Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
ETIKA KEBAHAGIAAN (EUDAIMONIA)
2
Perintis Aristoteles adalah salah satu murid terkemuka Plato ( SM), seorang tokoh pemikir idealis. Meskipun demikian ada beberapa hal yang ia dan gurunya berbeda pendapat.
3
Inti Etika Kebahagian Eidomonia atau kebahagiaan adalah tujuan sekaligus penentu baik buruknya tindakan dalam etika Aristoteles. Menurutnya, sesuatu dinilai baik jika tujuannya mengarah kepada kebahagiaan dan dinilai buruk jika tidak di arahkan kepada kebahagiaan.
4
Menurut Aristoteles kebahagiaan, kebahagiaan manusia terdapat pada aktifitas yang khusus dan mengarah pada kesempurnaannya. Apa aktifitas khusus pada manusia yang mengarah kepada kesempurnaan? menurut Aristoteles, potensi khas manusia yang membedakan dari binatang atau mahkluk lain adalah adalah akal budi dan spiritualitasnya.
5
Karena itu aktifitas dan aktualitas manusia yang bisa mengarahkan kepada kebahagiaan adalah semua bentuk aktifitas yang melibatkan bagian jiwa yang berakal budi. Namun karena manusia hidup dalam alam dunia dan masyarakat maka aktualisasi dari akal budi tersebut bukan semata-mata di arahkan pada Yang Maha Budi dan Idea, tetapi lebih di arahkan pada kehidupan konkrit melalui partisipasi dalam kehidupan masyarakat.
6
Tegasnya kebahagiaan akan tercapai dengan cara memaksimalkan potensi diri untuk memandang realitas ruhani disatu sisi, dan aktif dalam berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat disisi yang lain. Namun demikian, aktifitas menuju kebahagiaan ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Menurut Aristoteles, aktifitas yang menyebabkan kebahagiaan harus diljalankan menurut asas “keutamaan”. Hanya aktifitas yang disertai keutamaan yang dapat membuat manusia bahagia.
7
Aktualisasi diri sebagai kebahagiaan
Aktualisasi diri sebagai kebahagiaan? Dalam pandangan Aristoteles, aktualisasi diri yang dinilai sebagai kebahagiaan adalah aktualisasi diri yang mengakibatkan kesempurnaan pada yang bersangkutan. Kesempuranaan mata adalah melihat, kesempurnaan makhluk hidup adalah mengembangkan psikhisnya dan kesempurnaan ruhaninya. Dengan demikian kebahagiaan manusia sama dengan menjalankan aktifitas yang spesifik baginya, yaitu mengembangkan pemikiran dan spiritualitas. Bagi manusia kebahagiaan adalah memandang kebenaran.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.