Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSusanti Agusalim Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Evaluasi Belajar dan Pembelajaran Bidang Studi
Oleh Drs. Dwi Purnomo, M.Pd. NIP: Tlp: / Website:
2
Syarat-Syarat Penyusunan Tes
Tes dan Jenisnya Bentuk-Bentuk Tes Syarat-Syarat Penyusunan Tes
3
1. Tes dan Jenisnya Ditinjau dari segi kegunaannya, tes sebagai alat evaluasi dibedakan menjadi 3 macam (Tes Diagnostik, Tes Formatif, Tes Sumatif). Tes Diagnotik : tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga dapat dilakukan perlakuan yang tepat
4
Tes Formatif : Tes yang bertujuan untuk mengetahui penguasaan siswa pada bahan pembelajaran setelah mengikuti suatu program tertentu (tatap muka, sub pokok bahasan). Tes Sumaif : Tes yang bertujuan untuk mengetahuan kemampuan siswa setelah berakhirnya pemberian sekelompok program (akhir program = UAS)
5
Tes Diagnostik Tes Diagnostik -1 : Dilakukan pada sekelompok calon siswa sebagai masukan bertujuan mengetahuan kemampuan dasar. Tes Diagnostik -2 : Dilakukan kepada siswa yang sudah akan mulai mengikuti program Tes Diagnostik -3 : Dilakukan pada sekelompok siswa yang sedang belajar. Tes Diagnotik -4 : Dilakukan pada waktu siswa akan mengakhiri pelajaran sehingga guru mengetahui tingkat penguasaan.
6
Tes Formatif Manfaat bagi siswa 1. Apakah siswa sudah menguasai bahan
2. Inforcement (penguatan) 3. Feedback 4. Diagnosis Manfaat bagi guru 1. Model/Model/Strategi yang Digunakan 2. Bagian mana dari bahan yang belum dikuasai 3. Keberhasilan program (Ketuntasan) Manfaat bagi program 1. Tepat tidaknya program 2. Diperlukan pengetahuan Prasyarat atau tidak 3. Sarana dan Prasarana ap yang Diperlukan 4. Metode/Model/Strategi sudah tepat atau belum
7
Tes Sumatif Menentukan Nilai Anak
Apakah siswa dapat mengikuti dan melanutkan program atau bahan berikutnya. Kemajuan Belajar Siswa
8
2. Bentuk-bentuk Tes Tes Subjektif : Uraian (Essay) Kebaikannya
1. Mudah pembuatan 2. Menghindari spekulasi 3. Gaya bahasa siswa tampak jelas 4. Mengetahui pendalaman siswa
9
Kebaikannya 1. Kurang representatif 2. Koreksi lama 3. Adanya unsur subjektifitas 4. Pertimbangan Indivudal Penilai Kelemahan 1. Penyusunan lebih rumit 2. Cenderung hafalan dan ingatan 3. Untung-untungan/Nasib 4. Kerjasama siswa menjadi terbuka
10
Tes Objektif Tes Objektif : Dilakukan secara objektif, sehingga kelemahan tes subjektif dapat dieliminir. Kebaikannya 1. Cakupan bahan lebih banyak 2. Koreksi lebih cepat 3. Dapat dilakukan orang lain 4. Tidak ada Unsur Subjektivitas
11
Macam-macam Tes Objektif
A. Tes Benar-Salah (True-False) Mudah disusun, digunakan berulang-ulang, perintahnya mudah dimengerti, Mudah ditebak karena hanya B-S, Siswa sering terkecoh Penskoran S = R – W (sistem denda) atau S = R (tanpa denda)
12
B. Tes Pilihan Ganda Pilihan ganda biasa
Hubungan antar hal (Sebab-Akibat) Kasus Diagram, Gambar, Tabel Asosiasi Skor = R – (W/O-1) atau S = R
13
C. Menjodohkan (Matching)
Penskoran S = R D. Isian (Completion)
14
3. Syarat Tes Tes sebagai alat Evaluasi yang BAIK, jika memenuhi syarat: - Valid (TEPAT) - Reliabilitas (TETAP) - Tingkat Kesukaran Terukur - Daya Pembeda Jelas - Objketivitas - Praktibilitas - Ekonomis
15
Validitas Valid : dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.
Validitas dapat dilihat secara - Logical validity - Prediktif validity - Concurrent validity Dilakukan dengan Korelasi Product Moment (Validitas Keseluruhan atau ITEM)
16
Reliabilitas Diberikan berulang-ulang hasilnya relatif sama.
Dengan Korelasi Product Moment
17
Selanjutnya… ???
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.