Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

METODE PENULISAN ILMIAH: PENGANTAR

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "METODE PENULISAN ILMIAH: PENGANTAR"— Transcript presentasi:

1 METODE PENULISAN ILMIAH: PENGANTAR
Ihda Arifin Faiz, SE., M.Sc., CIBA.

2 Learning Outcome Mampu membuat tulisan ilmiah sesuai dengan kaidah yang berlaku Mampu menerapkan metode ilmiah yang tepat untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi Mampu menyusun proposal tugas akhir

3 Lingkungan Penelitian
Manusia memiliki rasa ‘ingin tahu’ atas sesuatu Untuk menjawab keingintahuan tersebut maka dilakukan serangkaian proses dan tahapan tertentu yang sistematis sesuai dengan tingkat pemikirannya. Cara tersebut dinamakan penelitian Tingkatan pemikiran seseorang akan menentukan bagaimana penelitian yang dilakukan

4 Tingkatan Pengetahuan
Triono (2012:113) membagi tingkat pengetahuan menjadi 6 yaitu Pengetahuan Tingkat I Pengetahuan Tingkat II Pengetahuan Tingkat III Pengetahuan Tingkat IV Pengetahuan Tingkat V Pengetahuan Tingkat VI

5 Pengetahuan Tk I Pengetahuan mendasar untuk mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan obyek-obyek yang dapat diindera secara langsung Untuk dapat berfikir maka dibutuhkan 4 elemen yaitu (An-Nabhani, 1973) Fakta yang terindera Indera Otak Maklumat (informasi) sebelumnya

6 Pengetahuan Tk II Tingkat berfikir untuk mengetahui obyek yang tidak dapat terindera secara langsung, diantaranya: Sesuatu yang tersembunyi Kejadian masa lampau Kejadian masa mendatang Selain memakai 4 syarat berfikir, pengetahuan tk II juga mensyaratkan adanya petunjuk (dalil) Proses berfikir dengan memanfaatkan petunjuk untuk mengetahui obyek yang tidak terindera secara langsung disebut berfikir rasional (aqliyah)

7 Pengetahuan Tk II (1) Metode ilmiah (empiris atau eksperimental) merupakan bagian dari metode berfikir rasional yang memanfaatkan petunjuk lebih kompleks dengan metode tertentu yang sistematis Contoh: Apakah bakso mengandung borax? Apakah korupsi suami dipengaruhi karakter istri? Berbagai pengetahuan yang diperoleh dari metode ilmiah digolongkan dalam ilmu murni (pure science)

8 Pengetahuan Tk III Pengetahuan tentang pemanfaatan ilmu-ilmu murni yang diperoleh dari pengetahuan tk II melalui proses perekayasaan (engineering) untuk mendapatkan produkk-produk yang memiliki nilai guna lebih tinggi bagi manusia Kelompok pengetahuan tk III ini digolongkan dalam ilmu-ilmu terapan (applied sciences)

9 Pengetahuan Tk IV Pengetahuan tk IV merupakan keinginan dari manusia untuk mengetahui hakikat dibalik fenomena yang ada dari seluruh alam semesta ini. Pengetahuan tk IV digunakan untuk menjawab pertanyaan: Asal muasal manusia, alam semesta dan kehidupan Pembuktian keberadaan Pencipta (al Khaliq)

10 Pengetahuan Tk V Pengetahuan yang bertujuan untuk mengetahui hakikat tujuan Pencipta (al Khaliq) menciptakan kehidupan Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Pencipta melalui Kitab Suci (al Quran) yang dibawa oleh Muhammad SAW diketahui bahwa tujuan penciptaan manusia adalah sebagai abdullah (QS Adz Dzariat: 56) dan khalifatullah (QS Al Baqarah:30)

11 Pengetahuan Tk VI Pengetahuan yang muncul karena dorongan beragam masalah yang dihadapi manusia seiring penerapan aturan (syariah) islam Metode yang digunakan untuk menjawab beragam pertanyaan tersebut adalah dengan metode ‘ijtihad’

12 Metode Penulisan Ilmiah
Metode penulisan ilmiah adalah metode penulisan yang memiliki ciri-ciri keilmuan. Ciri-ciri keilmuan: a. rasional, b. empiris, dan c. sistematis.

13 Jenis-jenis Metode Penelitian
Ada beragam pendekatan dalam melakukan penelitian Berdasarkan jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi, dan waktu.

14 Jenis Penelitian menurut Bidang
Penelitian akademik Penelitian yang dilakukan mahasiswa dalam membuat skripsi, tesis, disertasi, tugas akhir. Penelitian profesional Penelitian yang dilakukan oleh orang yang berprofesi sebagai peneliti. Penelitian institusional Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengembangan lembaga.

15 Jenis Penelitian Menurut Tujuan
Penelitian Murni Penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui Penelitian Terapan Penelitian yang bertujuan memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis. Penelitian Pengembangan Penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.

16 Jenis Penelitian Menurut Metode
Survey Eksperimen Policy Research Action Research Evaluasi Sejarah dll

17 Jenis Penelitian Menurut Waktu
Cross Section Menunjuk pada suatu waktu tertentu. Contoh : Pada tahun 2012 Time Series atau Longitudinal Menunjuk pad periode waktu. Contoh: Tahun

18 Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang memakai metode kuantitatif berdasarkan empirisme. Metode kuantitatif meneliti sampel atau populasi tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

19 Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memakai metode kualitatif berdasarkan rasionalisme. Metode kualitatif meneliti pada kondisi obyek yang alamiah di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan data dengan penggabungan (triangulasi), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

20 Penelitian Kualitatif vs Kuantitatif
Perbedaan Aksioma dasar tentang sifat realitas Aksioma Dasar Metode Kuantitatif Metode Kualitatif Sifat Realistis Dapat diklasiifikasikan, konkrit, teramati, terukur Ganda, holistik, dinamis, hasil konstruksi dan pemahaman Hubungan peneliti dengan yang diteliti Independen, supaya terbangun obyektifitas Interaktif dengan sumber data supaya memperoleh makna Hubungan Variabel Sebab-akibat (kausal) XY Timbal balik/interaktif XY; YZ; Z X; X Z ; Z Y ; Y X Kemungkinan Generalisasi Cenderung generalisasi Transferability (dapat diterapkan di tempat lain bila kondisinya hampir sama) Peranan Nilai Cenderung bebas nilai Terikat nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data

21 Penelitian Kualitatif vs Kuantitatif (1)
Menurut Metode Kuantitatif Metode Kualitatif Desain Spesifik, jelas, rinci Ditentukan secara mantap sejak awal Menjadi pegangan langkah demi langkah Umum Fleksibel Berkemang, dan muncul dalam proses penelitian Tujuan Menunjukkan hubungan antar variabel Menguji Teori Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif Menemukan teori Menggambarkan realitas yang kompleks Memperoleh pemahaman makna Teknik Pengumpulan data Kuesioner Observasi dan wawancara terstruktur Praticipant observation In Depth Interview Dokumentasi Triangulasi (Penggabungan)

22 Penelitian Kualitatif vs Kuantitatif (2)
Menurut Metode Kuantitatif Metode Kualitatif Instrumen Penelitian Test, angket, wawancara terstruktur Instrumen yang telah terstandar Peneliti sebagai instrumen Buku catatan, tape recorder, camera, handycam, dan lain-lain Data Kuantitatif Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen Deskriptif kualitatif Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dokumen dan lain-lain Sampel Besar Representatif Sedapat mungkin random Ditentukan sejak awal Kecil Tidak representatif Purposive atau snowball Berkembang selama proses penelitian

23 Penelitian Kualitatif vs Kuantitatif (3)
Menurut Metode Kuantitatif Metode Kualitatif Analisis Setelah selesai pengumpulan data Deduktif Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian Induktif Mencari pola, model, thema, teori Hubungan dengan responden Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya obyektif Kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden Jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan Empati, akrab supaya memperoleh pemahaman yang mendalam Kedudukan sama bahkan sebagai guru, konsultan Jangka lama sampai datanya jenuh dapat ditemukan hipotesis atau teori

24 Penelitian Kualitatif vs Kuantitatif (4)
Menurut Metode Kuantitatif Metode Kualitatif Usulan Desain Luas dan rinci Literatur yang berhubungan dengan masalah dan variabel yang diteliti Prosedur yang spesifik dan rinci langkah-langkahnya Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas Hipotesis dirumuskan dengan jelas Ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan Singkat, umum bersifat sementara Literatur yang digunakan bersifat sementara tidak menjadi pegangan utama Prosedur bersifat umum Masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan Tidak dirumuskan hipotesis karena justru akan menemukan hipotesis Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan. Kepercayaan terhadap hasil penelitian Pengujian Validitas Instrumen Pengujian Reabilitas Instrumen Pengujian kredibilitas, Pengujian depenabilitas proses dan hasil penelitian

25 Kapan Metode Kuantitatif dan Kualitatif Digunakan
Penggunaan Metode Kuantitatif Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lain. Bila peneliti bermaksut menguji hipotesis penelitian Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat berdasarkan fenomena empiris dan dapat diukur. Bila ingin menguji adanya keragu-raguan validitas pengetahuan, teori atau produk tertentu.

26 Penggunaan Metode Kualititatif
Bila masalah penelitian belum jelas Untuk memahami makna di balik data yang tampak Memahami interaksi sosial Memahami perasaan orang Untuk mengembangkan teori Untuk memastikan kebenaran data Meneliti sejarah perkembangan


Download ppt "METODE PENULISAN ILMIAH: PENGANTAR"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google