Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TEORI KUTUB PERTUMBUHAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TEORI KUTUB PERTUMBUHAN"— Transcript presentasi:

1 TEORI KUTUB PERTUMBUHAN
PERROUX (1955)

2 Definisi… Konsep kutub pertumbuhan pole de develompment atau Growth pole …menyatakan bahwa pembangunan atau pertumbuhan tidak terjadi di segala tata ruang, akan tetapi hanya terbatas pada beberapa tempat tertentu dengan variabel-variabel yang berbeda intensitasnya Tata ruang diidentifikasikan sebagai suatu arena (medan) kekuatan yang didalamnya terdapat kutub-kutub atau pusat-pusat. Setiap kutub mempunyai kekuatan pancaran pengembangan ke luar dan kekuatan tarikan ke dalam.

3 PENGARUH POLARISASI & TRICKLING-DOWN
HIRSCHMAN

4 Pengertian Polarisasi & TRICKLING-DOWN
Hirschman : secara teoritis pertumbuhan ekonomi terjadi tidak seimbang secara geografis Ada titik yang Maju Ada titik yang Tertinggal Fungsi-fungsi ekonomi berbeda tingkat intensitasnya pada tempat-tempat yang berbeda

5 Pola Polarisasi & TRICKLING-DOWN
Daerah yang maju cenderung untuk melakukan tekanan-tekanan kepada daerah yang tertinggal (daerah belakangnya) Ada titik yang Maju Sering Disebut Pusat Pertumbuhan (Growing Centre) Titik Pertumbuhan (Growing Point)

6 Penyebab Titik Pertumbuhan
Penghematan Kemudahan Kesempatan2 investasi Lapangan Kerja TEnaga KErja yang Terampil Transportasi murah

7 KLUSTER INDUSTRI BESAR & SEDANG (IBS) DI JAWA: POLA DUA KUTUB (BIPOLAR PATTERN)
Di Jatim, kawasan tengah (Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Kediri) merupakan growth pole

8 Hukum Polarisasi & TRICKLING-DOWN
Jika komplementaritas kuat antara daerah pusat dan daerah belakang, maka akan terjadi proses penyebaran pembangunan (TRICKLING-DOWN) Jika komplementaritas lemah antara daerah pusat dan daerah belakang, maka akan terjadi proses penyebaran pembangunan (Polarisasi) Jika TRICKLING-DOWN > Polarisasi Maka akan terjadi Dua Listik Daerah (Modern dan Terbelakang)

9 Konsep Myrdal Backwash Effeck Spread Effeck KOnsep Mydal terkesan pesimistis terhadap terjadinya penyebaran pertumbuhan dari pusat pertumbuhan, sedangkan Hirschman cenderung optimistis Alasan: Pusat akan terus menerus “menghisap” daerah belakangnya

10 Berkonsekuensi Pada Kebijakan
Myrdal Menekankan pada langkah-langkah untuk melemahkan Backwash Effeck dan memperkuat Spread Effeck agar proses kausasi sirkuler kumulatif mengarah ke atas, dengan demikian semakin memperkecil ketimpangan regional Hirschman Menyarankan agar membentuk lebih banyak titik pertumbuhan

11 Model Penentuan Wilayah Pengembangan dan Kecamatan Prioritas Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Di Masing-Masing Satuan Wilayah Pengembangan Indikator : Penjaringan Data Kelembagaan (Fasilitas Non Fisik) Penjaringan Data Sektor/komoditi Ekonomi Kecamatan Jarak Antar Kecamatan di tiap SWP Proses 6 Mengukur & analisi daya saing kecamatan Proses 2 Analisis Location Quatient Output 6 Peta peringkat daya saing kecamatan Proses 9 Kombinasi Output 6,7,8 Output 2 Kreteria Sektor: LQ > 1 LQ < 1 Output 8 Kecamatan yang mempunyai jarak rata terdekat Output 9 Kecamatan prioritas pusat pertumbuhan wilayah pengembangan Proses Penyusunan Strategi kebijakan Pengembangan Wilayah Dengan Konsep Growth Pole dalam upaya mengatasi kesenjangan antara wilayah Kabupaten dengan Kota Penjaringan Data Prasarana/infrastruktur (Fasilitas Fisik) Proses 7 Mengukur & analisis daya dukungkecamata n Output 7 Peta peringkat daya dukung kecamatan Proses 8 Mengukur rata- rata jarak antar kecamatan Proses 3 Analisis Shift- share Output 3 DS < 0 DS > 0 PS < 0 PS > 0 RS < 0 RS > 0 Proses 5 Kombinasi Output 1 & 4 Output 5 Wilayah Pengembanga n Penjaringan Data Kondisi Giografis Wilayah Kecamatan Proses 1 Zonasi Lanan (Spatial planing) Output 1 Peta karakteristik & potensi kegunaan wilayah T A H U N 1 2 Output Akhir Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Satuan wilayah Pengembangan Dokumen Rencana Implentasi/aksi (Action Plan) Satuan wilayah Pengembangan Output 4 Peta Potensi Ekonomi wilayah Proses 4 Kompilasi Output 2 & 3

12 Peta Kabupaten Malang Dan Sub Sektor Unggulan Masing-Masing Satuan Wilayah Pengembangan (SWP)
Tanaman perkebunan Peternakan Perikanan Kehutanan Listrik Air Bersih Jasa Penunjang i komunikas Sub Sektor unggulan SWP II Tanaman bahan makanan Makanan, minuman, dan tembakau Tekstil, kulit, & alas kaki Pupuk kimia dan barang dari karet Barang dari kayu dan hasil hutan lain Alat angkutan, mesin, dan peralatan Barang-barang lain Pos dan telekomunikasi Hiburan dan kebudayaan Lembaga keuangan bukan bank Sub Sektor Unggulan SWP III Tekstil, kulit, dan alas kaki Kertas dan barang cetakan Semen dan barang galian non logam Hotel Sub Sektor Unggulan SWP IV Penggalian Air bersih Sewa bangunan Sub Sektor Unggulan SWP VII Sub Sektor unggulan SWP V Perdagangan Angkutan jalan raya Jasa penunjang angkutan Bank Perorangan dan rumah tangga Sub Sektor unggulan SWP VI Pemerintahan umum Jasa Perusahaan Sosial kemasyarakatan Perorangan dan rumah tan Keterangan SWP Ngantang & sekitarnya SWP Lingkar Kota Malang SWP Lawang SWP Tumpang & sekitarnya SWP Kepanjen & sekitarnya SWP Donomulyo SWP Gondanglegi & sekitarnya SWP Dampit & sekitarnya Wilayah Kota Malang Wilayah Kota Batu Sub Sektor Unggulan SWP VIII Jasa penunjang komunikasi

13 Peta Kabupaten Malang Dan Kecamatan Prioritas Pusat Pertumbuhan Di Masing-Masing Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) Kecamatan Prioritas Pusat Pertumbuhan SWP II-Utara Kecamatan Prioritas Pusat Pertumbuhan SWP I Kecamatan Prioritas Pusat Pertumbuhan SWP IV Kecamatan Prioritas Pusat Pertumbuhan SWP II-Selatan Kecamatan Prioritas Pusat Pertumbuhan SWP V Kecamatan Prioritas Pusat Pertumbuhan SWP VIII Kecamatan Prioritas Pusat Pertumbuhan SWP VII Keterangan SWP Ngantang & sekitarnya SWP Lingkar Kota Malang SWP Lawang SWP Tumpang & sekitarnya SWP Kepanjen & sekitarnya SWP Donomulyo SWP Gondanglegi & sekitarnya SWP Dampit & sekitarnya Wilayah Kota Malang Wilayah Kota Batu

14 Peta Kabupaten Kediri Kota Kediri

15 Peta Kabupaten Malang Kota Malang

16 Peta Kabupaten Probolinggp dan Kota Probolinggo

17 Peta Kabupaten Pasuruan Kota Pasuruan

18 Peta Kabupaten Blitar dan Kota Blitar

19 Peta Kabupaten Madiun Kota Madiun

20 Peta Kabupaten Mojokerto Kota Mojokerto


Download ppt "TEORI KUTUB PERTUMBUHAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google