Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHadi Tanuwidjaja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Aplikasi ilmu ekonomi di rumah sakit
EKONOMI KESEHATAN
2
OUTLINE Ilmu Ekonomi Ekonomi Manjerial
Aplikasi Ekonomi Manajerial di Rumah Sakit
3
PENDAHULUAN Rumah sakit telah mengalami perubahan yaitu terjadinya pergeseran dari suatu sistem yang berpijak pada dasar kemanusiaan menjadi sebuah lembaga usaha yang mempunyai misi sosial. Rumah sakit sebagai suatu unit ekonomi mempunyai unsur produksi, konsumsi, dan pertukaran
4
PENDAHULUAN Faktor penggerak yang sangat dasar bagi adanya aktivitas ekonomi tersebut tentunya kebutuhan akan pelayanan kesehatan. Kebutuhan ini merupakan tujuan dan sekaligus motivasi untuk menyelenggarakan pelayanan rumah sakit.
5
PENDAHULUAN Setiap manusia/masyarakat mempunyai empat hal dasar untuk dapat diselesaikan What (apa yg dibutuhkan oleh masyarakat sekitar kita? How much (berapa banyak hal tsb dibutuhkan?) How (bagaimana kita menyediakannya?) For whom (untuk siapa barang yg sudah kita hasilkan? (Wonderling,2005)
6
PENDAHULUAN Rumah sakit sebagai organisasi yang menghasilkan jasa pelayanan rumah sakit dan barang-barang kesehatan tentunya dapat memanfaatkan ilmu ekonomi agar mencapai pelayanan yang efisien. Di sektor rumah sakit yang mempunyai aspek sosial, ketiga masalah dasar tersebut merupakan pertanyaan yang sangat relevan, terlebih pada saat rumah sakit berkembang menjadi unit sosio- ekonomis.
7
PENDAHULUAN Terdapat banyak pertanyaan di sekitar 4 masalah dasar yang dihadapi oleh rumah sakit: 1. Jenis pelayanan klinik apa yang harus disediakan, apakah harus menyediakan seluruh pelayanan klinik, apakah memakai teknologi canggih atau tidak? 2. Darimana sumber biaya pelayanan rumah sakit, apakah dari kantong pasien sendiri, dari pajak, atau dari sistem asuransi? 3. Apakah subsidi yang diberikan oleh rumah sakit pemerintah dapat dinikmati oleh mereka yang benar-benar membutuhkan? Dalam hal ini ada pertanyaan lebih lanjut: apakah elayanan rumah sakit termasuk barang ekonomis ataukah barang bebas? 4. Siapa yang mengatur jasa produksi rumah sakit di suatu wilayah. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, PERSI, ataukah badan regulator investasi.
8
Secara umum, sektor rumah sakit selama ini memecahkan ketiga permasalahan ekonomi tersebut melalui: kebiasaan berobat, perintah atau saran dari tenaga dokter, peraturan dari pihak penyandang dana, misalnya BPJS Kesehatan dan Mekanisame tarif di pasar rumah sakit. Untuk itu, para pengelola rumah sakit harus mampu menerapkan prinsip usaha dan memahami ilmu ekonomi terutama ekonomi manajerial (Trisnantoro, 2004)
9
ILMU EKONOMI EKONOMI ILMU TENTANG BAGAIMANA MASYARAKAT MENGELOLA SUMBER DAYA YANG TERBATAS ILMU YANG MEMPELAJARI PILIHAN INDIVIDU, PERUSAHAAN, PEMERINTAH DAN KESELURUHAN MASYARAKAT UNTUK MENGELOLA KETERBATASAN DAN KEGIATAN UNTUK MENGELOLA PILIHAN-PILIHAN YANG ADA
10
EKONOMI MANAJERIAL Ekonomi manajerial adalah penerapan ekonomi mikro dalam bisnis (Arsyad 1993). Selain itu Pappas dan Hirschey (1993) menyatakan bahwa ekonomi manajerial menerapkan teori dan metode ekonomi dalam pembuatan keputusan di dunia bisnis dan manajemen. Secara lebih khusus, ekonomi manajerial menggunakan alat-alat dan teknik-teknik analisis ekonomi untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah manajerial. Pengertian ini mempunyai makna bahwa ekonomi rnanajerial menghubungkan ilmu ekonomi "tradisional" dan ilmu-ilmu pengambilan keputusan (decision sciences) dalam pembuatan keputusan manajerial
11
EKONOMI MANAJERIAL Peranan ekonomi manajerial dalam pembuatan keputusan manajerial (Arsyad, 1993, Pappas dan Hirschey, 1993)
12
EKONOMI MANAJERIAL Masalah-masalah manajemen yang memerlukan keputusan misalnya penetapan tarif dan produk, keputusan untuk mernbuat atau membeli (make or buy decision), mencari teknik produksi yang paling efisien, persediaan barang, rekruitmen dan pengembangan tenaga, hingga masalah investasi dan pendanaan. Di rumah sakit yang bersifat sosial penuh, dengan dukungan sumber pembiayaan yang tanpa batas, peranan ekonomi manajerial dalam pengambilan keputusan mungkin tidak diperlukan. Akan tetapi, pada rumah sakit yang bersifat sosial ekonomi, terdapat beberapa masalah yang membutuhkan ekonomi manajerial, misalnya dalam keputusan menentukan tarif bangsal VIP.
13
EKONOMI MANAJERIAL Dalam memecahkan masalah ekonomi mendasar dalam sektor rumah sakit, terdapat dua pendekatan utama yaitu penggunaan mekanisme pasar dan pengendalian oleh pemerintah melalui sistem yang berdasarkan prinsip welfare-state. Sebagai gambaran mekanisme harga (tarif) merupakan sistem yang banyak diacu oleh para pelaku di berbagai sektor kehidupan ekonomi. Pendekatan Bank Dunia dalam sektor kesehatan jelas menekankan segi mekanisme harga untuk memecahkan masalah-masalah ekonomi dalam sektor rumah sakit. Ketika mekanisme harga dipergunakan, para pengelola rumah sakit harus memperhatikn prinsip-prinsip ekonomi mikro. Salah satu tujuan utama ilmu ekonomi mikro dalah memberI pemahaman mengenai mekanisme dan efek sistem harga.
14
EKONOMI MANAJERIAL Dengan demikian pada suatu unit yang bersifat ekonomis, pembahasan mengenai tarif yang dikaitkan dengan kriteria untung rugi bukanlah hal yang tabu. Sebagai contoh: apakah tabu mempermasalahkan tarif bangsal VIP di rumah sakit pemerintah dipandang dari untung ruginya. Salah satu tujuan utama dibangunnya bangsal VIP adalah memberikan peluang untuk subsidi silang dari pasien yang mampu ke pasien yang tidak mampu. Jika tarif bangsal VIP ternyata bersifat merugi maka yang terjadi adalah subsidi dari pasien yang ekonomi lemah ke kuat.
15
EKONOMI MANAJERIAL Di dalam rumah sakit yang bersifat sosial-ekonomi, adanya bangsal VIP diharapkan menghasilkan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dapat memberikan tambahan insentif ekonomi bagi para staf dan mengembangkan rumah sakit. Dengan demikian, tarif bangsal VIP seharusnya ditetapkan di atas ongkos produksi (berarti tidak ada subsidi). Dalam menentukan tarif bangsal VIP, peranan ekonomi manajerial sangat besar karena pengambil keputusan harus memperhatikan berbagai aspek seperti permintaan (demand) untuk bangsal VIP, adanya pesaing, proyeksi BOR untuk analisis Break Even Point dan besarnya ongkos produksi.
16
EKONOMI MANAJERIAL Dengan semakin meningkatnya persaingan dan tingginya biaya investasi dalam rumah sakit maka peranan ekonomi manajerial menjadi penting. Ilmu ekonomi mikro (terutama) maupun makro akan dipergunakan bersama-sama ilmu pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah-masalah manajemen dalam rurnah sakit
17
APLIKASI EKONOMI MANAJERIAL DALAM MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Aplikasi ekonomi manajerial dalam rumah sakit mempunyai berbagai konsep dan isu dasar yang mempengaruhinya. Satu kata kunci yang sangat penting dalam aplikasi ekonomi dan ekonomi manajerial rumah sakit adalah posisi "laba" (profit) dalam tujuan rumah sakit. Secara tradisional, sebagai organisasi normatif yang bersifat sosial maka laba merupakan hal yang tidak lazim ditemui dalam manajemen rumah sakit, khususnya rumah sakit pemerintah
19
APLIKASI EKONOMI MANAJERIAL DALAM MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Pertanyaan yang terus muncul adalah dalam perubahan menjadi organisasi sosial ekonomi, apakah laba merupakan hal yang harus dijauhi rumah sakit? Suatu organisasi yang mengandung sifat ekonomi, posisi laba sangat penting. Para ekonom secara umum mendefinisikan laba sebagai kelebihan penerimaan atas biaya-biaya yang digunakan dalam usaha. Dalam konteks manajernen rumah sakit, kelebihan pembayaran ini dapat dipergunakan untuk berbagai hal seperti usaha pengembangan rumah sakit dan peningkatan insentif untuk bekerja.
20
APLIKASI EKONOMI MANAJERIAL DALAM MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Jika laba merupakan hal yang harus dijauhi maka perlu kemampuan subsidi yang besar guna pelayanan rumah sakit. Dalam hal ini konsep carnpuran antara lembaga usaha dan sosial perlu diperhatikan, Di masa depan, penggunaan konsep ekonomi akan semakin relevan diperhatikan karena terjadi kecenderungan dalam sektor rumah sakit hal-hal: (1) keterbatasan subsidi untuk rumah sakit: (2) struktur pasar rumah sakit yang sernakin kompetitif; dan (3) adanya kebijakan desentralisasi pelayanan kesehatan dan otonomi RS
21
APLIKASI EKONOMI MANAJERIAL DALAM MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Keterbatasan subsidi untuk pelayanan rumah sakit diproyeksikan akan semakin ketat. Dalam hal ini pelayanan rumah sakit dibanding misalnya dengan pelayanan penyakit menular, lebih bersifat sebagai private-goods. Hal ini berarti bahwa subsidi pemerintah sebaiknya lebih diarahkan pada program pernberantasan penyakit menular atau pelayanan kesehatan yang lebih bersifat public goods. Dengan pengertian ini maka timbul pertanyaan lebih lanjut: apakah pelayanan rumah sakit merupakan suatu hak yang dimiliki oleh masyarakat? ataukah merupakan komoditas dagang? Sejarah yang akan membuktikan nanti. Patut dicatat bahwa saat ini telah banyak rumah sakit yang telah tegas- tegas menempatkan pelayanan rumah sakit sebagai komoditas dagang
22
APLIKASI EKONOMI MANAJERIAL DALAM MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Kecenderungan kedua yang memicu penggunaan ilmu ekonomi dalam sektor kesehatan adalah struktur pasar rumah sakit. Perkembangan saat ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia menganut paham yang mendorong penerapan prinsip-prinsip pasar ke dalam pelayanan kesehatan. Paham ini sejalan dengan situasi yang terjadi pada perekonomian dunia. Paham yang mengacu pada sosialisme ataupun "negara kesejahteraan" semakin tidak mendapat tempat karena keterbatasan anggaran pemerintah. Sejarah perkembangan ekonomi telah menunjukkan hal ini. Negara-negara yang mengacu pada paham negara yang mengatur. satu per satu meninggalkan konsep tersebut dan menggunakan sistem pasar. Dengan mengacu pada pasar, diharapkan akan terjadi kompetisi antar rumah sakit yang akan menghasilkan efisiensi.
23
APLIKASI EKONOMI MANAJERIAL DALAM MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Berbagai usaha yang dapat meningkatkan "efisiensi" dalam suasana yang kompetitif adalah: 1. Keuntungan merupakan tujuan utama, sehingga rumah sakit berusaha menekan ongkos produksi sekecil mungkin. Akan tetapi, harus diingat bahwa ongkos produksi yang kecil mungkin tidak memperhitungkan ongkos sosial. 2. Tidak dijumpai peraturan-peraturan yang menghambat modal asing masuk dan menyelenggarakan rumah sakit. 3. Para pemakai jasa rumah sakit semakin mendapat informasi mengenai pelayanan yang diterimanya. Dengan demikian, mereka dapat memilih yang terbaik dan sesuai dengan pilihannya.
24
APLIKASI EKONOMI MANAJERIAL DALAM MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Paham ini masih dapat diperdebatkan. Apakah kompetisi yang ketat dapat menghasilkan "efisiensi"? Apa definisi efisiensi di sini? Akan tetapi, kecenderungan sudah terjadi bahwa pasar rumah sakit semakin terbuka, termasuk untuk penanaman modal asing. Hasil akhimya adalah pasar rumah sakit yang semakin kompetitif.
25
APLIKASI EKONOMI MANAJERIAL DALAM MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Faktor pemicu ketiga adalah kebijakan desentralisasi pengambilan keputusan keuangan dan otonomi rumah sakit. Berdasarkan peraturan ICW, pengelolaan keuangan rumah sakit pemerintah di Indonesia bersifat sentralisasi. Dengan sifat ini maka keputusan penggunaan sumber daya ekonomi dapat terjadi tidak berdasarkan pertimbanganpertimbangan ekonomi. Terjadi apa yang disebut sebagai lingkaran setan "kemandegan" pengembangan rumah sakit pemerintah. Dengan otonomi rumah sakit yang mengarah pada desentralisasi pengambilan keputusan keuangan, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi ekonomi manajerial dalam sektor rumah sakit akan semakin relevan. Akan tetapi, saat ini berbagai kebijakan pemerintah berusaha merubah kebijakan ICW tersebut, dengan adanya Perjanisasi RSUP, dan berkembangnya Lembaga Teknis Daerah untuk RSD yang mengacu pada prinsip otonomi.
26
APLIKASI EKONOMI MANAJERIAL DALAM MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Prospek aplikasi ekonomi dan ekonomi manajerial akan semakin kuat pada sektor rumah sakit di Indonesia. Manajer rumah sakit diharapkan menyadari bahwa keputusan- keputusan manajemennya selalu membutuhkan analisis dari sudut pandang ilmu ekonomi. Dengan menggunakan alat dan konsep ekonomi termasuk ekonomi manajerial maka keputusan yang diambil dapat lebih optimal mengingat keterbatasan sumber daya. Patut dicatat bahwa konsep-konsep ekonomi dan ekonomi manajerial tidak terbatas dipergunakan hanya oleh lembaga kesehatan for-profit. Konsep-konsep ekonomi dan ekonomi manajerial relevan untuk dipergunakan oleh rumah sakit, Puskesmas, bahkan juga Dinas Kesehatan.
27
TERIMA KASIH
28
REFERENSI Trisnantoro, L Memahami Penggunaan Ilmu Ekonomi Dalam Manejemen Rumah Sakit, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Trisnantoro, L Aspek Strategis Manajemen Rumah Sakit, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Wonderling et.all Introductions to Health Economics. Open University Press. London
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.