Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
2
Judul Penelitian HARLINA
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA MURID SD NEGERI 3 KASIPUTE KABUPATEN BOMBANA
3
BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Masalah
Kenyataan dalam proses Pembelajaran di sekolah sering ditemukan murid yang tidak dapat meraih prestasi belajar yang setara dengan kemampuan inteligensinya. Ada murid yang mempunyai kemampuan inteligensi tinggi tetapi memperoleh prestasi belajar yang relatif rendah, namun ada murid yang walaupun kemampuan inteligensinya relatif rendah, dapat meraih prestasi belajar yang relatif tinggi. Itu sebabnya taraf inteligensi bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan seseorang, karena ada faktor lain yang mempengaruhi. Menurut Goleman, bahwa kecerdasan intelektual (IQ) hanya menyumbang 20% bagi kesuksesan, sedangkan 80% adalah sumbangan faktor kekuatan-kekuatan lain, di antaranya adalah kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) yakni kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol desakan hati, mengatur suasana hati (mood), berempati serta kemampuan bekerja sama. Berdasarkan kenyataan di SD Negeri 3 Kasipute, bahwa motivasi dan prestasi belajar murid masih tergoong rendah. Hal ini dimungkinkan karena faktor intelegensi dan kecerdasan emosional menjadi salah satu penyebab rendahnya prestasi beljajar murid khususnya pada pelajaran PAI
4
Rumusan Masalah Bagaimanakah kondisi obyektif kecerdasan emosional murid di SD Negeri 3 Kasipute Kabupaten Bombana? Bagaimanakah gambaran prestasi belajar PAI pada murid di SD Negeri 3 Kasipute Kabupaten Bombana? Apakah ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar PAI pada murid di SD Negeri 3 Kasipute Kabupaten Bombana?
5
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional murid di SD Negeri 3 Kasipute Kabupaten Bombana. Unutk mengetahui prestasi belajar PAI pada murid di SD Negeri 3 Kasipute Kabupaten Bombana. Untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar PAI pada murid SD Negeri 3 Kasipute Kabupaten Bombana.
6
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
Dari segi teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi psikologi pendidikan dan memperkaya hasil penelitian yang telah ada dan dapat memberi gambaran mengenai hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar. Dari segi praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi khususnya kepada para orang tua, konselor sekolah dan guru dalam upaya membimbing dan memotivasi murid untuk menggali kecerdasan emosional yang dimilikinya.
7
DEFINISI OPERASIONAL Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati) dan kemampuan untuk membina hubungan (kerjasama) dengan orang lain. Prestasi belajar PAI yang dimaksudkan dalam peneltian ini adalah hasil belajar yang diperoleh dari suatu aktivitas belajar yang dilakukan berdasarkan pengukuran dan penilaian terhadap hasil kegiatan belajar dalam bidang akademik yang diwujudkan berupa angka-angka dalam raport. Pada penelitian ini menggunakan nilai raport semester ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012.
8
Hipotesis Penelitian “Ada hubungan yang positif antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar PAI pada murid di SD Negeri 3 Kasipute Kabupaten Bombana”
9
BAB II Kajian Pustaka A. Hakekat Kecerdasan Emosional Pengertian Emosi
Pengertian Kecerdasan Emosional Faktor Kecerdasan Emosional B. Hakekat Prestasi Belajar Deskripsi Prestasi Deskripsi Belajar Deskripsi Prestasi Belajar Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar C. Hakekat Pendidikan Agama Islam D. Keterkaitan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar
10
BAB III METODE PENELTIAN
Jenis Penelitian, adalah, Kuantitatif yang bersifat korelasional Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini berloksi di SD Negeri 3 Kasipute Kabupaten Bombana yang waktu pelaksanaanya berlangsung selama 3 (dua) bulan, yakni bulan Februari s/d April 2011.
11
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid kelas IV, V dan VI di SD Negeri 3 Kasipute Kebupaten Bombana yang berjumlah 50 orang murid, masing-masing kelas IV berjumlah 20 orang murid, kelas V sebanyak 17 orang dan kelas VI berjumlah 13 orang. Sedangkan sampel penelitian diambil secara keseluruhan dari jumlah populasi yaitu 50 orang, Karena jumlah populasi kurang dari 100 orang (Arikunto,1998:120).
12
Variabel Penelitian Penelitian ini terdapat 2 (dua) macam variabel, yaitu: Kecerdasan emosional murid sebagai variabel (X) dan Prestasi belajar murid pada pelajaran Pendidikan Agama Islam disebut sebagai variabel (Y)
13
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Angket, yaitu berupa lembar pertanyaan yang diberikan kepada seluruh murid (responden) tentang kecerdasan emosional murid dengan angket tertutup. Angket tersebut menggunakan pilihan dengan option Ya dan Tidak kemudian diberi skor dengan pernyataan positif dan negatif. Untuk pernyataan positif diberi skor masing-masing; Ya = 2, dan Tidak = 1. Sedangkan pernyataan negatif diberi skor masing-masing; Ya =1, dan Tidak = 2. Teknik Dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai gambaran lokasi peneltian, jumlah murid, dan nilai hasil belajar pendidikan agama Islam murid SD Negeri 3 Kasipute Kabupaten Bombana yang diperoleh berdasarkan nilai rapor pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012.
14
Kisi – Kisi Instrumen No Variabel Aspek Indikator Item 1.
Kecerdasan Emosional (X) 1. Mengenali Emosi Diri Mengenali dan memahami emosi diri sendiri Memahami penyebab timbulnya emosi 1, 2, 3 2. Mengelola Emosi Mengendalikan Emosi Mengekspresikan emosi dengan tepat 4, 5, 6 3. Memotivasi diri sendiri Optimis Dorongan berprestasi 7, 8, 9 Mengenali Emosi Orang lain (Empati) Peka terhadap perasaan orang lain Mendengarkan masalah orang lain 10,11,12 5. Membina Hubungan dengan orang lain (Kerjasama) Dapat bekerja sama Dapat berkomunikasi 13,14,15 2. Prestasi Belajar PAI (Y) Nilai Raport Semester Ganjil
15
Teknik Analisis Data Analisis Statistik deskriptif dan Inferensial:
Analisis deskriptif, yaitu dengan cara menghitung rata-rata, distribusi frekuensi, persentase, standar deviasi, median, modus, nilai maksimum dan minimum yang diolah dengan menggunakan program komputer Microsoft Excel 2007, selanjutnya dijelaskan berdasarkan kategorisasi berdasarkan karakteristik variabel yang diteliti Analisis Inferensial, yaitu; dengan langkah-langkah sebagai berikut:
16
I. Uji Normalitas Uji Normalitas data digunakan rumus uji Kemiringan Kurva, yakni : (Sudjana,2000:109) Keterangan : Km = Kemiringan kurva = Rata-rata Mo = modus SD = Standar Deviasi
17
II. Uji Korelasi Product Moment
Pengujian ini diperlukan untuk mengetahui hubungan kedua variabel yang diteliti, Rumus yang digunakan yaitu: rxy = , (Sujana, 1996: 369) Keterangan: rxy = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y. N = Jumlah subyek. X = Fasilitas Belajar Y = Prestasi Belajar.
18
Dengan kriteria pengujian :
III. Uji Keberartian Koefisien Korelasi (uji- t), sekaligus untuk menguji Hipotesis, yaitu: Pengujian keberartian koefisien korelasi atau uji signifikansi, sekaligus digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan, yaitu: (Sudjana,1996:377) Dengan kriteria pengujian : H0 = diterima jika t-hitung < t-tabel H1 = diterima jika t-hitung ≥ t-tabel
19
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Berdasarkan analisis deskriptif data pada variabel kecerdasan emosional murid di SD Negeri 3 Kasipute Kabupaten Bombana yang terdiri dari 5 (lima) indikator, meliputi; mengenali emosi diri sendiri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati), membiana hubungan dengan orang lain (kerjasama), maka respon murid untuk indikator yang paling menonjol adalah mengenali emosi orang lain dengan persentase rata-rata 74,67%, kemudian 69,33% pada indikator memotivasi diri sendri, dan 55,33% untuk indikator mengelola emosi diri sendiri. Sedangkan hasil analisis deskriptif secara umum data kecerdasan emosional murid di SD Negeri 3 Kasipute Kabupaten Bombana (tabel 4.7) adalah termasuk dalam kategori tinggi (76,00%).
20
Lanjutan Hasil Penelitian
2. Selanjutnya dari hasil analisis data pada variabel prestasi belajar pendidikan agama Islam pada murid di SD Negeri 3 Kasipute Kabupaten Bombana secara umum memiliki nilai rata-rata 76,10 dan termasuk dalam kategori tinggi (66%). 3. Berdasarkan hasil analis Inferensial, diperoleh data bahwa; rhitung = , sedangkan rtabel = pada taraf signifikan α = 5%, maka dapat dikatakan bahwa kecerdasan emosional murid memiliki hubungan yang positif dengan prestasi belajar PAI pada murid di SD Negei 3 Kasipute Kabupaten Bombana dan diperoleh nilai t-hitung = 3,994 dan nilai ttabel = 2,021 pada taraf signifikansi α = 5%, yang artinya nilai t-hitung lebih besar dari nilai ttabel. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa hipotesis nihil (H0) ditolak, maka hipotesis alternatif (H1) yang diterima, berarti terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar PAI pada murid SD Negeri 3 Kasipute Kabupaten Bombana. Sedangkan besarnya hubungan variabel kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar murid meberikan kontribusi sebesar 15,46% yang diperoleh melalui perhitungan koefesian determinasi dan selebihnya disebabkan oleh faktor lain.
21
BAB V PENUTUP KESIMPULAN
Kecerdasan emosional murid di SD Negeri 3 Kasipute Kabupaten Bombana pada umumnya termasuk dalam kategori tinggi (76,00%). Sedangkan indikator kecerdasan emosional yang paling menonjol dari kelima indikator lainnya adalah kemampuan murid mengenali emosi orang lain (empati) sebesar 74,67%, Prestasi belajar murid pada pelajaran PAI di SD Negeri 3 Kasipute Kabupaten Bombana memiliki nilai rata-rata 76,10 dan secara umum prestasi belajar murid termasuk dalam kategori tinggi sebesar 66%,
22
Lanjutan Kesimpulan 3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar murid pada pelajaran PAI di SD Negeri 3 Kasipute Kabupaten Bombana, hal ini didasari pada hasil analisis inferensial dan pengujian hipotesis, dimana diperoleh data bahwa; nilai t-hitung = 3,994 > nilai ttabel = 2,021 pada taraf signifikansi α = 5%, yang artinya bahwa hipotesis nihil (H0) ditolak, maka hipotesis alternatif (H1) yang diterima, berarti terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar PAI pada murid SD Negeri 3 Kasipute Kabupaten Bombana. Sedangkan besarnya hubungan variabel kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar murid meberikan kontribusi sebesar 15,46% yang diperoleh melalui perhitungan koefesian determinasi dan selebihnya disebabkan oleh faktor lain.
23
Mohon maaf atas segala kekurangan,
Wassalam dan Terimakasih Harlina
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.