Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sri Nurhayati Dosen STKIP Siliwangi Nov 2014

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sri Nurhayati Dosen STKIP Siliwangi Nov 2014"— Transcript presentasi:

1 Sri Nurhayati Dosen STKIP Siliwangi Nov 2014
Teknik identifikasi Sri Nurhayati Dosen STKIP Siliwangi Nov 2014

2 PENDAHULUAN: identifikasi dalam konteks pls
Identifikasi masalah yang ada di masyarakat Cara-cara menyelesaikan masalah Permasalahan dalam proses pembelajaran Pemetaan kondisi masyarakat Pengelompokkan sasaran PLS Identifikasi hasil penelitian Identifikasi kebutuhan Dana program PLS Identifikasi kebutuhan sarana prasaran program PLS PENDAHULUAN: identifikasi dalam konteks pls

3 PENDAHULUAN: identifikasi dalam konteks pls
untuk membuat perencanaan program yang tepat diperlukan identifikasi kebutuhan masyarakat Apa yang terjadi bila perencanaan dibuat tanpa mengenal kebutuhan masyarakat? Perlu dikenal secara keseluruhan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan sumber-sumber belajar yang dapat dimanfaatkan dalam masyarakat

4 PENGERTIAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN MASYARAKAT
identifikasi: “to identify” artinya mengenali, meneliti, menelaah. Identifikasi adalah kegiatan mencari, menemukan, mengumpulkan, meneliti, mendaftarkan, mencatat data, dan informasi dari lapangan Identifikasi kebutuhan belajar berarti mengenali apa saja yang menjadi kebutuhan belajar masyarakat, kebutuhan riil yang termutakhir yang dirasakan oleh masyarakat Identifikasi sumber belajar berarti mengenali sumber-sumber yang meliputi sumber daya manusia maupun alam yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai jenis program pembelajaran di masyarakat

5 TEKNIK IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PROGRAM
wawancara Pengamatan Angket PRA FGD

6 Wawancara: definisi Suatu proses interaksi dan komunikasi verbal dengan tujuan untuk mendapatkan informasi penting yang diinginkan an interview is an interactive, verbal, real time communication (Rossett & Arwady, 1987:133) Merupakan alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan dan dijawab secara lisan pula melalui kontak langsung dengan tatap muka

7 wawancara Wawancara digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang kebutuhan belajar, sumber-sumber belajar, hambatan, dan lain sebagainya yang disampaikan oleh masyarakat. Pengunaan teknik ini dilakukan melalui proses Tanya jawab antara masyarakat dengan agen perubahan atau pekerja sosial yang bertugas untuk membantu masyarakat mengidentifikasi kebutuhan belajar masyarakat serta bisa juga untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di masyarakat. Pewawancara dan yang diwawancarai dapat bertatap muka secara langsung sehingga bisa didapatkan data yang spontan dan akurat mengenai permasalahan atau kebutuhan belajar masyarakat. Pertanyaan dapat disusun secara berurutan yang dituangkan dalam daftar pertanyaan dan berfungsi sebagai pedoman wawancara (interview protocol)

8 Jenis-jenis wawancara
Wawancara terstruktur Yaitu wawancara yang dilakukan dimana pewawancara mewawancarai masyarakat dengan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan yang tercantum pada pedoman wawancara Wawancara semi terstruktur Yaitu wawancara yang dilakukan dimana pewawancaranya menanyakan pertanyaan- pertanyaan yang sedikit berbeda dengan pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam pedoman wawancara Wawancara tidak terstruktur Yaitu wawancara yang dilakukan dimana pewawancara tidak merujuk pada pedoman wawancara dan pewawancaralah yang menentukan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada masyarakat.

9 Persiapan dan sikap dalam wawancara
mencari informan kunci untuk diwawancara Menyeleksi sejumlah responden untuk diwawancara Mengadakan janji pertemuan dengan informan atau responden untuk diwawancara Pada permulaan, pewawancara harus memperkenalkan diri serta maksud wawancara Dalam wawancara, tempatkanlah diri sebagai orang yang ingin tahu dan ingin belajar dari informan atau responden tersebut Pewaancara perlu menunjukkan perhatian sepenuhnya terhadap hal-hal yang didiskusikan

10 langkah penggunaan teknik wawancara
Pendidik menyiapkan daftar pernyataan yang memuat hal-hal sebagai berikut: Pengetahuan atau keterampilan apa yang ingin dipelajari oleh peserta didik/masyarakat yang berhubungan dengan peningkatan kemampuannya, seperti dalam peningkatan mata pencaharian, pekerjaan atau kegiatan di masyarakat. Apakah yang ingin segera dipelajari pada saat ini oleh peserta didik/masyarakat. Apakah manfaat yang akan diperoleh peserta didik/masyarakat dengan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya itu? Siapakah orang-orang di daerah setempat yang memiliki pengetahuan atau keterampilan yang dibutuhkan oleh peserta didik. Fasilitas dan alat-alat apa yang terdapat di daerah setempat yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar masyarakat.

11 langkah penggunaan teknik wawancara
Masyarakat diberikan penjelasan mengenai maksud wawancara yaitu agar mereka ikut serta secara aktif dalam mengidentifikasi kebutuhan belajar masyarakat, sumber-sumber belajar masyarakat, dan kemungkinan hambatan yang dapat digunakan sebagai masukan dalam perencanaan program pembelajaran. Masyarakat bersama-sama menetapkan prioritas kebutuhan belajar setelah mempertimbangkan dukungan dari sumber-sumber yang ada dan tingkat hambatan yang mungkin dihadapi.

12 teknik wawancara Keunggulan kelemahan
Masyarakat dapat mengungkapkan pikiran, perasaan, dan harapannya secara lebih mendalam dan spontan Memberi kesempatan yang optimal pada masyarakat untuk mengemukakan pendapatnya Masyarakat bisa menjawab dengan bebas, memberikan saran-saran dan pendapat di luar pertanyaan. Penanya dapat mengubah susunan atau gaya pertanyaannya apabila pertanyaan kurang dipahami oleh peserta didik. Memerlukan waktu relative lama untuk mengungkapkan informasi yang lengkap Kemungkinan tidak dapat mengungkapkan jawaban dari semua masyarakat Yang diwawancarai dapat merasa sebagai orang yang diinterogasi sehingga menahan informasi tertentu Yang diwawancarai cenderung mengemukakan perkiraan, bukan yang benar-benar mereka rasakan

13 penggunaan teknik wawancara
Teknik ini tepat digunakan apabila kita ingin mengetahui secara langsung jawaban atau pendapat masyarakat melalui pengungkapan informasi secara lisan Pewawancara dapat mengubah dan menguji pertanyaan dan cara bertanya sesuai dengan tingkat pemahaman masyarakat yang diwawancarai. Teknik ini dapat dikembangkan menjadi angket yang sekaligus berfungsi sebagai pedoman wawancara.

14 Observasi: definisi upaya untuk memfokuskan perhatian pada hal-hal atau peristiwa yang dianggap dapat membantu pengamat untuk menemukan data tentang kebenaran yang dicari oleh pengamat. Observasi diartian sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Margono, 1997:158). Pengamatan dan pencatatan ini dilakukan terhadap objek di tempat terjadi/berlangsungnya peristiwa.

15 Sasaran Observasi pelaku (actor) Tempat Kegiatan Benda/alat Waktu
Peristiwa Tujuan Perasaan Gabungan dari semuanya

16 Tujuan utama Observasi
Untuk mengamati tingkah laku manusia sebagai peristiwa actual, yang memungkinkan kita memandang tingkah laku sebagai proses. Untuk menyajikan kembali gambaran-gambaran kehidupan sosial, kemudian dengan meliharnya diharapkan kita bisa memikirkan alternative-alternative lain yang mungkin dilakukan. Observasi memberikan kesempatan bagi pengamat untuk menangkap keadaan (setting penelitian dan melihat jenis permasalahan yang terjadi) Observasi memberi petunjuk baru bagi pengamat sosial dan menambah informasi penting untuk merumuskan solusi dari suatu kebutuhan atau permasalahan yang ada di masyarakat.

17 Jenis-jenis Observasi
Berdasarkan objeknya Berdasarkan peran pengamat Observasi langsung: yaitu observasi yang dilakukan dimana observer berada bersama objek observasi yang diselidiki Observasi tidak langsung yaitu observasi yang dilkakukan tidak pada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang akan diteliti, misalnya dilakukan melalui film, rangkaian slide/foto. Observasi partisipasi yaitu suatu proses observasi dimana pengamat ikut mengambil bagian (berpartisipasi) dalam peristiwa yang sedang dia amati Observasi nonpartisipasi yaitu suatu proses observasi dimana pengamat tidak ikut dalam kehidupan/peristiwa yang diamati dan secara mandiri hanya berperan sebagai pengamat saja.

18 Observasi Keterbatasan observasi Kelebihan observasi
Tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat Kelemahan dalam pencatatan Banyak kejadian/keadaan objek yang sulit diobservasi terutama yang menyangkut kehidupan probadi yang sangat rahasia Sering ditemui observe yang bertingkah laku baik karena sedang diobservasi Banyak gejala yang hanya dapat diamati dalam kondisi lingkungan tertentu sehingga kalau terjadi gangguan yang tiba-tiba observasi tidak dapat dilakukan banyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan observasi sehingga hasilnya akurat, sulit dibantah Banyak observasi yang hanya bersedia diambil datanya dengan observasi, misal karena responden terlalu sibuk untuk melakukan wawancara Kejadian yang serempak dapat diamati dan dicatat secara serempak pula dengan memperbanyak observer Banyak kejadian yang dipandang kecil dan tidak dapat ditangkap dengan alat pengumpul data yang lain.

19 Angket/kuesioner A questionnaire or survey is a written and disseminated effort to acquire information from sources. The questionnaire or survey is prepared for specific reasons, distributed to sources, usually anonymously, returned to the sender, then analyzed (Rossett & Arwady, 1987:202) Alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis oleh responden. Informasi yang didapatkan bisa memberikan gambaran tentang beberapa informasi yang kita ingin dapatkan untuk menilai kebutuhan atau permasalahan yang ada di masyarakat angket ini merupakan alat yang paling popular digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan. Suatu metode yang paling sering digunakan untuk mencari tahu apa yang dipikirkan dan dirasakan masyarakat banyak tentang suatu permasalahan atau suatu kebutuhan belajar.

20 Klasifikasi Angket/kuesioner
kuesioner berstruktur/tertutup: berupa pertanyaan disertai alternative jawaban Kuesioner tidak berstruktur/terbuka: jawaban bebas menurut pendapat responden Kuesioner kombinasi berstruktur dan tidak berstruktur: memberi alternative jawaban tapi memberi kebebasan bagi responden untuk menjawab lebih lanjut Kuesioner semi terbuka: kuesioner yang memberi kebebasan kemungkinan menjawab selain dari alternative jawaban yang sudah tersedia

21 Keuntungan penggunaan Angket/kuesioner
Angket bisa mencakup responden dalam jumlah yang banyak dengan biaya yang murah bila dibandingkan dengan mewawancarai atau mengobservasi responden Masyarakat bisa merasa bebas mengungkapkan pendapatnya karena angket bersifat anonym Responden bisa memiliki banyak waktu untuk berpikir dan mengutarakan pendapatnya tentang apa yang menjadi kebutuhan dan permasalahan dalam masyarakat sesuai dengan yang benar-benar dia alami Angket ini lebih mudah untuk dianalisa, sehingga hanya membutuhkan waktu singkat untuk sampai pada kesimpulan mengenai apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan dan permasalahan yang ada di masyarakat.

22 Participatory rural appraisal
Participatory rural appraisal adalah pendekatan dan metode untuk mengembangkan kemampuan warga lokal dalam membagi, meningkatkan, dan menganalisis pengetahuan mereka tentang kehidupan dan kondisi mereka, serta merencanakan dan berbuat berdasarkan hasil analisis mereka program-program yang mereka butuhkan untuk mengembangkan masyarakat. PRA dianggap sebagai metode dan pendekatan untuk mempelajari kondisi dan kehidupan warga pedesaan, dari, dengan, dan oleh warga desa. Jadi PRA menekankan analisis, perencanaan, dan tindakan. Pendekatan ini menekankan pentingnya proses sharing of knowledge antara peneliti dengan masyarakat di lokasi penelitian. Proses analisis dilakukan bersama peneliti dan masyarakat setempat. Hasil analisis tersebut kemudian dikembalikan kepada masyarakatnya untuk selanjutnya disususn rencana tindakan bersama.

23 Participatory rural appraisal
ada lima pendekatan yang dgunakan ketika para aktivis sosial mengumpulkan informasi tentang kebutuhan masyarakat, yaitu: The key informan approach The public forum approach The nominal group process techniques The Delphi techniques The survey approach Informan kunci yang dipilih berasala dari kalangan tokoh-tokoh masyarakt yang kemudian diwawancarai dan dipertemukan dalam sebuah forum pertemuan. Selanjutnya para warga disurvei secara langsung tentang keinginan mereka sebenarnya. Melalui proses ini, data akan dapat dikumpulkan, disusun, ditafsirkan, dan kemudian didiskusikan lagi dengan para warga.

24 Focus group discussion
Suatu proses pengumpulan informasi mengenai suatu masalah tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok. Interaksi diantara peserta diskusi merupakan dasar untuk memperoleh informasi. Peserta diskusi mempunyai kesempatan yang sama untuk mengajukan dan memberikan pernyataan, menanggapi komentar dari peserta diskusi lainnya serta mengajukan pertanyaan kepada peserta diskusi yang lain. Tujuan FGD adalah untuk memperoleh masukan maupun informasi mengenai suatu permasalahan atau kebutuhan belajar yang bersifat lokal dan spesifik. Peserta FGD bisa terdiri dari 6-12 orang dengan maksud agar setiap individu bisa mendapat kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya mengenai kebutuhan belajar atau permasalahan yang terjadi di masyarakat.

25 Focus group discussion: why?
adanya keyakinan bahwa masalah yang diteliti tidak dapat dipahami dengan metode survey atau wawancara Untuk memperoleh data kualitatif yang bermutu dalam waktu yang relative singkat Sebagai metode yang dirasa cocok bagi permasalahan yang bersifat sangat lokal dan spesifik oleh karena itu FGD melibatkan masyarakat setempat Untuk menumbuhkan rasa keterlibatan dan rasa memiliki akan suatu program PLS ketika identifikasi kebutuhan belajar atau identifikasi permasalahan muncul dari masyarakat yang terlibat itu sendiri

26 Society’s learning needs?
Kebutuhan belajar adalah setiap keinginan atau kehendak yang dirasakan dan dinyatakan oleh masyarakat untukmemperoleh pengetahuan, keteramplan, nilai dan/atau sikap tertentu melalui kegiatan pembelajaran. Sumber informasi tentang kebutuhan belajar masyarakat itu sendiri. Masyarakat didorong untuk menyatakan kebutuhan belajar yang mereka rasakan berupa pengetahuan, sikap, nilai, atau keterampilan tertentu yang ingin mereka peroleh melalui kegiatan belajar. Masyarakat juga mengenali dan menyatakan sumber-sumber belajar yang terdapat dalam lingkungan yang dapat diguakan untuk memenuhi kebutuhan belajar.

27 Pahami warga secara holistic: latar belakang, kemampuan bertahan hidup dan pandangan hidupnya
Himpun dan ukur seluruh informasi dasar tentang masyarakat HOW TO START?

28 PROCEDURES Persiapan Pelaksanaan
menentukan data apa saja yang perlu dikumpulkan Siapa yang akan melakukan? Waktu pelaksanaan? Teknik apa yang akan digunakan? Data yang diidentifikasi Instrumen yang digunakan Cara pengisian instrument Teknik pengumpulan data Petugas pelaksana identifikasi Lokasi Waktu Responden yang sudah dikontak Dana pendukung

29 BAGAIMANA MEMAHAMI WARGA SECARA MENYELURUH?
Telaah informasi dasar masyarakat yang meliputi: Data fisik: Geografi (lokasi, lingkungan sekitar, wilayah, dsb) Latar belakang sejarah Sarana angkutan Sumber mata air Sarana umum (listrik, air minum) Sumber daya alam milik umum Karakteristik penduduk Tingkat pendidikan Sekolah, lembaga keagamaan Tingkat kesehatan dan kebersihan lingkungan Kepemilikan tanah Data sosial Kepemimpinan Politik, ekonomi, dan pola kekerabatan Pemerintahan Adat dan budaya Kehidupan Data ekonomi meliputi: pekerjaan, pendapatan, permodalan, pengeluaran, produksi, distribusi

30 LANGKAH-LANGKAH ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT
Ungkap permasalahan Pahami latar belakang masalah Catat permasalahan Diskusikan Kelompokkan masalah Analisis masalah dan kebutuhan


Download ppt "Sri Nurhayati Dosen STKIP Siliwangi Nov 2014"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google