Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYenny Atmadjaja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PEMBANGUNAN SEBAGAI STUDI INTERDISIPLINER
PEMBANGUNAN Usaha untuk memajukan (mate- rial) kehidupan masyarakat di bidang ekonomi. MENGUKUR PEMBANGUNAN : 1. KEKAYAAN RATA-RATA Jumlah kekayaan keseluruhan sebuah bangsa atau negara. Pengukurannya produktivitas masyarakat a- tau produktivitas negara setiap tahunnya (diukur PNB/perkarita atau PDB/perkapita dalam satu tahun).
2
2. PEMERATAAN Kekayaan negara merata dimiliki dan dinikmati oleh semua penduduk. Penduduk makmur dan sejahtera secara relatif merata. 3. KUALITAS KEHIDUPAN Mengukur kesejahteraan penduduk suatu nega ra dengan Physical Quality of Life Index (PQLI) mengukur 3 indikator (MORIS) : a. rata-rata harapan hidup sesudah umur satu tahun. b. rata-rata jumlah kematian bayi. c. rata-rata prosentase buta huruf dan me- lek huruf.
3
4. KERUSAKAN LINGKUNGAN produktivitas yang tinggi tetapi tidak mempedu- likan dampak terhadap lingkungan (terjadi keru sakan lingkungan) akan menjadikan negara ter sebut semakin miskin. ex : - sumber alam terkuras/dirusak sementara kecepatan alam untuk rehabilitasi lebih lambat dari pada perusakan sumber alam berkurang, rusak, lambat persedi aan sumber daya alam. - limbah kimia merusak alam sekitar mengganggu kesehatan penduduk mau- pun mahluk hidup lainnya
4
5. KEADILAN SOSIAL Faktor keadilan sosial (pemerataan pendapat- an) berfungsi melestarikan pembangunan agar dapat terus berlangsung secara berkesinam- bungan. contoh : kesenjangan sosial yang tinggi antara si kaya dan si miskin gejolak politik yang akan menghancurkan hasil pem- bangunan yang sudah dicapai. * Pertumbuhan eko PEMBANGUNAN nomi yang tinggi YANG BERHASIL tidak terjadi ke- * Berkesinam rusakan sosial. bungan tidak terjadi ke- rusakan alam.
5
BEBERAPA CABANG ILMU EKONOMI
1. Ekonomi Tradisional membahas pembangunan dalam pengertian per- tumbuhan material yang berurusan dengan penge- lolaan berbagai sumber daya, baik sumber daya material maupun SDM agar dapat mensejahtera- kan masyarakat. TODARO ilmu ini berurusan dengan sumber pro- duktif langka agar dapat digunakan seca ra efisien dan murah serta dapat dikem- bangkan sepanjang waktu untuk meng- hasilkan barang dan jasa secara terus menerus. Ilmu Ekonomi Tradisional aliran ekonomi klasik dan neo klasik.
6
2. Ekonomi Politik -> mempelajari proses-proses sosial dan institusional dimana kelompok elite ekonomi dan politik berusa- ha mempengaruhi keputusan untuk mengalokasi- kan sumber-sumber produktif langka untuk masa se karang atau masa mendatang baik untuk kepenting an kelompok tersebut maupun kepentingan masya- rakat luas. ILMU EKONOMI POLITIK membahas hubungan po litik dan ekonomi dengan tekanan pada peran ke- kuasaan dalam pengam- bilan keputusan ekonomi
7
3. Ekonomi Pembangunan mekanisme ekonomi, sosial dan institusional baik di sektor pemerintahan maupun swasta untuk mencip- takan perbaikan luas dan cepat dalam taraf kehidup an masyarakat miskin (TODARO). Masalah politik dan kebudayaan serta keterkaitan dengan sistem perekonomian internasional dibahas dalam ekonomi pembangunan
8
BATASAN BIDANG ILMU Pengkajian ekonomi pembangunan mencakup 3 as- pek (TODARO) : 1. Teori ekonomi tradisional neo klasik mempe- lajari masalah alokasi efisien dari sumber pro- duksi langka dan pertumbuhannya terus mene- rus. 2. Ekonomi politik pengambilan keputusan eko- nomi dari segi kekuatan politik yang dimiliki kelompok masya- kat seperti pemilik modal,peker ja, partai politik. 3. Hal lain seperti kebudayaan dan politik dapat membawa perubahan transformasi struktural dan kelembagaan yang cepat kepada masyara-
9
kat sehingga hasil pembangunan dapat dinikmati
sebagian besar dari penduuduk. Pengkajian ekonomi pembangunan meliputi semua aspek Ekonomi : mikro, makro, moneter, perdagangan, keuangan negara, dll di NSB Untuk dapat mengerti dan memecahkan permasalahan pembangunan selain aspek ekonomi harus melihat seperti ilmu politik, sosial, sejarah, hukum, antropologi sosial-bu- daya, psikologi sosial, demografi, administras negara, dsb- nya.
10
ASPEK-ASPEK YANG MEMPENGARUHI PEM- BANGUNAN EKONOMI
PROSES PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKO- NOMI DIPENGARUHI : 1. FAKTOR EKONOMI : * SDA * SDM (Tenaga Kerja) FAKTOR- * Modal > FAKTOR * Tenaga Manajerial (mengor PRODUKSI ganisir dan mengatur proses produksi) * Spesialisasi (Pembagian Kerja), Perkembangan Tek- nologi.
11
2. FAKTOR NON EKONOMI : Lembaga Sosial, Kondisi Politik, Nilai-Nilai Moral,Pem- buatan dan Penerapan Hukum, dsbnya baik yang menunjang maupun menghambat pembangunan. Penentuan utama bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi adalah bakat, kemampuan, kualitas, kapasitas, si- kap, adat istiadat, nilai masyarakat, tujuan dan motivasi ser ta struktur politik dan kelembagaan masyarakat di negara yang bersangkutan Prof. Bauer FAKTOR EKONOMI : 1. SUMBER DAYA ALAM (SDA) Kesuburan Tanah, Letak dan Susunan Tanah, Kekayaan Hutan, Sumber Mineral, Iklim, Sumber Air, Sumber Lautan, dsb. SDA yang cukup besar menunjang pembangunan
12
Permasalahan terhadap SDA yang cukup banyak di NSB :
1. Kurang dimanfaatkan dengan baik dan tidak diguna- kan terarah dengan tepat. 2. Keterbelakangan ekonomi (kurangnya modal), rendah- nya kemampuan (keterbatasan teknologi dan ilmu pe- ngetahuan) serta pandangan masyarakat dalam pengembangan, penempatan dan pemanfaatan SDA tidak tepat dan optimal untuk pembangunan dan ke- sejahteraan masyarakat di NSB. Nilai SDA tergantung kegunaan dan pemanfaatan yang ber- ubah sepanjang waktu karena perubahan dalam selera, tek nologi atau inovasi baru sehingga SDA dapat dimanfaatkan dan dikembangkan dengan baik melalui peningkatan ilmu pengetahuan dan perbaikan teknologi (PROF LEWIS)
13
2. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) / TENAGA KERJA
Peranan SDM dalam proses produksi dan pembangun an ditentukan : * Jumlah tenaga kerja (kuantitas). * Mutu tenaga kerja yang tersedia (kualitas) keahli- an dan keterampilan yang baik peningkatan mutu SDM melalui pendidikan, pelatihan dan penyesuaian dengan bidang usaha dan lapangan kerja yang ada. * Aspek-aspek sosial dan budaya yang berlaku dalam masyarakat baik yang menghambat maupun mendo- rong pembangunan harus adanya perubahan dan pembaharuan tingkah laku dan kebiasaan masyara- kat dan lembaga kemasyarakatan (melalui pendidik- an, bimbingan dan penyuluhan)
14
3. PERMODALAN DAN AKUMULASI MODAL
Persediaan faktor produksi yang secara fisik dapat di- hasilkan maupun direproduksi, jika dalam jangka wak- tu tertentu stok modal meningkat maka terjadi akumu- lasi modal (pembentukan modal). Makna pembentukan modal adalah dimana masyara- kat tidak melakukan keseluruhan kegiatannya pada saat ini sekedar memenuhi kebutuhan konsumsi saat ini tetapi mengarahkan sebagian dari modal itu untuk pembentukan barang modal, alat-alat dan perlengkap- an, mesin, sarana pengangkutan, pabrik dan peralat- an. Pembentukan modal merupakan investasi yang menaikan stok modal yang dapat meningkatkan out- put nasional dan pendapatan nasional Prof Nurkse
15
4. TENAGA MANAJERIAL Tenaga organisator dan pengambil keputusan da- lam menggerakan berbagai sumber produksi da- lam proses produksi dengan memperkenalkan dan mengembangkan penemuan baru (inovasi). Di NSB tenaga manajerial masih terbatas karena terbatasnya kepemilikan swasta, kurangnya buruh ter- latih dan terdidik, kurangnya ketersediaan bahan ba- ku, keterbatasan prasarana di bidang pengangkutan, tenaga listrik, dsbnya. 5. PERKEMBANGAN DAN PEMANFAATAN TEKNOLO GI Dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja, mo- dal dan faktor produksi lainnya.
16
Lima pola penting kemajuan teknologi dalam pertumbuh-
an ekonomi modern (Prof. Kuznets) penyempurnaan pengetahuan teknik, invensi, inovasi, penyempurnaan dan penyebarluasan (pemakaian) penemuan baru dalam kehidupan masyarakat. INOVASI meliputi dua macam : 1. Terjadinya penurunan biaya yang tidak menghasilkan perubahan kualitas produk. 2. Berlangsungnya pembaruan yang menciptakan pro- duk baru dan permintaan baru terhadap produk terse- but.
17
6. PEMBAGIAN KERJA / SPESIALISASI
Dalam proses produksi akan menimbulkan pening- katan produktivitas yang akan membawa perubah- an ke arah usaha produksi skala besar yang dapat membantu perkembangan dan kemajuan produksi dan industri serta pertumbuhan ekonomi dalam ma syarakat. Pembagian kerja menghasilkan kemampuan produksi dan produktivitas tenaga kerja lebih efisien dan mam- pu menghasilkan penemuan mesin baru dan berbagai proses baru berproduksi dan pembagian kerja tergan- tung pada luas pasar bagi hasil produksi yang mening- kat dan luas pasar tergantung pada kemajuan ekonomi -----> ADAM SMITH
18
FAKTOR NON EKONOMI : 1. FAKTOR POLITIK * Politik yg tidak stabil dan pemerintahan yang lemah dan korup menghambat kelancaran pembangunan * Politik yang stabil dan pemerintahan yang kuat, ber- sih, tertib dan berwibawa, disegani dan didukung se- luruh masyarakat serta kebijakan pemerintah yang te- pat mendukung dan mendorong pembangunan dan kemajuan ekonomi. 2. ASPEK SOSIAL BUDAYA sikap, tingkah laku, pandangan masyarakat, motiva- si kerja, kelembagaan masyarakat. Di NSB tradisi sosial budaya banyak bersifat negatif, kurang menunjang dan kurang kondusif seperti kurang bekerja keras, pasrah pada nasib, tidak berani beresi- ko, hambatan mobilitas sosial, dsb menghambat kema- juan ekonomi dan hal ini dapat diubah secara bertahap
19
3. SUSUNAN DAN PENERAPAN HUKUM
melalui pendidikan, bimbingan dan penyuluhan. 3. SUSUNAN DAN PENERAPAN HUKUM susunan dan penerapan hukum yang keliru dapat menghambat kemajuan ekonomi. Penerapan hukum yang tertib dan konsekwen yang dapat menunjang pembangunan : * Hukum harus diterapkan obyektif, jujur dan adil pa- da semua orang. * Hukum harus melindungi hak milik perseorangan maupun masyarakat. * Hukum kolonial perlu ditinjau kembali pakah masih sesuai atau tidak. * Monopoli dan oligopoli harus diatur tegas berdasar- kan hukum. Hak cipta dan paten dilindungi UU. * Pengetahuan dan kesadaran hukum ditingkatkan.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.