Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
BAB. I MULTINATIONAL CORPORATE
2
Latar Belakang MNC Globalisasi ekonomi telah mendorong terjadinya perubahan dalam dunia perdagangan. Memang terjadinya globalisasi menyebabkan batas-batas wilayah negara di dunia menjadi semu. Semua orang dengan bebas memasuki wilayah tersebut setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh suatu negara. Begitupun dalam dunia ekonomi, globalisasi memungkinkan sebuah perusahaan asing mendirikan atau mengembangkan usahanya di suatu negara. Munculnya perusahaan asing di beberapa negara ini bertujuan untuk mendapatkan kekuasaan di bidang ekonomi. Setelah sukses di dalam negeri, perusahaan nasional beralih menjadi perusahaan transnasional atau perusahaan multinasional.
3
Perusahaan multinasional (Multinational Company/MNC) adalah perusahaan yang menjalankan usahanya di berbagai negara dan kegiatan usahanya bersifat internasional. Perusahaan jenis ini memiliki kantor cabang atau pabrik di banyak negara untuk menjalankan rencana bisnis dari kantor pusat. Sifat usahanya yang mendunia, menyebabkan perusahaan ini memiliki pengaruh kuat dalam politik global. Akhirnya, kekuasaan ekonomi global dapat dipegangnya. Seiring dengan semakin berkembangnya arus globalisasi ekonomi yang ditandai dengan perdagangan internasional, perusahaan ini dapat kita jumpai di banyak tempat. Contohnya, Coca Cola Company, PT Caltex, PT Freeport, Petronas, Phillips Electrics, General Electric, dan Exxon Mobil. Perusahaan-perusahaan yang terdapat di negara kita hanyalah merupakan cabang usaha yang menjalankan operasional dikontrol oleh perusahaan induk.
4
Tujuan MNC : Tujuan MNC secara umum adalah : memaksimumkan kekayaan pemegang saham Mungkin kebijakan –kebijakan yang dibuat oleh para manajer kadang bertentangan dengan tujuan perusahaan untuk memaksimumkan kekayaan pemegang saham.Hal ini biasanya akan menimbulkan konflik kepentingan antara pemegang saham dengan Managemen, yang ingin meningkatkan tanggung jawab dan kompensasi yang besar. Sehingga untuk meminimalkan konflik perusahaan perlu mengeluarkan biaya-biaya yang bisa disebut dengan agency cost.(misal biaya untuk monitor anak-anak perusahaan)
5
Kendala-Kendala yang dihadapi Oleh MNC:
1. Lingkungan; tiap negara punya karakteristik yanng unik, Restriksi atas anak perusahaan, izin usaha , ketentuan-ketentuan pembuangan limbah produksi, dan perangkat pengendali polusi. 2. Regulatori; tiap negara juga memiliki karakteristik regulatori yang unik menyangkut pajak, aturan –aturan konversi valuta, pengembalian laba dll, yang dapat mempengaruhi arus kas anak perusahaan.
6
3. Etika; tidak ada standar etika bisnis yang seragam dan berlaku di seluruh dunia, misal: praktik suap di AS ilegal, namun menjadi dilema karena akan mengurangi daya saing, Perusahaan-perusahaan AS mengikuti kode etik yang bersifat global, hal ini mungkin bisa meningkatkan kredibilitas global mereka, yang selanjutnya dapat merangsang permintaan terhadap produk yang dihasilkan.
7
Teori-Teori Bisnis Internasional
Teori-teori ini digunakan untuk menjelaskan mengapa banyak perusahaan melakukan ekspansi bisnis ke Luar Negeri( dimana teori ini saling melengkapi) 1. Teori Keunggulan Komparatif Teori yang menyatakan bahwa masing- masing negara memiliki keunggulan untuk berspesialisasi dalam produk-produk yang bisa diproduksi dengan biaya yang relatif efisien.
8
Karena masing-masing negara berspesialisasi dalam membuat produk-produk tertentu, perdagangan antarnegara sangat diperlukan. Ini adalah alasan yang diberikan oleh teori keunggulan komparatif klasik. Dengan spesialisasi dapat meningkatkan efisiensi produksi, negara dapat mengekspor produk yang mempunyai keunggulan komparatif dan mengimpor produk yang dibutuhkan, sehingga perdagangan lintas negara terjadi.
9
2. Teori Pasar Tidak Sempurna Teori yang menyatakan bahwa karena adanya biaya dari transfer tenaga kerja dan sumber daya lain bagi tujuan produksi, perusahaan mungkin berupaya menggunakan faktor-faktor produksi luar negeri, jika faktor-faktor ini lebih murah daripada faktor-faktor lokal. 3. Teori Siklus Produk Teori yang menyatakan bahwa sebuah perusahaan awalnya berusaha memantapkan dirinya dalam pasar lokal dan kemudian berekspansi ke dalam pasar luar negeri sebagai reaksi terhadap permintaan asing atas produk- produknya.
10
Pasar Luar Negeri mulai tertarik
Muncul akan kebutuhan produk tertentu di negara asal Pembentukan perushaan Di negara asal Bisnis LN berkurang karena daya saing hilang Perusahaan mengekspor produk ke LN Bisnis LN meluas scr geografis &atau ke produk-produk lain Mendirikan anak perush.di LN untuk mengurangi biaya transport & penghematan biaya lain Perusahaan pesaing dalam pasar LN berupaya menjiplak produk & masuk ke pasar Karena pesaing perush. harus merancang strategi untuk mempertahankan /meningkatkan pangsa pasar
11
Faktor-faktor Pendorong Globalisasi
1. Penurunan restriksi dan hambatan lain oleh pemerintah negara tamu. 2. Meningkatnya standardisasi produk dan jasa di beberapa negara (tidak perlu menyesuaikan dengan kebutuhan lokal) hal ini mengurangi kesulitan transfer barang sehingga meningkatkan bisnis internasional. 3. Free enterprise(perusahaan bebas) yang menyebabkan swastanisasi(penjualan kepemilikan pemerintah keswasta dan individu) asing dapat mengakuisisi badan usaha yang dijual pemerintah.
12
Swastanisasi mempunyai motif:
1. mencegah sejumlah kecil investor mengendalikan semua saham 2. mencegah kemungkinan nasionalisasi ekonomi. Swastanisasi meningkatkan nilai saham karena membaiknya efisiensi manajerial sehingga dapat memaksimumkan laba menciptakan pasar global yang lebih kompetitif
13
Metode Bisnis Internasional: 1. Perdagangan Internasional
Pendekatan konservatif yang digunakan oleh perushaan untuk mempenetrasi pasar luar negeri (dengan mengekspor) atau untuk mendapatkan bahan baku dengan harga murah(impor) Eks:IBM , Boeing, GE mendapatkan lebih dari $4 milyard penjualan dari ekspornya. Mekanisme Ekspor: -Ijin dari pemerintah dalam negeri(untuk jenis barang yang diekspor) -Jaminan transportasi yang dapat dipercaya dan asuransi transit -Dipenuhinya persyaratan dari negara pengimpor(bea cukai, pengawasan) -Melakukan perjanjian mengenai cara pembayaran, baik kredit, tunai maupun mata uang yang digunakan dalam perdagangan(terutama untuk mata uang yang sering berfluktuasi)
14
Lisensi Suatu kesepakatan di mana perusahaan lokal di sebuah negara tamu memproduksi barang – barang sesuai dengan spesifikasi dari perusahaan pemberi lisensi, setelah barang terjual perusahaan lokal mengambil sebagian laba. Memberi lisensi menghibahkan beberapa hak kepada perusahaan asing(hak untuk memproses, hak paten, program, merek, hak cipta atau keahlian) intinya penerima lisensi membeli kekayaan milik perusahaan dalam bentuk pengetahuan(know how) atau riset pengembangan.
15
Ex. Cola-cola Company memberikan lisensi untuk menggunakan merek dagang dan formula kepada perusahaan asing di negara lain dan perush cola cola tersebut akan mendapatkan fee atau sebagian laba perusahaan asing tersebuut. 3. Waralaba/Franchising Hampir sama dengan lisensi bedanya adalah pemberi Franchise biasanya lebih memiliki kontrol terhadap kualitas produk daripada hanya memberikan lisensi. Ex. McDonald,KFC,Pizza Hut 4. Usaha Patungan(Join Venture)
16
Usaha patungan adalah usaha antara dua perush
Usaha patungan adalah usaha antara dua perush.atau lebih yang saling berbagi tanggung jawab dan laba—bila lebih dari 2 perusahaan disebut konsorium. Ex.General Milss Inc.membentuk usaha patungan dengan Nestle SA, agar sereal yang diproduksi General Milss dapat dijual melalui jaringan distribusi LN yang dibentuk oleh Nestle SA. 5. Akuisisi Perusahaan asing salah satu cara untuk memasuki pasar asing yang memungkinkan sebuah perusahaan mengendalikan bisnis luar negerinya secara penuh, dan mendapatkan pangsa pasar dalam jumlah besar secara cepat.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.