Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENGEMBANGAN APLIKASI
KD – 15 PEMROGRAMAN DASAR
2
Definisi Metode Pengembangan adalah sebuah cara yang tersistem atau teratur yang bertujuan untuk melakukan analisa pengembangan suatu sistem agar sistem tersebut dapat memenuhi kebutuhan
3
METODE PENGEMBANGAN APLIKASI
Waterfall ( System Development Life Cycle (SDLC)) Prototyping
4
Waterfall Model Waterfall Model adalah sebuah metode pengembangan software yang bersifat sekuensial. Metode ini dikenalkan oleh Royce pada tahun 1970 dan pada saat itu disebut sebagai siklus klasik dan sekarang ini lebih dikenal dengan sekuensial linier
5
Waterfall Model Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu system dilakukan secara berurutan atau secara linear
6
Waterfall Model Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya.
7
Waterfall Model Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan. Ada dua gambaran dari Waterfall Model, biarpun berbeda dalam menggunakan fase tapi intinya sama.
8
Fase dalam Model Waterfall menurut Roger S. Pressman
Analysis Design Code Test System Information Engineering
9
Fase-fase dalam Waterfall Model menurut Sommervile
10
Requirement Analysis Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini, termasuk didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, survey atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.
11
System Design Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
12
Implementation Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software dipecah menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum.
13
Integration & Testing Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.
14
Operation & Maintenance
Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.
15
Prototyping
16
Definisi Metode ini sering digunakan pada dunia riil. Karena metode ini secara keseluruhan akan mengacu kepada kepuasan user. Bisa dikatakan bahwa metode ini merupakan metode waterfall yang dilakukan secara berulang-ulang.
17
Tahapan Metode Prototyping
Pemilihan Fungsi. Mengacu pada pemilahan fungsi yang harus ditampilkan oleh prototyping. Pemilahan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas-tugas yang relevan yang sesuai dengan contoh kasus yang akan diperagakan. Penyusunan Sistem Informasi. Bertujuan memenuhi permintaan kebutuhan akan tersedianya prototype. Evaluasi. Penggunaan selanjutnya.
18
Jenis Jenis Prototyping
Feasibility Prototyping Requirement Prototyping Desain Prototyping Implementation Prototyping
19
Feasibility Prototyping
Digunakan untuk menguji kelayakan dari teknologi yang akan digunakan untuk system informasi yang akan disusun.
20
Requirement Prototyping
Digunakan untuk mengetahui kebutuhan aktivitas bisnis user. Misalnya dalam sebuah perusahaan terdapat user direktur, manajer, dan karyawan. Maka penggunaan sistem dapat dibedakan berdasarkan user tersebut sesuai dengan kebutuhannya.
21
Design Prototyping Digunakan untuk mendorong perancangan system informasi yang akan digunakan.
22
Implementation Prototyping
Merupakan lanjutan dari rancangan protipe, prototype ini langsung disusun sebagai suatu system informasi yang akan digunakan.
23
Keunggulan Prototyping
Adanya komunikasi baik antara pengembang dengan pelanggan. Pengembang dapat bekerja lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem. Menghemat waktu dalam pengembangannya. Penerapan lebih mudah karena pemakai akan mengetahui apa yang diharapkan.
24
Kelemahan Prototyping
Kualitas sistem kurang baik karena hanya mengedepankan aspek kenyamanan user. Pengembang kadang-kadang menggunakan implementasi yang sembarangan. Tidak mencerminkan proses perancangan yang baik.
25
Refrensi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.