Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

4th meetings : - flashback steps of social marketing planning objective - situational analysis d_avina2001@yahoo.com.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "4th meetings : - flashback steps of social marketing planning objective - situational analysis d_avina2001@yahoo.com."— Transcript presentasi:

1 4th meetings : - flashback steps of social marketing planning objective - situational analysis

2 The Social Marketing Management
Analyzing the social marketing Environment Researching and selecting the target adopter population Designing social marketing strategies Planning social marketing mix and communication program Organizing, implementing, controlling, and evaluating the social marketing effort

3

4 (Nancy lee, 2015)

5 Purpose (basic objective) and focus
Something we want to influence the target market to do it Ex : reduce fuel emission Breakdown from purpose (basic objective) Selected to narrow the scope of the plan’s purpose Ex : bike to work ; walk to work ; using public transportation

6 Situational Analysis : Mapping social environment

7 analisis lingkungan analisa lingkungan merupakan alat untuk memprediksi dan mengantisipasi perubahan di dalam lingkungan social marketing sehingga social marketing dapat dilakukan tepat waktu serta dapat dengan mudah beradaptasi dalam siklus hidup program. Penting : dalam melakukan analisis lingkungan, sebaiknya tujuan dan fokus social marketing harus sudah ada agar analisis lingkungan lebih terarah (swot tidak terlalu luas)

8 Kenapa harus seleksi faktor lingkungan?
Agent of change dalam social marketing harus menseleksi satu atau dua faktor lingkungan yang paling besar pengaruhnya terhadap pemasaran produk sosial. Penentuan faktor yang paling mempengaruhi dilakukan dengan menganalisa kecepatan perubahan dan besarnya perubahan dari faktor tersebut.

9 lingkungan social marketing
Environment Microenvironment: Internal Macroenvironment : External lingkungan social marketing merupakan hal- hal yang berasal dari internal dan eksternal yang berpengaruh pada kampanye perubahan sosial dan berkaitan dengan kemampuan untuk membangun serta memelihara kesuksesan dalam mempengaruhi target adopter.

10 internal factor analysis
The microenvironment consists of factors related to the organization sponsoring or managing the social marketing effort Micro environmental analysis (internal factor analysis / IFA) Strengths Weaknesses

11 Microenvironment : Internal factors
Past performance resources Services delivery Management support Issue priority Internal publics Current alliances and partners

12 How is the organization’s reputation relative to project such as this?
What successes and failures are relevant? Past performance How are your levels of funding for the project? Is there adequate staff time available? Do you have access to expertise? Resources

13 Does the organization have distribution channels?
Ex : opinion leader / agent of change from community it self already set as your members, Services delivery Does management support this project? Have they briefed on it? Ex : BNN  law enforcement vs free needle to reduce HIV/Aids Management support Within the organization, who is likely to support this effort? Who might not? Are there groups or individuals whose buy-in will be needed in order to be successful? Ex : NGO  several program  support / commitment vs tend to avoid Internal Publics

14 Is the social issue your plan will be addresing a priority for the organization? Are there other issues you will competing with for resources and support, or is this the one high of the list? Issue priority What alliances and partners does the sponsoring organization have that could potentially provide additional resources such as funding, expertise, access to target populations, endorsements, message delivery and / or material dissemination? Current alliances and partners

15 external factor analysis
Macro environmental analysis (external factor analysis / EFA) Opportunities threats Purpose of EFA is to discover opportunities from macro environment that you can take advantages of and build into tour plan On the other hand, some will be threats for your purposes Fokus external factor :berbagai kondisi eksternal yg bisa mempengaruhi rangkaian socmar planning dan target adopter

16 Target adopter Sasaran utama social marketing campaign adalah individu, kelompok dan populasi yang sudah ditetapkan menjadi target adopter (”konsumen”) dari produk kampanye

17 Macro environment : External Factors
Sociocultural / cultural forces Technological forces Demographic forces Natural / physical forces Economic forces Political/legal External publics

18 Trend and happenings related to values, lifestyles, preferences and behaviors
These often influenced by media, advertising, entertainment, fashion, religious movements, health concern, environmental concerns, racial issues etc Ex : (+) healthy lifestyle  PETA (be vegan) ; (-) trend ABG menyetir motor Sociocultural / cultural forces Current / New technology that may support or hinder your efforts Ex : internet -> (+) apps for healthy lifestyle, advergame support prosocial behaviour ; (-) better information that support your competitors , game intended violent/sex Technological forces

19 Trend and changes in population characteristics, including age, ethnicity, household-composition, employment status, occupation, income and education Ex : breast feeding -> nuclear family + grand mother Demographic forces Forces of “nature” such as famine, fires, drought, hurricanes, energy supply, water supply, endangered species, and floods Ex : sanitation vs lack of water supply Natural / physical forces

20 Trend affected buying power, spending , and perceptions of economic well-being
Ex : daya beli masyarakat meningkat untuk membeli mobil / motor ; mobil-motor adalah simbol kesejahteraan Economic forces Potential laws and actions of government agencies that could affect campaing effort Ex : komitment DPR dalam UU anti rokok Political/legal

21 Group outside the organization other than current partners and alliances that could have some impact on your efforts ( good/bad) and/ or your target audience, including new potential partners Ex : calon lembaga donor ; organisasi dengan kegiatan saingan -> anti hiv vs anti narkoba Anti rokok vs Perusahaan rokok vs MUI External publics

22 Speed of change Magnitude of change (besarnya perubahan) Large Small Slow 2)Transitional change (3-5th) 4) Stable change(5-20th) Fast 1)Turbulent chage (1-2th brubah) 3)Unstable change (2-3th)

23 Contoh : target adopter dalam campaign anti rokok
Usia perokok, saat ini berkisar 10 tahun keatas, dapat diperkirakan usia mereka dimasa depan berapa, sehingga dapat menyesuaikan model kampanye apa yang cocok untuk orang-orag tersebut. (misal : stable) .sedangkan di sisi lain, terdapat teknologi baru misalnya balur/filter kesehatan untuk rokok. Dari hal tersebut, terdpat perubahan yang besar terjadi, dan efeknya juga besar dimana orang jadi merasa merokok itu bagus untuk kesehatan (misal : turbulent /unstable change)

24 Isu utama dalam perubahan lingkungan
Empat isu utama Extent of controllability : Probability of Occurence : Locus, magnitude, and intersity of impact : Priority :

25 Isu utama dalam perubahan lingkungan
ada berapa aspek perubahan yang dapat diantisipasi oleh social marketers dan apa yang tidak dapat dikontrol . Ex : perkembangan teknologi baru yang tidak terkontrol Extent of controllability Berapa besar kemungkinan perubahan yang akan terjadi dan kira-kira kapan perubahan itu dapat terjadi Ex : teknologi – cepat berubah / lambat ? (ex facebook, path, tweeter, etc) Probability of Occurence apa dan seberapa besar perubahan dapat mempengaruhi lingkungan social marketing : misalnya : dari segmentasi apa berubah, apa program dapat didistribusikan dengan baik atau tidak sebaiknya produk sosial apa yang dipasarkan, apa tangible atau intangible Locus, magnitude, and intersity of impact :

26 Isu utama dalam perubahan lingkungan
perubahan apa yang harus diperioritaskan dalam social marketing, misalnya perubahan perundang-undangan, kalo pemerintah dapat mengesahkan RUU pornografi di sahkan menjadi UU, maka UU tersebut dapat digunakan untuk gerakan anti pelecehan terhadap wanita. Atau rokok, klo perubahan teknologi terjadi, seperti penemuan filter balur, maka merokok yang membahayakan kesehatan akan berubah menjadi merokok justru bermanfaat bagi perokok, sehingga kampanye tidak lagi disasarkan pada perokok, tapi pada perokok pasif yang dirugikan krn tetap mendapat efek buruk dari rokok. Priority :

27 Scenarios construction method Issues-identification method
Metode analisis Metode analisis Scenarios construction method Issues-identification method SWOT

28 Scenarios construction method
Mendata dan formulasi apa yang masuk akal atau mungkin terjadi dimasa depan yang diidentifikasi dari isu-isu penting dan berapa besar kemungkinan tersebut terjadi dimasa depan. contoh : setelah mengumpulkan data wawancara ke kyai, maka diproyeksikan bahwa kemungkinan berhenti merokok dalam masyarakat adalah kecil, dikarenakan opinion leadernya juga merokok. Hal tersebut menjadikan sulit mengajak opinion leader mendukung program antirokok selanjutnya hasil perkiraan tersebut digunakan untuk memprogram metode apa yang cocok untuk masyarakat tesebut. Misalnya lebih ke persuasif bahaya merokok dengan menggunakan iklan layanan masyarakat di media massa yang sering mereka akses.

29 Issues-identification method
Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi sebuah trend tertentu sebagai pemicu sebuah isu. Trend – trend tersebut masih dapat diperdebatkan apakah akan mempengaruhi target adopter dalam menjalankan program dari social marketing, ataukah target adopter tidak menanggapi isu tersebut secara mendalam. Dalam hal ini, trend – trend yang akan menjadi isu krusial dalam pelaksanaan social marketing menjadi titik perhatian utama dari lingkungan social marketing. Ex : trend kesehatan vs trend junk food ; trend kemacetan- penggunaan kendaraan pribadi vs kondisi transportasi publik

30

31 SWOT Perhatikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh suatu organisasi  untuk meningkatkan kekuatan yang dimiliki, memanfaatkan kesempatan yang ada ataupun mengurangi kelemahan dan ancaman yang timbul Langkah singkat : a. Deskripsikan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal faktor (peluang dan ancaman) b. beri pembobotan faktor (faktor yang dianggap paling kuat/berpengaruh diberi bobot lebih besar daripada faktor yg dianggap tidak terlalu berpengaruh) c. Lakukan analisis  formulasi strategi

32 Swot ..(2) formula yg dihasilkan
Strategi ini dipilih berdasarkan pemikiran bahwa dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Ex : ada uang untuk kampanye,internal public sangat mendukung, sudah ada UU yang mendukung dari pemerintah terkait (program kemenkes) Strategi SO (strengths and opportunities) Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahan untuk mengatasi ancaman. Ex : kreativitas kemampuan dalam kampanye misal lewat iklan tv yang biasa digunakan masyarakat meskipun ada opinion leader yang tidak menyetujui tujuan kampanye antirokok Strategi ST (strength and threats)

33 Swot ..(3) formula yang dihasilkan
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Ex : adanya trend healthy lifestyle dapat digunakan sebagai dasar campaign utama yang low budget Strategi WO (weaknesses and opportunities) Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Kampanye anti rokok ke sekolah – sekolah secara sampling karena minimum budget dan kurangnya dukungan dari tokoh agama Strategi WT (weaknesses and threats)

34 Table :SWOT Opportunities - a - b Threats - c - d Strengths - E - f
Weaknesses - g - h

35 Social marketing Objective (tujuan)

36 Behavioral Objectives
Penetapan tujuan? Penetapan Tujuan Behavioral Objectives Knowledge Objectives Belief Objectives Penetapan tujuan ini menegaskan apa yang organisasi inginkan untuk target adopters lakukan

37 Kriteria Tujuan Kriteria tujuan jelas dipahami dan merupakan konsensus yang dikembangkan oleh semua pihak yang terlibat. dapat diukur sehingga memberikan fokus kegiatan pada proses social marketing.

38 Behavioral Objectives
Tujuan ditetapkan agar target adopters melakukan perilaku baru sesuai dengan keinginan organisasi Knowledge Objectives Tujuan ditetapkan agar target adopters mendapatkan pengetahuan baru. Belief Objectives Tujuan ditetapkan agar target adopters mempercayai nilai – nilai baru. Tujuan ini berkaitan dengan sikap, pendapat, perasaan atau nilai-nilai yang dipegang oleh target adopters. Target adopters, secara pribadi, akan mengalami manfaat dari mengadopsi perilaku yang ditujukan.

39 Behavioral objective Tujuan ditetapkan agar target adopters melakukan perilaku baru sesuai dengan keinginan organisasi karakteristik : dapat dilakukan meski dilihat sulit dilaksanakan (berhenti merokok), dapat menggambarkan perilaku target adopters di masa mendatang (membuang sampah pada tempatnya), tujuan tidak dapat dikuantifikasikan akan tetapi sasaran dapat dikuantifikasikan (pertambahan jumlah penderita HIV turun dari 5% per tahun menjadi 2% per tahun)

40 Knowledge objective Tujuan ditetapkan agar target adopters mendapatkan pengetahuan baru. Knowledge objective berkaitan dengan : data statistik, fakta, dan informasi lain dimana target adopters akan menemukan motivasi atau informasi penting lainnya. Biasanya, informasi tersebut telah tersedia untuk para target adopters, akan tetapi belum diketahui oleh mereka. Informasi tersebut dapat berupa statistik tentang resiko perilaku target adopters saat ini atau keuntungan jika melakukan perilaku yang menjadi tujuan social marketing.

41 Belief objective Tujuan ditetapkan agar target adopters mempercayai nilai – nilai baru. Tujuan ini berkaitan dengan sikap, pendapat, perasaan atau nilai-nilai yang dipegang oleh target adopters. Target adopters, secara pribadi, akan mengalami manfaat dari mengadopsi perilaku yang ditujukan. Ex : percaya bahwa healthy lifestyle dapat memperpanjang umur seseorang

42 Penggunaan Telpon Genggam Dalam Berkendara
Isu Safety Riding Kecelakaan Fokus Penggunaan telpon genggam sambil menyetir mobil dan motor Tujuan Mengurangi jumlah kecelakaan yang diakibatkan oleh penggunaan telpon genggam sambil menyetir mobil dan motor

43 Tujuan Kampanye Social marketing
Behavioral Objectives Knowledge Objectives Belief Objectives Menghentikan mobil ketika sedang menerima telpon. Mengetahui adanya isu tertentu(aware) yaitu bahaya telpon saat berkendara, mengetahui persentase jumlah kecelakaan dimana penyebab utamanya ialah penggunaan telpon genggam sambil menyetir Mempercayai bahwa penggunaan telpon genggam, meski menggunakan ‘hands free’, mengalihkan konsentrasi ketika menyetir mobil

44 Sasaran Meningkatnya jumlah pengguna mobil yang menghentikan kendaraannya ketika menerima telpon sebesar 10% Menurunnya angka kecelakaan akibat menelpon sambil berkendara

45 Breakdown the objective
pria wanita – tinggal didaerah kekurangan (data diambil dari riset awal) objective – sadar akan bahaya menyetir sembarangan, berhenti menyetir saat menelpon Main target adopter : polisi -- tertib dalam mengatur lalu lintas dan ikut menyadarkan pengendara dengan simpatik Guru – memahami bahwa dunia pendidikan diperlukan untuk membantu mendidik anak berlatih taat pada peraturan terutama lalu lintas Secondary target adopter :


Download ppt "4th meetings : - flashback steps of social marketing planning objective - situational analysis d_avina2001@yahoo.com."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google