lainnya sebesar Rp ,- Analisa: Transaksi ini menyebabkan harta kas berkurang dan modalpun berkurang akibat pengeluaran untuk gaji Kesehatan

23 Persamaan akuntansinya :
No. Harta = Utang Modal Transaksi Kas Piutang Perlengk. Peralat. Utang U. Modal Dr Ani Ket. Saldo 6400 + 900 + 700 + 1200 1200 7 - 250 Beban gaji 6150 + 7750 Kesehatan

24 Transaksi 8: Nilai persedian perlengkapan pada akhir periode akuntansi seharga Rp ,- Analisa: Nilai persedian akhir berarti pula nilai perlengkapan yang belum dipakai, jadi nilai yang mengurangi perlengkapan, atau yang sudah dipakai dan juga mengurangi modal – Rp ,- Yaitu : Rp – Rp = Rp Kesehatan

25 Persamaan Akuntansinya : No. Harta = Utang Modal Transaksi Kas Piutang
Perlngk. Peralat. Utang U. Modal Dr Ani Ket. Saldo 6150 + 900 + 700 + 1200 1200 8 - 475 Beban perlngk. + 225 + 7275 Kesehatan

26 PRAKTEK Dr. ANI PERSAMAAN AKUNTANSI Tgl Kas Piutang Perlkp Peral =
Utang U Modal Dr. Ani Keterangan 1 2 5000 - + 5000 - 200 Modal Awal Beban Sewa Saldo 3 +1200 1200 + 4800 4 4800 + 700 5 4100 + 2300 + 1200 Pend. Jasa 6 6400 + 900 + 7100 7 + 8000 - 250 Beban gaji 8 6150 - 475 + 7750 Beban perlengkapan Jml + 225 + 7275 Kesehatan

27 Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dari Hasil Persamaan Akuntansi:
Neraca Laporan R / L Laporan Perubahan Modal Kesehatan

28 Harta Utang Kas Rp. 6150 Rp. 1200 Piutang Rp. 900 Perlengkapan Rp. 225
(1) NERACA Praktek Dr. Ani Harta Utang Kas Rp Rp Piutang Rp Perlengkapan Rp Modal Peralatan Rp Modal Dr. Ani Rp Jumlah Harta Rp Jumlah U + M Rp Kesehatan

29 (2) Laporan Rugi / Laba Praktek Dr. Ani
I. Pendapatan I Pendapatan II Rp Rp Jumlah Pendapatan Rp II. Beban – Beban Beban Sewa Beban Gaji Beban Perlengkapan Rp Rp Rp Rp III Laba Rp Kesehatan

30 (3) Laporan Perubahan Modal Laporan Perubahan Praktek Dr. Ani
Modal Awal Rp Laba Rp Modal Akhir Rp Kesehatan

31 Laporan Rugi Laba 1.Unsur yang dilaporkan di dalam laporan rugi laba adalah : (a)Penjualan (pendapatan dari penjualan) (b) Harga pokok penjualan (c) Laba kotor (d) Beban operasi (e) Laba operasi (f) Pendapatan lain - lain (g) Beban lain - lain (h) Laba bersih Kesehatan

32 (a). Pendapatan dari penjualan (revenue from expense) Adalah seluruh jumlah tagihan kepada langganan baik atas penjualan tunai maupun atas penjualan kredit Kesehatan

33 Untuk mendapatkan penjualan bersih maka retur dan pengurangan harga serta potongan penjualan dikurangi dari total penjualan : Penjualan bersih = total penjualan – retur penjualan & pengurangan harga – potongan penjualan Kesehatan

34 (b). Harga pokok penjualan ( Cost of good sold ) = HPP
Unsur - unsur harga pokok penjualan : (1) Persediaan awal = P.Aw (2) Persediaan akhir = P.Ak (3) Pembelian = Pemb (pembelian tunai + kredit ) (4) Retur pembelian&pengurangan harga = RPPH (5)Potongan pembelian = Pot. Pemb (6) Beban angkut pembelian=B.Ang.Pemb Kesehatan

35 HPP = P.Aw + Pemb - P.Ak Pembelian =
Total pembelian - (RPPH + Pot.Pemb) + B.Angk.Pemb Kesehatan

36 LK = Pen.sih – HPP (c). Laba kotor ( gross profit ) = LK
Adalah perbedaan antara penjualan dengan harga pokok. Laba kotor = Penjualan bersih - harga pokok penjualan LK = Pen.sih – HPP Kesehatan

37 (d). Beban operasi (operational expense) = BO adalah semua beban yang dikeluarkan yang berhubungan langsung dengan kegiatan utama perusahaan Kesehatan

38 Secara garis besar terdiri dari :
Beban Penjualan (selving expences) contoh: gaji bagian penjualan , beban iklan, beban penyusutan peralatan gudang, beban asuransi penjualan, beban perlengkapan gudang dan beban penjualan rupa - rupa Kesehatan

39 Beban umum (general expences atau administration expences)
contoh: beban bagian kantor, beban penerangan dan pemasaran, beban pajak, beban penyusutan gedung, beban penyusutan peralatan kantor, beban asuransi umum, beban perlengkapan kantor dan beban umum rupa - rupa Kesehatan

40 (e). Laba dari operasi (income from operation)
adalah selisih antara Harga Pokok Penjualan dengan beban operasi. Jadi : Laba operasi = HPP - Beban Operasi Kesehatan

41 (f) Pendapatan lain - lain (other income) : Adalah pendapatan yang diperoleh dari sumber lain diluar kegiatan utama perusahaan contohnya pendapatan bunga , pendapatan sewa, deviden dan laba dari penjualan aktiva tetap Kesehatan

42 (g). Beban lain - lain ( Other Expence ) Adalah beban yang tidak dapat dikaitkan dengan beban operasi atau beban yang bukan berasal dari kegiatan utama persahaan contohnya beban bunga, beban sewa dan beban kerugian atas penjualan aktiva tetap Kesehatan

43 (h) Laba bersih Adalah hasil yang terakhir yang diperoleh dari penjumlahan antara laba operasi dengan laba diluar operasi. Laba operasi diperoleh dari Harga Pokok dikurangi biaya operasi dan laba diluar operasi (hasil pengurangan antara pendapatan lain - lain dengan biaya lain – lain) Kesehatan

44 2. Format laporan rugilaba, methode langsung Nama perusahaan Laporan Rugi Laba Tanggal : Kesehatan

45 Penjualan Rp..... Retur penjualan & pengurangan harga Potongan penjualan Rp Rp Penjualan bersih Persediaan awal Pembelian Beban angkut pembelian Rp Retur pembelian dan pengurangan harga Potongan pembelian Rp Rp Pembelian bersih Barang tersedia untuk dijual Persediaan akhir Harga pokok penjualan Laba kotor (dipindahkan) Beban Penjualan : Gaji pegawai toko Beban perlengkapan toko Beban sewa toko Beban asuransi barang dagangan Beban penyusutan peralatan toko Beban penjualan lainnya Jumlah beban penjualan (dipindahkan) Kesehatan

46 Laba kotor (dipindahkan) Rp..... Jumlah beban penjualan (dipindahkan)
Beban Administrasi / umum : Gaji pegawai kantor Beban perlengkapan kantor Beban penyusutan peralatan kantor Beban umum lainnya Rp Jumlah beban administrasi / umum Jumlah beban usaha Rp Laba usaha Pendapatan di luar usaha Beban di luar usaha Laba / rugi di luar usaha Rp... +/- Laba sebelum pajak Pajak penghasilan Laba bersih Kesehatan

47 Harga Pokok Barang di Apotik 1. Harga Netto Apotik ( HNA )
Harga netto apotik sama dengan harga beli yang dibayarkan apotik kepada penyalur tanpa memperoleh potongan penjualan, disebut Harga Pokok Penjualan Apotik mempunyai kebijaksanaan sendiri untuk menetapkan Harga Jual dalam menentukan % (persentase) laba Jadi : Harga Jual = HNA + Laba Kesehatan

48 Contoh : Tanggal 3/ Apotik Jaya Abadi membeli Kalpicillin Kaplet 500mg 1 (satu) Rp dari PT. Prima Medika dengan Harga Netto Apotik (HNA). Bila laba yang diinginkan apotik = 30% dari harga pokok, hitunglah harga jualnya ! Kesehatan

49 Jawab : Diketahui : HNA = Rp. 85.000 Laba = 30 % Perhitungan :
Harga jual = HNA + Laba = ( 0,3 x ) = = Rp ,00 Kesehatan

50 Tanggal 5/ Apotik Jaya Abadi membeli separtai obat – obatan dengan harga Rp ,00 ( HNA ) PPN 10% = Rp ,00 maka jumlah yang dibayar apotik kepada PT. Sumber Makmur = Rp ,00. Bila apotik mempunyai kebijaksanaan laba 331/3% dari harga pokok, maka harga jualnya ? Kesehatan

51 Jawab : Harga jual = HNA + PPN Laba
= , , ( 331/3 % x ) = , ,00 = ,00 Kesehatan

52 (2) Harga Eceran Tertinggi (HET)
adalah harga jual yang tertinggi yang ditetapkan oleh penyalur/oleh produksi farmasi sebagai imbalan keuntungan yang diperoleh apotik berupa potongan penjualan Kesehatan

53 HPP = HET – Potongan Penjualan ( Laba )
Harga Pokok Penjualan Apotik = HET – Potongan Penjualan Atau HPP = HET – Potongan Penjualan ( Laba ) Kesehatan

54 Contoh 1: 5/ dibeli Pehacort tablet sebanyak 1 fls (500 Tab.) seharga Rp ,00 (HET) dari PT.Bhakti Wira Husada dengan potongan penjualan 331/3%. Hitunglah harga pokok penjualan ! Kesehatan

55 Harga Jual Tertinggi = Rp. 210.000,00
Jawab : Harga Jual Tertinggi = Rp ,00 Lab / Potongan Penjualan= 33 1/3 = Rp ,00 (-) Harga Pokok Penjualan = Rp ,00 Kesehatan

56 Contoh 2 : 7/ dibeli Bartolium Kapsul 1 fls (50 kapsul) dengan harga Rp (HET) dengan PPN 10% (Rp. 8100,00) dengan potongan 33 1/3%. Maka harga pokok penjualan sbb : Kesehatan

57 Jadi : HPP = HET – Potongan Penjualan + PPN
Jawab: HET = Rp ,00 Potongan Penjualan = 33 1/3% = Rp ,00 (-) Harga Netto Apotik = Rp ,00 Pajak ( PPN 10% ) = Rp ,00 (+) Harga Pokok Penjualan = Rp ,00 Jadi : HPP = HET – Potongan Penjualan + PPN   Kesehatan


Download ppt "Menerapkan Akuntansi dalam Bidang Farmasi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google