Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Introduction to INNOVATION

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Introduction to INNOVATION"— Transcript presentasi:

1 Introduction to INNOVATION

2 TUJUAN PEMBELAJARAN Kompetensi dasar:
Setelah pembelajaran ini anda diharapkan akan mampu berpikir kreatif dan lakukan inovasi pengelolaan kegiatan organisasi pada unit instansinya. Indikator keberhasilan: Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat: Menjelaskan Konsep berpikir kreatif dan inovasi Menerapkan teknik berpikir kreatif dan inovasi Melakukan praktik inovasi pengelolaan kegiatan pada unit organisasi 4

3 AGENDA PEMBELAJARAN INOVASI
AREA INTERVENSI PEMBELAJARAN 1 Wawasan & Pengalaman Konsep Inovasi (6JP) 2 Best Practices, Visitasi, & Benchmarking (18 JP) Mindset & willingness 3 Diagnostic Reading, Studi Kasus, Tools (18 JP) Kemampuan Analisis Kolaborasi / Tim Efektif, Perencanaan Inovasi (BT 1 & BT2) 4 Kemampuan Berinovasi

4 Daftar Penyajian Konsep Inovasi dan Kriterianya Mengapa Berinovasi?
Teknik Menggali Ide Inovasi? Studi Kasus Penutup

5 PROLOGUE … Sebutkan 1 organisasi (privat/publik, pribadi/yayasan, profit/non profit, dalam/luar negeri) yang menurut Anda sangat Inovatif … Kriteria apa yang Anda gunakan untuk menyebut organisasi tersebut inovatif?

6 Antara Kreativitas & Inovasi
Bagian I Antara Kreativitas & Inovasi

7 KREATIVITAS& INOVASI Kreati-vitas Inovasi / Invensi
Invention is the first innovation within some class of objects. A new member of an already existing category of objects is an innovation, but the first of the objects within that category is an invention. (Arthur B. Markman and Kristin Wood, 2009, Tools for Innovation: The science behind the practical methods that drive new ideas, Oxford University Press) Kreati-vitas Inovasi / Invensi Inventing is the creation of new knowledge or new ideas; Innovation is the integration of existing technology and inventions to create a new or improved product, process, or system. (Ravi K. Jain, Harry C. Triandis, and Cynthia W. Weick, 2010, Managing Research, Development, and Innovation: Managing the Unmanagable, John Wiley & Sons Inc. Pengembangan Produk

8 KREATIVITAS, INVENSI & INOVASI
Creativity is manifested in the production of a creative work (for example, a new work of art or a scientific hypothesis) that is both original and useful. Innovation begins with creative ideas. Creativity by individuals and teams is a starting point for innovation; the first is a necessary but not sufficient condition for the second. Jiri Vacek, 2009, Innovation Management, Dept. of Management, Innovations and Project, Faculty of Economic UWB.

9 APA ITU INOVASI? Inovasi berasal dari bahasa Latin innovātus, yg berarti memperbarui (to renew). Jadi, inovasi adalah proses pembaruan sesuatu yg sudah ada, bukan memperkenalkan sesuatu yang baru. Membuat perubahan pada suatu hal yg sudah ada, terutama dengan cara memperkenalkan metode-metode baru (New Oxford American). Sesuatu yang berbeda dan berdampak (Scott D. Anthony, The Little Black Book of Innovation, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2013). The implementation of a new or significantly improved product (good or service), or process, a new marketing method, or a new organizational method in business practices, workplace organization or external relations (Oslo Manual: Guidelines for Collecting and Interpreting Innovation, Paris: OECD, 2005).

10 INOVASI PEMERINTAH DAERAH
Pengertian: “Semua bentuk PEMBAHARUAN dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah” Tujuan: meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah -- UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, Bab XXI Pasal

11 KRITERIA INOVASI Ada tidaknya kebaruan (novelty) dalam sebuah perubahan; Ada tidaknya dampak positif atau kemanfaatan dari suatu inisiatif perubahan; Mampu tidaknya inisiasi perubahan memberi solusi terhadap masalah yg ada; Harus berkesinambungan (tidak tergantung pada inisiator / konseptornya) dan dapat direplikasikan; Memiliki kompatibilitas dengan sistem diluar dirinya, tidak membentur / melanggar sistem yg telah ada.

12 Bagian III MENGAPA BERINOVASI?

13 MENGAPA BERINOVASI? Needs to grow
Sumber: Types of innovation - Choosing where to innovate

14 “Insanity is doing the same thing over and over again but expecting
MENGAPA BERINOVASI? Needs to solve problems with better solutions “Insanity is doing the same thing over and over again but expecting different result” “If you always do what you always did, you will always get what you always got”

15 INDONESIA Tahun

16 Giant leap = Innovation
Required ... 2040 2016

17 TEKNIK MENGGALI IDE INOVASI
Bagian III TEKNIK MENGGALI IDE INOVASI

18 Area INOVASI Ancok (2012) OECD (2005) Windrum (2008)
Bekkers, Edelenbos & Steijn (2011) Proses Metode Kelembagaan Produk Produk / Jasa Pelayanan Pengantaran Pelayanan Konseptual Kebijakan Teknologi Sistemik Governance Struktur Organisasi Organisasi Organisasi/Adm Organisasi / Manajemen Hubungan Strategi Pola pikir (mindset)

19 3 Trik INOVASI Mudah A Amati T Tiru M Modifikasi S Substitute
C Combine A Adapt, Adopt M Modify, Maximize, Minimize P Put to other uses E Eliminate R Reverse. Re-arrange N Niteni N Nirokke N Nambahi

20 Teknik Menggali Inovasi
2. Morphology Analysis 1.Innovation Shopping & Benchmarking 3. Template / Fast-Idea Generation 4. Masalah + Template 5. ATM: Model + Modifikasi

21 1. Innovation Shopping Menyajikan sebanyak mungkin praktek inovasi yg (relatif) sudah teruji dari berbagai sumber: Top 99 Inovasi Pelayanan (Kemenpan RB); Kontes Inovasi Solusi (UKP4); IGA (Kemendagri); Direktori Inovasi Adm. Negara (LAN); Proyek Perubahan Diklatpim I-IV; UNPSA, best practices, dll.

22 TOP 99 INOVASI PELAYANAN KEMENPAN & RB
Audit Kinerja Internal Terhadap Standard dan Prosedur Pelayanan, Kementerian Sosial 2.     SILAYAN Online, Kementerian Pertanian 3.     Rumah Belajar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 4.     Aplikasi e-kinerja, Kota Banda Aceh 5.     Format Kendali Hulu Hilir, Provinsi Aceh 6.     Pengendail Grativikasi, Komisi Pemberantasan Korupsi 7.     Pencegahan Korupsi, Kota Yogyakarta 8.     Rawat Inap Tanpa Kelas Bagi Pasien Gakin, Kabupaten Kulonprogo 9.     Perizinan Online, Kabupaten Sidoarjo 10.   Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu, Kabupaten Barru 11.   Taman Pintar, Kota Yogyakarta 12.   One Stop Service Bagi Kelompok Stigma, Kabupaten Gianyar 13.   Sistem Administrasi Perjalanan Dinas, Kabupaten Nunukan 14.   Whistleblower’s System, Komisi Pemberantasan Korupsi 15.   Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan, Kabupaten Sumenep 16.   Panggilan Emergency Publik, Provinsi Sulawesi Tengah 17.   WBK pada Jembatan Timbang, Provinsi Jawa Timur 18.   Pelayanan Bus Sekolah Gratis, Kabupaten Pakpak Bharat 19.   Semen Beku Sexing, Kementerian Pertanian 20.   Pelayanan Karantina Ikan PASTI, Kementerian Kelautan dan Perikanan

23 DIKLAT KEPEMIMPINAN PKP2A III LAN
Sistem informasi pendapatan daerah online Kabupaten Nunukan ( SI PANDAI ) Pemanfaatan Ban Bekas Sebagai Septic Tank Dengan (SISTIM ARISAN JAMBAN KELUARGA) Pajak Bumi dan Bangunan ON LOCATION Penyediaan informasi status kawasan dikabupaten nunukan melalui" CALL CENTER “ Bina Marga Report Digital System (BIRDS) Sistem Informasi Bandar Udara Perintis (SIMBARA) untuk Mewujudkan Kabupaten Nunukan pusat transit dan jasa

24

25 2. Morphology Analysis Tujuan: menghasilkan situasi baru, ide baru, konsep baru & kebaruan dalam hal apapun, melalui: 1) perubahan dari situasi2, ide2 & konsep2 lain, atau 2) mencampuradukkan diantara mereka menjadi varian baru. Contoh: Bagaimana menghasilkan ide untuk “Diklat Model Baru?” Identifikasikan dulu Dimensi2 Diklat. Buat komposisi dengan mengkombinasikan varian pada setiap dimensi (acak atau purposive).

26 2. Morphology Analysis (2)
Dimensi Variasi Tempat Kelas, rumah, kantor, alam terbuka, wilayah konflik, lokasi pengungsian, kantong kemiskinan, daerah rawan bencana, kantong-kantong kemiskinan, puncak gunung yang sepi Waktu Pagi (06-12), siang (12-16), sore (16-18), malam (18-24), dini hari (01-03), fajar/subuh (03-06), bersamaan dengan jam kerja, diluar jam kerja, dalam hari kerja, musim liburan Peserta Pimpinan organisasi, pejabat tinggi dan menengah, para pejabat fungsional, pelaksana, tenaga kontrak, mitra organisasi, office boy, tenaga outsourcing, anggota keluarga pegawai Metode Ceramah (kuliah), tanya jawab, diskusi kelompok, simulasi (role play), praktek, studi kasus, story-telling, pro-kontra, visitasi, pembelajaran mandiri (self-learning), kontemplasi Media Bahan tayang powerpoint, film pendek, musik, papan tulis/flipchart, alat peraga Pengajar Widyaiswara, pejabat fungsional selain Widyaiswara, pejabat struktural, pengusaha, politikus, LSM, masyarakat, orang asing

27 Hasil Kombinasi Menggunakan Teknis Morfologi
“Pimpinan organisasi mengikuti diklat pada waktu fajar/subuh melalui metode pembelajaran mandiri, bersama-sama dengan masyarakat di wilayah konflik” ??? Aneh? Kreatif? atau

28 3. Template/Fast-Idea Generator

29 8 Template Inovasi Model Contoh Kondisi Sekarang Inovasi
Inversi / Pembalikan Masyarakat mendatangi instansi pemerintah untuk mendapat layanan Aparat yg mendatangi masyarakat Integrasi Pelayanan dilakukan di tempat berbeda & prosedur berbeda. Layanan terpadu (tempat, jenis, prosedur, dll) Ekstensi Layanan hanya diberikan pada jam kerja. Tersedia pilihan layanan diluar jam kerja. Diferensiasi / Pembedaan Perlakuan yg sama untuk jenis layanan yg berbeda, pelanggan yg berbeda dll. Pelayanan segmented. Layanan khusus difabel Adisi / Penambahan Instansi memberi layanan perizinan. Perizinan + garansi + ganti rugi + reward bagi warga yg patuh. Substraksi / Pengurangan Layanan tertentu tidak menghasilkan manfaat. Hapuskan. Translasi / Asosiasi Bandara dan RS memberi pelayanan yg berbeda. Naker di Kelurahan beda. Layanan RS di bandara. Layanan Naker di Kelurahan, dll. Eksagerasi / Penekanan Sekolah hanya terjadi di tempat dan waktu yg ditentukan. Menciptakan proses belajar spt sekolah dimana & kapan saja.

30 Mendesain Inovasi berbasis masalah + model template
4. Masalah + Template Mendesain Inovasi berbasis masalah + model template Tentukan obyek yang akan ingin diinovasi. Identifikasikan masalah2 yg dihadapi. Pilih Template tertentu. Jika tidak cocok, abaikan dan pilih Template lain. Jika cocok, coba lagi dengan Template berikutnya. Pikirkan, apakah masalah sudah bisa diatasi/ dikurangi dengan inisiatif baru yg dihasilkan?

31 Template INOVASI Inisiatif yg Ramah Lingkungan; Inisiatif yg Ramah Pelanggan; Inisiatif yg Ramah Anak dan Kelompok Disabilitas; Utilisasi Teknologi untuk akurasi & kecepatan layanan; …………………………………….. dan inisiatif lainnya yg: memberi nilai tambah, menjadikan sumber daya lebih efisien, menciptakan harmoni dalam entitas tertentu, dst.

32 Masalah + Template Kampanye “Belanja ke Pasar” (murah, aman, nyaman, ramah & bersahabat). “ Local Wisdom” (pohon Waru: bungkus daun waru). “Green Market” (penghijauan, bebas limbah kantong plastik). “Market Tourism”. Kemiskinan perkotaan. Kesenjangan pendapatan. Kontradiksi pasar tradisional v.s. pasar modern/mall. Citra pasar tradisional yang semakin buruk.

33 1. MODEL DESA INOVASI Desa / Kampung Desa Wisata - Budaya
Desa Sadar Hukum Desa Pintar & Trampil Desa Sehat Desa Sahabat Anak Desa Ramah Lingk. Alam Desa Wira Usaha Kampung Aman Bencana Kampung KB Kampung Gaul, dst

34 2. MODEL INOVASI PENDIDIKAN
OBYEK INOVASI MASALAH KONSEP INOVASI OUTPUT / OUTCOMES Angka Partisipasi Kasar rendah; Angka Putus Sekolah tinggi; Anjal & pekerja anak meningkat; Bagian dari generation lost; Rantai kemiskinan tidak terputus. “Sekolah” diluar (gedung & jam) sekolah; Mencanangka n program “Desa/ Kec Pendidikan”; Village- Schooling (pengembang an Home- schooling). Hak pendidikan si miskin & si “bodoh” terpenuhi; Proses belajar bisa terjadi di rumah Tomas, Balai Desa, masjid, atau ruang terbuka; “Guru” bisa melibatkan mahasiswa, voluntir, profesional (Kelas Inspirasi) dll; Sasaran: terwujudnya “Desa Cerdas”. PENDIDIKAN

35 3.MODEL INOVASI PENDIDIKAN
KONSEP INOVASI OBYEK INOVASI MASALAH OUTPUT / OUTCOMES Melemahnya kreativitas anak didik; Perilaku menyimpang anak & remaja; Metode pembelajaran monotoh, dll. Anak menjadi “orang tua asuh” bagi 1 tanaman; Lingkungan sekolah didesain ramah lingkungan; Muatan lokal diperkuat dengan memberi materi sederhana namun konkrit, misal: bgmn membuat pisang goreng; Siswa dididik memiliki keterampilan spesifik sbg bekal masa depan. Green School; Entrepreneuri al School; Lab / Research School; Sport / Music School. SD, SMP, SMA. SMK

36 4. MODEL INOVASI LINGKUNGAN
OBYEK INOVASI MASALAH KONSEP INOVASI OUTPUT / OUTCOMES Penataan lingkungan menjadi lebih produktif dan estetis; Memberdayakan kelompok masyarakat& membuka lapangan kerja baru; Menjadi sumber pendapatan alternatif bagi warga; Meningkatkan spirit wirausaha. Penanaman lahan kosong dengan jenis tanaman tertentu (TOGA); Dikelola oleh kelompok masyarakat setempat (Ibu PKK, Arisan, Kr. Taruna, Pesantren, dll); Dibina SKPD terkait. Banyak lahan liar, kumuh, dan tidak bernilai ekonomis; Masih adanya masyarakat kurang produktif (nganggur); Kebutuhan thd side-income. LAHAN KOSONG

37 5, MODEL INOVASI PENGELOLAAN SAMPAH
STANDAR NORMAL: Pemerintah memberi layanan sejak pengumpulan hingga daur ulang. MALANG, JAWA TIMUR: “Asuransi Sampah / Dokter Sampah”  membayar jasa dokter dengan sampah. DENPASAR, BALI: “ATM Sampah”  memasukkan sampah kedalam ATM, mendapatkan voucher untuk ditukar dengan uang tunai.

38 MODEL INOVASI PENGELOLAAN SAMPAH
PALEMBANG, SUMATERA SELATAN: Membayar biaya sekolah TK dengan sampah. SURABAYA, MALANG, RIAU, SUMBAWA: Membayar tagihan listrik dengan sampah. GORONTALO: Membayar TGR akibat kesalahan pegawai dengan sampah.

39 6. MODEL INOVASI PELAYANAN KEPENDUDUKAN
STANDAR NORMAL: Akte kelahiran diberikan gratis paling lambat 60 hari setelah kelahiran (UU No. 24/2013). BANYUWANGI, BANDUNG: Akte kelahiran diberikan di RS. YOGYAKARTA: Akte kelahiran diberikan di RS bersamaan dengan Kartu Keluarga dan Kartu ASKES. BANYAK DAERAH: “Pelayanan Kependudukan Keliling”  melayani masyarakat yang tinggal jauh dari kota secara reguler / terjadual.

40 Bagian IV STUDI KASUS

41 DISKUSI Untuk jenis pelayanan yang sama (Jembatan Timbang), mengapa Jawa Tengah mengalami masalah serius sedangkan Jawa Timur justru mampu menunjukkan kinerja yang baik sehingga memperoleh penghargaan inovasi? Faktor-faktor apa yang menentukan keberhasilan dan kegagalan sebuah organisasi atau pemerintah daerah dalam melakukan inovasi pada bidang tertentu? Bagaimana sebaiknya sikap dan peran pemimpin untuk menumbuhkan inovasi di lingkungan organisasi yang dipimpinnya?

42 Terima Kasih


Download ppt "Introduction to INNOVATION"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google