Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Tiga Pendekatan Analisis – Minggu Lalu

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Tiga Pendekatan Analisis – Minggu Lalu"— Transcript presentasi:

1 Tiga Pendekatan Analisis – Minggu Lalu
Spatial Analysis (analisis keruangan): faktor-faktor dan pola penyebaran serta pengendalian pola untuk tujuan efisiensi dan keseimbangan Ecological Analysis (analisis ekologis): interpretasi hubungan atau interaksi antara manusia dan variabel lingkungan Regional Complex Analysis (analisis komplek wilayah): kombinasi dari pendekatan analisis diatas

2 Analisis SIG: Prinsip dalam Mengkaji suatu Permasalahan (5WH) – Minggu Lalu
What, Where, When, Why, Who, and How Menyelesaikan masalah dengan mengkaji dalam upaya mencari jawaban dari pertanyaan: apa, dimana dan kapan terjadinya, mengapa bisa terjadi, siapa yang terkena dan bagaimana mengatasinya ? Jawabannya dapat dijelaskan dalam bentuk peta, karena peta menggambarkan situasi dan kondisi permukaan bumi

3 Geographic Information and Spatial Information
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Dr. Aniati Murni Copyright ©AniatiMurni

4 Pengertian Informasi Geografis dan Informasi Keruangan (Geographic Information and Spatial Information) Informasi Geografis merupakan informasi kenampakan permukaan bumi. Jadi informasi tersebut mengandung unsur posisi geografis, hubungan keruangan, atribut dan waktu. Informasi Keruangan menyatakan lokasi yang berkaitan dengan informasi geografis. Posisi geografis: sebagai standar digunakan sistem koordinat lintang dan bujur, yaitu sitem UTM (Universal Transverse Mercator) Atribut (non-spatial atribut) menjelaskan informasi apa, misal: hutan dengan informasi spesiesnya. Hubungan keruangan: misalnya suatu area sekolah, disebelah Utaranya misal ada jalan, disebelah Timur ada gedung olah raga, disebelah Barat ada toko, dan disebelah selatan ada lapangan terbuka. Waktu: mengandung informasi temporal, karena obyek permukaan bumi bersifat dinamis.

5 Data Spasial dan Data Deskriptif
Data Spasial berupa titik, garis, poligon (2-D), permukaan (3-D) Data Deskriptif merupakan uraian atau atribut data spasial (anotasi, tabel, hasil pengukuran)

6 Data Spasial (Source: Purwadhi, 1997)
FORMAT TITIK FORMAT GARIS FORMAT POLIGON FORMAT PERMUKAAN - Koordinat Tunggal - Koordinat titik Koordinat dengan titik - Area dengan koordinat - Tanpa panjang awal dan akhir awal dan akhir sama vertikal - Tanpa luasan Mempunyai panjang - Mempunyai panjang - Area dengan tanpa luasan dan luasan ketinggian CONTOH: CONTOH: CONTOH: CONTOH: - Lokasi kecelakaan Jalan, Sungai Tanah persil Peta slope - Letak pohon Utility Bangunan Bangunan bertingkat

7 Data Deskriptif (Source: Purwadhi, 1997)
FORMAT TABEL FORMAT LAPORAN FORMAT PERHITUNGAN FORMAT GRAFIK ANOTASI - Kata-kata Teks Angka-angka Kata-kata - Kode alfanumerik - Deskripsi Hasil Angka-angka - Angka-angka Simbol CONTOH: CONTOH: CONTOH: CONTOH: - Hasil proses Perencanaan Jarak Nama obyek - Indikasi Laporan proyek Inventarisasi Legend - Atribut Pembahasan Luas Grafik/Peta

8 4-Tingkat Model Data Spasial
Gambar kenyataan (reality): persis seperti yang kita lihat; Gambar abstrak (conceptual); Gambar kejadian tertentu (logical): berbentuk diagram atau tabel; Berkas struktur fisik (physical): bentuk penyimpanan pada perangkat keras.

9 Tujuh fenomena geografis dapat digambarkan dengan TGA
Data kenampakan seperti garis pantai (feature data) Unit area seperti ukuran panjang (aerial unit) Jaringan topologi seperti jaringan jalan (topology network) Catatan sampel seperti lokasi yang dipilih (sample record) Data permukaan bumi seperti obyek hutan (surface data) Label / teks pada data seperti nama jalan (table/text data) Data simbol seperti kota = bulat, gunung = segitiga.

10 REPRESENTASI DATA DENGAN SIMBOL TGA
Simbol titik data kualitatif, contoh: kota: simbol bulat, gunung: simbol segitiga. Simbol titik data kuantitatif, contoh: populasi kota: angka besarnya populasi, tinggi gunung: angka tingginya gunung. Simbol garis data kualitatif, contoh: jalan: garis merah, sungai: garis biru, batas negara: garis hitam, sesuai dengan bentuk nyata atau khayal, pola atau karakteristik dari unsur yang diwakilinya. Simbol garis data kuantitatif: (1) merupakan gambaran unsur garis yang dapat menunjukkan unsur besaran secara sebanding, contoh: jalan tol: garis tebal, jalan kampung: garis tipis; (2) menghubungkan titik/tempat yang mempunyai kuantitas/nilai sama, contoh: garis kontur isobar menghubungkan tempat-tempat dengan tekanan udara yang sama; (3) garis dengan tanda arah (panah) menghubungkan arah gerakan, contoh: arah angin atau arah perpindahan penduduk. Simbol poligon atau area atau wilayah data kualitatif, contoh: wilayah pertanian dan wilayah hutan lindung yang bisa dibedakan dengan memberi warna area tersebut dengan kuning dan hijau atau dengan deskripsi textual. Simbol area data kuantitatif, contoh: peta kepadatan penduduk yang tingkat kepadatannya bisa dibedakan dengan warna yang makin gelap menyatakan makin padat atau dengan mencantumkan nilai/harga statistiknya.

11 Pendekatan / Model Raster pada Representasi Data TGA
Semua obyek geografis dalam bentuk TGA dinyatakan dengan sel atau piksel yang merupakan titik yang mempunyai koordinat dan atribut. Merupakan pendekatan yang sesuai dengan data inderaja berupa citra dijital yang merupakan salah satu data masukan sistem informasi geografis. Keuntungan dan keterbatasannya: Membutuhkan tempat penyimpanan data yang besar Penyajian kurang baik / kurang halus tergantung resolusi Representasi yang sangat kompatibel dengan proses komposit lapis data SIG Merupakan data baku pembentuk citra dijital pada sistem inderaja

12 Pendekatan / Model Vektor pada Representasi Data TGA
Merupakan representasi yang cocok untuk penyajian dalam format peta (konvensional). Obyek geografis disajikan dalam titik atau segmen garis. Keuntungan dan keterbatasannya: Membutuhkan tempat penyimpanan data yang kompak Penyajian garis yang sangat halus Proses overlay dan perhitungan luas area memerlukan algoritma yang lebih kompleks Merupakan data baku pembentuk data spasial untuk keperluan SIG/peta

13 Representasi Data TGA dengan Pendekatan Raster dan Vektor (Source: Purwadhi, 1997)

14 Representasi Data Spasial
Secara eksplisit berbentuk struktur data raster: Atribut obyek dinyatakan dengan simbol / warna / tingkat keabuan yang merupakan nilai sel atau piksel Secara implisit berbentuk struktur data vektor dengan bentuk topologi titik/garis/area(poligon): Atribut obyek dinyatakan dengan himpunan vektor yang menyatakan keterhubungan

15 GIS in Urban Planning (Source: GIS AsiaPacific, August/September 1998)
Faculty of Computer Science University of Indonesia Dr. Aniati Murni Copyright ©AniatiMurni

16 Aspects and Impacts of Urban Planning
Physical and Economic aspects (requires environmental, land ownership, physical infrastructure, and topographic data); Social impact (sometimes is overlooked due to lack of socio-economic data). The trend of urban expansion to suburb area (far from the city center) can cause social problem such as: difficulties in access to employment and lack of public transportation.

17 Urban development is constrained:
An Example: Areas of Projected Population Growth over the next 15 years Urban development is constrained: To the west by the sea; and To the east by the mountain; So that the growth goes to the north and to the south. Sea Mountain

18 Socio-Economic Data Services and Facilities data (education, health, child care, emergency services, churches, recreation, public transport); Land Use data (current land use, open space, industrial locations, retail locations); Population data (demographic characteristics, population projections); Land and Housing data (# of dwellings, age and type of dwellings, available allotments (persediaan perumahan), broad area land, forecast allotment demand).

19 Spatial Unit Data Provide data at the level of individual land parcel;
So that it can present information from the detailed local community level through the analysis of city-wide planning issues.

20 A Simple Map of the Facility Locations
Lack of Public Transport Access

21 Problems versus Solutions in Urban Planning
Major Problems The development of new residential areas requires the building of new facilities (schools, hospitals) and basic physical infrastructures (roads, water, electricity); Key Issues What will be the future demand for services (population and demographic forecast); Where should these services be located; When should these services be built; Solutions Require the Following Information The current population, the locations of current services and their capacity, the estimation of the future population number and distribution.

22 Applications of Urban Planning Database
Analysis of building trends; Analysis and monitoring of land and housing markets; Development of regional strategic plans; Development of community plans; Analysis of school bus transport systems; Modeling of accessibility to public transport.

23 Residential development pattern
Green to dark blue was built a long time ago; Red to dark purple was built more recently.


Download ppt "Tiga Pendekatan Analisis – Minggu Lalu"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google