Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDeddy Hartanto Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
AUDIO MIXER OPERASIONAL AUDIOMAN ( JOBDES & SOP )
AUDIO CONSOLE AUDIO MIXER OPERASIONAL AUDIOMAN ( JOBDES & SOP )
2
AUDIO MIXING
3
AUDIO MIXING Alat elektronik yang satu ini memiliki sebutan lain seperti Audio Mixing Board, Audio Mixing Desk, Audio Mixer, atau terkadang oleh para profesional hanya disebut sebagai “desk” atau “board” saja. Untuk proses perekaman audio dilokasi pembuatan program jurnalistik atau film biasanya alat inimemiliki dimensi yang relatif kecil dan mempunyai jumlah input yang juga relatif sedikit
4
FUNGSI Secara umum untuk menerima sumber suara yang relatif banyak kemudian dilakukan pecampuran (mixed) supaya hasilnya mempuyai keluaran yang relatif lebih sedikit. Misalnya 4 orang penyanyi yang akan menggunakan 4 mic di mix menjadi stereo out put yang akan berbunyi di speaker kiri dan kanan.
5
BAGIAN Secara umum alat ini dapat di bagi menjadi dua : Channel Input
Channel Output
6
JENIS CHANEL INPUT Jenis-jenis chanel input dapat kita bagi lagi menjadi tiga bagian berdasarkan 3 katagori yang berbeda: 1.Berdasarkan besarnya level input dari sumber suaranya (mic in atau line in) 2. Berdasarkan jenis koneksinya (balance atau unbalance 3. Berdasarkan jenis sumber suaranya (mono atau stereo)
7
CHANNEL INPUT
8
Level input Microphone input (mic in) berguna untuk menerima signal audio yang berasal dari microphone Dinamic atau Condensor Line in berguna untuk menerima signal audio yang mempunyai level standart (sekitar 1 volt) biasanya signal audio yang bermuatan line level ini berasal dari digital keyboard, CD player, DVD player, MP3 Player, Ampli gitar, bas, tape dan lainsebagainya.
9
HEADROOM Pada mixer kelas menengah ke bawah biasanya hanya bagian mic in saja yang mempuyai fasilitas “gain” atau “trim” atau “sens” berasal dari kata sesitivity Gain ini berfungsi untuk menyelaraskan impedansi microphone pada mixer. Proses ini dalam bahasa sehari-hari yang digunakan oleh para soudmen sidebut pencarian “head room” Jika pencarian headroom ini salah maka akan terjadi distorsikarena terlalu besar signal yang masuk atau terjadi noise
10
HEADROOM Salah satu cara untuk dapat mengetahui signal kita sudah berada di head room atau belom caranya dengan menggunakan fasilitas lampu “led” yang ada di setiap channel. Biasanya mempunyai 3 warna yang berbeda : Hijau, Kuning, dan Merah Ini tergantung dari fasilitas kalibrasi indikator mixer bersangkutan
11
HEADROOM Biasanya daerah head room berada di daerah lampu kuning
Artinya jika signal terlalu kecil (daerah lampu hijau) maka kita harus memutar “gen” hingga lampu indikator menjadi kuning Lampu indikator berwarna merah menunjukkan headroom terlalu tinggi, yang mengakibatkan terjadinya distorsi
12
HEADROOM HEADROOM
13
VU METER VU Meter (Volume Unit Meter) digunakan sebagai alat ukur berapa desible (db) signal audio pada hasil penerimaan maupun keluaran mixer audio
14
KONEKSI (Balance – Unbalance )
Pada alat profesional audio biasanya seluruh koneksi adalah balance Jenis koneksi balance ini digunakan agar noise yang dihasilkan oleh signal analog yang di hantarkan oleh kabel dapat diminimumkan Jika koneksinya unbalance maka kita harus merubahnya menjadi balance dengan menggunakan alat “ Direct Injection Box” (DI BOX)
15
DI BOX
16
JENIS SUMBER SUARA stereo - mono
Khusus untuk sumber –sumber suara stereo seperti CD player, effect procesor, Digital keyboard, Tape dst biasanya tersedia channel stereo input, stereo channel atau stereo aux return. Jenis stereo input dapat mengontrol stereo output dari equipment yang bersangkutan Sedangkan untuk sumber suara mono tinggal tinggal dikoneksikan pada line/channnel mixer sesuai kebutuhan.
17
PERHATIAN ! Munculnya background sound yang tidak di inginkan (noise, distorsi) anda tidak bisa memisahkan suara orang dengan noisy background seperti halnya menghapus background foto. Jika ini dibiarkan maka background musik akan terganggu Solusinya anda harus menyingkirkan sumber suara yang berpotensi menjadi background sound noisy seperti AC, handphone, dll dari lokasi shooting
18
PERHATIAN ! Artikulasi talent buruk akibat refleksi suara yang terlalu tinggi Solusinya dekatkan mic ke sumber suara Gunakan selalu headphone untuk mengevaluasi hasil perekaman yang anda lakukan
19
PERHATIAN ! Suara desis atau getaran pada signal suara
Solusinya jika menggunakan monitor lepaskan kabel kamera gunakan batrey Lepaskan kabel S video, lakukan pengecekan terhadap kualitas kabel
20
OPERASIONAL PADA SISTEM PENYIARAN
Pada sistem operasional penyiaran televisi biasanya kita mengenal dua bagian mixing concole yang masing-masing melakukan proses sesuai dengan kebutuhan dan berlangsung secara simultan dalam sebuah produksi program acara Dalam sistem opresional penyiaran terbagi menjadi : Mixer untuk FoH (floor of House) Mixer Broadcast
21
BROADCAST - FOH Floor of House
Audio mixer yang digunakan untuk melakukan mixing guna memenuhi kebutuhan floor (studio, lapangan) audience atau penonton yang berada di tempat dimana pertunjukan berlangsung Audio Broadcast Audio mixer yang digunakan untuk melakukan mixing guna memenuhi kebutuhan Broadcast Penyiaran
22
BROADCAST - FOH PERTUNJUKAN/SHOW in out in Rumah out BROADCAST FOH
23
FoH AUDIO MIXER
24
AUDIOMAN AUDIOMAN / PENATA SUARA :
Seseorang yang menguasai system audio dan bertanggung jawab terhadap kualitas audio, mengoprasikan mixer audio secara professional sesuai dengan sesuai denga kebutuhan produksi program. TUGAS dan TANGGUNG JAWAB Bertanggung jawab terhadap kualitas audio baik secara teknis maupun non teknis memahami instalasi jaringan distribusi audio secara teknis dan dapat mengatasi apabila terjadi gangguan. megetahui karakter mic dan peralatan audio yang lainnya dan mempersiapkan peralatan audio sesuai yang dibutuhkan. Berkordinasi dengan Program Director/ Producer dan rekan kerja yang lain selama proses produksi program televisi berlangsung. Mengoprasikan Mixer Audio dengan baik dan Profesional.
25
AUDIOMAN PRODUK YANG DIHASILKAN
Menyajikan kualitas audio yang baik dan prima sesuai standart yang ditetapkan baik secara teknis maupun non teknis ( estetis ) TOLAK UKUR KEBERHASILAN Tidak melakukan kesalahn pada saat menjalankan operasional produksi program Program berjalan lancar, tidak ada kendala teknis audio. Berkordinasi dengan baik dengan Program Director, Producer dan crew pendukung yang lain HUBUNGAN KERJA Jabatan Audioman berhubungan langsung dengan Program Director dan secara tidak langsung dengan Technical Deirector dan Producer. Secara structural dibawah kordinasi Supervisor Audioman. KUALIFIKASI Pendidikan : D 3 / SMA dengan catatan pengalaman dan menguasai teknik Pengalaman : mengetahui Instalasi audio lebih diutamakan Pengatehuan : Produksi program audio visual atau audio saja
26
SOP AUDIOMAN Persiapan Produksi :
Melaksanakan set up peralatan sistem audio untuk tugas luar / OB Cek kondisi peralatan audio ( audio mixer, microphon, assecoris dll ) Melakukan alignment sistem audio bersama TD ( dengan test pattern ). Melakukan check sound dan mixing audio pada saat latihan . Berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan system tata suara. Mengikuti general rehearsel / run true program Terima dan baca rundown / scenario acara Mengikuti breafing Untuk acara rekaman semua crew tiba di tempat tugas 1 (satu) jam sebelum jam booking. Untuk acara LIVE semua crew tiba di tempat tugas 3 (tiga) jam sebelum jam booking. Terima dan baca schedule Audioman per minggu.
27
SOP AUDIOMAN Pelaksanaan Produksi
Memastikan seluruh crew berada dan siap di post masing-masing ( selambat-lambat 1 jam sebelum acara dimulai). Melakukan test jaringan intercom / komunikasi Melakukan final check seluruh sistem peralatan audio yang di pakai Membaca rudown/ scenario program acara Melakukan mixing / mengoprasikan mixer audio dengan professional sesuai dengan kebutuhan produksi program acara. Bila diperlukan memberi masukan, berdiskusi dengan PD atau produser mengenai tata suara program acara. Berkordinasi dengan TD mengenai segala hal yang berhubungan dengan Teknis peralatan. Bekerja sama dengan segenap tim produksi lainnya. Dapat mengambil keputusan apa bila ada masalah teknis dan segera melaporkan kerusakan pada maintenance jika tidak dapat diatasi sendiri. Selalu siap ditempat pada saat acara berlangsung.
28
SOP AUDIOMAN Selesai Produksi
Melaksanakan dismantle peralatan audio ( kabel dan accessories untuk tugas luar / OB ) Mematikan semua peralatan yang perlu dimatikan sesuai prosedur dan melakukan perawatan peralatan. Mengembalikan semua peralatan pada tempat penyimpanan semula dan melakukan pemeriksaan ulang. Memberi laporan kepada petugas pengisian operation sheet ( TD ) Menyerahkan kembali kunci storage kepada petugas jaga setelah setelah acara selesai ( untuk studio 2 ) Sebelum pulang jangan lupa absen.
29
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.