Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Yunita Syafitri Rambe ST, MT
Arsitek dan Karyanya Yunita Syafitri Rambe ST, MT
2
Zaha Hadid Frank Lloyd Wright Le Corbusier Walter Gropius Ludwig Mies van de Rohe
3
Le Courbusier merupakan perintis dalam kajian teori untuk reka bentuk moden Beliau juga merupakan perancang bandar, pelukis, pengarca, penulis dan pereka bentuk perabot. Le Corbusier merupakan seorang yang ahli dalam teori-teori desain modern Le Corbusier membina bangunan-bangunan ikonik di merata-rata tempat di Eropa tengah, India, Rusia, dan sebuah struktur di Amerika Serikat
4
Karya Arsitektur Nama Bangunan : Villa Savoye
Konsep Bangunan : The Villa Savoye memiliki pengaruh besar pada modernisme internasional. Hal ini dirancang mengatasi nya lambang ” Five Points ” , prinsip-prinsip dasar dalam estetika arsitektur barunya : Dukungan ground -level pilotis , mengangkat bangunan dari bumi dan memungkinkan kesinambungan diperpanjang taman di bawahnya. Atap fungsional , yang berfungsi sebagai taman dan teras , reklamasi alam tanah yang ditempati oleh bangunan. Denah bebas , lega dinding load- bearing , memungkinkan dinding untuk ditempatkan secara bebas dan hanya di mana diperlukan estetis Jendela horisontal yang panjang , memberikan penerangan dan ventilasi Fasad bebas – dirancang , melayani hanya sebagai kulit dinding dan jendela dan tidak dibatasi oleh pertimbangan beban . Nama Bangunan : Villa Savoye Tahun Pembuatan : Berada : kota Paris, Perancis Fungsi : Villa
5
Zaha Hadid Arsitek Wanita Terkenal yang berani, julukan Zaha Hadid sebagai tonggak eksistensi desain-desain futuristik dan menggabungkannya dengan teknologi mambuat namanya akan terus dikenang di sepanjang masa di dunia arsitektur, latar belakangnya yang seorang ahli matematika membuat dia berani mebuat desain-desain ekstrim yang sampai saat ini kita sebut ” Arsitektur Dekonstruksi” Dia telah menjadi salah satu arsitek paling terkenal di dunia. Gaya desain dari seorang Zaha Hadid bisa disebut desain yang berani, kontempror, organik, inovatif. menggunakan teknologi dengan material yang jauh dari kata ‘biasa’
6
Karya Arsitektur Kompleks seluas 11 hektare ini menampung museum, ruang pamer, serta auditorium. Misi utamanya adalah mempromosikan ideologi yang ditanamkan Heydar Aliyev sekaligus mendukung perkembangan studi sejarah dan kebudayaan di negara kaya minyak Azerbaijan. Zaha Hadid, arsitek tersohor kelahiran Irak, dipilih untuk menerjemahkan misi tersebut. Dan dia menjawabnya melalui rekayasa sipil yang lebih memprioritaskan wujud ketimbang struktur. Berkolaborasi dengan sang mitra, Patrik Schumacher, Hadid bermain-main dengan lekukan untuk menciptakan efek likuid. Hasilnya adalah bangunan yang seolah bersifat organik, mirip ameba raksasa yang tiba-tiba membeku.
7
Kenzo Tange Tange memenangkan sayembara untuk mengabadikan momen pengeboman kota Hiroshima, “Hiroshima Piece Center”. Kenzo Tange pernah bekerja pada Le Corbusier pada tahun 1935-an, masa di mana arsitektur International Style, kubisme, fungsionalisme, sedang berkembang dan nantinya berpengaruh terhadap rancangan-rancangan karya Tange. Pada karya-karya awal yang dihasilkan Kenzo Tange yaitu menggabungkan modernisme dengan arsitektur tradisional Jepang. Di akhir tahun 1960-an, beliau menghilangkan regionalisme dan berubah ke International Style. Melalui ide-idenya yang universal tanpa menghilangkan kandungan arsitektur tradisional Jepang.
8
Frank Owen Gehry Dia Memenangkan Penghargaan Pritzker tahun Dan proyeknya yang paling terkenal adalah titanium tertutup Guggenheim Museum di Bilbao, Spanyol yang kemudian dibuka untuk umum pada tahun Gehry dikenal akan pendekatan ukiran ke desain bangunan dan untuk membangun struktur yang berkurva, dan seringkali dibungkus dengan logam yang mengkilat.
9
Karya Arsitektur VITRA INTERNATIONAL HEADQUARTERS
Arsitek : Frank O. Gehry Lokasi : Basel, Switzerland Bangunan ini berlokasi didaerah sub-urban di luar kota Basel yang dipenuhi oleh bangunan industri seperti pabrik serta apartment yang diperuntukkan sebagai pelengkap daerah baru yang sedang berkembang. Sebagai bangunan yang berlokasi di daerah yang sedang berkembang, maka diperlukan hal – hal yang mampu menjadi daya tarik bagi keperluan komersial bangunan itu sendiri, terlebih bangunan ini juga diperuntukkan sebagai bangunan industri. Karenanya pada bangunan ini, unsur ‘ruang’ masih diperhatikan dalam penggarapan desainnya, sehingga muncul bentukan yang lebih ‘sederhana’ jika dibandingkan dengan contoh kasus pada Denver Art Museum pada pembahasan sebelumnya. Bangunan ini nampak memperatahankan bentukan geometrisnya . Meskipun bentukan yang terjadi lebih sederhana, namun tidak mengurangi eksistensi bangunan sebagai bagian dari arsitektur dekonstruksi. Permainan bidang masih menjadi unsur penangkap bagi eksistensi tersebut . Unsur penangkap lain dapat dihadirkan dari permainan penggunaan bahan pada fasade eksterior bangunan. Nampak penggunaan metal dan permainan
11
Mies Van der Rohe Ia menciptakan gaya arsitektur abad ke-20 yang berpengaruh dengan kejelasan dan kesederhanaan yang ekstrem Bangunan-bangunan karyanya memanfaatkan material modern seperti baja industri dan kaca pelat untuk menentukan ruang interior. Ia berupaya menciptakan arsitektur dengan sedikit kerangka struktur yang diseimbangkan dengan kebebasan ruang terbuka yang mengalir bebas. Ia menyebut bangunan-bangunannya arsitektur “kulit dan tulang”. Mies mengambil pendekatan rasional yang dapat memandu proses kreatif perancangan arsitektur. Ia sering dikaitkan dengan aforisme “lebih sedikit lebih baik” dan “Tuhan sangat terperinci“.
12
Frank Llyod Wright Wright lebih dikenal sebagai seorang arsitek organik. Dan juga dikenal sebagai arsitek Amerika yang paling populer Banyak sekali karyanya yang didasari pada bentuk geometri tersebut. Frank Lloyd Wright disebut sebagai salah satu arsitek paling kenamaan di era modern, dengan karya lebih dari 300 desain rumah. Frank Llyord Wright juga menjadi arsitek yang dikagumi hingga sekarang oleh arsitek-arsitek lain. Wright cenderung untuk memperhatikan detail dan potensi material, dimana ia banyak melakukan eksperimen dengan material baru untuk tetap melampaui masanya
13
Karya Arsitektur Nama Bangunan : Graycliff
Tahun Pembuatan : Berada : New York Fungsi : Rumah tinggal Konsep Bangunan : sebuah kompleks dengan tiga bangunan yang memiliki pekarangan luas, yang mencakup cantilever balkon, kendali teras dari jendela, dan layar yang transparan dari jendela yang memungkinkan orang melihat danau melalui bangunan. Graycliff dipenuhi cahaya dan dirancang dengan gaya Organik Wright. Bahannya dari batu kapur yang diambil dari dekat pantai, plesteran berwarna merah dan mata atap tajam. Desain dari wright untuk wilayah sekitar gedung menggunakan fitur air, yang mengingatkan air danau, seperti kolam, air mancur, dan dinding dan batu cekung kebun dalam pola air terjun yang berada disekitar rumah.
14
Walter Gropius Walter Gropius ( lahir 18 Mei 1883- dan meninggal 5 Juli 1969). Adalah seorang arsitek jerman dan pendiribauhaus sekolah bersama dengan mies van derRohe dan Le corbusier secara luas dianggapsebagai salah satu master perintis arsitekturmodern.
15
Karya Arsitektur Nama Bangunan : Bauhaus Tahun Pembuatan : 1919 - 1933
Konsep Bangunan : idealisme dari bentuk yang sederhana dan fungsi yang lugas, dan sebuah kepercayaan bahwa mesin perekonomian dapat membawa secara elegan benda - benda yang telah didesain menjadi milik massa menggunakan teknik - teknik dan material - material yang digunakan secara khusus untuk penggunaan pabrik dan manufaktur massal, seperti baja, beton, krom, kaca. Nama Bangunan : Bauhaus Tahun Pembuatan : Berada : Jerman Fungsi : Sekolah
16
Yuswadi Saliya Fredrich S Silaban Liem Bwan Tjie Achmad Noe’man
Y.B. Mangunwijaya Yuswadi Saliya
17
Arsitek dan Karyanya Fredrich S Silaban
Fredrich S Silaban, karya-karyanya menghiasi ibukota Jakarta. Siapa yang tidak kenal Monumen Nasional, Gelora Senayan dan tentunya yang paling membanggakan adalah Masjid Istiqlal. Bangunan masjid terbesar di Asia Tenggara itu dirancang olehnya melalui sebuah sayembara dan karyanya itu menjadi monumen toleransi beragama di Indonesia. Karena Masjid terbesar di Indonesia dirancang oleh seorang Kristen. Ia menyelesaikan pendidikan formal di H.I.S. Narumonda, Tapanuli tahun 1927, Koningen Wilhelmina School (K.W.S.) di Jakarta pada tahun 1931, dan Academic van Bouwkunst Amsterdam, Belanda pada tahun Selain Masjid Istiqlal, Monumen Nasional menjadi hasil rancanganya (lihat daftar top 7 sebelumnya, 7 Pencapaian Arsitektur Indonesia) setelah Soekarno memerintahkannya merancang ulang hasil sayembara sebelumnya.
18
Karya Arsitektur Gedung Universitas Nommensen - Medan (1982)
Gelora Bung Karno - Jakarta (1962) Rumah A Lie Hong - Bogor (1968) Monumen Pembebasan Irian Barat - Jakarta (1963) Markas TNI Angkatan Udara - Jakarta (1962) Gedung Pola - Jakarta (1962) Gedung BNI Medan (1962) Menara Bung Karno - Jakarta (tidak terbangun) Monumen Nasional / Tugu Monas - Jakarta (1960) Gedung BNI Jakarta (1960) Gedung BLLD, Bank Indonesia, Jalan Kebon Sirih - Jakarta (1960) Kantor Pusat Bank Indonesia, Jalan Thamrin - Jakarta (1958) Rumah Pribadi Friderich Silaban - Bogor (1958) Masjid Istiqlal - Jakarta (1954)
19
Tugu Monumen Nasional (Monas) – Indonesia
Luas area Monas adalah 80 hektar, yang dibangun mulai 1959 dan diresmikan pada 17 Agustus 1961 oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Monas resmi dibuka pada tanggal 12 Juli Arsitek Monas adalah Soedarsono dan Frederich Silaban serta Ir. Rooseno sebagai konsultan. Tujuan pembangunan tugu Monas, adalah: Mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945 Terbangkitnya inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.
20
Masjid Istiqlal Menurut teori simbol Susanne K. Langer, Masjid Istiqlal memiliki makna simbol baik itu simbol diskursif ataupun simbol presentasional. Secara Tatanan sebagai sebuah tempat ibadah umat Islam, tatanan Masjid Istiqlalmenyesuaikan dengan kebutuhan ibadah umat Islam. Sebagai contoh bangunan masjid yangmengarah ke kiblat, tempat wudhu diletakkan di lantai dasar, dan pemisahan tempat jamaahpria dan wanita. Ruang ibadah masjid menghadap ke kiblat. Pesan yang dihadirkan dari rancangan Masjid Istiqlal dihadirkan melalui simbol-simbol yang antara lain berupa kaligrafi lafal Allah, Muhammad, ayat Al-Qur’an dan simbol-simbol keislaman lainnya. Penghadiran sense atau rasa yang ingin diciptakan perancang masjid lebih dihadirkan dengan menciptakan ketenangan dan kenyamanan beribadah kepada para jamaah. Semua aspek desain, konsep rancangan, maupun simbolisme Masjid Istiqlal bersifat hollistic dengan sandi utama “Ketuhanan” yang dihadirkan oleh F. Silaban.
21
Ruang-ruangan yang berada dalam Masjid Istiqlal mempunyai keterkaitan yang saling mendukung untuk keperluan ibadah para jamaah. Desain Masjid Istiqlal yang megahmenjulang secara vertikal dengan kubah tinggi menimbulkan kesan kecilnya manusia saatmenghadap kepada Allah. Kesan ini disampaikan melalui desain masjid secara keseluruhan.
22
Liem Bwan Tjie Liem Bwan Tjie adalah salah satu arsitek yang menjadi pelopor desain arsitektur modern di Indonesia, didalam setiap karya arsitekturnya Liem Bwan Tjie memadukan penyelesaian dengan menggunakan arsitektur barat modern dan unsur Cina yang didasarkan pada filosofi hubungan manusia dengan lingkungannya, Liem Bwan Tjie juga sangat memperhatikan kondisi iklim dan lingkungan sekitar disetiap desainnya, Karya arsitektur Liem Bwan Tjie banyak dipengaruhi oleh arsitek Frank Lloyd Wright, Le Corbusier, dan Dudok De Stijl.
23
Dalam hal desain Liem Bwan Tjie lebih menekankan faktor iklim (tropis) sebagai pertimbangan penting disamping yang lainnya. Hujan dan sinar matahari langsung tidak dibiarkannya, karena membuat penghuni merasa tidak nyaman. Permainan atau lempeng- lempeng horizontal dan vertical dipadukan dengan masa geometric, juga pergantian dari padat ke kosong menciptakan pembayangan yang sangat mengesankan. Liem Bwan Tjie tidak anti kesetangkupan dan masih menerapkannya, meskipun dengan tampilan yang unik. Perapet menjadi ciri desain Liem Bwan Tjie. Perapet tiap rumah atau bangunan selalu unik tetapi tidak sulit dikenali. Undak-undak nampak sebagai komponen yang mendapatkan perhatian penuh dari Liem Bwan Tjie, bahkan terkesan arsitek ini sangat terobsesi oleh komponen tersebut, undak bisa berupa untuk menuju pintu atau undak untuk menuju ke lantai diatasnya. Selain itu, dalam mendesain Liem Bwan Tjie berpikir dari makro sampai mikro, garis besar sampai detail dari bangunan sampai perabot.
24
Karya Arsitektur Sebagai salah satu contoh yang menarik dari rancangan Liem Bwan Tjie dimana memiliki karakter menerapkan arsitektur modern yang diselaraskan dengan konsep lingkungan sekitarnya yang juga termasuk dari pengaruh iklim. Iklim torpis yang menandakan hijaunya arsitektur rancangan Beliau pada rumah tinggal Dr. Ir. Han Tiauw Tjong, Semarang yang di bangun pada tahun 1932
25
Pada rancangan rumah tinggal ini Beliau sangat mengedepankan iklim dimana tempat itu dibangun dan dengan pemakaian bahan – bahan local serta bentuk bangunan yang mencirikan arsitektur modern dipadu dengan arsitektur local atau kedaerahan. Arsitektur local terlihat pada bahan material yang digunakannya seperti pemakaian material batu bata yang bisa didapatkan dari daerah setempat, kemudian juga tidak kalah penting bentuk teritisan panjang dan lebar yang diakumulasikan untuk menghindari adanya tampias serta sinar matahari langsung yang masuk ke dalam bangunan. Selain itu juga terlihat Beliau menggunakan unsur-unsur Barat dan Timur. Unsur barat dapat terlihat pada bentuk bangunan yang tidak terlalu rumit melainkan bentuk dasar sederhana sedangkan unsur timur ditempatkan pada interior ruangan serta perabot atau furniture dalam bangunan. Rancangan Beliau juga lebih menonjolkan bentuk-bentuk dari gaya dari arsitek Frank Lloyd Wright. Bentuk–bentuk yang konvensional baik denah maupun tampilan luar tidak terlalu rumit sehingga banyak diminati oleh kebanyakan orang atau clien dari Liem.
26
Achmad Noe’man Konsep Desain: Islamic Architecture
Manifesto pada perancangan arsitektur yang Islami Noe’man adalah seorang Arsitek yang berlatar belakang pendidikan Arsitektur Praktik. Dalam berkarya arsitektur, Acmad noe’man berusaha memasukkan nilai-nilai yang terkandung pada Al-qur’an dan As-sunnah dan mengimplementasikan pada obyek atau sebuah karya yang berbeda dengan menyesuaikan kebutuhan yang harus dipenuhi pada masing-masing obyek itu. Menurut Acmad Noe’man Arsitektur islami bukan hanya berbicara pada bentuk-bentuk lengkung dan atap kubah karena hal ini tidak berdasar pada Al-qur’an dan As-sunnah.
27
Pada rancangan masjid salman ini dia juga mengambil banyak pedoman dari 3 landasan yang terdapat pada ajaran islam. Seperti islam mengajarkan selalu untuk menjaga kesucian, maka segala hal yang mempermudah untuk dapat menjaga kebersihan dan kesucian di hadirkan disini. Kemudian Acmad Noe’man memakai landasan sebuah hadist ”rapikan shaf dan rapatkan barisan” dari dalil ini beliau mendapatkan pengajaran bahwa sebuah shaf dalam sholat berjama’ah tidaklah boleh terputus dan harus lurus, maka Acmad Noe’man mencoba meniadakan kolom pada sebuah masjid. ini dapat dilihat pada masjid salman. Dengan bentuk yang tidak lazim pada tahun 1960, dimana saat itu masjid lebih dominan menghadirkan bentuk lengkung dan tapa kubah maka disini beliau mencoba mengajarkan bahwa tanpa menghadirkan bentuk yang selama ini ada, tidak salah. Peletakan toilet pada Masjid rancanganya tidak luput dari memakai landasan yang ada pada islam, seperti pada sebuah hadist yang melarang manusia untuk tidak buang air kecil atau besar menghadap kearah kiblat. Karya Arsitektur
28
Y.B. Mangunwijaya Pemukiman warga tepi Kali Code, Yogyakarta
Dalam bidang arsitektur sendiri lulusan Teknik Arsitektur ITB, 1959 dan Rheinisch Westfaelische Technische Hochschule, Aachen, Jerman, 1966, ini dijuluki sebagai bapak arsitektur modern indonesia. Karyanya yang terkenal adalah Bentara Budaya Jakarta, berbagai gereja dan kawasan pemukiman Kali Code. Gambar kawasan pemukiman warga kali Code Yogyakarta Pemukiman warga tepi Kali Code, Yogyakarta Kompleks Religi Sendangsono, Yogyakarta Gedung Keuskupan Agung Semarang Gedung Bentara Budaya, Jakarta Gereja Katolik Jetis, Yogyakarta Gereja Katolik Cilincing, Jakarta Markas Kowihan II Biara Trappist Gedono, Salatiga, Semarang Gereja Maria Assumpta, Klaten Gereja Maria Sapta Duka, Mendut Gereja Katolik St. Pius X, Blora Wisma Salam, Magelang
29
Yuswadi Saliya Konsep Desain: Bentuk-bentuk Geometris yang sederhana, Topografi Tapak dan Teori Arsitektur Modern Manifesto dalam Mendesain Bentuk-bentuk geometris yang sederhana, topografi tapak dan teori modern. Konsep Architype adalah pendekatan desain secara geometris. Selain itu ada faktor lain dalam pendekatan desainnya, yaitu bentuk topografi tapak, riwayat tempat tersebut yang berkaitan dengan sejarahnya, serta respon terhadap lingkungan sekitarnya dan dalill-dalil dari teori arsitektur modern.
30
Karya Arsitektur Hilton Executive Club di Jakarta , sebagai arsitek utama , Anjungan DKI , di TMII , arsitek utama , Pemenang Sayembara, 1972. Rumah Dinas Rektor ITB , arsitek, 1972. Rumah Tinggal di Cisatu , Bandung 1990. Gedung Departemen Arsitektur , ITB , arsitek utama / koordinator , Desain Logo Ikatan Arsitek Indonesia IAI.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.