UJI T DEPENDEN (Paired T Test)

Presentasi berjudul: "UJI T DEPENDEN (Paired T Test)"— Transcript presentasi:

1 UJI T DEPENDEN (Paired T Test)

2 PEDOMAN PENGGUNAAN Peneliti akan menguji HIPOTESIS Komparatif 2 sampel berpasangan. Sampel diambil secara Random Datanya berskala interval/rasio. Data berdistribusi Normal. Jumlah data kecil (<30) dan SD tidak diketahui. Jika jumlah data >30 dan SD diketahui maka pakai Uji Z Bentuk desain penelitiannya one group only before and after design.

3 CONTOH KASUS Seorang tenaga kesehatan mengatakan bahwa terapi akupunktur dapat menurunkan berat badan pasien. Seorang peneliti di bidang kesehatan ingin mengetahui : Apakah ada perbedaan yang signifikan berat badan pasien sebelum dan sesudah Terapi Akupunktur.

4 HIPOTESIS Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan pada berat badan pasien antara sebelum dan sesudah Terapi Akupunktur. H0 = μd= 0 (μsebelum = μsesudah) μd= rata-rata deviasi Taraf signifikansi : α = 5% = 0,05 Ketentuan : H0 diterima jika sign (P hasil hitung) > α

5 PENYAJIAN DATA Responden pada penelitian ini sebanyak 10 pasien yang dipilih secara acak. Berikut ini adalah data nilai sebelum dan sesudah Terapi Akupunktur, yaitu : Pre 77 66 80 95 74 79 72 67 60 Post 51 48 58 44 61 55 59 50 52

6 TEKNIK STATISTIK Rumus statistik yang dipilih adalah : d t = SD_d / √n
d = rata-rata deviasi / selisih sampel sebelum dan sesudah SD_d = standar deviasi dari deviasi / selisih sampel 1 & 2 n = banyaknya sampel

7 TEKNIK STATISTIK Hasil perhitungan dengan menggunakan Ms Excel adalah sebagai berikut :

8 TEKNIK STATISTIK Hipotesis :H0 = (μsebelum = μsesudah)
Taraf signifikansi : α = 5% = 0,05 Statistik uji : Sign = 0,000 Sign = nilai P = hasil hitung H0 diterima jika : sign > α Keputusan :H0 ditolak, karena nilai sign = 0,000 < α = 0,05

9 TEKNIK STATISTIK Dari hasil perhitungan dengan menggunakan Ms Excel untuk uji mean dua sampel berpasangan menunjukkan nilai rata-rata sebelum dan sesudah Terapi Akupunktur tidak sama, di mana nilai : P = 0,000 < α = 0,05 sehingga H0 yang menyatakan bahwa berat badan sebelum dan sesudah terapi akupunktur adalah sama, ditolak.

10 PEMBAHASAN Dari hasil analisis menggunakan Uji T Paired terhadap hipotesis yang sudah dirumuskan dapat dinyatakan bahwa uji mean dua sampel berpasangan menunjukkan nilai rata-rata sebelum dan sesudah Terapi Akupunktur tidak sama, di mana nilai sign = 0,000 < α = 0,05 yang berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan hasil pemberian Terapi Akupunktur terhadap berat badan pasien di klinik PUSPO. Jadi, pemberian Terapi Akupunktur kepada pasien untuk menurunkan berat badan di klinik PUSPO bermanfaat. Program penurunan berat badan melalui Terapi Akupunktur perlu diterapkan di sarana pelayanan kesehatan.

11 TERIMA KASIH