Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSusanti Rachman Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PT. TERAS SEKAWAN BERSAMA BIOCHEMISTRY ANALYZER/PHOTOMETER
HEMATOLOGY ANALYZER dan BIOCHEMISTRY ANALYZER/PHOTOMETER CREATED BY M LUKMANULHAKIM
2
PT. TERAS SEKAWAN BERSAMA Laboratory and Hospital Equipment
3
BIOCHEMISTRY ANALYZER
Product BIOCHEMISTRY ANALYZER HEMATOLOGY ANALYZER BLOOD GAS ANALYZER ELECTROLYTE ANALYZER BLOOD BANK URINE ANALYZER IMMUNOLOGY / ELISA HBA1C REAGENT / RAPID TEST
4
After Sales Service MAINTENANCE SPARE PARTS GUARANTEE BACK UP
5
Facilities Cooperation
TUNAI / CASH KREDIT / LEASING K.S.O KSO Ownership
6
Sistem Pendistribusian
PRINCIPLE RUMAH SAKIT LAB KLINIK UNIVERSITAS etc Instansi Pemerintahan LKPP etc PT. TSB SUB-DISTRIBUTOR RUMAH SAKIT LAB KLINIK UNIVERSITAS etc
7
Ciri-ciri orang sukses
Salah satu ciri-ciri orang sukses ialah mampu mendorong diri untuk mengambil tindakan selalu. Mereka dengan tekun berusaha sampai tujuannya tercapai. Mereka bisa terus menerus mengambil tindakan sehingga semakin hari semakin dekat dengan sukses.
8
HEMATOLOGY ANALYZER Cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, organ pembentuk darah, dan penyakitnya. Berasal dari bahasa Yunani “Haima” yang berarti darah. Hematology Analyzer sendiri ialah alat untuk mengukur sampel berupa darah yang dapat mendiagnosis penyakit seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll. Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara menghitung dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang di lewatkan. Pemeriksaan hematologi rutin juga dapat dilakukan seperti pemeriksaan hemoglobin, hitung sel leukosit, dan hitung jumlah sel trombosit.
9
Hematology secara umum dibagi atas 3 bagian kecil menurut jenis dan grup sel darah yang dipelajari
Sel Darah Merah (RBC) Anemia Hemoglobin Bank darah (sel darah merah dan plasma) Sel Darah Putih (WBC) Leukimia Neutropenia Kelainan mieloproliferatif Sindrom mielodisplasia Limfoma Multimieloma Plasma Darah dan Pembekuan Darah Pendarahan dan kelainan pembekuan darah Trombosis Trombositosis
10
Prinsip kerja Hematology Pengukuran dan penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang gelombang tertentu dengan larutan atau sampel yang dilewatinya. Alat ini bekerja berdasarkan prinsip flow cytometer . Flow cytometer adalah metode pengukuran (=metri) jumlah dan sifat-sifat sel (=cyto) yang dibungkus oleh aliran cairan (=flow) melalui celah sempit ribuan sel dialirkan melalui celah tersebut sedemikian rupa sehingga sel dapat lewat satu per satu, kemudian dilakukan penghitungan jumlah sel dan ukurannya. Alat ini juga dapat memberikan informasi intraseluler, termasuk inti sel.
11
Prinsip impedansi listrik berdasarkan pada variasi impedansi yang dihasilkan oleh sel-sel darah di dalam mikroaperture (celah chamber mikro ) yang mana sampel darah yang diencerkan dengan elektrolit DILUENT akan melalui mikroaperture yang dipasangi dua elektroda pada dua sisinya (sisi sekum dan konstan) yang pada masing masing arus listrik berjalan secara continue maka akan terjadi peningkatan resistensi listrik (impedansi) pada kedua elektroda sesuai dengan volume sel (ukuran sel) yang melewati impulst / voltage yang dihasilkan oleh amplifier circuit ditingkatkan dan dianalisa oleh elektronik system lalu hemoglobin diukur dengan melisiskan Red Blood Cell (RBC) dengan LYSE membentuk methemoglobin , cyanmethemoglobin dan diukur secara spektrofotometri pada panjang gelombang 550 nm pada chamber. Hasil yang didapat diprintout pada printer berupa nilai lain grafik sel.
12
Prinsip light scattering
adalah metode dimana sel dalam suatu aliran melewati celah dimana berkas cahaya difokuskan ke sensing area. Apabila cahaya tersebut mengenai sel, diletakkan pada sudut-sudut tertentu akan menangkap berkas-berkas sinar sesudah melewati sel. Alat yang memakai prinsip ini lazim disebut flow cytometri.
13
ALUR PEMERIKSAAN HEMATOLOGY
14
Nilai Range Pemeriksaan Laboratorium (Hematology)
15
Kelebihan/Keuntungan Hematology Analyzer
1. Efisiensi Waktu Lebih cepat dalam pemeriksaan hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 menit dibandingkan dilakukan secara manual dan lebih tanggap dalam melayani pasien. 2. Sampel Pemeriksaan hematologi rutin secara manual misalnya, sampel yang dibutuhkan lebih banyak. Misalnya, manual prosedur yang dilakukan dalam pemeriksaan leukosit membutuhkan sampel darah 10 mikron, juga belum pmeriksaan lainnya. Namun pemeriksaan Hematologi Analyzer ini hanya perlu menggunakan sampel sedikit saja. 3. Ketepatan Hasil Hasil yang dikeluarkan oleh alat hematologi analyzer ini biasanya sudah melalui quality control yang dilakukan oleh intern laboratorium tersebut, baik di Institusi Rumah Sakit, Puskesmas, Rumah Sakit Hewan, Laboratorium Klinik, dll.
16
1. Perhatikan Hematokrit (HCT) 2. Hb kira-kira 1/3 Hematokrit.
Yang perlu diperhatikan pada layar alat hematology analyzer, setelah pengukuran spesimen darah, meliputi : 1. Perhatikan Hematokrit (HCT) 2. Hb kira-kira 1/3 Hematokrit. 3. Perhatikan MCHC 4. Kemungkinan ada kesalahan semua atau salah satu dari hasil 5. Perhatikan juga sel leukosit terutama distribusi diff. counting
17
Adapun sisi kelemahan dari Hematology Analyzer
Pemeriksaan Hematology Analyzer ini tidak selamanya mulus, karena pada kenyataannya alat ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti dalam hal menghitung sel-sel abnormal. Seperti dalam pemeriksaan hitung jumlah sel, ini bisa saja nilai dari hasil hitung semisal leukosit atau trombosit bisa saja rendah karena ada beberapa sel yang tidak terhitung dikarenakan sel tersebut memiliki bentuk yang abnornal.
18
Cara Perawatan Hematology Analyzer
Cara perawatan hematologi analyzer adalah dengan menyimpan dengan baik di tempat yang datar dan kering. Alatnya pun harus dijaga dalam keadaan kering jika tidak digunakan untuk tetap menjaga keawetan alat. Kebersihannya pun penting agar ketelitiannya tetap terjaga. Inilah yang harus diperhatikan oleh konsumen karena ada beberapa alat-alat yang bisa dikatakan “bandel”. Namun sebandel-bandelnya alat tersebut, tetap saja harus mendapatkan perhatian khusus seperti : Suhu ruangan. Lakukan control secara berkala. Selalu cek reagen : Diluent, Rinse, Minidil, Minilyse, dsb. Pastikan tidak ada darah yang menggumpal karena akan merusak hasil jika terhisap.
19
Verifikasi Kalibrasi Alat Hematology Analyzer
Dilakukan minimal selama 6 bulan sekali. Ada perawatan preventif besar atau penggantian bagian-bagian penting yang mungkin mempengaruhi kinerja test/alat ini. Ini termasuk ketika laboratorium mengirimkan test sistem kepada produsen untuk perbaikan. Laboratorium harus memverifikasi kalibrasi dari sistem test sebelum melanjutkan pengujian pasien dan pelaporan hasil. Mengkoreksi nilai hasil QC (quality control) apakah sudah sesuai dengan hasil verifikasi kalibrasi yang dilakukan sebelum QC (quality control).
20
Check, Recheck dan Troubbleshooting Kondisi
Periksa teknik sampling dan jenis spesimen yang digunakan. Check suhu ruang memenuhi suhu pada derajat celcius, kondisi meja harus dari beton dan gunakan thermometer. Check cara penyimpanan dan lama penyimpanan. Lakukan homogenisasi sebelum mengukur minimal 1 menit dan lebih bagus lagi setelah sampling masukkan darah dengan penggiling khusus yang biasa disebut “Rotator”. Pastikan alat telah di warm up dan telah dibuat background. Check kondisi volume dan kemasan reagent Diluent, Lyse dan Rinse. Lakukan pencucian setiap 20 sampel running. Lakukan pemeliharaan dengan menggunakan larutan pencuci hipoklorit setiap minggu. Lakukan setiap 2 minggu sekali atau sebulan sekali menggunakan larutan enzim digestif (EZ cleanser) untuk menghancurkan sisa bekuan atau sisa pembuangan darah yang tidak sempurna. Jangan gunakan alat selama 24 jam penuh tanpa istirahat, karena dapat berakibat kesalahan pencucian alat dan kesalahan keakuratan alat berkurang. Gunakan darah kontrol yang masih baru dan tidak expired date. Konsultasikan hasil printout hematology analyzer dengan staff ahli laboratorium dan atau DSPK bila mencurigakan.
21
HEMATOLOGY ANALYZER
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.