Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehShinta Darmadi Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
AGROINDUSTRI & DINAMIKA PERMINTAAN PASAR
2
Dinamika permintaan pasar adalah : bagian dari strategi pemasaran (marketing) atau strategi manajemen pemasaran. Dinamika permintaan konsumen pd dasarnya terjadi karena sifat alami manusia bahwa manusia selalu ingin mengejar kepuasan berdasarkan sumber daya yg dimiliki. Keinginan manusia tidak terbatas, tetapi sarana yg dapat digunakan terbatas. Contoh : seseorang membeli minuman sari buah ukuran 350 ml, kemudian di waktu berikutnya membeli yang ukuran 650 ml. Dg alasan : isi lebih banyak dan harganya relatif murah.
3
Hal-hal yang menyebabkan perubahan selera konsumen utk mengkonsumsi barang
1. Meningkatnya pendapatan konsumen. Pendapatan meningkat, maka pengeluaran juga meningkat, krn barang yg dikonsumsi berubah baik macam, kualitasnya maupun harganya. 2. Meningkatnya tingkat pendidikan konsumen. Pendidikan meningkat, maka pengetahuan meningkat. Barang yang dibeli dipilih yg berkualitas. 3. Semakin meningkatnya informasi tentang produk agroindustri (melalui iklan)
4
4. Semakin murahnya harga barang pd kuantitas dan kualitas yg sama
4. Semakin murahnya harga barang pd kuantitas dan kualitas yg sama. Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya produsen. 5. Meningkatnya status sosial di masyarakat. 6. Perubahan tempat tinggal (misalnya dulu tinggal di desa kemudian pindah ke kota). 7. Berubahnya keadaan sosial-politik.
5
Tahap–tahap proses keputusan dalam membeli barang
Tahap ingin membeli ; Tahap mencari informasi sebelum konsumen membeli ; Tahap memberikan evaluasi terhadap informasi yg telah diperoleh ; Tahap keputusan untuk membeli ; dan Tahap melaksanakan evaluasi terhadap barang yang akan dibeli.
6
Produk agroindustri mempunyai karakteristik yang banyak, maka diperlukan identifikasi terhadap barang yang diproduksi antara lain : Produk fisik Kaitannya dg bentuk fisik produk agroindustri (misal produk yg berbentuk padat atau cair). Kaitannya dg tempat penyimpanan (dapat disimpan dimana saja atau di tempat-tempat khusus). Kaitannya dg masa simpan (berapa lama umur simpan/masa edar di pasar). Kaitannya dg kemasan (dikemas menurut ukuran, misal 350 ml, 650 ml, 100 g, 250 g. dll)
7
2. Harga tiap unit Berapa harga tiap unit ?. Perlu disesuaikan dg segmentasi pasar. Produk yg harganya mahal tentu bukan utk konsumen yg berpendapatan rendah, dan sebaliknya. Harga berkaitan dg ukuran, kualitas, daya tahan dan kemasan. 3. Lokasi produk dipasarkan Dlm segmentasi pasar dikenal segmentasi berdasarkan lokasi. Contoh makanan yg diminati oleh konsumen Yogya adalah yg manis ; oleh karena itu jangan menjual makanan utk orang Yogya yg tidak manis.
8
Lokasi yg mudah terjangkau
Lokasi yg mudah terjangkau. Misal sayur dijual di supermarket harganya tiga kali lipat dibandingkan dg harga di pasar, meskipun sayur tersebut dalam kualitas yg sama. Konsumen bersedia membeli mahal di supermarket karena lokasinya strategis (convinience to buy). 4. Promosi Kegiatan promosi yg intensif perlu dilakukan. Produk agroindustri harus memiliki visi & misi, sehingga diperlukan kekhususan tersendiri dalam brand marketing. Contoh “beras organik”, “sayuran organik”, semangka tanpa biji, saos tanpa pengawet dll. Kegiatan promosi yg efektif adalah melakukan komunikasi ; baik secara berkunjung (rumah-ke rumah, instansi ke instansi), via media elektronik (iklan, ), via media cetak (koran, majalah).
9
Agroindustri & Industri Pesaingnya
10
Dalam pemasaran ada istilah 3C Yaitu :
Company Costumers Competition Perusahaan agroindustri selalu memerlukan konsumen utk membeli barang yang diproduksi. Kompetisi diperlukan agar perusahaan merasa tertantang utk maju/berkembang.
11
Analisis pesaing Ada 5 variabel penting yg perlu diperhatikan :
Rivalry among competition (peran pesaing). Prospective new entrants (pesaing baru). Buyers (pembeli) Suppliers (penyedia atau produsen) Possible subtitute
12
Hal-hal yang harus diketahui dari para pesaing
Macam produk yang dihasilkan Strategi penentuan harga Volume produksi yang dihasilkan Pasar yang dikuasai Strategi product mix Cara pemasaran Cara distribusi produk Strategi promosi
13
pesaing serius pesaing tdk serius Reaksi Secepatnya Reaksi tdk Gambar aktivitas pesaing
1 2 3 4
14
Ada 4 macam kombinasi dari aktivitas pesaing
Adanya pesaing yg serius, sehingga perlu direaksi dg cepat (kuadran 1). Adanya pesaing yg serius, tetapi tdk perlu direaksi dg cepat (kuadran 2). Adanya pesaing yg tdk serius, tetapi perlu direaksi dg cepat (kuadran 3). Adanya pesaing yg tdk serius dan tdk perlu direaksi dg cepat (kuadran 4).
15
Dengan mengelompokkan data para pesaing tersebut, maka perusahaan dpt membuat keputusan/reaksi apa yg akan dilakukan terhadap pesaingnya. Misalnya produk X hanya diproduksi oleh beberapa perusahaan. Strategi pemasaran yg diterapkan apakah strategi : market leader, market challenger, market follower atau market nicher.
16
Penerapan strategi pemasaran
Jika perusahaan cukup kuat maka posisi yg baik menerapkan strategi pemasaran market leader (menguasai pasar). Jika perusahaan kondisinya kurang lebih sama dg pesaingnya & kiranya mampu bersaing, maka strategi yg diterapkan market challenger (menantang pasar). Jika perusahaan tidak cukup kuat utk bersaing, maka strategi pemasaran yg diterapkan market follower (mengikuti strategi pasar yg ada) atau marketing nicher (saling bekerja sama kalau kondisinya memungkinkan)
17
Analisis SWOT Perusahaan disarankan selalu melakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity & Threat) yaitu : Analisis Strength (kekuatan/keunggulan) perusahaan. Analisis Weakness (kelemahan) Analisis Opportunity (kesempatan/peluang) Analisis Threat (ancaman)
18
Faktor sukses (strength) suatu perusahaan agroindustri
Variabel Terkontrol Penguasaan Teknologi SDA SDM Distribusi Pemasaran Tidak Terkontrol Faktor keberuntungan (lucky) Iklim Kebijakan Stabilitas Keamanan Politik
19
ANTISIPASI TERHADAP PESAING
Salah satu cara yang tepat untuk mengantisipasi para pesaing adalah memperkuat diri. Masalah internal perusahaan harus diperkuat antara lain : SDM yang dimiliki Sumber daya lain (keadaan pabrik, ketersediaan bahan baku) Kondisi & partisipasi pekerja.
20
Dalam analisis SWOT, umumnya masalah kelemahan atau keunggulan adalah masalah internal.
Masalah gangguan dan kesempatan atau ancaman adalah berasal dari eksternal. Klasifikasi SWOT Internal Environment External Environment 1. Strength (keunggulan) 1. Opportunity (Kesempatan) 2. Weakness (Kelemahan) 2. Threat (Gangguan/ancaman)
21
Keunggulan perusahaan Kelemahan perusahaan
Kebutuhan konsumen
22
Evaluasi terhadap keunggulan & kelemahan produk agroindustri
No Variabel Rating/Tingkatan Catatan 1 Pertumbuhan sales …. 2 Pangsa pasar 3 Kualitas produk 4 Image produk 5 Produksi 6 Keuntungan 7 Harga 8 Cara pembayaran 9 Advertensi/Promosi 10 Distribusi 11 Salesman 12 Training
23
Rating 1 : terbaik, rating 5 : terjelek
lanjutan 13 Pelayanan …. ….. 14 Persediaan barang 15 Kemasan 16 Ukuran produk 17 Kegunaan 18 Usia produk/umur simpan Rating 1 : terbaik, rating 5 : terjelek
24
Dari hasil evaluasi, maka pimpinan perusahaan sebagai policy maker membuat keputusan sbb :
Rating uraian 1 Bila rating mendekati angka 1, artinya perusahaan tidak perlu lagi mengadakan perubahan atau kebijakan baru 2 Rating 2 tergolong “baik”, tidak perlu ada perubahan kebijakan ; tetapi perlu bersiap-siap. 3 Rating 3 tergolong “cukup”, perusahaan perlu mulai melakukan kebijakan baru untuk aktivitas tertentu. 4 Rating 4 tergolong “jelek” dan perusahaan harus bekerja keras untuk memperbaiki kinerja perusahaan 5 Rating 5, tergolong “sangat jelek” dan perusahaan perlu berpikir apakah harus bekerja ekstra keras, melaksanakan pembaharuan yang dratis atau tutup saja.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.