Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENGANTAR ILMU EKONOMI
Oleh: Rino Desanto W
2
ILMU EKONOMI Adalah studi mengenai cara-cara manusia dan masyarakat menentukan/menjatuhkan pilihannya, dengan atau tanpa menggunakan uang untuk menggunakan sumber-sumber produktif yang langka yang dapat mempunyai penggunaan-penggunaan alternatif, untuk memprodusir berbagai barang serta membagikannya untuk dikonsumsi, baik untuk waktu sekarang maupun yang akan datang, kepada berbagai golongan dan kelompok dalam masyarakat . Ilmu ekonomi itu menganalisis besarnya biaya-biaya serta keuntungan-keuntungan yang terjadi karena adanya perbaikan di dalam pola alokasi sumber-sumber.
3
Pertama Masalah utama dalam ilmu ekonomi adalah masalah pemilihan (problem of choise). Pemilihan sumber-sumber produktif yang mempunyai penggunaan –penggunaan alternatif. Setiap barang tentu memiliki lebih dari satu penggunaan.
4
Kedua Kenyataan bahwa sumber-sumber produktif itu merupakan barang-brrang langka atau jarang. Bukan barang yang berlimpah seperti udara, air di lautan atau pasir di padang pasir.
5
Ketiga Keharusan menggunakan uang dalam proses perekonomian hanyalah masalah kedua. Masalah utamanya adalah penentuan pemilihan. Berdasarkan pemilihan tersebutlah dilakukan produksi. Proses ekonomi tidak akan berhenti hanya karena tidak ada uang.
6
Keempat Produksi dan konsumsi harus selalu ada secara bersama-sama. Harus ada sekelompok anggota masyarakat yang membuat barang dan jasa guna dipakai atau dinikmati hasilnya oleh kelompok anggota masyarakat lain.
7
Kelima Biaya dan keuntungan. Setiap perbaikan dan alokasi sumber-sumber tentunya memerlukan biaya. Setiap perbaikan dan alokasi sumber-sumber bertujuan memperoleh keuntungan.
8
TUGAS ILMU EKONOMI Mempertemukan antara keinginan dan kebutuhan manusisa yang tidak terbatas dengan barang dan jasa yang langka.
9
KEBUTUHAN MANUSIA Kebutuhan manusia yang pertama adalah pakaian, makan, minum, tempat tinggal. Kebutuhan kedua seperti sepatu, sepeda, pendidikan dsb. Kebutuhan ketiga dan seterusnya seperti rasa aman, sosialisasi, aktualisasi diri.
10
BARANG Benda yang dapat memenuhi kebutuhan manusia disebut barang. Jadi barang harus berguna atau bermanfaat. Kegunaan barang dirinci sebagai berikut: Berguna karena bentuknya. Contohnya tanah diubah menjadi bata untuk membangun rumah, pohon bambu berbentuk bulat memanjang untuk tiang rumah. Berguna karena waktu. Contohnya payung berguna pada saat hujan atau panas terik, buah yang sudah masak dan harus segera dimakan.
11
BARANG 3. Berguna karena tempatnya. Contohnya kain wool lebih bermanfaat digunakan di daerah kutub, palu lebih bermanfaat ditempatkan di bengkel dari pada dikejaksaan. 4. Berguna karena pemilikan. Contohnya cincin kawin dan warisan. 5. Berguna karena unsurnya. Contohnya lahan di Kalimatan subur karena mengandung humus, tanah di Arab Saudi mengandung minyak.
12
PRODUKSI Pembuatan barang dan jasa. Produsen meliputi, pembuat sepatu, pembuat minyak goreng, pembuat mebel, spikiater, akuntan, tukang cukur, anggota band, pesulap dsb. Secara luas produksi adalah setiap proses menciptakan nilai atau memperbesar nilai suatu barang.
13
FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI
Sumber daya alam. Sumber daya manusia. Kapital. Kecakapan managerial. Keempat faktor diatas merupakan sumber-sumber produktif. Maju mundurnya suatu bangsa terutama tergantung pada kuantitas dan kualitas keempat faktor tersebut.
14
BADAN USAHA Ada beberapa jenis badan usaha yang diijinkan dibentuk di Indonesia. Badan usaha berbentuk Firma (Fa), perseroan komanditer atau commanditaire venootschap (CV), perseroan terbatas (PT), yayasan, koperasi. Tujuan pembentukan bisa bersifat mencari laba (profit oriented) maupun nirlaba (non profit oriented)
15
BADAN USAHA Fa adalah badan usaha yang didirikan untuk menjalankan usaha secara bersama-sama dimana tiap pesero berhak untuk bertindak, untuk menerima dan mengeluarkan uang serta mengikat perjanjian dengan pihak ketiga atas nama Fa. Setiap pesero secara tanggung renteng bertanggung jawab atas segala perikatan dengan Fa. Yayasan biasanya dibentuk untuk tujuan nirlaba. Koperasi merupakan kumpulan orang yang menjalankan usaha bersama untuk kepentingan bersama.
16
BADAN USAHA CV merupakan bentuk lain dari Fa dimana terdapat pesero yang hanya menyerahkan modal dan pesero yang menjalankan aktivitas badan usaha. Pesero yang hanya menyerahkan modal tidak diijinkan menjalankan aktivitas badan usaha. Pesero yang hanya menyerahkan modal hanya bertanggung jawab sebesar modal yang diserahkan dan tidak diharuskan untuk mengembalikan keuntungan yang menjadi bagiannya apabila badan usaha tersebut mengalami kerugian atau pailit.
17
BADAN USAHA PT adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal yang seluruhnya terbagi dalam saham. Kekayaan dan utang perseroan terpisah dari kekayaan dan utang pemegang saham. Kekuasaan tertinggi berada pada rapat umum pemegang saham. Tanggung jawab pemegang saham terbatas pada saham uang disetorkan. Terdapat pemisahan fungsi antara pemegang saham dan pengurus.
18
BADAN USAHA Perseroan terbatas pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua, perseroan terbatas tertutup dan terbuka. Perseroan terbatas tertutup sahamnya hanya dimiliki oleh sekolompok orang tertentu. Sedangkan perseroan terbatas terbuka sahamnya bisa dimiliki umum dan diakhir nama perseroan dibubuhi kata terbuka (Tbk).
19
BADAN USAHA Perbedaan Mendasar Perusahaan Go public Dengan Yang Tidak Go Publik No Aspek-Aspek Perusahaan Tidak Go Public Perusahaan Go Public 1 Minimum disclosure requirement Tidak mutlak. Mutlak ditaati. 2 Jumlah pemegang saham Biasanya terbatas. Lebih dari 300 orang. 3 Kewajiban menyampaikan laporan (reguler maupun insidentil). Mutlak. 4 Pemisahan antara pemilik dan manejemen. Bukan merupakan kebutuhan mendesak. Merupakan kebutuhan. 5 Turn-over pemilikan saham. Rendah. Tinggi. 6 Tindakan manajemen Tidak selalu menjadi perhatian masyarakat. Menjadi perhatian masyarakat.
20
PERMINTAAN Adalah keinginan yang disertai dengan kesediaan serta kemampuan untuk membeli barang. Keinginan tidak berpengaruh terhadap harga. Harga ditentukan oleh bertemunya permintaan dan penawaran. Harga memiliki hubungan erat dengan jumlah barang yang diminta. Permintaan suatu barang merupakan jumlah barang yang mana pembeli bersedia membelinya pada tingkat harga yang berlaku pada suatu pasar tertentu dalam waktu tertentu.
21
Tabel: Permintaan Padi di Pasar Induk Minggu 39 Tahun 2008
Harga Per Unit (Rp) Jumlah Yang Diminta (Ton) A 10.000 1 B 9.000 2 C 8.000 3 D 7.000 4 E 6.000 5 F 5.000 6 G 4.000 7
22
Harga Per Unit Curva Permintaan O Output
23
Kurva Permintaan berbentuk turun miring ke kanan bawah (downward sloping to the right). Bentuk condong ke kanan bawah menyatakan adanya hubungan yang berlawanan antara harga dan jumlah. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya bila harga turun jumlah barang yang diminta meningkat
24
Q = f (P) Formula diatas merupakan bentuk hubungan antara P (harga) dengan Q (jumlah barang yang diminta. P adalah variabel independent dan Q variabel dependent. P bergerak terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh gerakan Q dan bukan sebaliknya.
25
P D P’ P P” D O Q Q’ Q Q”
26
Hukum Permintaan Menurun (The Law Of Deminishing Deman)
Kalau terjadi penurunan harga maka tiap orang cenderung membeli lebih banyak dan orang yang tadinya tidak mampu membeli menjadi mampu membeli (jumlah barang diminta lebih banyak). Kalau terjadi kenaikan harga, orang merasa lebih miskin (menurut ukuran barang tersebut), mengurangi permintaan barang tersebut atau beralih ke barang lain. Perlu diperhatikan, bila ada kenaikan harga, yang turun bukan permintaannya tetapi jumlah yang diminta.
27
P P D D D D O O Q Q P D D O Q
28
(b) P (a) P Dn D D Dt p’ E1 p” E2 D Dt D Dn O Q’ Q” Q O Qt Qn Q Q Pada gambar (a) terjadi perubahan jumlah yang diminta dari QQ’ menjadi QQ” yang disebabkan karena adanya penurunan harga. Terjadi gerakan sepanjang kurva permintaan dari titik E1 ke titik E2 yang dikarenakan perubahan harga barang itu sendiri. Pada gambar (b) terjadi pergeseran kurva permintaan baik meningkat (dari DD ke DnDn) maupun menurun (dari DD ke DtDt). Pergeseran seluruh kurva permintaan ini disebut perubahan permintaan. Hal ini terjadi karena adanya perubahan: tingkat pendapatan masyarakat, selera masyarakat, harga barang lain (seperti barang pengganti atau pelengkap)
29
MODEL PERMNTAAN DAN PENAWARAN
Model permintaan dan penawaran menjelaskan bagaimana harga beragam sebagai hasil dari keseimbangan antara ketersediaan produk pada tiap harga (penawaran) dan keinginan dari mereka dengan kekuatan pembelian pada tiap harga (permintaan). Grafik ini memperlihatkan sebuah pergeseran ke kanan dalam permintaan dari D1 ke D2 bersama dengan peningkatan harga dan jumlah yang diperlukan untuk mencapai sebuah titik keseimbangan (equibilirium) dalam kurva penawaran (S).
30
Permintaan pasar merupakan akumulasi dari permintaan individu-individu
Dp Permintaan pasar merupakan akumulasi dari permintaan individu-individu Di Dp Di Di O Q
31
Elastisitas Permintaan. A untuk barang-barng kebutuhan sehari-hari.
B untuk barang-barang mewah. S R DB DA O K Q N M
32
ELASTISITAS Barang-barang kebutuhan sehari-hari memilki elastisitas yang kecil. Perubahan harga berpengaruh kecil terhadap permintaan akan barang. Permintaan untuk barang yang elastisitasnya kecil disebut permintaan inelastis. Barang-barang mewah memiliki elastisitas yang besar. Perubahan harga berpengaruh besar terhadap permintaan akan barang. Permintaan untuk barang yang elastisitasnya besar disebut permintaan elastis.
33
ELASTISITAS Beberapa faktor tertentu mempengaruhi elastisitas permintaan: Ada tidaknya barang pengganti. Luas-sempitnya penggunaan barang. Penting tidaknya bagi kehidupan.
34
INFLASI Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk meningkat secara umum dan terus-menerus. Kenaikan harga dari satu atau duas barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan) kepada barang lainnya. Indikator yang umum digunakan untuk menggambarkan pergerakan harga disebut Indek Harga Kunsumen (IHK).
35
INFLASI Inflasi dibedakan menjadi dua:
1. Inflasi Inti , yaitu inflasi yang dipengaruhi factor fundamental seperti: - Interaksi permintaan – penawaran. - Lingkungan Eksternal : nilai tukar, harga komoditi internasional, inflasi mitra dagang. - Ekspektasi dari pedagang dan konsumen.
36
INFLASI 2. Inflasi Non Inti, yaitu inflasi yang
dipengaruhi selain factor fundamental seperti: - Inflasi Volatile Food, yang dipengaruhi shocks dalam kelompok bahan makanan seperti panen, gangguan alam, gangguan penyakit. - Inflasi Administered yang dipengaruhi shocks berupa kebijakan harga Pemerintah, seperti harga BBM, tarif listrik , tarif angkutan. (Bank Indonesia)
37
INFLASI Kenaikan tingkat inflasi akan menurunkan pendapatan riil masyarakat, daya beli akan menurun dan masyarakat cenderung mengurangi konsumsi barang mewah
38
UANG Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang
39
GIRO Giro adalah suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang hampir merupakan kebalikan dari sistem cek. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima pembayaran (payee) yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan giro diberikan oleh pihak pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan mentransfer dana kepada bank pihak penerima, langsung ke akun mereka.
40
GIRO Perbedaan tersebut termasuk jenis perbedaan sistem 'dorong dan tarik' (push and pull). Suatu cek adalah transaksi 'tarik': menunjukkan cek akan menyebabkan bank penerima pembayaran mencari dana ke bank sang pembayar yang jika tersedia akan menarik uang tersebut. Jika tidak tersedia, cek akan "terpental" dan dikembalikan dengan pesan bahwa dana tak mencukupi. Sebaliknya, giro adalah transaksi 'dorong': pembayar memerintahkan banknya untuk mengambil dana dari akun yang ada dan mengirimkannya ke bank penerima pembayaran sehingga penerima pembayaran dapat mengambil uang tersebut. Karenanya, suatu giro tidak dapat "terpental", karena bank hanya akan memproses perintah jika pihak pembayar memiliki daya yang cukup untuk melakukan pembayaran tersebut. Namun ini juga berarti pihak pembayar tidak mendapatkan keuntungan dari "float".
41
SAHAM Saham biasanya menunjuk kepada bagian pemilikan sebuah perusahaan. Ada beberapa tipe dari saham, termasuk saham biasa (common stock), saham preferen (preferred stock), saham harta (treasury stock), dan saham kelas ganda (dual class stock). Saham preferen biasanya memiliki prioritas lebih tinggi dibanding saham biasa dalam pembagian dividen dan aset, dan kadangkala memiliki hak pilih yang lebih tinggi seperti kemampuan untuk memveto penggabungan atau pengambilalihan atau hak untuk menolak ketika saham baru dikeluarkan (yaitu, pemgang saham preferen dapat membeli saham yang dikeluarkan sebanyak yang dia mau sebelum saham itu ditawarkan kepada orang lain).
42
SAHAM Saham yang biasa dijual di bursa efek adalah saham biasa dan saham preferen tidak diperjualbelikan di bursa efek. Struktur kelas ganda memiliki beberapa kelas saham (contohnya, Kelas A, Kelas B, Kelas C) masing-masing dengan keuntungan dan kerugiannya sendiri-sendiri. Saham harta adalah saham yang telah dibeli balik dari masyarakat.
43
SAHAM Masyarakat dapat membeli saham biasa di bursa efek via broker. Di Indonesia, pembelian saham harus dilakukan atas kelipatan 500 lembar atau disebut juga dengan 1 lot. Saham pecahan (tidak bulat 500 lembar) bisa diperjualbelikan secara over the counter. Salah satu tujuan masyarakat untuk membeli saham adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan cara: Meningkatnya nilai kapital (capital gain). Mendapatkan dividen.
44
SAHAM Untuk bisa menilai apakah sebuah saham bernilai mahal atau murah, biasanya digunakan rasio perhitungan seperti Earnig-per-Share (EPS), Price-to-Earning Ratio (PER), Price-to-Book Value (PBV) dan lain-lain. Untuk berinvestasi di saham, disarankan untuk melakukan teknik valuasi terlebih dahulu dan uang yang hendak diinvestasikan disebar di dalam beberapa saham, agar resiko bisa dibagi. Selain itu, banyak ahli (Jeremy J. Siegel, James P. O'Shaughnessy) menyarankan agar berinvestasi di dalam saham dilakukan dalam jangka panjang. Mereka menyarankan rentang waktu antara tahun untuk bisa mendapatkan hasil yang signifikan dalam berinvestadi di dalam saham.
45
SAHAM Bursa efek adalah sebuah organisasi yang anggotanya adalah para pialang saham. Sebuah bursa saham menyediakan sarana untuk perdagangan sekuritas dan instrumen finansial lainnya. Selain itu, biasanya tersedia juga sarana pendukung untuk penerbitan dan penukaran sekuritas (berupa efek/Surat Utang Negara) dan juga kegiatan pasar modal lainnya termasuk pembayaran gaji dan dividen. Sekuritas yang biasanya diperdagangkan dalam bursa saham termasuk saham-saham yang diterbitkan perusahaan, unit trust dan produk investasi terkumpul lainnya serta obligasi perusahaan dan Surat Utang Negara.
46
EFEK Efek atau dalam istilah bahasa Inggris disebut security adalah merupakan suatu surat berharga yang bernilai serta dapat diperdagangkan . Efek dapat dikategorikan sebagai hutang dan ekuitas seperti obligasi dan saham. Perusahaan atapun lembaga yang menerbitkan efek disebut penerbit. Efek tesebut dapat terdiri dari surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, unit penyertaan kontrak investasi kolektif (seperti misalnya reksadana, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek. Kualifikasi dari suatu efek adalah berbeda-beda sesuai dengan aturan di masing-masing negara.
47
EFEK Efek dapat berupa sertifikat atau dapat berupa pencatatan elektronis yang bersifat : Sertifikat atas unjuk, artinya pemilik yang berhak atas efek tersebut adalah sipembawa / pemegang efek. Sertifikat atas nama artinya pemilik efek pemilik yang berhak atas efek tersebut adalah yang namanya tercatat pada daftar yang dipegang oleh penerbit atau biro pencatatan efek
48
EFEK Penerbit efek adalah perusahaan dagang, badan pemerintah, pemerintahan setempat, dan organisasi international serta supranasional seperti Bank Dunia. Surat hutang yang diterbitkan oleh pemerintah disebut juga obligasi pemerintah ( dalam bahasa Inggris disebut government bonds atau sovereign bonds) yang biasanya memiliki tingkat suku bunga lebih rendah daripada obligasi perusahaan
49
EFEK Peningkatan modal: perusahaan pada umumnya menerbitkan obligasi dalam rangka melakukan peningkatan modal perseroan. Obligasi ini merupakan suatu pilihan menarik dibandingkan dengan pinjaman bank baik dari segi bunga maupun dari segi jaminan dimana pihak bank seringkali menerapkan prosedur penjaminan yang rumit guna melindungi pinjaman yang diberikannya. Penerbitan obligasi ini juga dilakukan oleh pemerintah dalam melakukan penambahan modal.
50
EFEK Penggabungan : dalam dekade belakangan ini, penerbitan efek sering dilakukan dengan tujuan untuk melakukan penggabungan aset dengan cara melakukan penggabungan atas beberapa aset menjadi satu kelompok sehingga menjadikannya lebih menarik bagi investor
51
EFEK Investor efek dapat berupa investor ritel yang melakukan investasi bukan sebagai suatu bentuk usahanya. Penjualan efek terbesar adalah penjualan secara borongan dalam jumlah besar kepada lembaga keuangan yang melakukan pembelian baik untuk dirinya sendiri maupun untuk dan atas nama kliennya seperti misalnya dana pensiun, perusahaan asuransi, bank investasi dan pengelola dana lainnya.
52
EFEK Untuk tujuan investasi: fungsi ekonomi secara tradisional dari pembelian efek adalah untuk tujuan investasi dengan tujuan memperoleh bunga ataupun keuntungan nilai jual. Surat hutang biasanya memberikan bunga yang lebih tinggi dibandingkan bunga deposito dan pada saham menjanjikan suatu pertumbuhan nilai saham tersebut. Investor saham dapat juga mengambil alih pengendalian bisnis dari perusahaan penerbit saham. Apabila terjadi gagal bayar atas bunga yang dijanjikan maka pemegang surat hutang dapat melakukan pengambil alihan perusahaan dan melakukan likuidasi guna memperoleh kembali investasinya.
53
EFEK Sebagai jaminan: Pada dekade terakhir ini nampak suatu pertumbuhan yang sangat besar terhadap penggunaan efek sebagai jaminan. Pembelian efek dengan menggunakan uang pinjaman yang dijamin dengan efek yang lainnya disebut "pembelian margin" (buying on margin).
54
REKSADANA Reksadana adalah pola pengelolaan dana investasi di mana investor dapat menanamkan modal dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh manajer investasi ke dalam pasar modal, baik berupa saham, obligasi,pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya
55
REKSADANA Pada reksadana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen atau bunga yang dibukukannya kedalam "nilai aktiva bersih" reksadana tersebut. Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan pada bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer investasi, dimana bank kustodian inilah yang akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan administratur.
56
OBLIGASI Obligasi adalah suatu istilah yang dipergunakan dalam dunia keuangan yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Ketentuan lain dapat juga dicantumkan dalam obligasi tersebut seperti misalnya identitas pemegang obligasi, pembatasan-pembatasan atas tindakan hukum yang dilakukan oleh penerbit.
57
OBLIGASI Obligasi pada umumnya diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap diatas 10 tahun. Misalnya saja pada Obligasi pemerintah Amerika yang disebut "U.S. Treasury securities" diterbitkan untuk masa jatuh tempo 10 tahun atau lebih. Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun disebut "surat utang" dan utang dibawah 1 tahun disebut "Surat Perbendaharaan. Di Indonesia, Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun yang diterbitkan oleh pemerintah disebut Surat Utang Negara (SUN) dan utang dibawah 1 tahun yang diterbitkan pemerintah disebut Surat Perbendaharan Negara (SPN).
58
OBLIGASI Obligasi secara ringkasnya adalah merupakan utang tetapi dalam bentuk sekuriti. "Penerbit" obligasi adalah merupakan sipeminjam atau debitur, sedangkan "pemegang" obligasi adalah merupakan pemberi pinjaman atau kreditur dan "kupon" obligasi adalah bunga pinjaman yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini maka dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna memperoleh pembiayaan investasi jangka panjangnya dengan sumber dana dari luar perusahaan
59
OBLIGASI Pada beberapa negara, istilah "obligasi" dan "surat utang" dipergunakan tergantung pada jangka waktu jatuh temponya. Pelaku pasar biasanya menggunakan istilah obligasi untuk penerbitan surat utang dalam jumlah besar yang ditawarkan secara luas kepada publik dan istilah "surat utang" digunakan bagi penerbitan surat utang dalam skala kecil yang biasanya ditawarkan kepada sejmlah kecil investor.
60
OBLIGASI Ada juga dikenal istilah "surat perbendaharaan" yang digunakan bagi sekuriti berpenghasilan tetap dengan masa jatuh tempo 3 tahun atau kurang . Obligasi memiliki resiko yang tertinggi dibandingkan dengan "surat utang" yang memiliki resiko menengah dan "surat perbendaharaan" yang memiliko resiko terendah yang mana dilihat dari sisi "durasi" surat utang dimana makin pendek durasinya memiliki resiko makin rendah.
61
OBLIGASI Proses yang umum dikenal dalam penerbitan suatu obligasi adalah melalui penjamin emisi atau juga dikenal dengan istilah "underwriting". Dalam penjaminan emisi, satu atau lebih perusahaan sekuritas akan membentuk suatu sindikasi guna membeli seluruh obligasi yang diterbitkan oleh penerbit dan menjualnya kembali kepada para investor. Pada penjualan obligasi pemerintah biasanya melalui proses lelang.
62
SURAT BERHARGA KOMERSIAL
Surat berharga komersial atau Commercial paper[1] adalah sekuritas dalam pasar uang yang diterbitkan oleh bank berkapitalisasi besar serta perusahaan. Biasanya instrumen ini tidak digunakan sebagai investasi jangka panjang melainkan hanya sebagai pembelian inventaris atau untuk pengelolaan modal kerja. Dimana biasanya pula instrumen ini dibeli oleh lembaga keuangan karena nilai nominalnya terlalu besar bagi investor perorangan, dan termasuk dalam kategori investasi yang sangat aman sehingga imbal hasil dari surat berharga komersial ini juga rendah. Ada empat macam bentuk dasar dari surat berharga komersial ini yaitu : Surat sanggup bayar Cek Deposito Wesel aksep (Bank draft)[2]
63
SURAT BERHARGA KOMERSIAL
Sebab jatuh tempo dari surat berharga komersial ini tidak melebihi 9 bulan serta penggunaannya hanya untuk keperluan pembayaran transaksi maka surat berharga komersial ini dikecualikan dari kewajiban pendaftaran sebagai surat berharga yang dapat diperdagangkan oleh komisi pengawas bursa efek Amerika (Securities and Exchange Commission-SEC)
64
SURAT BERHARGA KOMERSIAL
Apabila suatu usaha telah sedemikian besarnya dan memiliki peringkat kredit yang tinggi maka penggunaan surat berharga komersial ini sebagai sumber pembiayaan akan lebih murah daripada menggunakan sumber pembiayaan dari pinjaman bank. Sehingga surat berharga ini dapat dianggap alternatif sumber pembiayaan selain bank. Namun demikian banyak perusahaan tetap mengambil fasilitas kredit sebagai perlindungan atas surat berharga komersial yang diterbitkannya.
65
LETTER OF CREDIT Letter of credit, atau sering disingkat menjadi L/C, LC, atau LOC, adalah sebuah cara pembayaran internasional yang memungkinkan eksportir menerima pembayaran tanpa menunggu berita dari luar negeri setelah barang dan berkas dokumen dikirimkan keluar negeri (kepada pemesan).
66
LETTER OF CREDIT Tata cara pembayaran dengan L/C:
Importir meminta kepada banknya (bank devisa) untuk membuka suatu L/C untuk dan atas nama eksportir. Dalam hal ini, importir bertindak sebagai opener. Bila importir sudah memenuhi ketentuan yang berlaku untuk impor seperti keharusan adanya surat izin impor, maka bank melakukan kontrak valuta (KV) dengan importir dan melaksanakan pembukaan L/C atas nama importir.
67
LETTER OF CREDIT Tata cara pembayaran dengan L/C:
Bank dalam hal ini bertindak sebagai opening/issuing bank. Pembukaan L/C ini dilakukan melalui salah satu koresponden bank di luar negeri. Koresponden bank yang bertindak sebagai perantara kedua ini disebut sebagai advising bank atau notifiying bank. Advising bank memberitahukan kepada eksportir mengenai pembukaan L/C tersebut. Eksportir yang menerima L/C disebut beneficiary. Eksportir menyerahkan barang ke Carrier, sebagai gantinya Eksportir akan mendapatkan bill of lading.
68
LETTER OF CREDIT Tata cara pembayaran dengan L/C:
Eksportir menyerahkan bill of lading kepada bank untuk mendapatkan pembayaran. Paying bank kemudian menyerahkan sejumlah uang setelah mereka mendapatkan bill of lading tersebut dari eksportir. Bill of lading tersebut kemudian diberikan kepada Importir. Importir menyerahkan bill of lading kepada Carrier untuk ditukarkan dengan barang yang dikirimkan oleh eksportir.
69
GNP Gross National Product (GNP) atau Produk Nasional Bruto adalah nilai dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara/bangsa dalam waktu satu tahun, dinilai menurut harga pasar. GNP merupakan kumpulan segala produk yang dinilai dengan harga. Produk itu sendiri tidak lain penjelamaan dari keempat faktor produksi: alam, tenaga manusia, modal dan skill. Contoh sepatu, memliki faktor produksi kulit sapi, tenaga manusia, mesin/gedung, sklill pemilik perusahaan.
70
GNP Semua faktor produksi tersebut mendapat imbalan dan seluruh imbalan jasa itu disebut pendapatan. Dalam hal ini harga sepatu sama dengan jumlah imbalan jasa tersebut. Dari sini dapat disimpulkan bahwa nilai produk sama dengan pendapatan atau imbalan jasa bagi seluruh faktor produksi. Bila sepatu berharga Rp maka seorang pembeli yang ingin menikmati sepatu tersebut harus mengeluarkan uang sejumlah tersebut. Dengan kata lain produk atau nilai produk sama dengan pengeluaran pengeluaran yang harus dikeluarkan pembeli.
71
GNP Jadi Produk = Pendapatan = Pengeluaran atau Product = income = Expenditure Karena nilai seluruh produk sama dengan GNP maka GNP = GNI = GNE. Hubungan ketiganya, produk menciptakan pendapatan, pendapatan menciptakan pengeluaran dan pengeluaran menciptakan produk. Produksi Pengeluaran Pendapatan
72
GNP Pada dasarnya pendapatan yang diterima untuk dikeluarkan, sedangkan pengeluaran menciptakan produk. Jika tidak ada orang yang bersedia mengeluarkan uangnya untuk membeli sepatu pastilah tidak ada yang mau membuat produk. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pendapatan memilki 4 bentuk, yang tidak lain adalah imbalan atau balas jasa empat faktor produksi: Upah dan gaji (wage and salary), balas jasa faktor produksi tenaga manusia. Sewa (rent), balas jasa faktor produksi sumber daya alam. Bunga (interest), balas jasa faktor produksi modal Laba (profit), balas jasa faktor produksi skill. Pendapatan adalah balas jasa dari tindakan produktif. Pemberian bukan termasuk pendapatan, dan disebut transfer payment (pembayaran tanpa balas jasa).
73
PEMBANGUNAN EKONOMI Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
74
PERTUMBUHAN EKONOMI Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi
75
PERTUMBUHAN EKONOMI Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, dan teknik.
76
PERTUMBUHAN EKONOMI Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor nonekonomi. Faktor ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan. Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan politik, dan sistem yang berkembang dan berlaku.
77
PERTUMBUHAN EKONOMI Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat mempengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).
78
PERTUMBUHAN EKONOMI Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.
79
PERTUMBUHAN EKONOMI Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
80
PASAR Pasar merupakan kegiatan penjual dan pembeli yang melayani transaksi jual-beli. Pasar dibagi menjadi dua: pasar tradisional dan pasar modern.
81
PASAR TRADISIONIL Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.
82
PASAR MODERN Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan hypermarket, supermarket, dan minimarket.
83
PASAR MONOPOLI Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis". Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).
84
PASAR MONOPOLI Ciri dan sifat. Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar. Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut dengan dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan cara menetapkan harga serendah mungkin.
85
PASAR MONOPOLI Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya. Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di pasar.
86
PASAR MONOPOLISTIK Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
87
PASAR MONOPOLISTIK Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.
88
PASAR MONOPOLISTIK Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.
89
PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
90
PASAR OLIGOPOLI Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.