Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDevi Oesman Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Pengolahan Data Dalam prosas pengolahan data tersebut, seringkali diperlukan baberapa usaha sebagai berikut : Komputasi Koding (Coding) Penyajian Data Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data yang baik dari populasi atau sampel, selanjutnya perlu panataan atau diorganisir yaitu disajikan secara sistematis dan rapi sehingga dapat dengan mudah untuk diintarpretasikan oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut.
2
Pada umumnya terdapat dua cara untuk menyajikan data, yaitu dangan tabel dan dengan grafik.
Penyajian data dengan tabel biasanya dilakukan terlebih dahulu sebelum disajikan dalam bentuk grafik walapun demikian dapat pula di sajikan sendiri-sendiri.
3
Penyajian data dengan grafik biasanya lebih komunikatif karena akan lebih mudah untuk memberikan gambaran keadaan dari data yang dimaksud.
4
Dari waktu pengumpulannya, maka terdapat dua jenis data, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu yang disebut cross section data; dan data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu yang disebut data berkala.
5
Data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu adalah data yang dipakai untuk menggambarkan keadaan / peristiwa / kegiatan pada saktu yang barsangkutan (tahun tartentu, bulan tertentu, minggu pertentu( dan sebagainya). Sedangkan data berkala adalah data yang dipakai untuk menggambarkan keadaan / peritiwa / kegiatan dari waktu-kewaktu (tahun ka tahun, bulan ka bulan, minggu ke minggu dan sebagainya). Data berkala dapat digunakan untuk menentukan garis kecenderungan (trend, yaitu suatu garis yang menunjukkan arah atau pola perkembangan secara umum.
6
Penyajian data dengan tabel
Tabel adalah salah satu bentuk penyajian data yang merupakan kumpulan angka yang disusun menurut kategori-kategori atau karakteristik-karakteristik data sehingga memudahkan analisis data.
7
Tabel Ada tiga jenis tabel yang akan dibahas pada bagian ini antara lain tabel satu arah atau satu komponen, tabel dua arah atau dua komponen, dan tabel tiga arah atau tiga komponen. Secara umum, penyusunan tabel memerlukan identitas seperti judul atau nama tabel, judul baris, judul kolom, badan tabel, catatan dan sumber, atau keterangan yang diperlukan.
8
Misal : Judul Tabel sel Sel Judul kolom Badan Tabel Sumber :
9
Judul tabel atau nama tabel ditulis dibagian paling tengah teratas, dalam beberapa baris, semuanya dengan huruf besar atau semuanya dengan huruf kecil. Judul tabel hendaknya dibuat sesingkat-singkatnya tetapi mencerminkan keseluruhan keadaan yang digambarkan, seperti mengenai apa, jenis apa, tempat, dan waktu. Tiap baris hendaknya menyatakan sesuatu dengan lengkap dan sebaiknya jangan melakukan pemisahan bagian kata atau kalimat. Judul kolom sebaiknya ditulis dengan singkat dan jelas, bisa dalam beberapa baris tanpa pemutusan kata. Demikian juga dengan judul baris. Sel tabel adalah tempat menuliskan nilai-nilai data. Dibagian kiri bawah dicantumkancatatan dan sumber yang menjelaskan darimana data dikutip. Jika tidak terdapat sumber berarti data dalam tabel dianggap dikumpulkan atau dihitung sendiri oleh penulisnya.
10
Ketentuan-ketentuan lain yang hendaknya dipenuhi dalam membuat tabel antara lain :
nama-nama sebaiknya disusun menurut abjad waktu disusun secara berurut/kronologis, misalnya 1990, 1991, 1992, dan seterusnya kategori dicatat menurut kebiasaan, misalnya laki-laki dulu baru perempuan, besar dulu baru kecil, sehat dulu baru sakit dan sebagainya. Ketentuan tersebut selain biasa dipakai juga memudahkan pencarian, pembacaan dan interpretasi data yang disajikan.
11
Tabel satu arah Tabel satu arah atau tabel satu komponen adalah tabel yang hanya terdiri atas satu kategori atau karakteristik data. Misalnya : data pegawai, yaitu jumlah pegawai menurut pendidikan, masa kerja, umur, golongan, dan jenis kelamin. data penyakit menurut sumber, jenis, resiko, gejala dan sebagainya. data obat menurut jenis, sifat, efek, bahan, dan sebagainya
12
Umur Pegawai PT. X (Dalam Tahun) 1999
TABEL 2.1. Umur Pegawai PT. X (Dalam Tahun) 1999 Nama Pegawai Umur Amir 25 Arif 32 Bobby 38 Rini 22 Tasya 27 Tina Ucok 33 Sumber : Biro Sumber Daya Manusia PT.X 1999
13
Tabel Dua Arah Tabel dua arah atau dua komponen menunjukkan dua kategori atau dua karakteristik data. Misalnya : Data pegawai, yaitu jumlah pegawai menurut masa kerja dan pendidikan, masa kerja dan golongan, asal daerah dan agama dan sebagainya. Data penyakit, yaitu jumlah penyakit menurut gejala dan sumber, lama dan resiko, dan sebagainya. Jumlah pasien menurut jenis kelamin dan tingkat pendidikan
14
Jumlah Pasien Menurut Jenis Kelamin dan
TABEL 2.3 Jumlah Pasien Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan di RS. X Januari, 1994 Jenis Kelamin SMU Sarjana S-1 Sarjana S-2 Jumlah Laki-laki 35 155 5 195 Perempuan 22 150 4 176 57 305 9 371 Sumber : Data buatan
15
Tabel Tiga Arah Tabel tiga arah atau tiga komponen menunjukkan tiga kategori atau tiga karakteristik data, misalnya : data menurut umur, golongan,dan pendidikan; pendidikan, status, dan masa kerja. data penyakit menurut jenis, sumber dan resiko; gejala, penularan, dan lingkungan.
16
Jumlah Perawat Menurut Golongan, Umur,
TABEL 2.5 Jumlah Perawat Menurut Golongan, Umur, dan Pendidikan, RS X 1995 Golongan Umur (tahun) Pendidkan >35 Bukan Sarjana Sarjana I 400 500 900 II 450 520 970 III 1.200 2.750 1.850 2.100 IV 250 Jumlah 2.050 4.020 3.720 2.350 Sumber : Data buatan
17
Penyajian Data Dengan Grafik/Diagram
Penyajian data dalam bentuk grafik/diagram adalah suatu bentuk penyajian data dalam bentuk gambar-gambar. Grafik data biasanya berasal dari tabel, karena itu tabel dan grafik pada umumnya dibuat secara bersama-sama, yaitu tabel dilengkapi dengan grafik.
18
Pada dasarnya grafik data merupakan penyajian data secara visual dari data bersangkutan. Berdasarkan jenisnya maka grafik dapat dibagi atas : Grafik garis (line chart) Grafik batang/balok (bar chart) Grafik lingkaran (pie chart) Grafik gambar (pictogram) Grafik berupa peta (cartogram)
19
Grafik Garis Grafik garis adalah grafik data berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis yang menghubugkan titik-titik pada bidang bilangan (sistem salib sumbu). Pada grafik garis digunakan dua garis yang saling berpotongan dan saling tegak lurus (sistem salib sumbu). Pada garis horizontal (sumbu X) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya berubah-ubah, seperti harga, biaya, dan jumlah.
20
Terdapat beberapa jenis grafik gris, yaitu grafik garis tunggal (single line chart), grafik garis berganda (multiple line chart), grafik garis komponen berganda (multiple component line chart), grafik garis komponen persentase beganda (multiple percentage component line chart), dan grafik garis berimbang (net balanced line chart).
21
Grafik Garis Tunggal Grafik garis tunggal merupakan salah satu jenis grafik yang terdiri atas satu garis yang menggambarkan atau menunjukkan perkembangan suatu keadaan/kejadian berupa data berkala dari waktu ke waktu. Untuk mendapatkan grafik garis tunggal diperlukan sumbu datar (sumbu X) dan sumbu tegak (sumbu Y) sebagai variabel data. Dari kedua sumbu tersebut didapatkan titik-titik temu yang merupakan pertemuan dari kedua variabel data yang telah dikumpulkan. Titik temu disetiap bagian jika dihubungkan dengan sebuah garis akan membentuk grafik garis yang dengan mudah memberikan gambaran keadaan/kejadian dari data yang dikumpulkan.
22
Data Jumlah Pasien (dalam ribuan) RS. X
Contoh : TABEL 2.6 Data Jumlah Pasien (dalam ribuan) RS. X tahun 1997 – 2003 Tahun 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 Jumlah pasien 0.6 0.8 1.3 1.5 1.6 1.8 1.9 Sumber : Data buatan Grafik garis sesuai data pada tabel 2.6 Gambar 2.1 : Grafik jumlah pasien (dalam ribuan) RS X tahun Jumlah pasien (ribuan orang) tahun
23
Grafik Garis Berganda Grafik garis berganda adalah grafik yang terdiri atas beberapa garis yang menggambarkan perkembangan beberapa keadaan dari waktu ke waktu. Sehingga grafik garis berganda ini dapat menggambarkan beberapa kejadian sekaligus dan dapat dilihat gambaran perbedaan setiap kejadian.
24
Data Jumlah Pasien (dalam ribuan) RS. X dan RS Y
TABEL 2.7 Data Jumlah Pasien (dalam ribuan) RS. X dan RS Y tahun 1997 – 2003 Tahun 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 Jumlah pasien RS X 0.6 0.8 1.3 1.5 1.6 1.8 1.9 Jumlah pasien RS Y 0.4 1 1.7 2 Sumber : Data buatan Grafik garis sesuai data pada tabel 2.7 Jumlah pasien (ribuan orang) tahun Gambar 2.2 : Grafik jumlah pasien (dalam ribuan) RS X dan Y tahun
25
Grafik Batang Grafik Batang Tunggal
Grafik batang tunggal merupakan salah satu jenis grafik yang terdiri atas satu batang yang menggambarkan atau menunjukkan perkembangan suatu keadaan/kejadian berupa data berkala dari waktu ke waktu.
26
Gambar 2.3 Grafik batang jumlah pasien (dalam ribuan)
Contoh : Gambar 2.3 Grafik batang jumlah pasien (dalam ribuan) di RS. X tahun
27
Grafik batang berganda
Jika data pada yang telah dikumpulkan dan dideskripsikan dalam grafik batang berganda maka akan menunjukkan bentuk data pada dua obyek.
28
Contoh : Contoh lain adalah :
Gambar 2.4 Grafik Batang Kejadian wabah diare dan malaria di Kelurahan X tahun 1993 – 1996 Contoh lain adalah : Gambar 2.5 Grafik batang banyaknya jumlah pelajar di kelurahan Y menurut jenjang pendidikan.
29
Contoh lain : Gambar 2.6 Penyakit menular Penyakit tidak menular
30
Grafik Lingkaran Grafik lingkaran adalah grafik data berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi juring-juring sesuai dengan data tersebut. Bagian-bagian dari keseluruhan data tersebut dinyatakan dalam persen. Untuk membuat grafik lingkaran, biasanya dipakai cara yaitu : membagi keliling lingkaran menurut data yang ada, membagi lingkaran menurut data yang ada dengan menggunakan busur derajat.
31
Jumlah Pasien Gangguan Pernafasan Di RS. Y tahun 1997
TABEL 2.8 Jumlah Pasien Gangguan Pernafasan Di RS. Y tahun 1997 Penyakit TBC ASMA Bronkhitis Empisema Empiema ISPA lain Jumlah 34% 24% 15% 12% 8% 6% 1% Sumber : Data buatan
32
Grafik Gambar Grafik gambar adalah grafik berupa gambar atau lambang. Grafik gambar sering dipakai untuk mendapatkan suatu gambaran yang agak kasar mengenai suatu keadaan dan merupakan alat visual bagi orang awam.
33
Tahun 1999 2000 2001 2002 2003 Jumlah pasien (dalam ribuan) 7.5 8.0
TABEL 2.9 Tahun 1999 2000 2001 2002 2003 Jumlah pasien (dalam ribuan) 7.5 8.0 9.0 9.5 10.5 Sumber : data buatan 1999 2000 2001 2003 Grafik gambar 2.9 Grafik jumlah pasien RS X Tahun
34
sekian
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.