Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB 2 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB 2 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF"— Transcript presentasi:

1 BAB 2 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
NAMA KELOMPOK : 1. Richa Rachmawati ( ) 2. Rifa’atul Harfiani ( ) 3. Didik Prasetyo ( ) 4. Mayang Permana Sari ( ) 5. Pujiati Hidayan N ( )

2 Model Sistem Umum Perusahaan

3 Gambar diatas menunjukkan aliran sumberdaya dari lingkungan melalui perusahaan dan kembali ke lingkungan. Aliran sumberdaya dan fisik berada dibagian bawah aliran sumber daya virtual berada di bagian atas. Bagian ini menggambarkan Model Sistem Umum Perusahaan. Model ini menampilkan arsitektur bagian seluruh jenis organisasi dalam bentuk sebuah system. Aliran Sumber Daya Fisik, Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin dan uang. Aliran Sumber Daya Virtual, Menunjukkan aliran dari sumber daya virtual – data, informasi, dan informasi dalam bentuk keputusan. Mekanisme Pengendalian Perusahaan, Unsur-unsur mekanisme pengendalian perusahaan diantaranya, standar kinerja, manajemen perusahaan, Proses informasi yang mengubah data menjadi informasi. Lingkaran Umpan Balik, Proses informasi yang mengubah data menjadi informasi lalu diberikan kepada para manajer, yang melakukan pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi suatu perubahan.

4 Perusahaan Di Dalam Lingkungannya

5 Mengelola Aliran Sumber Daya Fisik – Manajemen Rantai Pemasok (Supply Chain Management )
Manajemen rantai pemasok terdiri atas aktivitas – aktivitas berikut ini : Meramalkan permintaan pelanggan Membuat jadwal produksi Menyiapkan jaringan trasportasi Memesan persediaan pengganti dari para pemasok Menerima persediaan dari pemasok Mengelola persediaan-bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi Melakukan produksi Melakukan trasportasi sumberdaya kepada pelanggan Melacak aliran sumber daya dari pemasok, di dalam perusahaan dan kepada pelanggan

6 Keunggulan Kompetitif
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para  pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya. suatu hal yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui sumber daya virtualnya. Di dalam sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam pasar.

7 Rantai Nilai Porter

8 Perusahaan juga dapat mengaitkan rantai nilainya dengan rantai nilai para anggota jalur distribusinya, Sehingga menciptakan suatu sisten nilai ( Value System). Yang mana dapat di gambarkan pada gambar di bawah ini :

9 Dimensi – Dimensi Keunggulan Kompetitif 1
Dimensi – Dimensi Keunggulan Kompetitif 1. Keunggulan Strategis ( Strategic Advantage), Keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. 2. Keunggulan Taktis (Tactical Advantage), Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari pada pesaingnya. 3. Keunggulan Oprasional (Oprational Advantage), Keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Disinilah system informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses. Tantangan Dari Pesaing – Pesaing Global Perusahaan multinasional (Multinational Corporation – MNC) adalah perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, negara, dan budaya. Perusahaan multinasional terdiri atas perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak perusahaan-anak perusahaan tersebut dapat tersebar secara geografis, dan masing-masing dapat memiliki sasaran, kebijakan dan prosedurnya sendiri.

10 Keuntungan Koordinasi
Banyak keuntungan yang di peroleh MNC Adalah karena memiliki kemampuan pemrosesan informasi yang baik di dasarkan pada kemampuannya dalam koordinasi antara lain : Fleksibelitas dalam memproses pesaing di berbagai Negara dan pasar Kemampuan untuk merespon perubahan yang terjadi di suatu negara pada suatu Negara lain-atau satu wilayah dalam suatu Negara lain. Kemampuan untuk menyamai kebutuhan pasar di seluruh dunia Kemampuan untuk berbagai kemampuan antar unit di berbagai Negara Mengurangi biaya oprasi secara keseluruhan Peningkatan efisiensi ndan evektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan Kemampuan untuk meraih dan mempertahankan keaneka ragaman produk perusahaan dan juga bagaimana product di produksi dan didistribusi.

11 Tantangan Dalam Mengembangkan Sistem Informasi Global
Pengembangan semua jenis sistem informasi dapat menjadi suatu tantangan, tetapi ketika sistem yang dibuat mencakup batas internasional, para  pengembangnya harus mengatasi beberapa kendala yang unik. Istilah sistem informasi global (Global Information System- GIS) diberikan untuk suatu sistem informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi batas negara. Kendala – Kendala Politis Pemerintah nasional di suatu negara di tempat anak perusahaan berada dapat menerapkan beragam pembatasan yang menjadikan perusahaan induk mengalami kesulitan untuk memasukkan anak perusahaan tersebut ke dalam  jaringan. Pembatasan yang umum adalah akses yang terbatas ke komunikasi  berkecepatan tinggi. Karena infrastruktur telepon biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dan bukannya perusahaan swasta, hal ini dapat menjadi suatu rintangan yang cukup berat.

12 Rintangan Budaya dan Komunikasi
Berikut adalah beberapa rintangan budaya dan komunikasi yang terjadi di masyarakan, adalah sebagai berikut : Pembatasan pembelian dan Impor piranti keras Pembatasan pemrosesanm data Pembatasan komunikasi data  Masalah – Masalah Teknologi MNC sering kali didera dengan masalah yang berhubungan dengan tingkat teknologi yang terdapat di negara-negara anak perusahaannya. Di beberapa negara, sumber listrik yang dapat diandalkan mungkin tidak tersedia, sehingga mengakibatkan seringnya terjadi gangguan listrik. Birkuit telekomunikasi sering kali hanya dapat mengirimkan data dengan kecepatan yang rendah, dan kualitas transmisinya juga buruk. Piranti lunak juga bisa menjadi masalah. Karena banyak negara tidak memperhatikan hak cipta atas piranti lunak dan membiarkan pasar tersembunyi (black market), beberapa vendor peranti lunak menolak untuk  berbisnis di beberapa negara tertentu.

13 Kurangnya Dukungan Dari Manajemen Anak Perusahaan Manajemen kantor anak perusahaan sering kali ikut menjadi masalah. Beberapa merasa yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaannya tanpa harus mendapat bantuan, dan mereka memandang peraturan yang ditetapkan oleh kantor pusat sebagai suatu hal yang tidak perlu. Beberapa manajer anak perusahaan mendapat imbalan berdasarkan profitabilitas, dan mereka akan berusaha untuk menghambat solusi korporat yang mereka anggap akan dapat mengurangi pendapatan mereka. Manajemen kantor di luar negeri juga dapat melihat GIS sebagai salah satu jenis pengawasan dari BIG BROTHER. Para manajer tingkat menengah mungkin merasa takut dilewati oleh rantai informasi baru yang menghimpun data operasional kepada perusahaan induk. Dengan segala kemungkinan masalah di atas, adalah mukjiBat kecil jika MNC mencoba untuk mengembangkan GIS. Meskipun menghilangkan seluruh masalah di atas adalah suatu hal yang mustahil untuk dilakukan, pengaruh MNC dapat diminimalkan dengan mengikuti strategi yang terencana dengan baik yang dituangkan ke dalam rencana strategis sumber daya informasi.

14 Manajemen Pengetahuan
Sumber daya informasi sebuah perusahaan terdiri atas : Peranti keras computer Peranti lunak computer Spesialis computer Pengguna Fasilitas Database informasi Informasi Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya ini agar dapat meraih hasil yang dinginkan. Informasi, sama seperti sumber daya lainnya, memerlukan manajemen.

15 Dimensi Informasi Ketika pengembang sistem (pengguna maupun spesialis informasi) mendefinisikan output yang diberikan oleh prosesor informasi, mereka akan mempertimbangkan empat dimensi dasar informasi. Keempat dimensi yang diinginkan akan dapat menambah nilai dari informasi tersebut, yaitu : Relevansi Akurasi Ketepatan waktu Kelengkapan Sifat Manajemen Pengetahuan Yang Berubah – Ubah  Manajemen pengetahuan pada awalnya berfokus pada sistem pemrosesan transaksi yang akan memproses pesanan pelanggan, membuat catatan persediaan, menghitung jumlah gaji, dan tugas-tugas lain yang serupa. Karenanya, sistem informasi dianggap memiliki “Tingkat Rendah” karena berhubungan dengan  pekerjaan-pekerjaan yang diberikan kepada organisasi di “Tingkat Rendah” Kini, organisasi mengakui bahwa sistem informasi mengumpulkan pengetahuan yang terdapat di dalam suatu organisasi, dan organisasi harus mengelola pengetahuan tersebut.

16 Perencanaan Strategis Untuk Sumber Daya Informasi
Perusahaan-perusahaan pertama pengguna komputer menempatkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya informasi di tangan sebuah unit khusus yang terdiri atas para profesional informasi. Unit ini, yang disebut sebagai layanan informasi (Infomation Service-IS), dikelola oleh seorang manajer yang mungkin memiliki status Wakil presiden. Chief Informasi Officer dan Chif Technology Officer CIO dan CTO dapat menjadikan layanan informasi sebagai salah satu unsur Vital dalam struktur organisasi perusahaan dengan melaksanakan saran-saran berikut ini : Meluangkan waktu dalam bisnis dan pelatihan bisnis Secara aktif mencari kemitraan dengan unit – unit bisnis dan manajemen lini – jangan menunggu diundang Focus pada perbaikan proses bisnis Menjelaskan biaya – biaya IS dalam istilah bisnis. Membangun kredibilitas dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan Terbuka untuk ide – ide yang berasal dari luar bidang IS Mulai sekarang, di dalam buku kita akan mempergunakan istilah CIO ketika menjelaskan manajer tingkat tertinggi dari layanan informasi.

17 Perencanaan Strategis bagi Perusahaan Ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya ke dalam suatu komite eksekutif, kelompok ini biasanya akan bertanggung jawab atas perencanaan strategis bagi keseluruhan perusahaan. Pada tingkat paling minimum, komite eksekutif terdiri atas presiden atau wakil presiden bidang-bidang bisnis perusahaan. Komite ini akan menentukan rencana bisnis strategis organisasi. Setelah rencana dibuat, komite eksekutif akan memonitor pelaksanaan sepanjang tahun dan jika dibutuhkan mengambil tindakan yang sesuai. Dalam beberapa kasus, rencana dapat dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan situasi. Komite juga dapat mengambil inisiatif pengambilan keputusan yang ditujukan untuk memastikan bahwa seluruh sasaran (goals) perusahaan akan tercapai

18 Rencana Strategis Untuk Area – Area Bisnis

19 Gambar dibawah ini menunjukkan kerangka dasar untuk rencana strategis untuk pengelolaan sumber daya informasi.   Dua topik inti yang harus dalam rencana strategis setiap perusahaan untuk sumber daya informasi adalah: 1. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh masing-masing kategori sistem informasi selama periode waktu yang dicakup oleh rencana 2. Sumber daya informasi yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tersebut

20 Gambar dibawah ini menunjukkan kerangka dasar untuk rencana strategis untuk pengelolaan sumber daya informasi.   Dua topik inti yang harus dalam rencana strategis setiap perusahaan untuk sumber daya informasi adalah: 1. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh masing-masing kategori sistem informasi selama periode waktu yang dicakup oleh rencana 2. Sumber daya informasi yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tersebut

21


Download ppt "BAB 2 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google