Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat kebijakan terkini

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Penelitian dan Pengabdian Masyarakat kebijakan terkini"— Transcript presentasi:

1 Penelitian dan Pengabdian Masyarakat kebijakan terkini
Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat kebijakan terkini

2 PERAN PERGURUAN TINGGI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN NASIONAL (MASYARAKAT/INDUSTRI) PENELITIAN Output Penelitian Penerapan PENDIDIKAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MASYARAKAT DAYA SAING INDUSTRI SKILLED WORKER Penyaluran

3 Peningkatan Kapasitas Inovasi dan Teknologi
TIPOLOGI RISET RPJMN 2015 – 2019, BAPPENAS Temuan Baru Inovasi Ekplorasi Uji Alpha Uji Beta Difusi Riset Eksplorasi Scanning Aplikasi di pengguna Replikasi Uji di Lab Uji lapangan (lingkungan pengguna) Publikasi Paten Prototype Riset Dasar Riset Terapan Riset Pengembangan TINGKAT KESIAPAN TEKNOLOGI : TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9

4 TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Universitas
Proyek Kerja Sama Riset dan Pengembangan Perusahaan Prinsip dasar dari suatu teknologi telah diteliti Konsep teknologi dan aplikasi telah di formulasikan Konsep dan karakteristik teknologi telah dibuktikan secara analitis dan eksperimental Komponen teknologi telah divalidasi dalam lingkungan laboratorium Komponen teknologi telah divalidasi dalam lingkungan yang relevan Model atau Purwarupa telah diuji dalam lingkungan yang relevan Purwarupa telah diuji dalam lingkungan sebenarnya Sistem Teknologi telah lengkap dan memenuhi syarat (qualified) Teknologi benar-benar teruji/ terbukti melalui keberhasilan pengoperasian

5 STANDAR PEMBIAYAAN DAN PENDANAAN
STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR PENELITI 6 STANDAR PENGELOLAAN STANDAR PROSES 4 2 STANDAR HASIL STANDAR ISI 5 1 STANDAR PEMBIAYAAN DAN PENDANAAN 7 STANDAR PENILAIAN 3 8 STANDAR SARPRAS

6 Penelitian Peningkatan Kapasitas
PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYAARAKAT TAHUN 2016 EDISI X BAGIAN UMUM SKEMA PENELITIAN SKEMA PENGABDIAN BAGIAN AKHIR LAMPIRAN BAB 1 PENDAHULUAN BAB 3 PF BAB 20 IbM BAB 30 PENUTUP A. RUMPUN ILMU BAB 2 PENGELOLAAN BAB 4 PKLN BAB 21 IbK DAFTAR PUSTAKA B. ANGGARAN BAB 5 PBK BAB 22 IbPE C. JADWAL Penelitian Dasar BAB 6 PPT BAB 24 IbPUD D. ORGANISASI BAB 7 STRANAS BAB 25 IbKIK E. BIODATA BAB 8 PSHP BAB 26 IbW F. PERNYATAAN BAB 9 P3S BAB 27 IbW-CSR G. CATATAN HARIAN BAB 10 MP3EI BAB 28 IbDM H. LAP. KEMAJUAN BAB 11 PUPT BAB 29 KKN-PPM I. LAP. AKHIR YAHUN Penelitian Terapan BAB 12RAPID J. LAP. AKHIR BAB 29 HI-LINK BAB 13 PUSNAS K. CAPAIAN LUARAN BAB 14 PDP L. ARTIKEL, POSTER, PROFIL BAB 15 PEKERTI BAB 16 PPS BAB 17 PDD Penelitian Peningkatan Kapasitas BAB 18 PMDSU BAB 19 PPD

7 Riset Unggulan UNMUL Pangan (Biodiversitas Pangan Lokal dan Manfaatnya) Lingkungan dan SDA (Perlindungan &Pengelolaan LK & SDA tropis) Budaya dan Informasi (Kesetaraan dan hormonisasi hidup di Lingkungan Tropis) Energi (Perlindungan dan Pengelolaan SDA dan Iklim tropis sbg sumber energi dan energi terbarukan Kesehatan (Penyakit tropis dan Pemanfaatan biordiversitas) 7

8 trops Science Forest/Agriculture Environment
Pembangunan Wil perbatasan Management/Conservation biodiversity Pengembangan komoditas unggula Lokal Pemberdayaan ekonomi Masy Conservation & Land Reclamation post mining/deforestattion/farming/Kars, etc Agroforestry Forest-Agri & related products (FARP) Added Value FARP (health, food, energy, etc) trops Pemanfaatan lahan pasca tambang utk Forest/Agriculture Legalisasi pangan Budaya & pengetahuan tradisional Masy Terrestrial Food Functional Pemberdayan ekonomi Masy Science Peningkatan Mutu kesehatan Masy Peningkatan Pendidikan Masy (Next page) Penyakit Tropis Pembangunan Wil Perbatasan Food, Public Health & Medicine Social, Economics, and Culture Products : Publication (national/Intl), Commercialized products, Books, Regulations, Modul Prototipe. Paten (Reg)

9 KARAKTERISTIK SETIAP SKEMA
HIBAH PENELITIAN KARAKTERISTIK SETIAP SKEMA

10 PENELITIAN FUNDAMENTAL (PF)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp – Rp ,- /judul/tahun) PENELITIAN DASAR Menghasilkan invensi sebagai modal ilmiah untuk mendukung penelitian terapan Ketua pengusul berpendidikan S-3 atau S-2 berjabatan Lektor Kepala Jumlah anggota :1-2 orang TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan Teknologi

11 PENELITIAN KERJA SAMA LUAR NEGERI DAN PUBLIKASI INTERNASIONAL (PKLN)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp – Rp ,- /judul/tahun) PENELITIAN DASAR Memperluas jejaring penelitian dengan mitra LN bereputasi Meningkatkan produktifitas publikasi di jurnal internasional bereputasi Ketua pengusul berpendidikan S-3 atau S-2 berjabatan Lektor Kepala Jumlah anggota 1-2 orang Satu anggota peneliti dari PT pengusul harus bergelar doktor TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan Teknologi

12 PENELITIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp – Rp ,- /judul/tahun) PENELITIAN DASAR Rekam jejak peneliti harus kuat Meningkatkan kompetensi peneliti sesuai bidang ilmunya Ketua pengusul berpendidikan S-3 Anggota peneliti berjumlah 1-2 orang Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan Teknologi

13 PENELITIAN PRODUK TERAPAN (PPT)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp Rp ,- /judul/tahun) PENELITIAN TERAPAN Menghasilkan inovasi dan pengembangan iptek-sosbud Ketua peneliti berpendidikan minimum S-2 dengan jabatan lektor Boleh berstatus sebagai mahasiswa TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan Teknologi

14 PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL (STRANAS)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp – Rp ,- /judul/tahun) PENELITIAN TERAPAN Menghasilkan inovasi untuk membantu penyelesaian permasalahan strategis nasional Ketua peneliti bergelar doktor Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan Teknologi

15 PENELITIAN SOSIAL, HUMANIORA, DAN PENDIDIKAN (PSHP)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp – Rp ,- /judul/tahun) PENELITIAN TERAPAN Hilirisasi hasil penelitian bidang sosial, humaniora dan pendidikan Ketua peneliti bergelar doktor atau magister lektor kepala Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang Salah satu anggota peneliti harus bergelar doctor atau magister lektor kepala TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan Teknologi

16 PENELITIAN PENCIPTAAN DAN PENYAJIAN SENI (P3S)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp – Rp ,- /judul/tahun) PENELITIAN TERAPAN Menghasilkan penciptaan dan penyajian seni di forum nasional/internasional sehingga dapat mengangkat citra bangsa Ketua peneliti bergelar doktor atau magister dengan jabatan lektor kepala Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor atau magister dengan jabatan lektor kepala TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan Teknologi

17 PENELITIAN PRIORITAS NASIONAL MASTER PLAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (MP3EI)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp – Rp ,- /judul/tahun) PENELITIAN TERAPAN Bermitra degan stakeholder Menghasilkan inovasi sesuai tema koridor untuk percepatan ekonomi di koridor Ketua peneliti bergelar doktor atau magister lektor kepala Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan Teknologi

18 PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI (PUPT)
Jangka waktu 2-5 tahun (minimum Rp ,- /judul/tahun) PENELITIAN TERAPAN Menghasilkan inovasi berbasis Rentra penelitian perguruan tinggi Ketua peneliti bergelar doktor atau magister dengan jabatan lektor kepala Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang Salah satu anggota peneliti harus bergelar doctor atau magister dengan jabatan lektor kepala TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan Teknologi

19 RISET ANDALAN PERGURUAN TINGGI DAN INDUSTRI (RAPID)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp – Rp ,- /judul/tahun) PENELITIAN TERAPAN Bersama mitra industry menerapkan teknologi unggul dan strategis hasil penelitian PT sampai pada tahap scale up, mass production Ketua peneliti bergelar doktor Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang Salah satu anggota peneliti dari PT harus bergelar doctor Anggota peneliti dari mitra maksimum 2 orang (tidak wajib) TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan Teknologi

20 PENELITIAN UNGGULAN STRATEGIS NASIONAL (PUSNAS)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp – Rp ,- /judul/tahun) PENELITIAN TERAPAN Institusi/PT bersama mitra menghasilkan inovasi dengan menuntaskan penelitian melalui rekayasa teknologi dan rekayasa sosial (membangun karakter bangsa) Ketua peneliti bergelar doktor Anggota peneliti sebanyak 2-5 orang Salah satu anggota peneliti harus bergelar doctor Anggota peneliti dari mitra maksimum 2 orang TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9 Target Tingkat Kesiapan Teknologi

21 PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)
Jangka waktu 1 tahun (Rp – Rp ,- /judul/tahun) PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS Ajang penelitian dosen pemula Ketua peneliti maksimum berpendidikan S-2 dengan jabatan maksimum lektor Anggota peneliti sebanyak 1-2 orang

22 PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PEKERTI)
Jangka waktu 2 tahun (Rp – Rp ,- /judul/tahun) PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS Transfer budaya pengembangan iptek Magang pada peneliti senior Ketua tim peneliti pengusul (TPP) maksimum bergelar magister Anggota peneliti sebanyak 1-2 orang Tim peneliti mitra (TPM) terdiri atas ketua dan anggota keduanya bergelar doktor

23 PENELITIAN TIM PASCA SARJANA (PPS)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp – Rp ,- /judul/tahun) PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS Meningkatkan kemampuan mahasiswa pascasarjana dalam meneliti dan menyelesaikan tugas akhirnya Ketua peneliti bergelar doktor Anggota peneliti sebanyak 1-2 orang Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor

24 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR (PDD)
Jangka waktu 1 tahun (Rp – Rp ,- /judul/tahun) PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS Mempercepat penyelesaian Program S-3 Seorang mahasiswa aktif program doktor

25 PENINGKATAN KAPASITAS
PENELITIAN PENDIDIKAN MAGISTER MENUJU DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL (PMDSU) Jangka waktu 3 tahun (Rp – Rp ,- /judul/tahun) PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS Mempercepat penyelesaian disertasi mahasiswa S-3 Ketua peneliti adalah promotor mahasiswa yang sedang dibimbing Anggota peneliti adalah kopromotor dan mahasiswa di program PMDSU

26 PENELITIAN PASCADOKTOR (PPD)
Jangka waktu 2 tahun (Rp – Rp ,- /judul/tahun) PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS Memfasilitasi doktor muda melakukan kerja sama riset dengan dosen senior yang memiliki rekam jejak penelitian dan publikasi yang baik Ketua peneliti doctor baru (maksimum 3 tahun setelah lulus) Peneliti pengarah bergelag doctor dengan jabatan minimal lektor kepala

27 Hibah Pengabdian Masyarakat
KARAKTERISTIK SETIAP SKEMA Susilo LP2M Unmul

28 Pengabdian kepada masyarakat dan Penelitian: dua sisi mata uang
Subyek dan Permasalahan Pengabdian kepada Masyarakat Penelitian Dasar/Terapan Deskriptif/kuantitatif Laboratorium/lapangan Mono Tahun Multi Tahun PPM berbasis penelitian 28

29 Pengabdian kepada Masyarakat Ciri: Pemberdayaan masyarakat
Kurang sejahtera  Lebih sejahtera Tidak produktif  Lebih produktif Kurang aman/tentram  Lebih Aman/Tentram Masyarakat (Mitra/khalayak sasaran) Kurang Berdaya Lebih Berdaya Pengabdian kepada Masyarakat Ciri: Pemberdayaan masyarakat

30 Penelitian Vs. Pengabdian
Sampel/Subyek Penelitian Variabel tergantung Variabel bebas Penelitian Ciri: Pengembangan IPTEKS Masyarakat (Mitra/khalayak sasaran) Lebih Berdaya Kurang Berdaya Pengabdian kepada Masyarakat Ciri: Pemberdayaan masyarakat

31 Pengabdian kepada Masyarakat
Perguruan Tinggi 31

32 Community development
Community empowerment Community development Community Engagement 32

33 iptek bagi produk Unggulan daerah
Program PKM Multi tahun IbIKK IbK IbW IbPE Mono tahun IbM 50 Juta 150 Juta/ thn 100 Juta/ thn 200 Juta/ thn KKN-PPM Iptek bagi desa mitra Hi-Link iptek bagi produk Unggulan daerah 150 Juta/ thn 100 Juta/ thn 250 Juta/ thn `100 Juta/ thn 33

34 Penilaian Program Mono Tahun
Proposal Penilaian Proposal (desk) Proposal diterima Monev 34

35 Pemaparan oleh Pengusul
Penilaian Program Multi Tahun Proposal Penilaian Proposal (desk) Pemaparan oleh Pengusul Monev Proposal Diterima Site visit Program Pengabdian kepada masyarakat Multi Tahun (IbPE, IbIKK, IbK, IbW)  Harus ada sharing dana dari Perguruan Tinggi Pengusul 35

36 Sasaran: Kelompok Masyarakat atau sejumlah pengusaha mikro
Tujuan: Mengembangkan sekelompok masyarakat yg mandiri secara ekonomis. Meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis, atau keterampilan lain yg dibutuhkan. Sasaran: Kelompok Masyarakat atau sejumlah pengusaha mikro Waktu: satu tahun Kegiatan: Solusi thdp permasalahan yg dihadapi mitra melalui pendekatan terpadu (Multidisiplin yg serumpun/tidak). Keluaran yg terukur pada setiap tahapan masukan IPTEKS (Tahapan Indikator Kinerja) Berkelanjutan Dana: maksimal Rp ,00 (lima puluh juta rupiah)

37 Tujuan Program IbM : Membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomis, Membantu menciptakan ketentraman, kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat, Meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan.

38 Sasaran Program IbM : Sekelompok masyarakat atau sejumlah pengusaha mikro. Kegiatan IbM dapat dilakukan di perkotaan atau perdesaan dari berbagai bidang ilmu, teknologi, seni suatu perguruan tinggi, sesuai kebutuhan mitra sasarannya.

39 Luaran : Luaran program IbM dapat berupa:
1) Jasa, 2) Metode, 3) Produk/Barang dan 4) Paten yang memberi dampak pada: (a) up-dating ipteks di masyarakat, (b) peningkatan produktivitas mitra (c) peningkatan atensi akademisi terhadap kelompok masyarakat/industri kecil, (d) peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi

40 Pengusul Program IbM : Dosen dari Perguruan Tinggi S2, S3 dan Profesor (guru besar) Tim pelaksana maksimal terdiri dari (empat) pelaksana Tidak merangkap sebagai ketua Peneliti/PPM pada program DP2M lainnya pada tahun yang sama Diutamakan bagi dosen yang ada relevansinya dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang diampu

41 Misi: memandu Perguruan Tinggi menyelenggarakan unit layanan kewirausahaan yang profesional, mandiri dan berkelanjutan, berwawasan knowledge based economy Tujuan: Menciptakan wirausaha baru yang mandiri. Meningkatkan keterampilan manajemen usaha bagi masyarakat industri. Menciptakan metode pelatihan kewirausahaan yang cocok bagi mahasiswa PKMK/mahasiswa wirausaha. Dapat berkembang sebagai unit Profit. Pelaksana: sejumlah dosen (multidisipliner) Peserta: calon wirausaha 20 orang yang seluruhnya mahasiswa (mahasiswa PKM/mahasiswa yang baru merintis usaha baru) Waktu: paling lama tiga tahun Dana: Rp ,00; dari PT: 20% (dapat bekerja sama dg lembaga lain)

42 Luaran Program IbK 1) wirausaha baru mandiri per tahun yang siap berkompetisi di masyarakat. 2) 80 % dari calon wirausaha tahun pertama menjadi wirausaha baru.

43 Pengusul Program IbK Dosen dari Perguruan Tinggi S2, S3 dan Profesor (guru besar) Tim pelaksana maksimal terdiri dari (empat) pelaksana Tidak merangkap sebagai ketua Peneliti/PPM pada program DP2M lainnya pada tahun yang sama Diutamakan bagi dosen yang ada relevansinya dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang diampu Memiliki kemampuan profesimen dan kewiraushaan

44 Biaya Program IbK: Dana yang disediakan Dikti adalah maksimum Rp ,-, dan PT yang bersangkutan minimal Rp 20 juta (duapuluh juta rupiah), flat selama tiga tahun.

45 Program: Keluaran: Pelatihan kewirausahaan
Menempatkan mahasiswa untuk melaksanakan magang pada perusahaan yang mapan Memfasilitasi mahasiswa berusaha Pelatihan dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan kewirausahaan, mendorong tumbuhnya motivasi berusaha, meningkatkan pemahaman manajemen (organisasi, produksi, keuangan dan pemasaran), dan membuat bisnis plan atau studi kelayakan usaha. Keluaran: Wirausaha baru mandiri per tahun yang siap berkompetisi di masyarakat 80% dari calon wirausaha tahun pertama menjadi wirausaha baru. Hasil IbK wajib didesiminasikan dalam bentuk artikel dan dipublikasikan melalui jurnal/majalah internasional.

46 Tujuan: Keluaran: Memacu pertumbuhan ekspor produk Indonesia
Meningkatkan kualitas produk UKM dan pemasaran dalam merebut peluang ekspor Mempercepat alih teknologi dan manajemen PT ke masyarakat industri Mengembangkan proses link and match antara perguruan tinggi, Pemda dan masyarakat luas Keluaran: Meningkatkan nilai aset UKM Terjalinnya kerjasama perguruan tinggi dengan UKM Bertambahnya jumlah dan mutu produk yang dipasarkan Meningkatkan imbalan jasa bagi yang terlibat Meningkatkan jumlah tenaga kerja

47 Pelaksana: dosen multidisiplin
Mitra: minimum dua UKM (yang memunyai peluang ekspor) Waktu: maksimal tiga tahun (dinilai tiap tahun, baik: diteruskan, gagal/kurang baik: dihentikan) Dana: Rp ,00 (seratus juta rupiah) UKM: Rp ,00 (dua lima juta rupiah) Dapat bekerja sama dengan pihak lain

48 IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR (IbPE)
Misi : Meletakkan UKM pada posisi sains, teknologi dan ekonomi yang lebih tinggi dan kokoh

49 Tujuan Program IbPE : Memacu pertumbuhan ekspor produk Indonesia melalui pertumbuhan pasar yang kompetitif; Meningkatkan pengembangan UKM dalam merebut peluang ekspor melalui peningkatan kualitas produk dan pemasaran; Mempercepat alih teknologi dan manajemen PT ke masyarakat industri; Mengembangkan proses link & match antara PT, industri, Pemda, dan masyarakat luas.

50 Sasaran Program IbPE Persoalan yang ditangani meliputi seluruh aspek bisnis UKM sejak bahan baku sampai ke pemasaran produk. Demikian juga persoalan produksi dan manajemen perusahaan, menjadi bidang garapan wajib IbPE. UKM mitra yang dipilih harus mampu meng­hasilkan produk atau komoditas yang berpeluang ekspor atau minimal dijual antar pulau.

51 Luaran Program IbPE Luaran program yang diharapkan adalah:
Meningkatnya nilai aset UKM, Terjalinnya kerjasama antara PT dan UKM, Bertambahnya jumlah dan mutu produk yang dipasarkan; Meningkatnya imbalan jasa bagi semua yang terlibat, Meningkatnya jumlah tenaga kerja UKM.

52 Pengusul Program IbPE Pengusul program harus memahami bahwa :
UKM mitra berdiri sejajar dengan PT; UKM mitra bukan usaha yang baru tumbuh tetapi yang telah berjalan lancar; Bermitra dengan 2 (dua) UKM dengan usaha yang sama Produk yang dihasilkan juga bukan produk yang sama sekali baru; dan UKM mitra membutuhkan bantuan penerapan sains, teknologi dari PT.

53 Biaya Program IbPE : Pendanaan Program IbPE berasal dari minimal 2 (dua) sumber, yaitu: DIPA DP2M Rp ,- dan, UKM Rp ,- .

54 PROGRAM IPTEKS BAGI INOVASI DAN KREATIVITAS KAMPUS (Ib-IKK)
Misi Program : Menciptakan science and technology park di lingkungan perguruan tinggi dalam kerangka mengembangluaskan budaya knowledge based economy.

55 Tujuan Program IbIKK : Mempercepat proses pengembangan budaya kewira­usahaan di perguruan tinggi, (b) Membantu menciptakan akses bagi terciptanya wirausaha baru, (c) Menunjang otonomi kampus perguruan tinggi melalui perolehan pendapatan mandiri atau bermitra,

56 Tujuan Program IbIKK (lanjutan…)
Memberikan kesempatan dan pengalaman kerja kepada mahasiswa, Mendorong berkembangnya budaya pemanfaatan hasil riset per­guruan tinggi bagi masyarakat dan Membina kerjasama dengan sektor swasta termasuk pihak industri dan sektor pemasaran.

57 Sasaran Program IbIKK :
Program IbIKK diharapkan mampu mendorong perguruan tinggi dalam membangun akses yang menghasilkan produk jasa dan/atau teknologi hasil ciptaannya sendiri. Wujud IbIKK di perguruan tinggi dapat berupa badan usaha atau bermitra dengan industri lainnya dan dapat didirikan serta dikelola kelompok dosen sesuai dengan kompetensinya di level laboratorium, pilot plant, bengkel, jurusan/ departemen, fakultas/sekolah, UPT, pusat riset dan pengembangan atau lembaga lain yang berada di dalam perguruan tinggi tersebut.

58 Luaran Program IbIKK : Luaran program adalah
Unit profit di perguruan tinggi berbasis produk intelektual dosen, produk jasa dan/atau barang komersial yang terjual dan menghasilkan pendapatan bagi per­guru­an tinggi, Paten dan/atau wirausaha-wirausaha baru berbasis ipteks.

59 Pengusul Program IbIKK :
Dosen dari Perguruan Tinggi S2, S3 dan Profesor (guru besar) Tim pelaksana maksimal terdiri dari (empat) pelaksana Tidak merangkap sebagai ketua Peneliti/PPM pada program DP2M lainnya pada tahun yang sama Diutamakan bagi dosen yang ada relevansinya dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang diampu

60 Biaya : Pendanaan Program IbIKK bersumber dari DIPA DP2M Ditjen Dikti sebesar maksimum Rp. 100 (seratus) juta rupiah dan PT minimum sebesar Rp 25 (duapuluh lima) juta rupiah, flat selama 3 (tiga) tahun.

61 Tujuan: Menciptakan kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi kepakaran PT, kemampuan dan kebijakan Pemkot/Pemkab seperti tertuang dalam RPJM dan potensi masyarakat. Menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi Pemkab,Pemkot, atau masyarakat yang memengaruhi kenyamanan hidup masyarakat. Luaran: Jasa, metode, produk/barang, paten yang berdampak pada: up-dating ipteks di masyarakat, pertumbuhan ekonomi wilayah, peningkatan atensi PT terhadap kawasan, peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah, peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi.

62 Pengusul: minimal dua PT dan bekerja sama dengan pemda
Waktu: maksimal tiga tahun (tiap tahun dievaluasi, jika dinilai baik: diteruskan, jika kurang baik: dihentikan). Dana: Dikti: Rp ,00 (seratus juta rupiah) Pemda: minimal Rp ,00 (seratus juta rupiah) Dapat bekerja sama dengan lembaga lain.

63 IbW( Iptek bagi Wilayah)
Problem Kawasan dalam RPJM Pemkab/Pemkot Non RPJM IbW Produk Tridarma PT Anggaran perTahun DIPA DP2M DIKTI Maks Rp 100 jt PEMDA Min Rp 100 jt KEMITRAAN DG LEMBAGA LAIN Publikasi Internasional Kemandirian Kewilayahan -Ketentraman Wilayah -Peningkatan Kinerja Usaha -Peningkatan Mutu RPJM -Keharmonian Kota 63

64 Program Profil Kawasan Potensi dan Masalah Masyarakat
SDA & SDM RPJM/NON RPJM Profil Kawasan Potensi dan Masalah Program Masyarakat IPTEKS bagi WILAYAH PEMDA PT 1&2 64

65 Pengusul : Dosen dari Perguruan Tinnggi S2, S3 dan Profesor (guru besar) Tim pelaksana maksimal terdiri dari (empat) pelaksana Tidak merangkap sebagai ketua Peneliti/PPM pada program DP2M lainnya pada tahun yang sama Diutamakan bagi dosen yang ada relevansinya dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang diampu

66 Biaya : Pelaksanaan program IbW didukung pendanaan yang bersumber dari 2 (dua) pihak, yaitu: APBD Pemkot/Pemkab dan DIPA DP2M Ditjen DIKTI.

67 Tujuan: Tujuan program IbW-CSR atau IbW-PEMDA-CSR adalah: a. Menciptakan kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi kepakaran masyarakat perguruan tinggi, kemampuan dan kebijakan Pemkab/Pemkot seperti tertuang dalam RPJMD, non RPJMD dan potensi masyarakat; dan b. Menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi Pemkab/Pemkot dan/atau masyarakat serta secara langsung atau tidak langsung berpotensi mempengaruhi kenyamanan kehidupan masyarakat. Peserta: calon wirausaha 20 orang yang seluruhnya mahasiswa (mahasiswa PKM/mahasiswa yang baru merintis usaha baru) Waktu: paling lama tiga tahun Dana: Rp ,00; dari PT: 20% (dapat bekerja sama dg lembaga lain)

68 berupa: 1. Jasa; 2. Metode atau sistem; 3. Produk/Barang; 4
berupa: 1. Jasa; 2. Metode atau sistem; 3. Produk/Barang; 4. Paten; atau 5. Wilayah wisata yang kesemua itu diharapkan mampu memberi dampak pada: a. updating ipteks di masyarakat; b. pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan wilayah; c. terbentuknya keamanan dan ketentraman masyarakat; d. peningkatan atensi PT terhadap kawasan; e. peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi; dan f. Hasil program IbW-CSR dan IbW-PEMDA-CSR wajib disebarluaskan dalam bentuk artikel dan dipublikasikan melalui Jurnal/Majalah Internasional.

69 Alokasi dana Ditlitabmas setiap tahunnya ditetapkan maksimum sebesar Rp ,- (seratus juta rupiah), dan dana CSR minimum Rp ,- (seratus juta rupiah);

70 Tujuan:untuk meningkatkan capacity building Perguruan Tinggi dalam penerapan teknologi temuan Perguruan Tinggi yang dibutuhkan oleh industri dan masyarakat secara berkelanjutan dan institusional, agar memperkuat daya saing industri mitra dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Tujuan Khusus, mengembangkan model program kerjasama Perguruan Tinggi, Industri dan Pemda yang menerapkan teknologi yang dibutuhkan industri dan masyarakat, dan berasal dari hasil penelitian.

71 meliputi beberapa kegiatan berupa:
model kerjasama penerapan teknologi berbasis penelitian antara Perguruan Tinggi, Industri dan Pemda; terlaksananya penerapan teknologi hasil penelitian yang dibutuhkan industri dan masyarakat; peningkatan capacity building Perguruan Tinggi; peningkatan daya saing industri; dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

72 ketua pelaksana adalah dosen tetap perguruan tinggi dengan kualifikasi pendidikan minimum S-2

73

74 Mempertahankan mata kuliah KKN-PPM menjadi mata kuliah wajib pada Perguruan Tinggi di Indonesia.
Mengubah pelaksanaan program KKN-PPM dari paradigma pembangunan (development) menjadi paradigma pemberdayaan (empowerment). Menerapkan KKN-PPM di Perguruan Tinggi agar dalam pelaksanaannya dapat menjadi tools solusi penanganan masalah pembangunan di Indonesia. Mengembangkan tema-tema KKN-PPM dengan konsep co-creation, co finacing dan co-benefit. Mengembangkan tema-tema KKN-PPM yang bermitra dengan pemerintah dan dunia usaha.

75 Meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa kepada permasalahan masyarakat ekonomi lemah, sehingga terjadi perubahan perilaku mahasiswa, institusi dan kelompok Sasaran yang dituju untuk dikembangkan oleh program KKN- PPM. Mengatasi permasalahan di masyarakat melalui cara pemberdayaan masyarakat. Menyusun rencana kerja KKN-PPM yang dapat mencapai tujuan penyelenggaraan KKN-PPM seperti tersebut pada nomor 1 dan 2 di atas. Mendapatkan mitra penyandang dana untuk mendukung keberlanjutan tema kegiatan KKN-PPM terkait.

76 Produk Kegiatan KKN-PPM (dicapai oleh Tim KKN-PPM) Jelaskan secara rinci indikator capaian produk Program KKN-PPM yang dituju, misalnya: peningkatan produksi, efisiensi biaya, perbaikan sistem, peningkatan partisipasi masyarakat, peningkatan swadana dan swadaya masyarakat/pemda, dll. yang dihasilkan oleh Program KKN-PPM untuk kelompok sasaran dan lingkungan sekitarnya. Hasil Tema KKN-PPM (dicapai oleh LP/LPM/LPPM dari Perguruan Tinggi ybs.) Dalam jangka panjang untuk suatu seri Program KKN PPM dalam tema tertentu yang dilaksanakan secara berkelanjutan harus dapat mewujudkan capaian hasil yaitu meningkatnya keberdayaan masyarakat secara terukur (seperti kenaikan income perkapit a, penurunan emisi CO2, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG), penurunan angka kematian ibu melahirkan, peningkatan umur harapan hidup, dll.

77 Jenis dan jumlah kelompok sasaran (petani, nelayan, murid sekolah, dll) serta lokasi kelompok sasaran yang menjadi bagian KKN-PPM . Pendampingan terhadap kelompok sasaran dan berapa lama. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi partisipatif KKN-PPM. disebutkan ringkasan kegiatan mulai dari persiapan hingga evaluasi berupa kegiatan partisipatif yang sudah dan akan dilakukan bersama masyarakat/kelompok sasaran.

78 Persiapan dan Pembekalan a. Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN-PPM. b
Persiapan dan Pembekalan a. Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN-PPM . b. Materi Persiapan dan pembekalan KKN-PPM yang perlu diberikan kepada mahasiswa. c. Jadwal pelaksanaan kegiatan KKN-PPM. Pelaksanaan Sebutkan langkah-langkah dalam bentuk program yang akan dilaksanakan untuk mencapai hasil yang diharapkan dari tema KKN-PPM yang diajukan! Sebutkan metode yang digunakan dalam melakukan pemberdayaan kelompok sasaran. Langkah-langkah operasional yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang dideskripsikan pada latar belakang. Sebutkan volume pekerjaan dalam bentuk Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM). Setiap mahasiswa harus melakukan pekerjaan sebanyak 144 JKEM selama minimal 1 bulan kegiatan KKN-PPM. Volume total pekerjaan adalah n x y JKEM, dimana n adalah jumlah mahasiswa yang akan diterjunkan dalam KKN-PPM dimaksud; y adalah rata-rata Jam Kerja Efektif Mahasiswa.

79


Download ppt "Penelitian dan Pengabdian Masyarakat kebijakan terkini"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google