Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSri Hartono Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
IDENTIFIKASI MASALAH DAN DESAIN PENELITIAN
2
Pendahuluan Research is an organized and systematic way of finding answers to questions (brigham young university, Setiap penelitian berangkat dari masalah Masalah harus diidentifikasi, dibatasi, dan dirumuskan
3
Identifikasi Masalah Berikut panduan dalam melakukan identifikasi masalah Masalah merupakan rumusan hubungan antar 2 variabel atau lebih, Dinyatakan secara jelas dan tidak bermakna ganda, Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
4
Pertimbangan menentukan Masalah
Dapat diuji dengan metode empiris atau logis, Tidak menunjukkan posisi moral dan etika, Dapat dilaksanakan, Jangkauan penelitian, Keterkaitan Nilai teoritis Nilai praktis
5
Sumber Masalah Terdapat penyimpangan antara teori (yang seharusnya) dengan kenyataan Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan Ada pengaduan Ada kompetisi
6
Bentuk Rumusan Masalah
Berikut adalah kategori bentuk rumusan masalah (kuantitatif) Rumusan masalah deskriptif. Contoh: seberapa tinggi produktivitas kerja karyawan PT ABC? Rumusan masalah komparatif. Contoh: adakah perbedaan produktivitas kerja PNS dan swasta? Rumusan masalah asosiatif. Hubungan simetris. Contoh: Adakah hubungan banyaknya semut dan manisnya buah? Hubungan kausal. Hubungan interaktif/resiprokal.
7
Gejala dan Masalah Seringkali terjadi kekeliruan dalam mengamati fenomena dan merumuskan masalah. Jangan sampai gejala (symptom) salah dikenali sebagai masalah. Berikut beberapa ciri gejala: Sesuatu yang kasat mata dan merupakan luaran Gejala biasanya bersifat fluktuatif dan variatif, adapun masalah bersifat permanen dan mendalam
8
Contoh Gejala Berikut contoh gejala: Penjualan perusahaan menurun
Produktivitas karyawan rendah Tingginya kredit macet Absensi karyawan tinggi Suhu badan tinggi Tidak nafsu makan
9
Contoh Merumuskan masalah
Berikut contoh tahapan identifikasi masalah dan menghindari gejala: Tingginya nasabah yang pindah ke bank lain (symptom) Haruskah bank menaikkan tingkat suku bunga simpanan atau memberikan bonus yang menarik agar nasabah tetap loyal? (masalah bisnis) Apa yang menjadi pertimbangan utama orang dalam memilih bank: bunga, bonus, layanan, kemudahan transaksi? (pertanyaan penelitian)
10
Bagan Desain Riset Desain Riset Konklusif Deskriptif Kausal
Eksploratori
11
Penjelasan Riset Eksploratori digunakan untuk riset awal yang berfungsi menjelaskan dan mendefinisikan masalah dan tidak untuk mencari kesimpulan akhir. Riset konklusif mencakup riset deskriptif dan riset kausal. Riset deskriptif berfungsi menggambarkan karakteristik/gejala/fungsi suatu polulasi. Riset kausal mengidentifikasi hubungan sebab akibat antara variabel-variabel yang berfungsi sebagai penyebab (var bebas) dan variabel yang berfugnsi sebagai akibat (var tergantung).
12
Desain Riset Konklusif
Desain Ex Post Facto Tidak terdapat manipulasi variabel bebas, Bertujuan eksplorasi dan deskriptif, Tingkat pemahaman yang hanya di permukaan Desain Eksperimental Terdapat manipulasi variabel bebas, Bertujuan eksplanatori (sebab akibat), Tingkat pemahaman yang mendalam
13
Desain Ex Post Facto Studi Lapangan Survei
Kombinasi antara pencarian literatur, survei berdasar pengalaman, dan/atau studi kasus dimana peneliti berusaha mengidentifikasi variabel-variabel penting dan hubungan antar variabel tersebut dalam suatu permasalahan tertentu. Survei Survei akan semakin mencerminkan kondisi riil apabila populasi yang diambil juga besar.
14
Desain Riset Eksperimental
Eksperimen Lapangan Penelitian yang dilakukan dengan memakai latar yang realistis dimana peneliti melakukan campur tangan dan melakukan manipulasi terhadap variabel bebas. Eksperimen Laboratorium Penelitian yang memakai latar tiruan dengan tetap melakukan campur tangan dan manipulasi variabel bebas serta kontrol terhadap aspek-aspek tertentu.
15
Validitas Validitas adalah tingkat akurasi dan kebergunaan hasil penelitian dengan membatasi kesalahan-kesalahan dalam penelitian. Validitas Internal Yaitu tingkatan dimana hasil-hasil penelitian dapat dipercaya kebenarannya. Validitas Eksternal Yaitu tingkatan dimana hasil-hasil penelitian dapat digeneralisasi pada populasi, latar dan hal lain dalam kondisi yang mirip.
16
Desain Spesifik Perlu difahami sistem notasi yang digunakan
X : simbol pemaparan (exposure) suatu kelompok yang diuji terhadap suatu perlakuan eksperimental pada variabel bebas O : adanya pengukuran terhadap variabel tergantung yang sedang diteliti R : individu atau kelompok telah dipilih dan ditentukan secara acak (random)
17
Notasi Ex Post Facto Apabila terdapat 2 polulasi PT A dan PT B O1 O2
Apabila dipilih secara acak, maka (R) O1
18
Notasi Eksperimental One Shot Case Study X O
One Group Pre-test--Post-test Design O1 X O2 O1 O2 O3 X O4 O5 O6 Static Group Comparison X O1 O2 Post Test Only Control Group Design (R) X O1 (R) O2
19
Notasi Eksperimental (2)
Pre-test—Post-test Control Group Design (R) O1 X O2 (R) O3 O4 Solomon Four Group Design (R) O3 O4 (R) X O5 (R) O6
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.