Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Unsur Instrinsik dan ekstrinsik Novel
2
Unsur Instrinsik Unsur intrinsik (intrinsic) adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang membangun karya sastra, unsur-unsur yang secara faktual akan dijumpai jika orang membaca karya sastra (Nurgiyantoro, 2010: 23). Unsur-unsur pembangun fiksi terdiri dari: tokoh, alur, latar, sudut pandang, gaya dan nada, dan tema dan amanat (Stanton via Wiyatmi, 2006: 30)
3
Tokoh dan penokohan Tokoh adalah orang yang melakukan perbuatan dan mengalami peristiwa dalam sebuah cerita pendek, sedangakan penokohan adalah pandangan, sifat, sikap, dan emosi yang dimiliki oleh tokoh yang terdapat dalam cerita pendek. Berdasarkan peranannya dalam cerita, tokoh dapat dibedakan menjadi tokoh utama (tokoh sentral) dan tokoh tambahan.
4
Metode penokohan ada 3 macam yang akan dijabarkan sebagai berikut.
Metode analitik (langsung) adalah metode penokohan yang memaparkan ataupun menyebutkan sifat tokoh secara langsung, misalnya seperti: penakut, sombong, pemalu, pemarah, keras kepala, dan lain-lain. Metode dramatik (tak langsung) adalah suatu metode penokohan secara tidak langsung memaparkan atau menggambarkan sifat tokoh melalui cara-cara berikut. Penamaan tokoh - Pelukisan perasaan tokoh Cakapan - Perbuatan tokoh Penggambaran pikiran tokoh - Sikap tokoh Arus kesadaran -Pandangan seseorang atau banyak Pelukisan latar tokoh terhadap tokoh tertentu. Pelukisan fisik, misalnya berpakaian, postur tubuh, bentuk rambut, warna kulit, dan lain-lain.
5
Alur Alur dapat diartikan sebagai jalan cerita yang sengaja dibuat oleh pengarang sehingga peristiwa-peristiwa yang terjadi terjalin secara berkesinambungan. Alur juga dapat diartikan sebagai rangkaian peristiwa yang disusun berdasarkan hubungan kausalitas (Wiyatmi, 2006: 36). Secara garis besar, urutan tahapan alur dalam sebuah cerita antara lain: perkenalan > mucul konflik atau permasalahan > peningkatan konflik – puncak konflik atau klimaks > penurunan konflik > penyelesaian. Jika ditinjau dari segi penyusunannya, Sayuti (2000: 57) membagi jenis alur/plot menjadi dua yaitu plot kronologis atau progresif dan plot regresif atau flash back atau backtracking atau sorot-balik.
6
Masing-masing plot tersebut dijelaskan sebagai berikut.
Plot kronologis, cerita benar-benar dimulai dari eksposisi, melampaui komplikasi dan klimaks yang berawal dari konflik tertentu, dan berakhir pada pemecahan atau denoument. Plot regresif, awal cerita bisa saja merupakan akhir, demikian seterusnya: tengah dapat merupakan akhir dan akhir dapat merupakan awal atau tengah.
7
Latar Menurut KBBI, latar merupakan keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra. Suasana yang dimaksud adalah keadaan sosial masyarakat, sehingga disebut latar sosial. Latar tempat berkaitan dengan masalah geografis. Latar waktu berkaitan dengan masalah waktu, hari, jam, maupun historis. Latar sosial berkaitan dengan kehidupan masyarakat.
8
Sudut pandang Sudut pandang adalah visi pengarang dalam memandang suatu peristiwa di dalam cerita. Adapun beberapa macam sudut pandang akan diuraikan sebagai berikut. Sudut pandang first person central atau akuan sertaan. Sudut pandang first person peripheral atau akuran taksertaan. Sudut pandang third person omniscient atau diaan mahatahu. Sudut pandang third person limited atau diaan terbatas.
9
Tema dan Amanat Menurut Wiyatmi (2008), tema merupakan makna cerita. Tema dapat dibedakan menjadi tema jasmaniah, tema organik (moral), tema sosial, dan tema ketuhanan. Tema jasmaniah adalah tema yang berkaitan dengan keadaan jiwa seorang manusia. Tema organik (moral) adalah tema yang berhubungan dengan moral manusia. Tema sosial adalah tema yang berhubungan dengan masalah politik, pendidikan, dan propaganda. Tema ketuhanan adalah tema yang berhubungan dengan kondisi dan situasi manusia sebagai makhluk sosial. Menurut KBBI, amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui teks cerita pendek yang ditulisnya.
10
Unsur ekstrinsik Novel
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun teks cerita pendek di luar cerpen itu sendiri (unsur yang berada di luar karya sastra). Unsur-unsur ekstrinsik dari cerpen tidak bisa terlepas dari keadaan masyarakat saat dimana cerpen itu dibuat oleh penulis. Di bawah ini akan dijelaskan unsur ekstrinsik dari teks cerita pendek. Latar belakang masyarakat Latar belakang masyarakat, yaitu pengaruh dari kondisi latar belakang masyarakat terhadap terbentuknya sebuah cerita khususnya cerpen. Pemahaman itu bisa berupa pengkajian ideologi negara, kondisi politik negara, kondisi sosial masyarakat, sampai dengan kondisi ekonomi masyarakat.
11
. Latar belakang pengarang
Latar belakang pengarang meliputi pemahaman kita terhadap sejarah hidup dan sejarah hasil karangan yang sebelumnya. Latar belakang pengarang biasanya terdiri dari biografi, kondisi psikologis, dan aliran sasrta. Biografi: berisi mengenai riwayat hidup pengarang cerita yang ditulis secara keseluruhan. Kondisi psikologis: berisi mengenai pemahaman kondisi atau keadaan yang mempengaruhi seorang pengarang menulis cerita atau cerpen.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.