Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Prinsip-Prinsip PA Induktif
Sutrisna
2
Pentingnya mempelajari Alkitab
Seperti halnya tubuh jasmani kita membutuhkan makanan secara teratur untuk kesehatan tubuh kita. Demikian juga kehidupan rohani kita membutuhkan makanan rohani secara teratur, yaitu Firman Tuhan. Kehidupan rohani yg kokoh dibangun di atas dasar Firman Tuhan, bukan pengalaman atau perasaan
3
Fungsi Alkitab 1. Menyatakan siapa Allah
2. Menyatakan karya Allah menyelamatkan umat manusia 3. Panduan untuk membangun hidup yang berkenan di hadapanNya
4
Hal-hal apa yg perlu diperhatikan dalam mempelajari Alkitab?
Perhatikan bentuk tulisannya, karena akan mempengaruhi cara penafsirannya Narasi (Kejadian, Keluaran, Kisah Rasul, dll – 40% isi PL) Ada tokoh-tokoh, setting waktu, tempat dan alur cerita Surat (sebagian besar isi PB) Ditulis untuk jemaat atau orang tertentu untuk menjawab kebutuhan spesifik penerima surat Puisi (Mazmur, Kidung Agung) Banyak kata-kata kiasan, Mazmur merupakan lagu pujian
5
Hal-hal apa yg perlu diperhatikan dalam mempelajari Alkitab?
Perhatikan bentuk tulisannya, karena akan mempengaruhi cara penafsirannya Perumpamaan (dalam Injil) Mirip narasi/cerita, tapi fiktif. Digunakan untuk menjelaskan sesuatu. Tidak boleh alegoris Nubuat (Yesaya, Yeremia, dll) Peringatan Ilahi atau janji pertolongan bagi umat Tuhan. Apokaliptik (Wahyu, sebagian kitab Daniel) Menyingkapkan rahasia surgawi, untuk menguatkan jemaat yg sedang teraniaya. Banyak menggunakan simbol
6
Hal-hal apa yg perlu diperhatikan dalam mempelajari Alkitab?
Perhatikan latar belakang sejarahnya, karena ada perbedaan budaya yg bisa menghalangi kita untuk mengerti makna suatu tindakan atau perkataan Ada istilah yang asing untuk kita saat ini (mis : dinar & talenta dalam Mat 18:23-35) Ada budaya yg asing untuk kita saat ini (mis: hamba/budak, mencuci kaki, perkawinan ipar) Ada nama-nama tempat yg asing untuk kita (mis: Galatia, Dalmatia)
7
Langkah-langkah Mempelajari Alkitab: Metode PA Induktif
Observasi What does it say (to the original audience)? Apa yang terjadi saat itu? (narasi) / Apa yg dikatakan kepada pendengar / penerima surat mula-mula? (surat) Interpretasi What does it mean? Prinsip-prinsip kebenaran apa yang bisa ditarik melampaui ruang dan waktu? Aplikasi What does it mean to us? Apa relevansi kebenaran tsb dengan hidup saya? dulu PRINSIP sekarang
8
Apakah ayat-ayat ini masih relevan dengan kita sekarang?
Kel 21:28 Apabila seekor lembu menanduk seorang laki-laki atau perempuan, sehingga mati, maka pastilah lembu itu dilempari mati dengan batu dan dagingnya tidak boleh dimakan, tetapi pemilik lembu itu bebas dari hukuman. 21:29 Tetapi jika lembu itu sejak dahulu telah sering menanduk dan pemiliknya telah diperingatkan, tetapi tidak mau menjaganya, kemudian lembu itu menanduk mati seorang laki-laki atau perempuan, maka lembu itu harus dilempari mati dengan batu, tetapi pemiliknya pun harus dihukum mati.
9
sekarang Hukum yg Terutama Mat 22:36-40 Dasa Titah Kel 20:1-17
Kitab Perjanjian sekarang
10
Menerapkan Isi Alkitab
Interpretasi Prinsip-prinsip umum Aplikasi Kisah, Perintah,Surat, dll Hukum yg Terutama Dasa Titah, dll Observasi Dulu Sekarang
11
TAHAP OBSERVASI Fokus dari tahap observasi adalah mengumpulkan fakta-fakta yang terdapat di dalam teks Alkitab, untuk memahami: apa yg sesungguhnya terjadi (narasi) apa yg dikatakan oleh penulis kepada penerima surat (surat) apa pesan yg ingin disampaikan penulis kepada penerima pesan semula (nubuat, wahyu, dll)
12
Selanjutnya contoh-contoh akan banyak diambil dari bentuk narasi/cerita dan surat, karena 2 bentuk ini yg paling banyak muncul dalam Alkitab
13
Bentuk Narasi dalam Alkitab
Bentuk narasi adalah bentuk cerita Ada narator yg muncul secara eksplisit maupun implisit, sebagai orang pertama maupun orang ketiga Suatu narasi terdiri dari plot (alur cerita) dan karakter-karakter Band. dgn. drama: ada babak-babak cerita, yg ditandai peralihannya dengan buka-tutup layar, ada pemeran utama, pemeran pembantu, dan figuran Narasi memiliki setting waktu dan tempat Beda dengan perumpamaan
14
Beberapa prinsip penting untuk memahami narasi
Penulis tidak menyampaikan pesannya secara eksplisit dalam bentuk nasihat atau larangan Pembaca diminta untuk menarik kesimpulan sendiri melalui pesan-pesan implisit yang terkandung dalam cerita yang disuguhkan Narasi mencatat apa yang terjadi, bukan apa yang seharusnya terjadi Apa yang dilakukan oleh tokoh-tokoh Alkitab tidak selalu bisa dijadikan teladan (e.g. kebohongan Abraham thd Firaun, Penipuan Yakub thd Esau) Narasi bersifat selektif Hanya disajikan data-data yang dianggap relevan dengan pesan yang ingin disampaikan penulis (e.g. ltr blk Yunus)
15
Progresi sebuah Narasi
Pengantar Inti Cerita Penutup
16
Progresi sebuah Narasi
Pengantar Inti Cerita Penutup
17
Outline dalam sebuah narasi
Pengantar Latar belakang tokoh/ permasalahan/ situasi Inti Cerita Problem yg berkembang dan solusinya Penutup Kesimpulan / solusi / cooling down
18
Langkah-langkah PA Induktif untuk suatu narasi/cerita
OBSERVASI 1. Baca teks yang dipelajari beberapa kali 2. Susun outline (alur cerita) 3. Ajukan beberapa pertanyaan dasar: Who? Where? When? What? 4. Selidiki lebih lanjut: Why? How? INTERPRETASI Simpulkan prinsip-prinsip kebenaran yang bisa ditarik dari kisah tersebut APLIKASI Renungkan penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan anda saat ini
19
Outline Mark 5:25-34 Latar belakang perempuan yang sakit pendarahan (25-26) Perempuan tersebut sembuh setelah menjamah jubah Yesus (27-29) Tuhan Yesus berbicara pada perempuan itu (30-34)
20
Beberapa pertanyaan dasar
Who? Siapa saja yang ada dalam kisah ini? Perempuan yang sakit pendarahan, Yesus, orang banyak, murid-murid Yesus. Where? Di mana peristiwa ini terjadi? Lokasi tidak jelas. Di tengah perjalanan Yesus ke rumah Yairus (5:21-24). When? Kapan peristiwa tersebut terjadi? Tidak jelas. Waktu Yesus sedang dalam perjalanan ke rumah Yairus. What? Apa saja benda yang signifikan dalam kisah ini? jubah
21
Selidiki lebih lanjut Berapa lama wanita itu sakit pendarahan?
Sudah 12 tahun. Tidak kunjung sembuh dan malah semakin memburuk. Sakit pendarahan apa yg dimaksud di sini? Semacam penyakit berupa gangguan dalam siklus menstruasi yg menyebabkan ybs terus menerus mengeluarkan darah, bukan hanya seminggu dalam sebulan seperti siklus menstruasi yg normal Apa dampak dari sakit pendarahannya tsb? Berdasarkan hukum Taurat, sakit pendarahannya menyebabkan ia terus menerus berada dalam keadaan najis dan segala sesuatu yg disentuhnya menjadi najis, sehingga tidak dapat mengikuti berbagai ritual keagamaan yg menjadi bagian hidup masyarakat Yahudi (Imamat 15:25-27,31 – NIV Study Bible footnote). Kondisi tsb menyebabkan dia tersisih secara sosial.
22
Usaha-usaha apa yg dilakukan perempuan itu untuk sembuh?
Pergi ke berbagai tabib, dengan menghabiskan banyak biaya (semua yg ada padanya) Secara keseluruhan, bagaimana kondisi perempuan yg sakit pendarahan itu saat ia mendekati Yesus? Sangat menderita secara fisik, sosial, ekonomi, mental (putus asa) dan spiritual (tidak punya kesempatan mengikuti ritual ibadah)
23
Apa yg ia lakukan untuk mendapatkan kesembuhan dari Tuhan Yesus?
Ia menjamah jubah Tuhan Yesus dari belakang secara diam-diam Mengapa ia melakukan hal tsb? Berita-berita yang Ia dengar tentang kuasa Yesus membangkitkan harapannya untuk sembuh Budaya/keyakinan pada masa itu tentang kuasa yg bisa tersalur melalui benda-benda yg dipakai oleh orang-orang yg dianggap memiliki kuasa kesembuhan (band. Kis 19:12) (NIV SB footnote) Apa yg menyebabkan terjadinya kesembuhan pada wanita tsb? Kuasa Yesus yg disambut oleh iman wanita tsb.
24
Mengapa wanita yg sakit ini menjamah jubah Yesus dengan diam-diam?
Perhatikan reaksinya ketika dikonfrontir: Mengapa dia sangat ketakutan? Tampaknya ini berkaitan dengan kondisinya yg menyebabkan segala sesuatu yg disentuhnya menjadi najis. Mengapa Tuhan Yesus mengajukan pertanyaan tentang siapa yang menjamah jubahnya? Apakah dia tidak tahu siapa yang telah menjamah jubahnya? Mengapa murid-murid jadi marah dengan pertanyaan ini? Ataukah ada maksud lain? Berkaitan dengan latar belakang kondisi wanita tadi, Tuhan Yesus mau menolong agar ia tidak hanya mengalami kesembuhan fisik, tapi juga dipulihkan seutuhnya, terutama berkaitan dengan pemulihan status sosial dan keagamaannya sebagai orang yg sudah tahir dari kenajisannya.
25
INTERPRETASI Simpulkan prinsip-prinsip kebenaran yang bisa ditarik dari kisah tersebut 1. Tuhan Yesus memiliki kuasa atas sakit penyakit, meskipun yang tampak sangat parah dan tak tersembuhkan 2. Iman kepada Tuhan Yesus membawa kita untuk mengalami kuasaNya dalam hidup kita 3. Yesus peduli atas kesembuhan yang utuh pada diri seseorang, bukan hanya peduli atas kesembuhan fisik saja
26
APLIKASI Renungkan penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan anda saat ini 1. Apakah saya yakin akan kuasa Tuhan Yesus untuk menyembuhkan sakit penyakit apapun, bahkan yg sudah tampak tidak dapat tersembuhkan sekalipun? 2. Apakah dalam pergumulan-pergumulan yg saya alami saya punya keyakinan iman bahwa Tuhan Yesus dapat menolong saya, sehingga saya mengalami kuasaNya dalam hidup saya? 3. Apakah saya peduli untuk menolong orang lain secara utuh dan menyentuh pergumulan mereka yg terdalam, bukan hanya apa yg tampak di permukaan?
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.