Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Lebih Lanjut Tentang UML
2
Yang akan dipelajari Class Meta Data Candidate Keys Batasan Visibility
Properti Stereotype Interface, Type dan Peran
3
UML Lanjutan Secara umum, konsep OO dan UML yang sudah dibahas sudah mencukupi untuk mewakili fakta-fakta yang ada di dunia nyata. Meski demikian, kadang dalam dunia nyata dijumpai hal-hal yang memerlukan penggambaran lebih mendalam.
4
Class Abstrak dan Class Konkret
Kelas abstrak adalah kelas yang tidak punya objek hasil instansiasi langsung Kelas konkret adalah kelas yang dari padanya dapat diperoleh suatu objek tertentu melalui proses instansiasi Contoh : Kelas Orang adalah kelas Abstrak karena dia tidak memiliki objek instansiasi secara langsung tetapi kelas Manager adalah Kelas Konkret sebab dari padanya dapat dihasilkan objek instansiasi langsung
5
Meta Data Merupakan data yang mendeskripsikan data yang lain.
Dalam dunia nyata kita bisa menjumpai banyak meta data - Contoh : Katalog serta kamus adalah contoh meta data, dalam basis data kita mengenal kamus data yang mendeskripsikan semua data yang ada pada basis data secara fisik.
6
Candidate Keys Himpunan objek minimal yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan suatu ‘objek-dengan asosiasi’ tertentu. Jumlah kunci kandidat bergantung pada tingkat multiplisitasnya. Umumnya dituliskan dengan tanda kurung kurawal ( {} ) dan ditambahkan pada diagram objek UML Contoh : multiplisitas banyak-ke-banyak diidentifikasi dengan kunci kandidat {mahasiswa, matakuliah}
7
Batasan (Constraint) Batasa-batasan asosiasi fungsional antarentitas dalam model objek Kata entitas termasuk didalamnya adalah objek-objek, kelas-kelas, link, serta asosiasi-asosiasi. Contoh : pemimpin dari suatu universitas haruslah merupakan anggota dari universitas tersebut
8
Data, Atribut, serta Objek Turunan
Data turunan adalah data yang dapat ditentukan dari data yang lain. Kelas, atribut, serta asosiasi semuanya dapat diturunkan Data turunan di UML digambarkan dengan didahului dengan garis miring ke kiri (‘ ‘) Contoh : data Lama Kuliah dapat diturunkan dari tahun sekarang dikurangi dengan tahun masuk mahasiswa yang bersangkutan.
9
Visibility (Tingkat berbagi pakai atribut serta fungsi Antarkelas)
Satu hal yang penting dalam pemodelan objek adalah bagaimana suatu atribut serta operasi dalam suatu kelas berhubungan dengan atribut serta operasi pada kelas yang lain. Ada 3 jenis visibility : a. Public b. Private c. Protected
10
Property pada atribut Ketika ingin mengimplementasikan kelas atau objek yang dibuat, diperlukan informasi-informasi tambahan Sintaksnya : [Visibility] nama_atribut [multiplisitas] [type] [nilai awal] [property] Ada 3 property yang terdefinisi di UML : Changeable : tidak ada batasan untuk memodifikasi nilai atribut. AddOnly : Hanya dapat menambah nilai atribut, tidak bisa merubah serta menghapus nilai atribut tsb. Frozen : Nilai suatu atribut tidak bisa diubah setelah di inisialisasi.
11
Property pada Operasi (1)
Ketika ingin mengimplementasikan kelas atau objek yang dibuat, diperlukan informasi-informasi tambahan Sintaksnya : [Visibility] nama_operasi [daftar_parameter] [return_type] [property] Selain itu, dapat dilakukan deklarasi : [direction] nama_operasi : type [=nilai default] Direction dapat memiliki nilai : a. In : Parameter masukan yang tidak dapat dimodifikasi b. Out : Parameter keluaran yang dapat dimodifikasi c. InOut : Parameter masukan; dapat dimodifikasi
12
Property pada Operasi(2)
Property dalam Operasi : a. IsQuery : Eksekusi operasi tidak meninggalkan keadaan tetap pada sistem. b. Sequential : Pemanggil harus mengkoordinasikan sedemikian sehingga hanya ada satu aliran kendali pada suatu waktu tertentu. Pada keadaan dimana banyak aliran kendali, integritas objek tidak dapat dijamin.
13
Property pada Operasi(3)
c. Guarded : Integritas suatu objek yang memiliki lebih dari satu kendali terjamin dengan cara menyerahkan kendali pada objek. Akibatnya hanya ada satu operasi yang terjadi pada waktu tertentu. d. Concurrent : Integritas suatu objek terjamin pada aliran kendali lebih dari satu dengan menjaga operasi tetap berdiri sendiri.
14
Stereotype pada Kelas Merupakan pengembangan UML dimana dimungkinkan menciptakan suatu bentuk model baru yang diturunkan dari model-model lain yang sudah ada Beberapa contoh Stereotype pada Kelas : Metaclass, Powertype, Stereotype, Utility, Interface,Type, ImplementationClass, Actor, Exception, Signal, Process, Thread
15
Antarmuka (Interface), Type, serta Peran (Roles)
Antarmuka mendefinisikan batasan antara spesifikasi tentang apa itu abstraksi dan bagaimana implementasi dari abstraksi itu. Antarmuka digunakan untuk memvisualisasikan, mengkontruksi, serta mendokumentasi setiap lapisan dari sistem.
16
Antarmuka (Interface), Type, serta Peran (Roles)
Tipe dan peran menyediakan mekanisme untuk memodelkan bagian statis dan dinamis dari suatu abstraksi kedalam antarmuka pada konteks yang spesifik.
17
Paket - Merupakan kumpulan elemen-elemen (kelas, asosiasi, generalisasi, serta paket-paket yang lebih kecil) yang memiliki tema umum
18
Homomorfisme Berfungsi memetakan hubungan antar dua asosiasi atau lebih. Contoh : Katalog untuk suku cadang mobil dapat memuat katalog yang lain. Setiap item pada katalog dispesifikasi oleh nomor model berhubungan dengan banyak sekali item yang masing-masing memiliki nomor serinya masing-masing. Setiap item individual bisa disusun oleh banyak sekali subitem
19
Stereotype pada Objek Merupakan pengembangan UML dimana dimungkinkan menciptakan suatu bentuk model baru yang diturunkan dari model-model lain yang sudah ada Beberapa contoh Stereotype pada suatu operasi : Bind, Derive, Friend, InstanceOf, Instantiate, Powertype, Refine, Use, Access, Import, Extend, Include, Become, Call, Copy, Send, Trace
20
Realisasi Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek. Digambarkan dengan tanda panah bergaris putus-putus dengan kepala panah kosong.
21
State chart diagram
22
??? State chart diagram = Behavioral state machine diagram Sebuah model dinamis yang menunjukkan perbedaan “state” yang dilalui sebuah kelas dalam merespon “events” disertai respon dan aksinya.
23
Tujuan State chart diagram
Umumnya bukan untuk semua kelas Mendefinisikan sebuah kelas kompleks Menggambarkan event yang menyebabkan perubahan “state” suatu kelas
24
Tujuan State chart diagram
Digunakan jika ingin mengerti lebih lanjut mengenai aspek dinamis suatu kelas dan perubahan “instance”nya Bukan untuk bagaimana suatu skenario pada usecase dikerjakan pada suatu set kelas. (Sequence diagram)
25
Elemen state chart diagram
Sebuah set nilai yang mendeskripsikan objek pada waktu yang spesifik. Merepresentasikan suatu titik saat objek: Memenuhi suatu kondisi Melakukan suatu aksi Menunggu sesuatu terjadi “state” dari suatu objek
26
Elemen state chart diagram
INITIAL STATE Merepresentasikan suatu titik saat objek mulai ada
27
Elemen state chart diagram
FINAL STATE Merepresentasikan selesainya suatu aktivitas
28
Elemen state chart diagram
EVENT Suatu kejadian yang menyebabkan perubahan “state” Memberikan label pada transisi Bisa berupa: Suatu kondisi yang ditentukan terpenuhi Menerima sebuah sinyal dari objek lain Lewatnya suatu periode
29
Elemen state chart diagram
TRANSISI Mengindikasikan “state” pertama suatu objek akan memasuki “state” ke-dua Dipicu oleh suatu “event” yang dijadikan label Nama “event”
30
Contoh: Tawaran untuk kendaraan
[keputusan = diterima] Tiba di dealer ditulis > 2 hari Tiba Belum ada Keputusan Ditutup [keputusan = ditolak] [keputusan = diterima] Dalam negosiasi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.