Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
TEKNOLOGI pengolahan MINYAK ATSIRI
2
PENDAHULUAN Sumber Minyak Atsiri
Minyak yang terdapat dalam alam dibagi menjadi 3 golongan yaitu: 1. minyak mineral (mineral oil), 2. minyak nabati dan hewani yang dapat dimakan (edible fat) dan 3. minyak atsiri (essensial oil).
3
Sifat-sifat Minyak Atsiri
Minyak atsiri (minyak menguap = minyak eteris = minyak essensial = volatile oil) adalah jenis minyak yang berasal dari bahan nabati, bersifat mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami peruraian atau apabila dibiarkan terbuka. memiliki bau seperti tanaman asalnya (khas). Minyak atsiri biasanya tidak berwarna, terutama bila masih segar (baru saja diperoleh dari isolasi), tetapi makin lama akan berubah menjadi gelap, karena terjadi proses oksidasi. Upaya untuk mencegah proses tersebut antara lain disimpan dalam keadaan penuh dan tertutup rapat.
4
Kimiawi minyak atsiri Semua minyak atsiri terdiri dari campuran kimia yang cukup komplek. Hampir tiap jenis senyawa organik dapat ditemukan di dalamnya (hidrokarbon, alkohol, keton, aldehid, eter, ester, dan lainnya). Hanya sedikit yang mempunyai komponen tunggal dalam persentase (minyak cengkeh mengadung tidak lebih dari 85% subtansi fenolik, sebagian besar eugenol).
5
Komposisi Kimia Pada umumnya variasi dari komposisi minyak atsiri disebabkan oleh perbedaan: jenis tanaman penghasil, kondisi iklim, tanah tempat tumbuh, umur panenan, metode ekstraksi yang digunakan dan cara penyimpanan minyak.
6
minyak atsiri tidak larut dalam air,
Sifat fisik minyak atsiri tidak larut dalam air, larut dalam eter, alkohol, dan pelarut organik lain, bau karakteristik, bersifat optis aktif (indeks refraksi).
7
Sifat fisik minyak atsiri berbeda dengan minyak lemak.
Minyak atsiri dapat disuling dari sumber alaminya, sedangkan minyak lemak tidak, karena minyak lemak tersusun atas ester gliserol asam lemak. Minyak atsiri tidak meninggalkan noda lemak permanen pada kertas, tidak seperti minyak lemak yang meninggalkan noda lemak. Minyak atsiri tidak menjadi tengik dalam penyimpanan, namun jika terkena cahaya dan udara akan teroksidasi menjadi resin.
8
Pembentukan minyak atsiri
Pembentukan minyak atsiri dalam tanaman dapat langsung dari protoplasma, dekomposisi resin dari dinding sel, dan hidrolisis glikosida tertentu (allil isotiosianat).
9
Dalam tanaman, minyak atsiri mempunyai 3 fungsi, yaitu :
membantu proses penyerbukan dengan menarik beberapa jenis serangga atau hewan. 2. mencegah kerusakan tanaman oleh serangga atau hewan, dan 3. sebagai cadangan makanan dalam tanaman.
10
Minyak atsiri dikenal juga dengan minyak eteris atau minyak terbang (essensial oil, volatile oil) dihasilkan oleh tanaman. Minyak tersebut mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami dekomposisi, mempunyai rasa getir (pungent taste), berbau wangi sesuai dengan bau tanaman penghasilnya. umumnya larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam air.
11
Minyak atsiri dalam industri digunakan untuk pembuatan kosmetik, parfum, antiseptik, obat-obatan, "flavoring agent" dalam bahan pangan atau minuman dan sebagai pencampur rokok kretek.
12
Minyak atsiri merupakan salah satu hasil sisa dari proses metabolisme dalam tanaman yang berbentuk karena reaksi antara berbagai persenyawaan kimia dengan adanya air. Minyak tersebut disintesa dalam sel glandular (glandular cell) pada jaringan tanaman dan ada juga yang terbentuk dalam pembuluh resin (resin duet), misalnya minyak terpentin dari pohon pinus.
13
Tanaman penghasil minyak atsiri
Tanaman yang menghasilkan minyak atsiri diperkirakan berjumlah 150 – 200 spesies yang termasuk dalam famili Pinaceae, Labiatae, Lauraceae, Myrtaceae dan Umbelliferaceae. Minyak atsiri dapat bersumber pada setiap bagian dari tanaman yaitu daun, bunga, buah, biji, batang atau kulit dan akar atau rhizoma
14
Tabel 1.1. Minyak atsiri yang berasal dari daun
Nama Minyak Tanaman Penghasil Negara Asal Citronella (sereh) Cymbopogon nardus R. Ceylon Patchouly (nilam) Pogostemon cablin Benth Malaysia, Indonesia Cajuput (kayu putih) Melaleuca leudendron L. Indonesia Bay Pimenta ocris Dominika Cassia Cinnamomum cassia L Cina Cedar leaf Thuya accidentalis Vermont Eucalyptus Eucalyptus sp Australia, Uruguay Lemon grass Cymbopogon citratus Madagaskar, Geutemala Cherry laurel Prunus laurocerasus L. Perancis
15
Tabel 1.2. Minyak atsiri yang berasal dari bunga
Nama Minyak Tanaman Penghasil Negara Asal Cananga (kenanga) Cananga odorata Hook Indonesia Champaka (cempaka) Michelia champaka L Madagaskar, Filipina Clove (cengkeh) Caryophyllus aromaticus L. Zanzibar, Madagaskar, Indonesia Basil Ocimum basilicum L. Madagaskar Chamomile Matricaria chamomila L. Jerman, Hongaria Lavandin Lavandula vera D.C Perancis Lavender Lavandula officinalis Chaix Perancis, Rusia Marjoram Origanum majorana L. Perancis, Afrika Rose (mawar) Rose alba L. Bulgaria, Turki Rosemary Rosmarinus officinalis L. Tunisia Sage Salvia scalera L. Rusia , Perancis
16
Tabel 1.3. Minyak atsiri yang berasal dari biji
Nama Minyak Tanaman Penghasil Negara Asal Caraway Carum carvi L. Belanda, Rusia Cardamom Elettaria cardamomum L. India carrot seed Daucus carota L. Amerika, Eropa celery seed (seladri) Apium graveolen L. Inggris, India croton Croton triglium L. India, Ceylon cumin Cuminum cyminum L. Maroko, India dill Antherium graveolans L. Eropa Tengah
17
Tabel 1.4. Minyak atsiri yang berasal dari kulit buah atau buah
Nama Minyak Tanaman Penghasil Negara Asal Juniper Juniperus Communis L. Hongaria, California Lemon (sitrun) Citrus Medica L. California Pepper (lada) Piper nigrum L. Ceylon, Cina, Madagaskar Pimenta Pimenta officinalis Lindley Jamaika, Inggris Vanilla (vanili) Vanilla planifolia Jamaika Inggris Corriander (ketumbar) Carandrum sativum L. Eropa Tengah Anise Pimpinella anisum L. Rusia, Eropa Grape fruit Citrus decumana L. Florida, Texas Fennel Foeniculum vulgare Mill Eropa Tengah, Rusia
18
Tabel 1.5. Minyak atsiri yang berasal dari akar atau rhizoma
Nama Minyak Tanaman Penghasil Negara Asal Vetiver (akar wangi) Vertiveria zizanoides Stapf Indonesia, Lousiana Turmeric (kunyit) Curcuma longa Amerika Selatan Sarsaparila Smilax officinalis Afrika Barat Ginger (jahe) Zingiber officinale Roscoe Jamaika Sassafras Sassafras albidum Ohio Valerian Valeriana officinalis L. Kanada Angelica Archangelica officinalis Hoff Belgia, Jerman, Perancis Costus root Saussurea lappa Clarcke Peg. Himalaya Orris root Iris florentina L. Italia, Maroko
19
Tabel 1.6. Minyak atsiri yang berasal dari batang atau kulit batang
Nama Minyak Tanaman Penghasil Negara Asal Bios de rose Anima rosaedora Amazone Champor Cinnamomum camphora L. Formosa, jepang Birch tar Betula alba L. Rusia Cade Juniperus oxycedrus L. Spanyol Cedar wood Juniperus virginiana L. Amerika Tenggara Cinnamon (kayu manis) Cinnamomum zeylanioum Perancis, Indo China Santal wood (cendana) Santalum album L. Mysore, Inggris Guaiac wood Bulnesia sarmienti Cor Argentina, Paraguay
20
Komposisi minyak atsiri secara umum
Minyak atsiri umumnya terdiri dari berbagai campuran senyawa kimia yang terbentuk dari unsur Carbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O2) dan beberapa persenyawaan kimia yang mengandung unsur Nitrogen (N2) dan Belerang (S).
21
Pada umumnya komponen kimia minyak atsiri dibagi menjadi 2 golongan yaitu :
Hidrokarbon, yang terdiri terutama dari persenyawaan terpene dan Oxygenerated hydrocarbon Disamping itu minyak atsiri mengandung resin dan lilin dalam jumlah kecil yang merupakan komponen tidak dapat menguap.
22
Gambar Ekstraksi menggunakan pelarut
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.