Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSiska Budiman Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
QUALITY ASSURANCE & QUALITY IMPROVEMENT
Oleh: Lily Widjaja, AmdPK, SKM MM
2
MUTU DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Latar Belakang Florence Nightinale : perawat Inggeris yang berusaha meningkatkan citra perawat “The hospital should do the patient no harm” “RS jangan sampai merugikan pasien” Di Amerika (Boston, 1917) Timbulnya kesadaran dalam membina yan med yang dimulai dari Dr.Bedah EA.Codman yang kecewadg. hasil operasi yang buruk, karena sering timbul penyulit. Ok. Kondisi RS yang tidak memenuhi syarat
3
MUTU DALAM PELAYANAN KESEHATAN
1918 disusun Program Standarisasi RS 1951 dibentuk JCAH: Badan akreditasi Akreditasi ialah pengakuan bahwa RS tersebut telah memenuhi standar minimum yang ditetapkan 1960 Tuntutan ber+ tidak hanya telah memenuhi st min. tetapi lebih pada memberikan mutu pelayanan yang setinggi-tingginya 1962 Keluarnya UU (Medicare act) : RS yang telah terakreditasi: dapat mengikuti program Medicare Dapat sebagai RS pendidikan
4
MUTU DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Medicare:program askes pem.u. usia lanjut(>65th), yg cacat dan menderita kelainan ttt. Medicaid:askes pemerintah negara bagian 1979, JCAH membuat st +an:agar lulus akreditasi RS harus mempunyai Program Menjaga mutu (Quality Assurance) yang dilaksanakn dengan baik. Demikian juga telah berdiri badan akreditasi di Canada (memisahkan diri dari Amerika 1959), Aust 1971, Eropa 1989 mulai berkembang Di Asia terutama di Indonesia 1981 dimulai di RS Gatot Subroto yang diikuti oleh RS lain, Di Indonesia menggunakan prinsip Gugus Kendali Mutu (Q.Circles), dan Pengendalian Mutu Terpadu (TQC)
5
MUTU DALAM PELAYANAN KESEHATAN
1982 Sistem Kesehatan Nasional diresmikan Akreditasi RS harus segera dilaksanakan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan 1982 PERSI telah giat mempromosikan QA 1989 PERSI membentuk Panitia Tetap u.mengembangkan QA di Ind.
6
MUTU ASUHAN KESEHATAN Mutu pelayanan kesehatan dilihat dari 2 pendekatan: Pendekatan Kesmas: menyangkut seluruh sistem yankes dan derajat kesmas dalam suatu negara/ bagiannya Angka Morbiditas Angka Kematian Angka Kecacadan Perkemb fisik dan mental rakyat sec umum Pendekatan institusional/ individu: menyangkut mutu pelayanan kesh perorangan oleh suatu institu.fas spt:puskesmas atau RS. dikembangkan
7
QA Definisi: QA: suatu aktifitas untuk :
mengukur kualitas pelayanan, produk, atau proses dan meliputi tindakan perbaikan yang diperlukan sesuai standar yang ditentukan Dalam asuhan kesehatan sering dikaitkan dengan komponen asuhan klinis Tujuan: Mencapai standar kualitas yang telah ditetapkan dan dapat diukur
8
GUNA QA Pihak Luar: Program Medicare JCAHO Evaluasi asuhan medis
Proses : termasuk high volume, high risk and problem prone dan outcome
9
Metodologi dan model Review kualitas= peer review: evaluasi dari kinerja profesional oleh orang lain sesuai standar terkait/ sejenis Denabedian’s model: Structure-process-outcome Denabedian menilai kualitas dengan 3 pendekatan: Memeriksa Structure,process, dan outcome yang terkait dengan asuhan medis yang diberikan
10
STRUCTURE Struktur: adalah sarana fisik, perlengkapan dan peralatan, organisasi dan manajemen, keuangan, SDM dan SD lainnya di RS terkait dengan peraturan dan SOP, kemampuan teknologi dan peraturan keselamatan kerja dan mekanisme evaluasi kinerja Dapat diukur dari: kewajaran, kuantitas, biaya(efisiensi), mutu komponen2 struktur tsb. Contoh: di rg RM hanya ada 1 komputer (Kuantitas <)untuk semua kegiatan. Komputer itu memp.program terbatas, kapasitas rendah (kualitas rendah), sering”hang”(mutu tidak baik)
11
STRUCTURE Struktur: Individu: Sertifikasi Profesi, credential review
Departemen: analisis staf, equipment safety check/ check keselamatan alat-alat Organisasi: Lisensi/ Ijin,Pemeriksaan Fire safety
12
PROCESS Mengukur Process: adanya interaksi pasien dan providers: proses pengambilan keputusan Proses : Apa dan Bagaimana kegiatan profesional tersebut Penilaian tentang pasien, prosedur dan pengobatan yang diberi, indikasi tindakan, tindakan bila terjasi penyulit Contoh: pendokumentasian MR termasuk prosedur rencana pasien pulang dan waktu tunggu pasien di IGD sebelum triase Semakin patuh semua tenaga profesi terhadap standar pelayanan medis yg diakui, akan semakin tinggi pula mutu asuhan terhadap pasien
13
PROCESS Baik tidaknya proses dapat diukur dari:
Relevan tidaknya proses itu bagi pasien Efektif atau tidak Dan mutu proses itu sendiri Contoh : adanya kebiasaan semua pasien masuk di foto Ro, Apakah ada relevansinya? Atau sebaliknya pada pasien yang mengeluh nyeri hebat pada dada tidak di EKG? Berartinya pendekatan proses paling langsung terhadap mutu asuhan
14
PROCESS Individu: Peer review, evaluasi kinerja, monitoring produktifitas Departemen: review indikator kinerja, alur analisis proses Organisasi: Analisis angka kesalahan/ komplikasi
15
OUTCOME Outcomes : Melihat hasil akhir kegiatan dan tindakan dokter / tenaga kesh lainnya terhadap pasien, dalam arti derajat kesh. dan kepuasannya +/ -. Outcome jangka pendek: hasil segera suatu prosedur/ tind ttt. Outcome jangka lebih panjang: status keshdan kemapuan fungsional P. Outcome dapat dikatakan sbg petunjuk efektif tidaknya proses Bagi dokter dan profesi kesh.lainnya sangat erat dengan tanggungjawab profesi mereka ex. Angka kematian, mengukur kategori pasien lebih dari kondisi pasien pulang seperti: LOS, angka komplikasi dan infeksi, jumlah pasien dirujuk ke RS lain
16
OUTCOME Individu: Profil praktek, perlunya rework/ kerja ulang
Departemen: Analisis angka kesalahan/ komplikasi Organisasi: Angka Kematian, quality sanctions/ sanksi kualitas
17
STRUCTURE - PROCESS-OUTCOME
Dalam memproduksi asuhan yang bermutu diasumsikan adanya keterkaitan langsung antara S-P-O
18
STRUCTURE - PROCESS-OUTCOME
ORGANISASI DAN MANAJEMEN STRUKTUR PROSES OUTCOME Hasil-akhir Segera Jangka panjang Kewajaran Kuantitas Efisiensi Relevansi Efektivitas Mutu
19
MUTU ASUHAN Mutu barang ?? Mudah diketahui, tolok ukur mudah ditentukan dan diukur sec langsung Mutu dari Jasa ?lebih abstrak + unsur-unsur teknis medis dan non medis ABSTRAK SUBJEKTIF
20
MUTU ASUHAN Sangat subjektif: tergantung dari persepsi, sistem nilai, latar blkg sosial, penddkan, eko,budaya dan faktor2 lain pd masy/ pribadi terkait dg jasa pelay.
21
MUTU ASUHAN Pasien: mutu yang baik: kesembuhan dari penyakit, meningkatnya derajat kesh/ kesegaran, kecepatan pelayanan, kepuasan terhadap lingk fisik RS.dan Tarif yang dianggap nya memadai RS: dinilai mutunya rendah karena ada perawat yang dianggapnya nermuka cemberut
22
MUTU ASUHAN Pasien: paling utama adalah Kepuasan (Patient Satisfaction) Dokter : mutu asuhan yang baik adalah bila tersedia/ kelengkapan alat serta prosedur Diagnosis dan terapi disuatu RS Manajer RS mutu dikaitkan dengan efisiensi beayaoperasional dan investasi RSdan SD lainnya
23
MUTU ASUHAN Jadi ada yang mengatakan bahwa mutu yang baik adanya :
efisiensi biaya (penggunaan SD) dan efektifitas (tepat hasil)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.