Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
SISTEM MANAJEMEN PEMBELAJARAN
2
Definsi Learning Management System
LMS atau yang lebih dikenal dengan Learning Management System adalah suatu perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi, dokumentasi, laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan secara online (terhubung ke internet), e-learning dan materi-materi pelatihan dan semua itu dilakukan dengan online. LMS sering pula diistilahkan dengan CMS (Course Management System).
3
Next… LMS adalah sebuah konsep yang relatif baru yang sering dikaitkan dengan konsep lain seperti e-learning, digital learning, virtual learning dan distance learning (Kritikou, et all, 2008). Semua ini mewakili konsep modern atas kemajuan dalam proses pendidikan yang dalam banyak kasus melibatkan pemanfaatan TIK dan teknologi yang digunakan (Albirini, 2006). LMS didefinisikan sebagai suatu sistem online yang memungkinkan pengguna untuk berbagi informasi dan berkolaborasi secara online (Lonn dan Teasley, 2009).
4
Next… LMS juga dianggap sebagai aplikasi perangkat lunak yang menggunakan internet sebagai sarana untuk mendukung pendidikan dan proses pembelajaran (Cavus dan Momani, 2009). LMS dapat dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan serta perusahaan dengan fokus utama pada pengelolaan proses pendidikan, bukan sekadar memberikan kursus dan materi pelatihan elektronik. LMS juga sinonim dari e-learning serta konsep pembelajaran virtual dimana tujuan utamanya adalah untuk mendukung pembelajaran di dalam kelas melalui alat sistematis dan teknologi.
5
Keuntungan LMS LMS memberikan keuntungan penting untuk setiap lembaga pendidikan pada umumnya dan instruktur, guru, atau dosen pada khususnya. Menurut Mahdizadeh dkk. (2008), e-learning cenderung memotivasi siswa dan guru yang pada gilirannya akan meningkatkan partisipasi siswa dan interaksi di dalam kelas. Manfaat yang lain adalah LMS dikembangkan dengan harga yang murah serta efisiensi dan penghematan biaya (Aczel, 2008;. Naidu, 2006). Selain itu, LMS bisa mempercepat proses belajar, dan meningkatkan efektivitas komunikasi antara pengguna (pendidik, staf, dan siswa) (Cavus dan Momani, 2009). Aplikasi LMS memungkinkan pengelola untuk mengelola pengguna, kursus dan instruktur dengan menguji kemampuan dan kemampuan untuk menghasilkan laporan, transkrip dan pemberitahuan kepada siswa tentang hasil belajar yang diperolehnya (Mahdizadeh dkk., 2008).
6
Pembelajaran e-learning
Pembelajaran online yang menggunakan e-learning sangat ditentukan oleh model LMS yang dikembangkan dan pemanfatannya secara optimal, efektif dan efisien. Elliott Masie, Cisco and Cornellia (dalam Munir, 2010) menjelaskan, "Elearning is delivery of content via all electronic media, including the internet, intranet, extranets, satellite broadcast, audio/ video tape, interactive tv, and CD/?0A/''Adapun Martin Jenkins and Janet Hanson, Generic Center (2003) mengatakan bahwa e-learning adalah proses belajar yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan TIK, Martin tidak secara khusus mengatakan bahwa TIK hanya internet, namun termasuk perangkat yang lainnya. Pendapat lain disampaikan Vaughan Waller (2001) bahwa elearning adalah proses belajar secara efektif yang dihasilkan dengan cara menggabungkan penyampaian materi secara digital yang terdiri dari dukungan dan layanan dalam belajar. Konsep digital menurut Waller tersebut mengisyaratkan bukan hanya internet, namun semua perangkat elektronik dewasa ini sudah menggunakan sistem digital.
7
Next… Munir (2009), memaparkan bahwa pengembangan pembelajaran elearning dengan LMS haruslah memperhatikan analisis resiko, deskripsi global setiap sistem, struktur personalia, jadwal dan rancangan biaya. Dalam analisis resiko terdapat beberapa resiko yang perlu diperhatikan penangannannya, seperti tidak akan adanya exsisting system informasi jika pembelajaran belum dilaksanakan. Akibatnya ada kemungkinan aturan sistem akan mengalami perubahan jika pembelajaran tersebut sudah dilaksanakan. Namun hal ini bisa menjadi nilai positif karena sistem informasi sudah dirancang sejak awal untuk menggunakan teknologi komputer dapat dirancang lebih efisien. Untuk menangani resiko yang timbul itu maka dapat dilakukan berbagai upaya antara lain fitur terpenting saja yang akan dibuat, kemudian setelah pembelajaran mulai dilaksanakan barulah fitur lainnya dikembangkan.
8
Learning management system ini berisi materi-materi kompetensi padagogik dan professional, yang dibuat dengan kemasan multimedia (teks, animasi, video, sound, dan video). Diberikan sebagai supplement bagi pengembangan kompetensi pembelajaran. Lebih jauh Munir (2009) memaparkan bahwa LMS memiliki beberapa inovasi yang dapat dikembangkan, antara lain: 1. Pembuatan model multimedia untuk LMS dalam proses pembelajaran Interaktif
9
Next… 2. Pembuatan model-model cetak untuk pembelajaran secara mandiri dan terbuka 3. Pembuatan model pembelajaran interaktif berupa modul modul interaktif untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
10
Keberhasilan pembelajaran e-learning
Keberhasilan pembelajaran e-learning sangat ditentukan oleh model LMS yang dikembangkan dan berbeda dengan sistem pembelajaran regular. Melalui sistem pembelajaran secara interaktif berbasis web akan mempercepat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat meningkatkan pembelajaran secara optimal
11
Tim EMS (2009) berpendapat bahwa manfaat LMS meliputi
Kegunaan yang mencakup dimensi menjadikan pembelajaran lebih mudah, bermanfaat, menambah produktivitas Efektivitas yang mencakup dimensi: mempertinggi efektfivitas, mengembangkan kinerja pembelajaran
12
Sistem Manajemen Pembelaran (SMP) atau Learning Management System (LMS) bermanfaat untuk meningkatkan strandar proses pembelajaran dalam rangka memaksimalkan efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran. Peningkatan penggunaan sistem ini semakin terbuka peluangnya karena adanya peningkatan jumlah siswa yang menjadi pengguna handphone yang teritegrasi pada akses internet
13
Optimalisasi itu berproses melalui pengelolan materi pembelajaran, penyelenggaraan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran secara online. SMP sangat memungkinkan dapat meningkatkan dan melengkapi aktivitas tatap muka dalam kelas, memantau aktivitas pembelajaran siswa secara online dengan cepat dan mudah.
14
Kelebihan sistem ini adalah membuka peluang belajar kepada siswa dengan waktu yang lebih longgar dan dapat lebih banyak, meningkatkan interaksi siswa dengan guru tanpa batas waktu, dan dapat dilakukan dari mana pun serta kapan pun sepanjang siswa dapat terintegrasi pada akses internet. SMP membuka peluang belajar yang lebih fleksibel dan lebih interaktif.
15
Fitur-fitur interaktif memungkinkan pendidik menggunakan sistem untuk :
1. Mengelola materi pembelajaran 2. Meningkatkan jumlah aktivitas belajar peserta didik 3. Meningkatkan aktivitas diskusi 4. Pengumpulan tugas secara online 5. Menampilkan produk belajar siswa secara online 6. Mengkompetisikan siswa dalam sinergi kelompok 7. Penyusunan bank soal 8. Pelaksanaan tes secara online 9. Tes secara online 10. Menganalisis dan mendokumentasikan hasil tes.
16
Pada saat ini untuk memulai menerapkan sistem semacam ini tidaklah sulit karena kemajuan teknologi saat ini telah menyediakan berbagai sistem gratis (0pen sourche). Hal yang penting perlu sekolah persiapkan adalah tersedia perangkat komputer yang dapat mengakses. Lebih dari itu, sekolah perlu meningkatkan keterampilan guru; menggunakan internet menyajikan informasi atau materi sistem manajemen pembelajaran menyusun materi pelajaran dan soal sebagai informasi yang akan disajikan
17
E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.