Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Minggu II By: Natalia Konradus

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Minggu II By: Natalia Konradus"— Transcript presentasi:

1 Minggu II By: Natalia Konradus
Psikologi Eksperimen Minggu II By: Natalia Konradus

2 Pokok Bahasan Pengertian Psikologi Eksperimen
Pengetian psikologi eksperimen Ciri-ciri dalam penelitian eksperimen Kelebihan/keuntungan metode eksperimen Keterbatasan metode eksperimen Sejarah Psikologi Eksperimen

3 Pengertian dan Sejarah Psikologi Eksperimen
Pengertian Psikologi Eksperimen

4 Psikologi eksperimen

5 Apakah Psikologi Eksperimen?
Pada orang awam, istilah EKSPERIMEN diartikan sama dengan PERCOBAAN. Dalam penelitian ilmiah, ekperimen berkaitan dengan salah satu jenis penelitian yang disebut PENELITIAN EKSPERIMENTAL. Penelitian eksperimental dalam Psikologi disebut dengan eskperimen psikolois (psychological experiment)

6 Apakah Psikologi eksperimen?
Frasa “Psikologi eksperimen” mengacu pada suatu pendekatan metodologi spesifik dalam mengkaji psikologi wilayah spesifik penelitian dalam psikologi yang sebagian besar menggunakan metode eksperimen

7 Psikologi eksperimen: Suatu pendekatan metodologi spesifik
Psikologi eksperimen melibatkan pengumpulan data perilaku yang dapat dipercaya dan dapat dikuantifikasikan Seringkali pengujian empiris dilakukan di bawah kondisi terkontrol untuk mengkaji fenomena psikologis yang khusus atau menguji hipotesis yang berkaitan dengan fenomena

8 Psikologi eksperimen: Seperangkat kajian wilayah spesifik
Wilayah kajian spesifik dalam psikologi yang sebagian besar menggunakan metode eksperimen mencakup: sensasi, persepsi, psikologi fisiologi, emosi, motivasi, conditioning, learning, ingatan, dan kognisi

9 Apakah Psikologi Eksperimen?
Eksperimen Psikologis  observasi yang objektif thd suatu fenomena yang dibuat agar terjadi dalam suatu kondisi yang terkontol ketat dimana satu atau lebuh faktor divariasikan dan faktor lain dibuat tetap ( Zinney, dalam Christensen, 2001). Penelitian eksperimental  penyelidikan dimana minimal salah satu variabel dimanipulasi untuk mempelajari hubungan sebab akibat (Solso & Maclin, 2002).

10 Apa itu psikolog eksperimen?
Ilmuwan psikologis yang: Pada dasarnya menggunakan metode eksperimen untuk mengkaji perilaku Menjawab pertanyaan tentang kapan, dimana, dan mengapa suatu perilaku terjadi karena manipulasi dan kontrol yang hati- hati pada variabel yang relevan

11 Apa itu psikolog eksperimen?
Ilmuwan psikologis yang (lanjutan): Merekam dan menganalisis secara kuantitatif yang hati-hati terhadap data perilaku Menuntut penafsiran hati-hati terhadap data empiris dalam memberi keterangan pada interpretasi teori yang mudah dan inovatif

12 Ciri Penelitian Eksperimental
Meneliti hubungan SEBAB-AKIBAT (cause-effect relationship) antara variabel bebas (VB) dan variabel terikat (VT). Ex: Apakah merokok menyebabkan penyakit jantung? Adanya MANIPULASI, yaitu memberikan perlakuan atau mengondisikan keadaan/kejadian berbeda kepada subjek penelitian. Variabel yang dapat dimanipulasi adalah variabel yang ada di luar diri subjek. OBSERVASI OBJEKTIF dimana dalam melakukan penelitian tidak dipengaruhi faktor-faktor subjektif dari peneliti

13 Ciri Penelitian Eksperimental
FENOMENA YANG DIBUAT AGAR TERJADI, yaitu menciptakan atau memunculkan sesuatu terjadi. Fenomena  VT, Penyebab VB DALAM SITUASI TERKONTROL KETAT, yaitu diusahakan agar suatu akibat (VT) hanya ditimbulkan oleh penyebab (VB), bukan faktor-faktor lain. (VS). Contoh VS? Perbedaan dengan penelitian non- eksperimental berkaitan dengan VS?

14 Ciri Penelitian Eksperimental
Dimana ADA FAKTOR DIVARIASIKAN DAN FAKTOR LAIN KONSTAN, faktor yang divariasikan adalah VB dan yang dibuat konstan adalah VS. Pada penelitian “Apakah Merokok Menyebabkan Penyakit Jantung?”, VB yang dapat dimanipulasi adalah jumlah dan merk rokok. RANDOMISASI (Random assignment), yaitu memasukkan subjek penelitian secara acak ke dalam kelompok eksperimen (KE) dan kelompok kontrol (KK).

15 Kelebihan Penelitian Eksperimental
Dalam penelitian eksperimental kesimpulan mengenai hubungan sebab-akibat yang diperoleh bahwa VB menyebabkan VT, lebih kuat dibandingkan hasil penelitian non-eksperimental. Peneliti dapat memanipulasi VB untuk dilihat pengaruhnya terhadap VT.

16 Kelemahan Penelitian Eksperimental
Sulit untuk digeneralisasikan dalam kehidupan sehari- hari. Membutuhkan waktu yang cukup lama. Ketidakadekuatan penelitian eksperimental sebagai metode ilmiah untuk mempelajari perilaku manusia.

17 Pengertian dan Sejarah Psikologi Eksperimen

18 Awal Mula Psikologi Psikologi seperti yang kita kenal saat ini awalnya tidak tampak pada ruang pikir intelektual. Kita hanya bisa menunjukkan sejumlah kecenderungan-kecenderungan dari filsafat dan ilmu pengetahuan alam

19 Pandangan Filsuf Sejumlah filsuf menyatakan secara tegas bahwa psikologi tidak pernah bisa menjadi ilmu pengetahuan. Berbagai aktivitas dan kandungan pikiran tidak bisa diukur. Karena itu, psikologi tidak mampu mencapai objektivitas sebagaimana pencapaian dalam ilmu eksakta (fisika & kimia).

20 Kajian Psikofisik & Inteligensi
Pada akhirnya, keyakinan para filsuf itu berubah pada awal tahun 1800-an. Kajian-kajian di bidang psikofisik dan intelejensi menjadikan banyak ahli di bidang psikologi berkeyakinan bahwa psikologi akan mampu menjadi ilmu pengetahuan yang mandiri.

21 Kajian Psikofisik & Inteligensi
Ahli-ahli yang melakukan kajian di bidang psikofisik antara lain Ernst Weber (Jerman, ) dan Gustav Fechner (Jerman, ). Sementara ahli yang mengkaji inteligensi, antara lain Sir Francis Galton (Inggris, ) dan Alfred Binet (Prancis, ).

22 Berdirinya Psikologi Wilhelm Wundt dan William James dianggap sebagai “Bapak Psikologi”. Keduanya telah membangun laboratorium psikologi pertama pada tahun 1875 dan menamakan laboratorium mereka dengan nama mereka sendiri.

23 Wilhelm Wundt ( ) Wundt lahir di Neckerau, Baden, Jerman pada tanggal 16 Agustus 1832. Dia memasuki universitas pada usia 19 tahun untuk mempelajari ilmu kedokteran di Tubingen, Heidelberg, Berlin. Tahun 1857 ia ditunjuk sebagai dosen (instruktur) untuk mengajarkan fisiologi. , Wundt menjadi asisten Helmholtz dan mempelajari tentang stimulasi neurologis dan kimiawi dari otot. Tahun 1867, Wundt memfokuskan kajiannya pada keterkaitan antara fisiologi dan psikologi.

24 Wilhelm Wundt ( ) Tahun 1875, Wundt menjadi profesor filsafat di Leipzig. Di sanalah Wundt mengembangkan karya-karya psikologisnya selama 45 tahun selanjutnya. Salah satu karya Wundt adalah mendirikan lab psikologi yang pertama.

25 Wilhelm Wundt ( ) Di dalam lab-nya itu Wundt mendemon- strasikan apa yang sekarang kita kenal sebagai sensasi dan persepsi. Inilah tonggak sejarah berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mandiri terlepas dari filsafat.

26 William James ( ) James lahir di New York City pada tgl 11 Januari 1842. Pada usia 19 tahun ia mendaftarkan diri ke Harvard University untuk mempelajari bidang kimia. Karena rasa tertariknya pada bidang fisiologi, pada tahun 1867 ia belajar fisiologi di Jerman. Pada masa inilah James bertemu Wundt. Tahun 1869, James kembali ke Amerika Serikat untuk menyelesaikan studinya.

27 William James ( ) Pada thn 1872, James ditunjuk sebagai instruktur fisiologi di Harvard. Tahun 1875, James mengajar “Psikologi Fisiologi” (ala Wundt) untuk pertama kalinya dalam laboratorium yang didirikannya. Tahun 1876, James menjadi asisten profesor fisiologi. Tahun 1880, gelar James diubah menjadi asisten profesor filsafat. Tahun 1885, James menjadi profesor filsafat. Tahun 1889, gelar James berubah menjadi profesor psikologi.

28 William James ( ) Berbeda dengan Wundt yang pendiam, pekerja keras, pengajar yang baik, dan peneliti yang metodis, James tidak suka penelitian. Namun James rela mengeluarkan dana besar guna memperluas dan melengkapi laboratoriumnya di Harvard. James juga menyewa salah satu murid Wundt (Hugo Munsterberg) sebagai direktur di laboratoriumnya.

29 William James ( ) James tidak pernah menjadi pembimbing bagi para murid yang lulus, tapi beberapa muridnya benar-benar sukses dalam perjalanan mereka, antara lain James Angell, Edward Thorndike, dan Mary Calkins (wanita pertama yang mendapatkan gelar Ph.D bidang psikologi di Harvard dan wanita pertama yg menjadi presiden APA)

30 Eksperimen dalam divisi APA
Divisi Psikologi eksperimen di APA dibentuk tahun untuk mewakili minat dan perhatian pada psikolog yang prinsip-prinsip kajian dan penelitian berada di dalam wilayah Psikologi eksperimen secara rumum.

31 Psikologi eksperimen saat ini
Memberi lanjutan, diversifikasi dan spesialisasi pada ilmu psikologi, karena hanya sedikit psikolog menggunakan istilah “Psikologi eksperimen” untuk menjelaskan bidang kajian dasar. Bahkan mereka tidak menyebut dirinya “psikolog”! Mereka lebih menyebut dirinya sebagai ahli perilaku ilmu syaraf, ahli ilmu syaraf kognitif, ahli pengindraan, ahli ilmu kognitif. Bidang kajian mereka antara lain: sensasi, persepsi, kognisi komparatif, belajar pada hewan, kognisi, ingatan, psikolinguistik, dll.

32 Tantangan Psikologi eksperimen telah berhasil sebagai pendekatan untuk memahami perilaku. Keberhasilan terlihat dalam menerapkan pendekatan pada struktur yang memusingkan pada perilaku dan organisma.  Tantangan psikolog eksperimen adalah pencarian untuk menemukan hukum-hukum perilaku:  hukum-hukum yang dapat diterapkan pada spesies dan usia yang berbeda dari organisma, baik perilaku normal maupun abnormal, serta menggeneralisasikan situasi alami dan laboratorium.

33 Sampai Jumpa Minggu Depan ^^


Download ppt "Minggu II By: Natalia Konradus"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google