Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSEP PANDUAN KUNJUNGAN LAPANGAN/FIELD TRIP

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSEP PANDUAN KUNJUNGAN LAPANGAN/FIELD TRIP"— Transcript presentasi:

1 KONSEP PANDUAN KUNJUNGAN LAPANGAN/FIELD TRIP
PROGRAM MAGISTER KERJASAMA PENDIDIKAN KEMENTERIAN PU DENGAN PERGURUAN TINGGI MITRA

2 Latar Belakang Belum adanya panduan untuk pelaksanaan Field Trip
Adanya berbagai macam bentuk Field Trip yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi Mitra, terutama berkaitan dengan komposisi muatan Field Trip. Adanya kesulitan Perguruan Tinggi Mitra di dalam pelaksanaan Field Trip

3 Definisi Kegiatan Kunjungan Lapangan (selanjutnya disebut sebagai Kegiatan Field Trip) merupakan bagian dari kegiatan akademik yang dilakukan dalam setiap program studi Magister pada kerjasama pendidikan antara Kementerian PU dengan Perguruan Tinggi – Perguruan Tinggi Mitra dan bersifat wajib untuk diikuti oleh seluruh karyasiswa Tugas Belajar yang mengikuti program kerjasama pendidikan tersebut. Lokasi tujuan Field Trip dilakukan di luar negeri, berlangsung maksimal 1 minggu.

4 Tujuan Kegiatan Field Trip
Memperluas wawasan para karyasiswa Tugas Belajar dari program kerjasama pendidikan khususnya dalam aspek infrastruktur ke-PU-an, dan aspek-aspek lain yang relevan, seperti manajemen, politik, ekonomi, sosial, kultur/budaya di luar negeri. Memperkaya pemahaman dan perspektif para karyasiswa atas berbagai perkembangan infrastruktur, ilmu pengetahuan di luar negeri/negara lain. Dapat menjadi sumber inspirasi yang bermanfaat dalam penyusunan tugas-tugas kuliah serta dalam penyusunan Tesis para karyasiswa kelak.

5 PANDUAN UMUM PELAKSANAAN KEGIATAN KUNJUNGAN LAPANGAN (FIELD TRIP)
Ketentuan Umum Kegiatan Field Trip Sumber pembiayaan pelaksanaan kegiatan Field Trip sepenuhnya bersumber dari DIPA Balai PSDM Wilayah, yang dibayarkan ke Perguruan Tinggi Mitra dan ada dalam komponen biaya SPP SBPP. Alternatif pelaksanaan waktu Field Trip dapat dilakukan pada akhir semester 2 atau maksimal di awal semester 3. Pelaksanaan di luar kegiatan perkuliahan/ sesudah kegiatan perkuliahan semester selesai dengan harapan agar manfaat kegiatan Field Trip ini dapat lebih optimal.

6 Bentuk Pelaksanaan Kegiatan Field Trip
Observasi/ pengamatan lapangan; Kegiatan yg berbasis Visit-University, seperti Short Courses (Kursus Singkat) dan/atau Seminar; (bermuatan diskusi akademis); serta 3. Menyusun Laporan Field Trip

7 KOMPOSISI MUATAN FIELD TRIP
NO Muatan Pendidikan Muatan Non Pendidikan 1 Kunjungan ke lokasi-lokasi infrastruktur, perguruan tinggi setempat, lembaga pemerintah-non pemerintah, lembaga asosiasi, atau pelaksanaan kursus, seminar dsb. Besar muatan dalam Field Trip : minimal 75% dari waktu di negara tujuan. Perjalanan keberangkatan dan kepulauan Field Trip (lama perjalanan udara/penerbangan pesawat serta perjalanan darat di negara tujuan Field Trip). 2 Rekreasi berkunjung di lokasi-lokasi khas setempat di negara tujuan (sekaligus observasi budaya asing) Besar muatan dalam Field Trip maksimal 25% dari jumlah hari di negara tujuan.

8 BAGAN ALIR KEGIATAN FIELD TRIP
Unsur yg Terlibat BAGAN ALIR KEGIATAN FIELD TRIP

9 RAPAT AWAL PERSIAPAN Unsur Yang Terlibat Materi Yang di bahas Keluaran
Pusdiklat : Kapusdiklat , Bidang Proker, BPSDM Wilayah Perguruan Tinggi Mitra. Satminkal Terkait (tingkat Eselon II) Usulan dari PTM berkait dengan Alternatif Negara yang akan di tuju dan lokasi baik lembaga, infrastruktur yang akan di kunjungi dan kegiatan yang akan di laksanakan. Pendanaan Koordinasi pelaksanaan secara umum Persetujuan alternatiif negara-negara tujuan Field Trip.

10 RAPAT LANJUTAN PERSIAPAN
Unsur Yang Terlibat Materi Yang dibahas Keluaran Pusdiklat : Kapusdiklat, Bidang Proker, BPSDM Wilayah Perguruan Tinggi Mitra Karyasiswa Usulan dari PTM berkait dengan : Jadwal FT Lokasi FT Rencana Kegiatan yang akan di laksanakan Koordinasi pelaksanaan secara umum Kesiapan administrasi karyasiswa Persetujuan Pelaksanaan Field Trip

11 PENDAMPING PETUGAS PENDAMPING DARI KEMENTERIAN PU, DITETAPKAN OLEH PUSDIKLAT ( PETUGAS PENDAMPING DAPAT PEJABAT STRUKTURAL MAUPUN PEJABAT FUNGSIONAL) II. DOSEN PENDAMPING DARI PERGURUAN TINGGI, DITETAPKAN OLEH PT MITRA YANG BERSANGKUTAN

12 PELAKSANAAN No. Pihak yang Berangkat Field Trip Tugas/ Kewajiban 1
Petugas Pendamping Field Trip dari Perguruan Tinggi Mitra (Kepala Prodi dan para dosen pendamping) Sebagai Koordinator pelaksana Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksana Field Trip Mendampingi Karyasiswa dan memberikan penjelasan seputar objek-objek Field Trip sesuai dengan wawasan yang dimilikinya. Turut serta melakukan observasi lapangan Memberikan penilaian terhadap masing masing Karyasiswa atas tingkat keaktifan berdiskusi selama Field Trip (hal ini akan berbeda setiap prodi, tergantung kebijakan masing-masing prodi yang bersangkutan ). 2 Petugas Pendamping Field Trip dari Pusdiklat dan Balai PSDM Wil. I Bandung, Kementerian PU. Menyiapkan materi dan memberikan sambutan dari pihak Kementerian PU Memberikan penilaian secara umum (tidak terhadap setiap Karyasiswa) atas keaktifan selama Field Trip 3 Karyasiswa Mengikuti semua kegiatan Field Trip Aktif dalam diskusi akademis di lokasi Field Trip (misalnya di kampus setempat di negara yang di kunjungi) Menyiapkan materi untuk laporan kunjungan lapangan/Field Trip

13 PELAPORAN Karya siswa membuat laporan dan melakukan presentasi (group/kelompok) di hadapan dosen pembimbing, petugas pendamping. Dilaksanakan di PT Mitra (maksimal 1 minggu setelah Field Trip) PT Mitra membuat laporan hasil kunjungan lapangan ke Pusdiklat ditembuskan ke BPSDM (maksimal 3 minggu setelah Field Trip) Petugas pendamping membuat laporan kepada Kapusdiklat ditembuskan ke BPSDM (maksimal 2 minggu setelah Field Trip)

14 TERIMAKASIH


Download ppt "KONSEP PANDUAN KUNJUNGAN LAPANGAN/FIELD TRIP"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google