Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
DASAR DASAR EPIDEMIOLOGI
Putri Andanawarih S.ST
2
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti proses pembelajaran ini mahasiswa diharapkan dapat memahami : Pengertian, fungsi dan manfaat Ruang lingkup epidemiologi Riwayat alamiah penyakit Macam-macam epid Tingkat tingkat pencegahan
3
REFERENSI YANG DIANJURKAN
1. Mausner and Bahn Epidemiology An Introductory Text 2. Bhisma Murti Prinsip dan Metode Ri set Epidemiologi 3. R. Beaglehole Dasar Dasar Epidemi ologi
4
4. Gary D. Friedman. 1986. Prinsip Prinsip Epidemiologi
5. Kenneth J. Rothman Epidemiologi Modern 6. Unpad, 1991 dan UGM, Bahan Pelatihan
5
DEFINISI / PENGERTIAN Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari
distribusi dan determinan penyakit dan/atau status kesehatan pada populasi, serta penerapannya untuk pengendalian masalah-masalah kesehatan (CDC, 2002; Last, 2001; Gordis, 2000) epidemiologi ~ riset
6
Tujuan Epidemiologi : 1. Mendeskripsikan distribusi, kecenderungan dan riwayat alamiah penyakit 2. Menjelaskan etiologi 3. Meramalkan kejadian 4. Mengendalikan distribusi
7
Bidang Bidang Epidemiologi
Ada 3 bidang epidemiologi : 1. Epidemiologi Deskriptif 2. Epidemiologi Analitik 3. Epidemiologi Evaluatif
8
1. Epidemiologi Deskriptif
Bidang epidemiologi yang dirancang untuk mempelajari distribusi, kecenderungan dan dampak penyakit menurut orang, tempat dan waktu umur, seks, ras, kelas sosial dsb lokasi kejadian waktu
9
Manfaat epidemiologi deskriptif
1. Membuat perencanaan, kebijakan serta pengambilan keputusan 2. Merumuskan hipotesis Riwayat alamiah penyakit (natural history of disease), insidensi, prevalensi dsb
10
2. Epidemiologi Analitik
Bidang epidemiologi yang dirancang untuk mempelajari paparan, faktor risiko, kausa dan faktor-faktor yang dihipotesiskan mempunyai hubungan dengan kejadian penyakit taksiran besaran pengaruh menguji hipotesis
11
Dua asumsi yang mendasari :
1. Suatu penyakit dan/atau status kesehatan tidak terjadi secara kebetulan 2. Faktor risiko dapat dimodifikasi sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan
12
Faktor risiko adalah : perilaku, gaya hidup, paparan lingkungan (fisik, biologi, sosial, kultural), karakterisrik bawaan (genetik), yang berdasarkan bukti-bukti epidemiologis diketahui memiliki hubungan dengan penyakit / status kesehatan (Last, 2001)
13
Studi epidemiologi analitik :
menaksir besaran pengaruh / dampak paparan terhadap penyakit dan menguji kemaknaan statistik besaran pengaruh adalah kuantitas / nilai yang mengukur pengaruh suatu faktor terhadap frekuensi atau risiko penyakit
14
3 macam ukuran pengaruh (Delgado-Rodri guez, 2001; Last, 2001)
1. Attributable fraction - mengukur fraksi kasus-kasus karena suatu faktor 2. Risk difference - mengukur seberapa besar suatu faktor menambah risiko atau laju insidensi penyakit 3. Rasio risiko - mengukur seberapa besar suatu faktor melipat gandakan risiko
15
Tabel standar 2 x 2 PAPARAN (+) (-) SAKIT (+) a b RD = a/a+c - b/b+d c
RR = a/a+c : b/b+d OR = ad / bc
16
3. Epidemiologi Evaluatif
Bidang epidemiologi yang dirancang untuk mempelajari efektivitas dan efisiensi program kesehatan / intervensi medis pada populasi efektivitas program efisiensi program
17
setiap program kesehatan / intervensi medis pada populasi harus memenuhi 2 kriteria pokok; (1) efektivitas dan (2) efisiensi efektivitas menyembuhkan / mengurangi efisiensi hemat sumberdaya
18
PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI
Langkah-langkah penalaran epidemiologi : 1. Dimulai dengan data deskriptif 2. Menentukan ada tidaknya asosiasi / hubungan 3. Apakah asosiasi tersebut merupakan hubungan kausal ?
19
Pendekatan populasi dan biomedis
pendekatan populasi diperlukan untuk mengetahui underlying causes terjadinya penyakit modifikasi lingkungan pendekatan biomedis memungkinkan mempelajari; (1)kausa proksima / etiologi, (2)mekanisme biologis / patogenesis, dan (3)pencegahan dan pengendalian penyakit
20
EPIDEMIOLOGI DAN STATISTIK
pertanyaan penelitian pengumpulan data dan pengamatan mendeskripsikan data menaksir dan menguji kekuatan bukti kausal STATISTIK model dan hipotesis desain penelitian statistik deskriptif statistik inferensial
21
PENERAPAN EPIDEMIOLOGI
semua ilmu harus dapat diterapkan manfaat contoh : screening surveilans
22
Pasca PD II pergeseran pola penyakit infeksi non infeksi
Epidemiologi Modern Pasca PD II pergeseran pola penyakit infeksi non infeksi Doll dan Hill (1950) kebiasaan mero kok dengan kanker paru ( case control ) Framingham Heart Study faktor risiko penyakit jantung koroner ( cohort )
23
Evidence-Based Medicine (EBM)
Epidemiologi Klinik menggunakan prinsip, metode dan cara berfikir epidemiologi untuk meningkatkan akurasi pengambilan keputusan klinis (diagnosis, terapi dan prognosis) efektiv dan efisien Evidence-Based Medicine (EBM)
24
Epidemiologi Molekuler
mempelajari kontribusi faktor risiko gene tik dan lingkungan pada level molekul DNA typing, biomarker, genetika
25
Segitiga Epidemiologi (The Epidemiologic Triangle)
HOST D AGENT ENVIRONMENT
26
Roda Epidemiologi (The Wheel)
HOST L.BIOLOGI L.SOSIAL G L.FISIK
27
Teori Blum (1974) PERILAKU LINGKUNGAN STATUS KESEHATAN YANKES GENETIK
28
Pemahaman riwayat alamiah penyakit menyusun strategi intervensi
Sakit proses perubahan patologis jenis penyakit waktu akibat Pemahaman riwayat alamiah penyakit menyusun strategi intervensi
29
Stadium Rentan (Susceptability)
Terjadi interaksi antara : agent - host - envi ronment yang seimbang-dinamis Gangguan keseimbangan stimulus terja dinya penyakit mempermudah menghambat
30
Stadium Sub-klinis (Pre Symptomatic)
Mulai terjadi proses perubahan patologis keadaan ireversibel (penyakit) Tanda dan gejala penyakit belum nampak proses perubahan patologis terjadi pada tingkat selular / molekul
31
Stadium Klinis (Clinical Disease)
Fase klinis awal tanda dan gejala umum Fase klinis lanjut tanda dan gejala spesi fik Fase terminal kronis kematian
32
Stadium Penyembuhan (Recovery)
Berhentinya proses perubahan patologis proses penyembuhan Bisa terjadi pada stadium sub-klinis, lanjut atau terminal Hasil akhir : sembuh sempurna/cacat dengan/tanpa kekebalan
33
TINGKAT TINGKAT PENCEGAHAN (Levels of Prevention)
TISSUE CHANGES Pre Pathogenesis Pathogenesis STAGE OF DISEASE Pre Sypmtomatic Disability or Recovery Susceptability Clinical Disease LEVEL OF PREVENTION PRIMARY SECONDARY TERTIARY MODE OF INTERVENTION Health Promotion and Specific Protection Early Diagnosis and Prompt Treatment Disability Limitation and Reabilitation
34
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
Surveilans (WHO) - Pengumpulan, pengolahan, analisis data secara sistematis dan terus menerus, serta diseminasi informasi tepat waktu kepada pihak-pihak yang membutuhkan / memerlukan sehingga dapat diambil tindakan secara tepat waktu (Last, 2001)
35
Surveilans (CDC) - pengumpulan, analisis dan interpretasi data kesehatan secara sistematis dan terus-menerus, yang diperlukan untuk perencanaan, implementasi dan evaluasi upaya kesehatan masyarakat, dipadukan dengan diseminasi data secara tepat waktu kepada pihak-pihak yang perlu mengetahuinya (CDC, 1996)
36
Tujuan Surveilans Mengamati kecenderungan peningkatan dan penurunan insidensi penyakit Mendeteksi dan memprediksi epidemi pada populasi tertentu
37
Tujuan Surveilans (WHO, 2002)
Memprediksi dan deteksi dini epidemi Monitoring, evaluasi, dan memperbaiki program pencegahan dan pengendalian penyakit Memasok informasi untuk penentuan prioritas, pengambilan kebijakan, perencanaan, implementasi, dan alokasi sumber daya kesehatan
38
Monitoring kecenderungan penyakit endemis dan melakukan estimasi dapak penyakit di masa mendatang
Mengidentifikasi kebutuhan penelitian dan investigasi lebih lanjut
39
Skema Umum Surveilans Sistem YanKes Departemen Kes Peristiwa
Intervensi Data Informasi Analisis dan Interpretasi Perubahan yang diharapkan Sektor Publik & Swasta
40
Beberapa Alasan Surveilans (WHO, 2002)
Beban penyakit (burden of disease) tinggi Metode penanggulangan diketahui Data yang relevan mudah diperolleh Cost-efective
41
Manajemen Surveilans 1. Kegiatan inti
a. Surveilans Kesehatan Masyarakat, mencakup; deteksi, pencatatan, pelaporan data, analisis data, konfirmasi epidemiologis dan laboratoris, dan umpan balik (feedback mechanism)
42
b. Tindakan Kesehatan masyarakat, mencakup; respons segera (epidemic type), dan respons terencana (management type) 2. Kegiatan pendukung, meliputi; pelatihan, supervisi, penyediaan SDM dan laboratorium, manajemen sumber daya, dan komunikasi
43
Surveilans Efektif Sederhana Fleksibel dan akseptabel Tepat waktu
Akurat Representatif dan lengkap
44
WHO (2002) - SMART Specific Measurable Action-oriented Realistic,
Timely
45
Pendekatan Surveilans
Pendekatan surveilans individu Pendekatan surveilan penyakit Pendekatan surveilans terpadu
46
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.