Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERILAKU INDIVIDU.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERILAKU INDIVIDU."— Transcript presentasi:

1 PERILAKU INDIVIDU

2 A. PENGERTIAN PERILAKU INDIVIDU
Menurut Krech , perilaku semua aktivitas yang mendorong individu untuk mencapai tujuan tertentu. Semua aktivitas yang dimaksud segala yang ditanggapi , dipikirkan , yang dirasakan , mengaktifkan kebiasan lama dan menghasilkan kebiasan baru untuk mencapai tujuan. 2. Menurut Soejono Soekamto (pakar sosilog dari Universitas Indonesia) perilaku adalah tindakan atau perbuatan yang dilakukan untuk merealisasikan keinginan.

3 3. Perilaku (manusia) adalah suatu fungsi dari interaksi (hubungan) individu dengan lingkungannya.
Contoh : a. Tukang parkir , melayani memparkir mobil b. Tukang pos , menyampaikan surat-surat ke alamat c. Mekanik bekerja dalam bengkel d. Karyawan asuransi datang kerumah menawarkan jasa asuransinya e. Seorang perawat , melayani pasien dari rumah sakit f. Seorang manager dikantor memberi keputusan dst Mereka semuanya akan berperilaku berbeda satu sama lain , perilakunya ditentukan oleh masing-masing lingkungannya yang memang berbeda (Miftah Thoha ; 2011: 33-34)

4 Formula P = F ( I,L ) P. = Perilaku F. = Fungsi I. = Interaksi L
Formula P = F ( I,L ) P = Perilaku F = Fungsi I = Interaksi L = Lingkungan Formula tersebut dibaca perilaku adalah suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan lingkungannya.

5 4. Perilaku dapat terjadi karena :
a. Adanya rangsangan yang menimbulkan respon. b. Komunitas antarindividu dimana salah satu diantaranya mempunyai kebutuhan bagi yang lain. Manusia berperilaku agar tercapai kebutuhan (need) dan keinginan (want).

6 B. TIPE PERILAKU 1. Menurut Clare W Graves membagi tipe perilaku menjadi 7 tipe yaitu perilaku : a. Tipe Autistik Hidupnya seperti tumbuh-tumbuh , tidak punya daya juang. b. Tipe Animistic Sadar akan lingkungannya , tetapi kurang memahaminya , mempertahankan kelangsungan hidup tetapi dikuasai hal hal berkaitan dengan klemik (perdukunan) dan praktek yang aneh-aneh c. Tipe Kejutan Motif utamanya keamanan , perlindungan dan status qua Peluang bila tidak memanfaatkannya ada risiko yang mengancam keamanan dirinya.

7 d. Tipe agresif dan gila kuasa
Perilaku menentang tradisi dan tata tertib yang telah mapan , motif yang paling dominan adalah kekuasaan dan mungkin juga prestise , sulit diatur e. Tipe Agrsif Individualistic Tipe percaya diri , bertanggung jawab , berkiblat pada tujuan (objective) atau prestasi , suka pada tugas yang dipaksakan , orang-orang yang bertipe ini mempunyai kemampuan menjadi manager puncak f. Tipe Sosio Sentris Tipe suka pada pekerjaan yang menyenangkan , mendahulukan masalah - masalah sosial daripada masalah materi atau pribadi , suka bekerja dalam kelompok (tim) , tipe ini motif cenderung mengutamakan kelompok (sosial) g. Tipe Individualistis suka damai Tipe berkiblat pada tujuan dan berharap ikut serta membentuk target , tipe ini motif dominan prestasi dan hanya diri , kurang menghargai penghargaan pada orang lain dan bersifat teoritis

8 2. Menurut D Yung , tipe perilaku ada tiga tipe yaitu :
a. Tipe Introvert Tipe ini mementingkan diri sendiri dari pada kepentingan umum. Ciri-cirinya , Egoistis , senang menyendiri , pendiam , kurang bisa bergaul Tipe ini sesuai profesi/pekerjaan kasir , bendahara (pembukuan) b. Tipe Extrovert Tipe ini mementingkan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi. Ciri – ciri tipe , berhati terbuka , selalu gembira , ramah dalam pergaulan Tipe ini sesuai profesi , pelayan (bagian pemasaran) c. Tipe Ambiverse Tipe yang berada diantara tipe introvert dan tipe ekstrovert Kenyataanya setiap orang tidak memiliki yang cenderung sama persis dengan berbagai tipe diatas , namun lebih cenderung hanya mendekati tipe tertentu saja (Iwan Purwanto ; 2007 : 58 – 60

9 C. Ada 3 jenis perilaku antara atasan dan bawahan berinteraksi yaitu :
1. Perilaku submisif (bersikap patuh) Bawahan tidak mampu menolak pekerjaan yang baru , sementara pekerja yang lama belum selesai (menerima saja tidak mampu membela haknya). 2. Agresif Bawahan menolak (beraksi) langsung pekerjaan baru dengan mengatakan pekerjaan lama belum selesai (jadwalnya sudah padat) , bawahan lebih mementingkan dirinya sendiri. 3. Asersif Bawahan menolak sementara dengan cara sopan , dengan mengatakan selesai pekerjaan lama setelah itu pekerjaan baru akan segera dikerjakan. Mempertahankan hak sendiri dengan tidak mengorbankan hak orang lain (atasan).

10 D. MODEL UMUM PERILAKU DALAM ORGANISASI (MIFTAH THOHA ; 2011 : 35)
KARAKTERISTIK INDIVIDU Kemampuan Kebutuhan Kepercayaan Pengalaman Pengharapan Dan lainnya Perilaku Individu dalam Organisasi KARAKTERISTIK ORGANISASI Hirarki Tugas-tugas Wawasan Tanggung jawab Sistem reward Sistem pengawasan Dan lainnya

11 ( Sumber: Robbins, 2001 dikutip MP Tampubolon : 2008 : 31-32 )
E. Menurut indikator Myers-Briggs (Robbins, 2001) ada 14 ciri khusus yang dapat menggambarkan kepribadian seseorang (individu) Pendirian (reserved) Vs Ramah (Outgoing) IQ Rendah (less intelligent) Vs IQ Tinggi (more intelligent) Perasaan (affected by feeling) Vs Emosi stabil (emotionally stable) Serius (Serious) Vs Bekerja riang (happy go lucky) Malu-malu (timid) Vs Petualang (venturesom) Keras hati (tough minded) Vs Mudah tersinggung (sensitive) Mudah mempercayai (trusting) Vs Curiga (suspicius) Praktis (pratical) Vs Khayalan (imaginative) Blak-blakan (fortright) Vs Berkhayal (shrewd) Egois (self assured) Vs Khawatir (apprehensive) Kolot (consevative) Vs Coba-coba (experimenting) Terikat (group dependent) Vs Mandiri (self sufficient) Tidak terkendali (uncontrolled) Vs Terkendali (conrolled) Tenang (relaxed) Vs Tegang (tense) ( Sumber: Robbins, 2001 dikutip MP Tampubolon : 2008 : )

12 Dari ke-14 ciri khusus tersebut, kemudian disampaikan menjadi model The Big Five dari Myers-Biggrs Type Indicator (MBTI) faktor kepribadian (personality). Orang yang suka bercerita (extraversion) adalah kepribadian yang mempunyai dimensi sebagai orang yang memiliki rasa sosial yang tinggi , suka berteman , dan tegas. Orang yang menyenangkan (agreeableness) adalah kepribadian yang mempunyai dimensi sebagai orang yang baik hati , dapat bekerja sama , dan dipercayai. Orang yang teliti (conscientiousness) adalah kepribadian yang mempunyai dimensi bertanggung jawab , senang terikat , tekun , dan organisatoris. Orang yang memiliki emosi stabil (emotional stability) adalah kepribadian dengan dimensi karakteristik yang kalem , percaya diri , selalu siap , tidak mudah gugup , dan tidak mau mengambil risiko. Orang yang belajar dari pengalaman (opennes to experience) adalah kepribadian yang mempunyai dimensi dan karakteristik sebagaimana seorang yang memiliki imajinasi , atistik sensitif , dan intelektual. (MP Tampubolon ; 2008 : 31-32)

13 F. Perilaku individu dalam organisasi terbagi atas perilaku yang berorientasi pada : 1. Tugas 2. Pembinaan kelompok 3. Diri sendiri

14 1. Perilaku yang beorientasi pada tugas bercirikan :
Pengambil inisiatif Pencari informasi Pengumpul pendapat Pemberi informasi dan pendapat Pencari pendapat Pengolah pendapat atau pemberi penjelasan (eleborator) Pengkoordinasi Penyimpul

15 2.Perilaku individu yang berorientasi pada pembinaan kelompok , yaitu sebagai berikut :
Pendorong Penjaga pintu Pembuat norma kerja Pengikut Pengekspresi perasaan kelompok

16 3. Perilaku yang berorientasi pada diri sendiri , yaitu sebagai berikut :
Penentang Penghalang Pendominasi Penyaing Pencari simpati Penyokong tertentu Pengganggu Pencari nama Acuh tak acuh ( Husaini Usman ; 208 : 146 – 147 )

17 (Mochtar Lubis , dikutip , Husaini Usman ; 2008 : 154-156)
G. Praktik Perilaku Manusia Indonesia Ciri-ciri manusia Indonesia adalah sebagai berikut : Munafik Segan dan enggan bertanggung jawab Feodal Masih percaya pada tahyul Artistik Punya watak lemah Senang nostalgia Cepat marah Tukang lego Suka merek luar negeri demi gengsi Pemalas Konsumtif (Mochtar Lubis , dikutip , Husaini Usman ; 2008 : )


Download ppt "PERILAKU INDIVIDU."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google