Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

INTERVENSI ORGANISASI PADA MASALAH KESEHATAN KERJA KARYAWAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "INTERVENSI ORGANISASI PADA MASALAH KESEHATAN KERJA KARYAWAN"— Transcript presentasi:

1 INTERVENSI ORGANISASI PADA MASALAH KESEHATAN KERJA KARYAWAN

2 Masalah Kesehatan Mental
Kecemasan Depresi

3 Kecemasan Kecemasan merupakan suatu gangguan yang biasa didapati pada pekerja. Dilaporkan bahwa eksekutif pelaku bisnis memiliki tingkat kecemasan yang tinggi (Cooper & Arbrose, 1984)

4 Depresi Depresi adalah gangguan perasaan dari tingkat ringan sampai yang berat. Depresi dapat berasal dari pengaruh obat-obatan, penggunaan minuman beralkohol, penyakit badaniah (Aneshensel & Huba, 1984). Depresi menjadi masalah bagi pekerja-pekerja yang memiliki tuntutan tinggi, seperti lembur maupun konflik pelaksanaan tugas (Bromet. dkk, 1988).

5 Kecelakaan dan Penyakit dalam pekerjaan
Kecelakaan Kerja Penyakit yang terkait Kerusakan-kerusakan yang dikarenakan cedera yang berulang

6 Kecelakaan Kerja Beberapa pekerjaan memiliki resiko kecelakaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lainnya. Bidang industri, contohnya pengepakan daging, Bidang Pertanian, masalah permesinan (Gergaji mesin). Bidang Konstruksi, mengalami cedera karena jatuh, Bidang Transportasi, kecelakaan bermotor

7 Penyakit yang terkait Penyebab Penyakit yang terkait
Angka kematian dan ketidakmampuan kerja disebabkan oleh penyakit sama tingginya dengan angka kecelakaan kerja. Penyebab Penyakit yang terkait Keracunan, subtansi beracun dikategorikan sebagai bagian dari efeknya terhadap tubuh manusia. Misalkan, keracunan timah hitam yang dapat menyebabkan kerusakan sistem syaraf pusat. Carcinogen adalah subtansi yang dapat menyebabkan kanker Iritasi, dapat merusak kulit ataupun sistem pernapasan. Asbestosis adalah penyakit paru-paru yang diakibatkan menghirup serat asbes.

8 Kerusakan-kerusakan yang dikarenakan cedera yang berulang
Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh akumulasi dari cedera ringan yang dikarenakan gerakan yang monoton dan terus menerus. Biasanya gangguan ini menyerang punggung, leher, lengan maupun bahu.

9 Masalah - masalah yang diakibatkan penyalahgunaan
Penyalahgunaan suatu subtansi tertentu merupakan suatu permasalahan yang banyak menimpa suatu tempat kerja. Penyalahgunaan alkohol Penyalahgunaan obat-obatan

10 Penyalahgunaan alkohol
Pada penyalahgunaan alkohol ini dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang. Blood Alcohol Content (BAC) adalah suatu batasan yang digunakan untuk mengetahui kadar alkohol dalam darah. Di beberapa Negara bagian Amerika, BAC yang diijinkan adalah 0.10%.

11 Penyalahgunaan obat-obatan
Penyalahgunaan obat-obatan biasanya digunakan untuk pemakaian subtansi seperti opium, marijuana dan kokain. Sedative dan narkotika mempunyai efek yang menenangkan. Bila digunakan secukupnya, akan menurunkan ketegangan dan menimbulkan kantuk. Penggunaaan yang berlebihan menyebabkan mudah emosi, kebingungan dan hilang ingatan. Opium, morfin dan heroin adalah narkotika. Barbiturate adalah sedative.

12 Stimulan adalah obat-obatan yang digunakan untuk menambah tenaga, meningkatkan tekanan darah, tegangan otot dan menghilangkan kantuk. Jenis ini memaksa tubuh untuk bekerja melebihi kemampuannya. Amphetamin adalah salah satunya. Penyalahgunaannya zat ini menyebabkan kerusakan otak (Ellinwood, 1971).

13 Halusinogen banyak digunakan untuk menenangkan dan membuat rileks pemakainya. Jenis ini akan menimbulkan halusinasi, termasuk penglihatan. Cannabis adalah halusinogen ringan.

14 Pendeteksian penggunaan obat-obatnya
Metode yang sering digunakan adalah dengan tes urine. Tes Breathalizer adalah suatu tes yang digunakan untuk mengetahui apakah seseorang berada dalam kondisi pengaruh alkohol atau tidak.

15 Penggunaan obat-obatan yang diketahui masyarakat
Obat-obatan ini ini termasuk kafein, nikotin dan pemakaian alkohol. Cafein dapat meningkatkan tekanan darah, menghilangkan rasa kantuk. Nikotin dapat meningkatkan pergerakan tubuh, detak jantung dan tekanan darah meningkat, menekan nafsu makan, meningkatkan kadar adrenalin (Russel, 1976).

16 Perspektif pada intervensi
Pencegahan pertama adalah mengambil langkah awal dengan menghilangkan kondisi kerja yang tidak sehat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan. Pencegahan kedua, adalah tindakan-tindakan seperti mendeteksi gejala penyakit dan mendapatkan bantuan untuk penyakit tersebut.

17 Pencegahan cedera dan penyakit
Intervensi untukmengurangi bahaya tempat kerja Intervensi ini dapat dibagi menjadi 3 menghilangkan atau mengurangi bahaya memberikan tanda peringatan bahaya perlindungan pribadi pekerja Intervensi untuk merubah perilaku berbahaya Program ini meningkatkan pengetahuan pekerja tentang keselamatan kerja dan memotivasi mereka untuk berperilaku aman

18 Penanganan kecemasan dan depresi
Desentifikasi teratur. Teknik ini berdasarkan ide bahwa rasa takut adalah respon yang tak terduga terhadap suatu objek atau peristiwa, dan respon yang bertentangan dapat digunakan untuk mencegah reaksi ini (Wolpe, 1969) Intervensi perilaku Cognitif Pelatihan penyelesaian masalah sosial digunakan untuk menyembuhkan depresi. Tujuan dari teknik ini adalah menolong orang untuk lebih mempelajari langkah-langkah yang lebih efektif dalam menangani masalah sosial.

19 Program Promosi Kesehatan
Program ini biasanya difokuskan pada tindakan pencegahan awal. Banyak perusahaan yang memiliki program yang meliputi latihan dan fitness.

20 Program bantuan karyawan (Employee Assistance Program)
Kebanyakan perusahaan harus berhadapan dengan masalah-masalah yang dihadapi oleh karyawannya. Beberapa perusahaan melakukan solusi dalam menghadapi permasalahan tersebut dengan cara memberikan konseling.

21 Employee Assistance Program (EAP)
Program yang menangani : Permasalahan yang berkaitan dengan produktifitas kerja (work-related problems) Permasalahan pribadi yang berdampak pada kinerja karyawan dalam bekerja

22 Mengapa Perlu EAP? Kesejahteraan fisik & kesejahteraan non-fisik (psikologis) karyawan sama pentingnya Kehidupan karyawan : sebagai personal & sebagai profesional saling mempengaruhi Karyawan perlu memiliki keseimbangan dalam kehidupannya sebagai pribadi dan sebagai pekerja/profesional

23 Manfaat EAP Kesempatan bagi karyawan untuk mendapat dukungan membantu dirinya sendiri menghadapi dan mengatasi permasalahan yang dihadapinya Membantu organisasi/perusahaan dalam menangani permasalahan yang dihadapi karyawan Kepedulian organisasi atau perusahaan terhadap kesejahteraan non-fisik karyawan akan berdampak pada produktivitas dan efektivitas kerja karyawan

24 Jasa EAP Orientasi EAP untuk karyawan dan keluarga
Konseling psikologis Seminar tentang isu Work-Life Balance Training EAP untuk supervisor/manager Tindak lanjut & Rujukan

25 Permasalahan yang ditangani
Pekerjaan dan lingkungan kerja Perkawinan dan keluarga Pengasuhan dan pendidikan anak Mengelola stres Menghadapi dan mengatasi kecemasan, depresi, stres pasca trauma Penyesuaian terhadap perubahan dalam kehidupan Kesehatan fisik yang berdampak terhadap kesehatan mental Penggunaan narkoba Penyesuaian lintas budaya

26 Akses untuk EAP Self Referral Supervisor Referral

27 Kapan perlu EAP? Karyawan atau anggota keluarganya dapat menghubungi EAP, jika (antara lain): Mengalami rasa khawatir yang berkepanjangan karena masalah yang dihadapi Menyadari adanya permasalahan namun tidak tahu kemana mencari bantuan untuk membicarakannya Pekerjaan, kesehatan, kehidupan keluarga dan sosialnya menjadi terpengaruh akibat masalah yang dihadapinya


Download ppt "INTERVENSI ORGANISASI PADA MASALAH KESEHATAN KERJA KARYAWAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google