Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSucianty Agusalim Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI RUMAH TANGGA
10/15/2017 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI RUMAH TANGGA Disampaikan oleh : Destu Satya Widyaningsih, S.KM., Mkes. Pada Kegiatan Bakti Sosial BEM Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta Dusun Bulak Salak, Wukirsari, Cangkringan, Sleman. 19 Desember 2015
2
KAMPUNG (URBAN SLUM) 2
3
Pasar—Traditional Market
4
4 http://www.arsip.banten.go.id/gambar/JB%205701-139%20(50).jpg
5
DESA (VILLAGE) IN YOGYAKARTA
DESA (VILLAGE) IN DIENG, CENTRAL JAVA 5
6
Sulitnya ber-PHBS…! PHBS adalah kesadaran memperaktekkan perilaku bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari, baik dirumah, disekolah, dikantor dsb Mengapa sulit dilakukan …?
7
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
10/15/2017 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. PHBS Bidang Gizi, PHBS Bidang Kesehatan Lingkungan, PHBS Bidang Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana, PHBS Bidang Pemeliharaan Kesehatan, PHBS Bidang Gaya Hidup Sehat, serta PHBS Bidang Obat dan Farmasi dan sebagainya.
8
Ibu hamil atau ibu menyusui
10/15/2017 PHBS Di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat Sasaran PHBS di Rumah Tangga adalah seluruh anggota keluarga dalam rumah tangga Pasangan usia subur Ibu hamil atau ibu menyusui Anak dan remaja Usia lanjut Pengasuh anak
9
MANFAAT PHBS DI RUMAH TANGGA
10/15/2017 MANFAAT PHBS DI RUMAH TANGGA Setiap anggota keluarga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit. Anak tumbuh sehat dan cerdas Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat Pengeluaran biaya rumah tangga dapat difokuskan untuk pemenuhan gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga
10
MANFAAT PHBS DI MASYARAKAT
10/15/2017 MANFAAT PHBS DI MASYARAKAT Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah –masalah kesehatan. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain.
11
PHBS RT 1 2 3 4 7 5 6 4 9 8 10 Timbang Balita Rumah Bebas Jentik
Cuci tangan dengan sabun & air mengalir 9 8 10
12
10 INDIKATOR PHBS RT 1.PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH NAKES
2. ASI EKSKLUSIF 3. MENIMBANG BAYI DAN BALITA 4. KETERSEDIAAN AIR BERSIH 5. CUCI TANGAN PAKAI SABUN 6. PENGGUNAAN JAMBAN SEHAT 7. PEMBERANTASAN JENTIK 8. MAKAN BUAH DAN SAYUR TIAP HARI 9. AKTIVITAS FISIK SETIAP HARI 10.TIDAK MEROKOK DI DALAM RUMAH
13
1. PERSALINAN DITOLONG OLEH TENAGA KESEHATAN
10/15/2017 1. PERSALINAN DITOLONG OLEH TENAGA KESEHATAN Persalinan atas kesadaran dan permintaan si Ibu ditolong oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan dan para medis lainnya) di rumah atau di sarana kesehatan Angka Kematian Ibu : 250 dari KH Penyebab Utama : Anemia, 3T, bukan Nakes 13
14
2. BERI BAYI ASI EKSKLUSIF
10/15/2017 2. BERI BAYI ASI EKSKLUSIF Ibu dengan kesadaran penuh memberi Bayi nya ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan. Masalah : Masih adanya kebiasaan memberikan makanan tambahan pada usia 5 minggu Adanya kepercayaan masyarakat bayi diberi makanan akan cepat tumbuh Produksi ASI tidak cukup karena ibu kurang konsumsi makanan yang cukup gizi 14
15
3. TIMBANG BAYI DAN BALITA
10/15/2017 3. TIMBANG BAYI DAN BALITA Menimbang bayi/balita setiap bulan dan mencatat berat badan bayi/balita dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) Masalah : - Jarak ke Posyandu jauh - budaya/kebiasaan/kepercayaan - Masih sering kejadian GIBUR/GIRANG 15
16
4. MEMBERANTAS JENTIK DI RUMAH
10/15/2017 4. MEMBERANTAS JENTIK DI RUMAH Individu dalam rumah tangga mempunyai kebiasaan : Menguras bak mandi setiap satu minggu sekali menutup bak penampunga air mengubur barang-barang bekas. Penggunaan Bubuk Abate pada tampungan air. 16
17
5. CUCI TANGAN DENGAN AIR DAN SABUN
10/15/2017 5. CUCI TANGAN DENGAN AIR DAN SABUN Anggota rumah tangga selalu mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun. Kapan dilakukan? sesudah BAB, sebelum makan, sebelum memberi makan bayi, setelah bersihkan tinja bayi (Sumber : Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, Depkes RI, 2008) Masalah : -Belum dibudayakan di keluarga/RT MANFAAT : Menurunkan angka Kematian akibat Diare, Kholera, Disentry dan penyakit Infeksi Pencernaan lainnya 43-45% (WHO). 17
18
10/15/2017 6. MENGUNAKAN AIR BERSIH Rumah tangga yang memiliki atau mudah mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari hari meliputi air ledeng, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung dan penampungan air hujan. Masalah : - Masih banyak masyarakat yang sulit mendapatkan Air bersih. 18
19
7. MENGUNAKAN JAMBAN SEHAT
10/15/2017 7. MENGUNAKAN JAMBAN SEHAT Jamban yang digunakan minimal jamban leher angsa, atau jamban duduk yang banyak di jual di toko bangunan, tentunya dengan tangki septic atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir dan terpelihara kebersihannya. Untuk daerah yang sulit air (kalau ada) dapat menggunakan jamban cemplung atau jemban plengsengan. Tujuannya dimaksudkan agar tidak mengundang datangnya lalat atau serangga lain yang dapat menjadi penular penyakit. 19
20
8. MAKAN SAYUR DAN BUAH SETIAP HARI
10/15/2017 8. MAKAN SAYUR DAN BUAH SETIAP HARI Anggota rumah tangga mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari Masalah : - Pengetahuan masyarakat kurang ttg pentingnya konsumsi sayur & buah (walaupun ketersediaan memadai) - Meningkatnya angka incidens Penyakit Kanker termasuk Kanker Usus Besar 20
21
9. MELAKUKAN AKTIVITAS SETIAP HARI
10/15/2017 9. MELAKUKAN AKTIVITAS SETIAP HARI Anggota rumah tangga beraktivitas fisik paling sedikit 30 menit setiap hari. Jenis aktifitas fisik yang dapat dilakukan bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu berjalan kaki, berkebun, bekerja ditaman, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga dan membawa belanjaan. Aktifitas fisik lainnya bisa berupa olah raga yaitu push up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness, angkat beban/berat. Intinya olahraga itu tidak harus mahal, bahkan banyak yang gratis bukan? 21
22
10. TIDAK MEROKOK DI DALAM RUMAH
10/15/2017 10. TIDAK MEROKOK DI DALAM RUMAH Anggota rumah tangga tidak merokok di dalam rumah. Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokor yang dihisap akan dikeluarkan sekitar bahan kimia berbahaya, diantaranya yang paling berbahaya adalah nikotin, tar, dan Carbon Monoksida (CO). 22
23
Praktek PHBS (cuci tangan dasawisma) Ketua TP PKK memberikan contoh cara mencuci tangan yang baik & benar
24
Kader PKK menjelaskan pemetaan AKI dan AKB di desa masing-masing
25
Penyakit Yang Bisa Muncul Akibat Tidak Ber-PHBS
1. DEMAM BERDARAH (DBD) Berdasarkan catatan Dinkes Sleman, pada Januari 2015 terjadi 54 kasus DBD. Jumlahnya meningkat menjadi 161 kasus hingga Februari ini. Dari jumlah kasus yang ditangani, terdapat satu penderita meninggal dunia pada Januari lalu (Sumber: Republika.co.id).
26
PHBS UTK DBD
27
2. Infeksi Menular Seksual
Berdasarkan data Bisnis.com, pada 2013 silam, penyakit IMS sempat terdata signifikan di wilayah Cangkringan. Saat itu dari data beberapa bulan, terdapat 75 warga yang mengeluhkan sakit pada alat kelamin kemudian memeriksakan diri, 40% hingga 50% di antaranya positif IMS. Dari 75 itu pula sebanyak 30 positif warga positif terinfeksi Gonore (GO) atau kencing nanah yang kerap dikenal dengan sebutan raja singa. Detailnya, dari 30 tersebut lima penderita di antaranya pria dan 25 lagi ibu rumah tangga yang terinfeksi GO (Sumber: Harianjogja.com
28
3. Leptospirosis (penyakit tikus)
Leptospirosis bisa menular melalui air yang tercemar kotoran atau air seni tikus yang terinfeksi bakteri. Bakteri tersebut bisa masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau selaput lendir di tubuh. Maka dari itu masyarakat perlu waspada terhadap genangan air.
29
Sementara kejadian leptospirosis awal bulan November sebanyak enam kasus. Sejauh ini penyakit tersebut tidak mengakibatkan korban meninggal. Sedangkan tahun lalu terdapat 12 kasus leptospirosis. Akibatnya sebanyak empat orang meninggal. “Tapi setelah diverifikasi kembali, ternyata yang meninggal akibat leptospirosis hanya dua orang,” kata Kepala Pemberantasan Penyakit Dinkes Sleman, Hindarti Wilujeng (Sumber: Republika.co.id).
30
“Sehat itu Indah, Sehat Itu Gratis”
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.