Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Fisiologi Masa Kehamilan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Fisiologi Masa Kehamilan"— Transcript presentasi:

1 Fisiologi Masa Kehamilan
dr. M. Reagan, M. Kes

2 Uterus Pembesaran  primer & sekunder (konsepsi)
Hiperplasia jaringan oleh estrogen Elastisitas & kelenturan uterus oleh progesteron Isthmus sulit ditentukan batas anatomisnya : Kehamilan 16 minggu menjadi satu bagian dgn korpus. Kehamilan 32 minggu menjadi egmen bawah rahim. Vaskularisasi sedikit, lapis muskular tipis, mudah ruptur, kontraksi minimal. Serviks mengalami hipervaskularisasi (warna menjadi kebiruan) akibat stimulasi estrogen & perlunakan oleh progesteron  tanda hegar. Sekresi lendir serviks meningkat Tanda piscaseck  Pembesaran dan perlunakan unilateral pada tempat implantasi.

3

4

5 Vagina Terjadi hipervaskularisasi akibat stimulasi estrogen dan progesteron  berwarna merah kebiruan  Tanda Chadwick.

6 Ovarium Sejak kehamilan 16 minggu fungsi hormonal diambil alih plasenta dalam produksi hormon estrogen dan progesteron. Masa istirahat  tidak terjadi pembentukan dan pematangan folikel baru serta tidak terjadi ovulasi.

7 Gastrointestinal Kebutuhan nutrisi : vitamin & mineral me↑.
Nafsu makan ibu me↑  intake me↑. Beberapa wanita hamil mengalami pe↓ nafsu makan & mengalami mual & muntah  pe↑ human Chorionic Gonadotrophin (hCG).

8 Mulut (Oral Cavity) Salivasi me↑ akibat gangguan menelan  berhubungan dgn mual yg terjadi terutama pd awal kehamilan. Pengeroposan gigi, bukan terjadi akibat kurangnya kalsium gigi, namun pengeroposan gigi mungkin terjadi akibat penurunan pH mulut selama kehamilan. Hipertrophi & gusi yg rapuh dpt tjd akibat pe↑ estrogen. Defisiensi vitamin C juga dpt mengakibatkan gusi bengkak & mudah berdarah. Keadaan gusi dpt kembali normal pd awal masa puerpurium.

9 Motilitas Gastrointestinal
Motilitas GI mengalami pe↓ akibat pe↑ hormon progesteron yg dpt me↓ produksi motilin  peptida yang dapat menstimulasi pergerakan otot usus. Waktu transit makanan yg melewati GI melambat/lebih lama dibanding pd wanita yg tdk hamil. Hal tsb menyebabkan pe↑ penyerapan air & sodium diusus besar  konstipasi.

10 Lambung dan Oesofagus Produksi lambung  asam hidroklorik me↑ terutama pd trimester 1 kehamilan. Produksi hormon gastrin me↑  pe↑ volume lambung & pe↓ pH lambung. Produksi gastrik berupa mukus dpt mengalami pe↑. Peristaltik oesofagus me↓  refluks gastrik akibat dari lamanya waktu pengosongan lambung & dilatasi atau relaksasi cardiac sphincter. Gastric reflux lebih byk terjadi pd kehamilan lanjut  elevasi lambung akibat pembesaran uterus. Disamping menyebabkan heartburn, perubahan posisi berbaring seperti posisi litotomi, penggunaan anestesi  dapat me↑ regurgitasi & aspirasi.

11 Usus Besar, Usus Kecil & Appendiks
Usus besar & kecil bergeser keatas & lateral, apendik bergeser secara superior pada ruang panggul. Posisi organ-organ tersebut kembali ke normal pada awal puerpurium. Motilitas mengalami pe↓ seperti halnya tonus gastrointestinal yang mengalami pe↓.

12 Kandung Empedu Fungsi kandung empedu mengalami perubahan selama kehamilan karena hipotonia pada otot dinding kandung empedu. Waktu pengosongan lebih lambat & inkomplit. Empedu mengalami penebalan & empedu yg stasis menyebabkan formasi batu empedu.

13 Liver Tidak terjadi perubahan morfologi hati selama kehamilan normal, namun fungsi hati mengalami pe↓. Aktifitas serum alkalin fosfatase mengalami gangguan yang mungkin disebabkan karena peningkatan isoenzim alkalin fosfatase plasenta. Pe↓ rasio albumin/globulin terjadi selama kahamilan merupakan suatu keadaan yg normal.

14 Ginjal & Saluran Urinaria
Dilatasi Renal  selama kehamilan ginjal memanjang sekitar 1-1,5cm, & secara bersamaan bertambah beratnya. Ureter berdilatasi sampai tepi atas tulang pelvis. Ureter juga memanjang, melebar & lebih melengkung (kurve)  me↑ kejadian stasis urin  menyebabkan infeksi & tes fungsi renal sulit diinterpretasi. Penyebab absolut hidronefrosis dan hidroureter selama kehamilan tdk diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yg berkontribusi : Pe↑ kadar progresteron yg berkontribusi thd hipotoni otot ureter. Vena ovari yg berada pd ligamen yg menghalangi pembesaran ovari membesar & menekan ureter pd tepi tulang pelvis. Dekstro rotasi uterus selama kehamilan menyebabkan ureter kanan lebih berdilatasi dibanding ureter kiri. Hiperplasia pd 1/3 distal otot ureter  reduksi ukuran luminal.

15 Fungsi ginjal Glomerular Filtration Rate (GFR)
Selama kehamilan mengalami pe↑ sampai 50%. Aliran plasma renal me↑ 25-50%. Aliran urine dan sekresi sodium pada akhir kehamilan dapat terganggu karena perubahan posisi, dimana alirannya menjadi 2x lebih besar pada posisi lateral dibanding pada posisi supinasi. Meskipun GFR me↑ secara dramatis selama kehamilan, volume urin yg melewati ginjal per hari tidak mengalami peningkatan. Sistem urinaria lebih efektif selama kehamilan. Dengan kenaikan GFR, terjadi pe↑ creatinin clearen endogen. Konsentrasi kreatinin dlm serum me↓ proporsinya utk me↑ GFR & konsentrasi nitrogen urin me↓.

16 Glukosuria selama kehamilan tidak selalu bersifat abnormal  pe↑ GFR & lemahnya kapasitas reabsorbsi tubuler untuk memfiltrasi glukosa. Pe↑ kadar glukosa dalam urin berkontribusi thd insiden infeksi saluran kemih. Pe↑ proteinuria dianggap abnormal jika lebih dari 500 mg/24jam. Kadar enzim renin yg diproduksi ginjal me↑ pd awal trimester 1 & pe↑ tersebut terjadi sampai kehamilan aterm. Enzim ini bekerja pada substrat anginotensinogen; dari angiotensin 1, kemudian ke angiotensin 2 yang bekerja sebagai vasokonstriktor. Kehamilan normal resisten terhadap efek pe↑ kadar angiotensin 2 tapi tidak resisten thd preeklamsi.

17 Bladder (Kandung Kemih)
Uterus yg membesar menyebabkan kandung kemih terangkat. Penekanan uterus  pe↑ frekuensi BAK. Vaskularisasi bladder me↑ & tonus otot me↓. Kapasitas bladder me↑ s.d 1500 ml.

18 Sistem Hematologi Perubahan fisiologi yg plg dirasakan selama kehamilan adalah pe↑ volume darah. Pe↑ kejadian varises pd ibu hamil dipengaruhi oleh bbrp faktor antara lain jumlah kehamilan, jumlah bayi yg pernah dilahirkan, bayi yg dikandung tunggal atau multipel. Pe↑ volume darah berlangsung sampai kehamilan term  rata-rata pe↑ volume darah pd kehamilan aterm 45-50%. Pe↑ volume darah diperlukan utk mengkompensasi aliran darah ekstra ke uterus, kebutuhan metabolisme fetus, & pe↑ perfusi pd organ lain terutama ginjal. Ekstra volume juga diperlukan utk mengkompensasi kehilangan darah saat persalinan. Rata-rata kehilangan darah pd persalinan pervagina adalah ml & kehilangan darah pd persalinan sekitar 1000 ml.

19 Sel darah Jumlah total leukosit me↑ selama kehamilan.
Jumlah leukosit pada wanita non hamil sekitar /ml & pada wanita hamil me↑ mencapai /ml pd kehamilan trimester akhir, meskipun jumlah yg tertinggi 16000/ml pernah ditemukan pd wanita hamil trimester III. Jumlah sel darah putih yg mencapai /ml merupakan hal yang normal selama persalinan. Jumlah limfosit dan monosit sangat esensial selama kehamilan. Leukosit polymorphonuclear berkontribusi dalam peningkatan sel darah putih.

20 Faktor Pembekuan Darah
Faktor pembekuan darah  me↑ ml selama kontraksi. Selama kehamilan, kadar beberapa faktor koagulan me↑. Hal tersebut ditandai dengan peningkatan fibrinogen & faktor VIII. Faktor VII, IX, X, & XII jg mengalami pe↑ secara perlahan. Aktifitas fibrinotik menurun selama kehamilan & persalinan namun mekanisme yang tepat belum diketahui. Plasenta mungkin berperan dlm perubahan status fibrinotik tsb. Kadar plasminogen me↑ seiring dgn pe↑ kadar fibrinogen yg menyebabkan keseimbangan aktifitas pembekuan & lisis darah.

21 Sistem Kardiovaskular
Jentung bergeser keatas & sedikit kearah kiri dgn rotasi pd aksis jantung, sehingga denyut jantung pd apeks bergerak lateral. Kapasitas jantung me↑ ml  hal ini mungkin disebabkan oleh pe↑ volume atau hipertropi otot jantung  ukuran jantung me↑ 12%. Kardiak output me↑ ± 40% selama kehamilan. Kardiak output maksimum dicapai pada usia kehamilan mgg & berlangsung terus sampai kehamilan aterm. Pe↑ kardiak output bisa mencapai 1,5 L/menit diatas kadar wanita tdk hamil. Kardiak output sangat sensitif thd perubahan posisi tubuh. Sensitifitas ini me↑ seiring dengan tuanya kehamilan, sebab uterus menekan vena kava inferior, dengan demikian me↓ aliran darah balik ke jantung.

22 Tekanan darah sistemik sedikit me↓ selama kehamilan.
Ada sedikit perubahan pada tekanan darah sistolik, namun tekanan darah diastolik me↓ 5-10 mmHg pada usia kehamilan minggu. Tekanan darah diastolik me↑ seperti keadaan pre pregnant pada 36 minggu kehamilan. Obstruksi yang disebabkan penekanan uterus pd vena kava inferior dan penekanan bagian presentasi fetus pd vena iliaka dapat me↓ aliran darah balik ke jantung. Pe↓ kardiak output  turunnya tekanan darah & menyebabkan edema ekstremitas bawah. Resistensi perifer  tekanan darah dibagi kardiak output. Pe↓ tekanan balik vena kembali normal jika ibu hamil berada pada posisi lateral rekumbent.

23 Efek persalinan terhadap sistem kardiovaskuler
Ketika ibu hamil berada pada posisi supinasi, kontraksi uterus dapat menyebabkan pe↑ kardiak output sebesar 25%, me↓ heart rate sebesar 15% dan me↑ stroke volume sebesar 33%. Saat ibu melahirkan pada posisi lateral rekumbent, keadaan hemodinamik ibu masih dianggap stabil, kardiak output me↑ sebesar 7,6%, heart rate me↓ 0,7%, & stroke volume me↑ sebesar 7,7%. Perbedaan signifikan ini yg berkontribusi terhadap oklusi vena kava inferior yg disebabkan oleh uterus gravid. Selama kontraksi tekanan nadi me↑ 26% pada posisi supinasi namun hanya 6% pada posisi lateral rekumbent. Tekanan vena sentral me↑ berhubungan langsung dgn intensitas kontraksi uterus & pe↑ tekanan intra abdomen. Volume tekanan darah pulmoner me↑ ml selama kontraksi.

24 Sistem Pulmoner Kehamilan menyebabkan perubahan anatomi & fisiologi yg berpengaruh thd respirasi. Pada awal kehamilan, dilatasi kapiler terjadi pd saluran respirasi; pembesaran pd nasofaring, laring, trakhea & bronkus  perubahan suara & pernapasan melalui hidung mengalami gangguan. Diafragma mengalami elevasi sekitar 4 cm & tulang rusuk terangkat & meluas menyebabkan pertambahan diameter toraks bagian bawah sekitar 2 cm, dan lingkar dada me↑ sekitar 6 cm.

25 Elevasi diafragma tidak menghalangi pergerakannya.
Tonus otot abdomen mengalami pe↓  respirasi abdomen lebih sering dibanding respirasi diafragma. Perubahan terjadi pada volume & kapasitas paru selama kehamilan. Tidal volume me↑ secara bertahap (35-50%) seiring dengan usia kehamilan. Kapasitas paru total me↓ 4-5% dengan adanya elevasi diafragma.

26 Kapasitas residu fungsional, volume residu, & volume cadangan respirasi  pe↓ sekitar 20%.
Volume tidal yang lebih besar & volume residu yang me↓ menyebabkan pe↑ ventilasi alveolar sebesar 65% selama kehamilan. Kapasitas inspirasi me↑ 5-10%. Perubahan fungsi respirasi antara lain : Respirasi rate 50% mengalami pe↑ , 40% pada tidal volume & pe↑ konsumsi oksigen 15-20% diatas kebutuhan wanita non hamil.

27 Hiperventilasi yang terjadi pada ibu hamil menyebabkan pe↓ CO2 alveolar.
Pe↓ CO2 ini me↓ tekanan CO2 darah, namun tekanan oksigen alveolar dipertahankan pada batas normal. Hiperventilasi maternal melindungi fetus dari paparan CO2 yang terlalu tinggi. Terjadi pe↓ Fungtional Residual Capacity (FRC) selama fase awal tiap kontraksi uterus yg diakibatkan retribusi darah dari uterus ke central venosus pool. Sebab pe↓ ini tanpa perubahan ruang mati, terjadi delusi residual menyebabkan pertukaran gas menjadi lebih efisien.

28 Metabolisme Fetus & plasenta yang tumbuh dan kebutuhan tempat yang meningkat pada maternal  metabolisme berubah. Perubahan fisik yang nyata  perubahan berat badan & bentuk tubuh. Pertambahan berat badan tidak hanya karena perubahan uterus namun juga karena pertambahan jaringan payudara, darah dan volume air yang membentuk cairan intraseluler dan ekstraseluler. Deposit lemak & protein, kenaikan jumlah air seluler menambah deposit pada ibu. Rata-rata pertambahan berat badan selama hamil ± 12,5 kg.

29 Selama kehamilan normal sekitar 1000 gr pertambahan protein, setengah darinya fetus & plasenta & terdistribusi sebagai protein kontraktil uterus, jaringan glandular payudara, protein plasma dan hemoglobin. Kadar albumin plasenta me↓ dan kadar fibrinogen me↑. Total body fat me↑ selama kehamilan, namun jumlahnya bervariasi dengan total pertambahan BB. Selama pertengahan masa kehamilan, plasma lipid me↑ namun trigliserida, kolesterol & lipoprotein me↓ segera setelah persalinan. Rasio low density lipoprotein & high density lipoprotein me↑ selama kehamilan.

30 Selesai


Download ppt "Fisiologi Masa Kehamilan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google