Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHendri Wibowo Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Etrading Securities AUTOMATIC ORDER PT. eTrading Securities
Wisma GKBI Lantai 17 Suite 1715 Jl. Jend. Sudirman No. 28 Jakarta 10210 Telp Fax
2
Automatic Order Introduction
Fitur baru dari HOTS yang digunakan untuk mengeksekusi order secara otomatis apabila syarat yang sudah ditentukan telah terpenuhi Investment goal Menentukan Menu Create Setting Condition Qty&Prices Valid date & save setting Eficient Buy/Sell Last/Best Bid Profit/loss Overal set Cutloss Profit take Trailing Stop In Rp Manual Best Price 30 hari Result ON
3
Clasification AUTOMATIC ORDER ( PC ) Basic Expert Simple/ beginner
tidak ada manual Input Buy/Sell Setting berdasarkan harga atau volume tidak ada trailing stop Quantity input in Lot Tidak ada Overal Set Valid Date 30 Days Ada historical Order list Advance ada manual input Buy/Sell Setting ada 4 pilihan ada trailing stop Quantity base on persentase jumlah Lot, dalam satuan lot, maupun nominal rupiah Ada Overal Set Valid Date 30 days Ada historical order list
4
Menu 0804 Automatic order Klik Menu Order Pilih 0804 Automatic Order Tampilan default adalah portofolio sell expert mode
5
Basic Mode 1 2 3 4 5 6 ID dan PIN nasabah Tombol perintah
Order Book saham jenis Setting 3 4 5 Membuat Setting 6 Simpan Pengaturan
6
Expert Mode 1 2 3 4 5 6 ID dan PIN nasabah Tombol perintah
Order Book saham jenis Setting 3 4 5 6 Membuat Setting Simpan Pengaturan
7
Fungsi Tombol Perintah
Untuk melakukan setting Beli/Jual Untuk Menetapkan Setting an Jual yang sama pada semua saham Untuk mengirimkan semua order yang telah di setting Untuk menonaktifkan semua settingan automatic order Untuk mereset semua settingan automatic order
8
Mekanisme ON Umum: Cut Loss Portofolio Sell Profit Take Trailing Stop
1 2 3 Menetapkan Setting Kondisi Di Harga Berapa ? Aktifkan Setting ON Cut Loss Profit Take Trailing Stop Portofolio Sell
9
Portofolio Sell 1 a 2 5 b 3 4
10
Portofolio Sell 1 Setelah ID dan PIN, klik Tombol Portofolio SELL
Klik Kode saham yang hendak di setting jual 2 Isi Sesuai Setting yang diinginkan, Cutloss, profit take atau trailing, pastikan jumlah lot dan harga yang diinginkan sudah benar, pastikan pula valid datenya 3 Simpan settingan dengan meng-klik Save setting 4 Periksa kembali setting yang telah dibuat, result masih OFF, ON kan setting dengan cara: 5 a Klik hingga muncul cek list b Pilih OK, lalu tekan load
11
Mekanisme Cutloss,Profit take, & Trailing
Cut loss jika BULL-W = atau < 30 Profit taking jika harganya > atau = 40 Auto trailing stop jika > 33 dan telah turun 2 rupiah ( Minimal Harga mencapai 35 lalu kembali ke Rp. 33 maka Order akan dieksekusi )
12
Automatic Buy 2 1 3 4 5
13
Automatic Buy Setelah memasukkan ID dan PIN, klik Tombol BUY 1
Pilih Add setting 2 Ketikkan Kode saham yang hendak di Beli 3 Masukkan Pengaturan automatic Order BUY yang diinginkan 4 Pilih Save setting 5
14
Setting BUY condition BUY BUMI jika Last Pricenya sudah < atau = Order Buy ini akan dieksekusi hanya jika kolom Last BUMI mencapai < atau = 2450 sejak Setting automatic ini di aktifkan
15
Setting BUY condition BUY BUMI jika Harga OFFER BUMI sudah < atau = Order Buy ini akan dieksekusi hanya jika Harga Offer BUMI mencapai < atau = 2450 sejak Setting automatic ini di aktifkan
16
Setting BUY condition BUY BUMI jika Harga BID BUMI sudah < atau = Order Buy ini akan dieksekusi hanya jika Harga BID BUMI mencapai < atau = 2450 sejak Setting automatic ini di aktifkan
17
Setting BUY condition BUY BUMI jika Volume Transaksi BUMI sudah > atau = Lot Order Buy ini akan dieksekusi hanya jika volume transaksi harian BUMI mencapai > atau = lot sejak Setting automatic ini di aktifkan
18
Setting BUY condition BUY BUMI jika : LAST P. vs PREV P. DOWN 500 dengan kata lain BUY bumi jika : LAST P.= PREV – LAST P.= 2700 – Order buy dieksekusi jika ; LAST P.= 2200
19
Setting BUY condition BUY ADRO jika : LAST P. vs PREV P. UP 50 dengan kata lain BUY ADRO jika : LAST P.= PREV LAST P.= Order buy akan dieksekusi jika ; LAST P.= 2.300
20
Setting BUY condition BUY ANTM jika : LAST P. < = 1960 dan terhadap harga terendah sudah UP 20 poin minimum Harga di market agar order dieksekusi adalah: Harga jatuh dari 1960 – 20 = 1940 Sejak 1940 harga mengalami rebounce kembali ke 1960 ( = 1960) dari 1960 ke 1940 lalu kembali ke 1960, eksekusi. Harga Beli tidak boleh >= 1960
21
Visualisasi grafik Area kejadian Dibawah 1960, dan harga rebounce 20 poin dari level low intraday, kondisi terpenuhi dan order di eksekusi
22
Automatic SELL 2 1 a b 3 4 5
23
Automatic SELL Setelah memasukkan ID dan PIN, klik Tombol SELL 1
Pilih Add setting 2 Ketikkan Kode saham yang hendak di Jual 3 Masukkan setting jual yang diinginkan 4 Pilih Save setting, periksa kembali settingan sebelum diaktifkan, aktifkan dengan : 5 a Klik hingga muncul cek list b Pilih OK, lalu tekan load
24
Setting SELL condition
SELL KRAS jika Last Pricenya sudah < atau = Order Sell ini akan dieksekusi hanya jika kolom Last saham KRAS mencapai < atau = sejak Setting automatic ini di aktifkan
25
Setting SELL condition
SELL KRAS jika Volume Transaksi KRAS sudah > atau = Lot Order sell ini akan dieksekusi hanya jika volume transaksi harian KRAS mencapai > atau = lot sejak Setting automatic ini di aktifkan
26
Setting SELL condition
SELL CPIN jika : LAST P. vs PREV P. UP 50 dengan kata lain SELL CPIN jika : LAST P.= PREV LAST P.= Order SELL akan dieksekusi jika ; LAST P.= 2.675
27
Setting SELL condition
SELL CPIN jika : Last P. >= 2700 dan terhadap harga tertinggi telah turun 25; ini sama halnya seperti melakukan auto trailing. Order akan dieksekusi jika harga diatas 2700, minimal harga di market agar order dieksekusi : dari 2700 naik ke 2725 kembali ke 2700
28
Visualisasi grafik Area kejadian Diatas 2700 agar order dieksekusi minimal pada 2700, dan harga retrace 25 poin dari 2700, kondisi terpenuhi dan order di eksekusi
29
Order List 1 2 3 4
30
Order List Sebagai Historical client transaction (audit Trail) khusus untuk Order Yang dieksekusi via automatic order Pilih Order list, klik 1 Tentukan Historis tansaksi di tanggal berapa 2 Double click pada kolom yang dimaksud untuk melihat detil settingan di masa lampau 3 Rekaman setting automatic yang dilakukan nasabah 4
31
Ammend Setting 3 1 OFF 2 4 5
32
Ammend Setting Klik cek list hingga hilang cek listnya 1
Do you want to stop, Pilih Ok 2 Klik load dan perhatikan result harus Off 3 Pastikan tertera tulisan Ammend sebelum melakukan perubahan setting, lalu tentukan perubahannya 4 5 Klik save setting setelah selesai melakukan ammend
33
BlackBerry System BUY
34
Steps : Pada Menu Order, pilih automatic order. Masukkan ID dan PIN
Klik tombol Load Pilih tombol BUY Ketikkan kode saham yang hendak di Setting untuk dibeli Setting beli jika : Last <= (Artinya adalah order akan dieksekusi beli, jika kondisi harga Last saham tersebut di pasar telah kurang atau sama dengan 250) Masukkan settingan harga yang diinginkan ( pada contoh adalah setting beli ETWA jika harga last-nya dibawah atau sama dengan 250 ) maka minimal ETWA harus sentuh 250 atau dibawah 250 agar order ini dijalankan oleh system Harga Order beli, jika memilih last price maka minimal saat kondisinya terpenuhi maka order beli akan dieksekusi berdasarkan harga last saat itu Jumlah volume yang hendak di beli (lot) Tanggal masa berlaku automatic order (masa aktif 30 Hari kalender, tetapi jika sudah tereksekusi sebelum masa aktifnya selesai habis, maka order tidak berlaku kembali)
35
Mengaktifkan Setting Pada menu automatic order, pilih Buy List
Akan tertera settingan yang pernah kita lakukan, pilih settingan mana yang hendak diaktifkan dengan meng- klik list run sehingga resultnya berubah menjadi ON
36
SELL
37
Steps : Masukkan ID dan PIN Klik Load Pilih tombol Sell
ketikkan kode saham yang hendak dijual atau jika membuka portofolio pilih nomer 5 klik tombol portofolio untuk melihat saham yang kita miliki dan setting jual berdasarkan saham di portofolio Setting jual jika Last price dari saham tersebut sudah lebih besar/sama dengan 250 ( Berdasarkan contoh : Kondisi jual ETWA jika Lastnya Lebih besar/sama dengan 250) harga Order Jual, saat kondisinya terpenuhi, Order jual akan di letakkan pada harga Last price saat itu. Setting jumlah lot yang kita ingin jual Setting maximum date (masa aktif 30 Hari kalender, tetapi jika sudah tereksekusi sebelum masa aktifnya selesai habis, maka order tidak berlaku kembali) Save Setting, lalu ikuti langkan mengaktifkan settingan
38
Mengaktifkan Setting Masukkan ID dan PIN Klik Load Pilih Sell List
Klik Kotak run sehingga resultnya berubah menjadi ON
39
Notes : Setiap setting, Result-nya harus dalam keadaan ON agar bisa sending ke server Untuk meng-Ammend order, settingan order harus OFF Prioritas Order Normal, automatic order akan ter-Reject jika ada pasang jual di order normal Trigger transaksi setelah jam 09:30:00, automatic order tidak membaca transaksi pre-opening Automatic Order hanya berlaku satu kali sejak kondisi settingan terpenuhi hingga masuk ke order list. Keterangan untuk status set pada Portofolio sell : 1 = Sudah pernah di ammend
40
Troubels & Risk: Meminta di pandu pemasangan secara online melalui telepon Kesulitan melakukan Ammend karena resultnya tetap ON Beberapa nasabah yang tidak mau membaca panduan manual Setting Type best bid/best offer ; harga masih acak sehingga probabilitas order error tinggi Aggressive buy (Last vs Prev) up … point : beberapa hanya berharap return tanpa mengetahui resikonya. Delay time ketika memasang setting saat jam bursa Tidak ada kepastian akan DONE di harga berapa. Tidak terlaksananya AutoOrder walau kondisi terpenuhi
41
Test Nasabah ingin beli BKSL hanya jika harganya menyentuh 320, sebanyak 10 lot. Setting sampai dengan tgl 25 Mei Bagaimanakah settingan yang akan Anda sarankan? Nasabah memiliki saham ADRO sebanyak 15 lot, tentukanlah settingan pada automatic order jika nasabah akan jual kalau kondisinya sudah mencapai 2000, namun akan melakukan cut loss kalau harganya dibawah settingan jual sebanyak 15 lot dengan valid date hingga 3 mei 2012
44
GOOD LUCK !!! Thank You
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.