Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Oleh : Herminarto Sofyan
VARIABEL PENELITIAN Oleh : Herminarto Sofyan
2
Pengertian Variabel Penelitian
Adalah atribut dari seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain, atau satu obyek dengan obyek yang lain.(Farady, 1981) Atribut orang : tinggi, berat badan, sikap, motivasi, kepemimpinan, disiplin kerja, dll. Atribut obyek : berat, ukuran, bentuk, warna, dll Konstruk atau sifat yang akan dipelajari.(Kerlinger, 1973) contoh: tingkat partisipasi, penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, produktivitaskerja, dll.
3
Macam-macam Variabel Penelitian
Variabel independen Variabel dependen Variabel moderator Variabel intervening Variabel kontrol
4
Variabel Penelitian Variabel independen
sering disebut variabel stimulus, prediktor, antecedent, variabel bebas. Merupakan variabel yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (tergtantung)
5
Variabel Penelitian Variabel dependen
sering disebut variabel output, kriteria, tergantung, variabel terikat. Variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel moderator variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen
6
Variabel Penelitian Variabel Intervening
variabel yang secara teoritis mempengaruhi (memperlemah atau memperkuat) hubungan antara variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diukur. Variabel Kontrol variabel yang dikendalikan dibuat konstan sehingga peneliti dapat memberikan perlakuan pada variabel lainnya.
7
Contoh-contoh Variabel
Variabel independen dan dependen insentif dan motivasi : insentif = VI motivasi= VD Variabel moderator hubungan antara penghasilan dengan harapan hidup (umur). Secara teoritis makin tinggi penghasilan, maka akan semakin tinggi harapan hidupnya (umurnya). Tetapi ternyata di Yogyakarta penghasilan kecil tetapi usianya panjang. Sehingga hubungan antara VI dan VD menjadi lemah. variabel moderatornya: gaya hidup yang sederhana, suka minum jamu tradisional dan lain-lain.
8
Lanjutan contoh variabel
Variabel intervening Gaji pegawai tinggi, pimpinan berperilaku baik, tetapi prestasi kerjanya rendah. Setelah diteliti ternyata pegawai tersebut sedang frustasi. Jadi frustasi sebagai variabel intervening. Secara teoritis ada tetapi frustasi ini tidak dapat diukur.
9
Lanjutan contoh variabel
Variabel kontrol variabel ini ditetapkan oleh peneliti, jika peneliti ingin melakukan penelitian yang bersifat membandingkan. Misalnya akan membandingkan hasil belajar siswa yang diajar dengan media berbantuan komputer dengan siswa yang diajar dengan media cetak. Variabel kontrolnya : kemampuan awal, materi yang disajikan, kemampuan guru yang menyajikan.
10
Tipe Hubungan antar Variabel
Hubungan Simitris a. Kedua variabel merupakan indikator untuk konsep yang sama. Contoh : detak jantung yang cepat dibarengi keluarnya keringat tanda kecemasan, tetapi detak jantung yang cepat belum tentu menyebabkan berkeringat. b. Kedua variabel merupakan akibat dari faktor yang sama. Contoh : Meningkatnya jumlah mahasiswa di PT dibarengi dengan bertambahnya sarana transportasi (keduanya tidak saling mempengaruhi), tetapi merupakan akibat dari peningkatan pendapatan.
11
Hubungan simitris c. Kedua variabel saling berkaitan secara fungsional
Contoh: Perhatian majikan dengan kinerja buruh Dimana ada guru, di sana ada murid d. Hubungan yang kebetulan semata Contoh : bunyi burung prenjak dengan tamu datang Bayi ditimbang esoknya mati.
12
Hubungan Timbal Balik Dimana suatu variabel dapat menjadi sebab dan di saat lain dapat menjadi akibat Contoh : Penambahan modal mendatangkan keuntungan Kinerja karyawan meningkatkan kesejahteraan
13
Hubungan Asimitris Hubungan antara Stimulus dan Respon
Contoh : pengaruh pupuk terhadap hasil panen padi, Pengaruh metode mengajar terhadap prestasi belajar siswa Hubungan antara Disposisi dan Respon Contoh: kecenderungan seseorang memakai obat alternatif dengan kepercayaan, Sikap terhadap pemerintah dengan etos kerja PNS. Disposisi adalah kecenderungan dalam diri seseorang untuk menunjukkan respons tertentu dalam situasi tertentu, seperti: kebiasaan, sikap, nilai, dll. Hubungan antara ciri individu dengan tingkah laku. Contoh : Pengaruh EQ terhadap sikap sosial
14
Hubungan asimitris Hubungan antara prakondisi yang perlu dengan akibat tertentu Contoh : fasilitas kredit bank dengan pengembangan industri kecil, Penyediaan perpustakaan dengan minat baca siswa. Hubungan antara tujuan dan cara Contoh: hubungan antara kerja keras dengan keberhasilan Hubungan antara penanaman modal dengan keuntungan.
15
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
Dikelompokkan menjadi tiga: Pola I : menekankan kegiatan apa yang perlu dilakukan Pola II : menekankan bagaimana kegiatan itu dilakukan Pola III : menekankan sifat-sifat statis hal yang didefinisikan
16
Definisi Pola I Yaitu definisi yang disusun berdasarkan atas kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan agar hal yang didefinisikan itu terjadi. Contoh : Frustasi, adalah keadaan yang timbul sebagai akibat tercegahnya pencapaian hal yang sangat diinginkan yang sudah hampir tercapai. Lapar adalah keadaan dalam individu yang timbul setelah dia tidak makan selama 24 jam.
17
Definisi Pola II Yaitu definisi yang disusun atas dasar bagaimana hal yang didefinisikan itu beroperasi. Contoh : Orang cerdas adalah yang tinggi kemampuannya dalam memecahkan masalah, tinggi kemampuannya dalam menggunakan bahasa dan bilangan. Orang lapar adalah orang yang mulai menyantap makanannya kurang dari satu menit setelah makanan itu dihidangkan, dan menghabiskannya dalam waktu kurang dari 10 menit.
18
Definisi Pola III Yaitu definisi yang dibuat berdasarkan atas bagaimana hal yang didefinisikan itu nampak. Contoh : Mahasiswa yang cerdas adalah mahasiswa yang mempunyai ingatan baik, perbendaharaan kata luas, kemampuan berfikir baik. Ekstraversi adalah kecenderungan lebih suka ada dalam kelompok daripada seorang diri.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.