Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Apakah Perpustakaan Digital itu?
2
Problem Memahami Konsep PD
Belum dihasilkan sebuah definisi PD yang disepakati berbagai kalangan ilmuwan Tumpang-tindih dengan istilah- istilah lainnya misalnya, perpustakaan elektronik, perpustakaan virtual.
3
Lanjutan “There is not one single definition of what digital library is.” (Haigh, S. Connectivity, Content and Collaboration, 2000:40) (Tidak ada sebuah definisi tunggal mengenai apa yang dimaksud dengan perpustakaan digital)
4
Lanjutan “There is no single agreed upon definition of what constitutes a digital library.” (Cool, C. A Typology of Digital Library and Their User Community, 2000:61) (Tidak ditemukan satupun definisi yang dapat disepakati apa sebenarnya perpustakaan digital itu)
5
Lanjutan Schwartz (2000) reports that students in digital library course found 64 different definitions. The difficulty is resulted in a lack of consistency between existing definitions (Digital Libraries: an Overview. Journal of Academic Librarianship, Vol.26, No.6 (2000), p. 386.) (Kerumitan mendefinisikan perpustakaan digital karena kurangnya konsistensi diantara definisi-definisi yang ada)
6
WHY?
7
Faktor-faktor Pendorong
1. Berbagai ilmuwan yang berasal dari disiplin berbeda tertarik pada kajian perpustakaan digital Borgman (2000) says that the variety of concerns within the digital library research community also reflects the interdisciplinary nature of the topic (From Gutenberg to the Global Information Infrastructure: Access to Information in the Networked World, Cambridge, MASS: MIT Press, 2000, p.13)
8
Lanjutan Contoh: “Perpustakaan digital adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam format digital dan dapat diakses lewat jaringan.” (W. Y. Arms, Digital Libraries. Cambridge, Massachusetts: The MIT Press, 2001, p.2) “Perpustakaan digital adalah sebuah perpustakaan yang mengelola semua atau sebagian koleksi dalam format yang dapat diakses komputer sebagai alternatif atau pelengkap sumber-sumber informasi cetak yang konvensional “ (Saffady,
9
Lanjutan 2. Beragamnya model perpustakaan digital
“There are many different kinds of digital libraries creating, delivering, and preserving digital objects that derive from many different formats of underlying data, and it is very difficult to formulate a definition that encapsulates all of these”. (Deegan, M. & Tanner, S. Digital Futures: Strategies for the Information Age. London: Facet Publishing, 2002) (Objek-objek digital yang diciptakan, disediakan, dan dipreservasi oleh berbagai perpustakaan digital berasal dari berbagai format data, sehingga hal ini sangat sulit menghasilkan sebuah definisi yang mencakup semua hal tersebut)
10
Lanjutan Contoh: Perpustakaan digital Cornell University
( Memiliki koleksi yang terdiri dari image (gambar) dan teks.
11
Lanjutan Contoh: Perpustakaan digital University of Leaden Portrait Database ( Memiliki koleksi digital dalam format foto saja
12
Lanjutan Contoh: Perpustakaan digital National Library Malaysia
( Memiliki koleksi digital dalam bentuk manuskrip-manuskrip penting dan memfokuskan pada local content
13
Lanjutan Contoh: Perpustakaan digital National Library of Wales
( Memiliki koleksi digital dalam format kartu pos (postcards), video dan musik
14
Contoh: Lanjutan Perpustakaan digital University of Mysore, India
( Menyediakan koleksi digital dalam format teks yang mencakup lebih dari cantuman bibliografi thesis doktoral yang dihasilkan para mahasiswa di berbagai universitas di India
15
Lanjutan Contoh: Perpustakaan digital International Children’s Digital Library ( Menyediakan koleksi digital untuk anak-anak dalam bentuk buku bergambar
16
Contoh: Lanjutan Perpustakaan digital Institut Teknologi Bandung
( Menyediakan koleksi digital skripsi, thesis, disertasi, dan artikel dalam format teks
17
Rangkuman Para ilmuwan belum sepakat dalam mendefinisikan istilah “perpustakaan digital”. Bahkan istilah tersebut sering digunakan secara tumpang-tindih dengan istilah "virtual library" atau "electronic library.“ Para ilmuwan mendiskusikan “perpustakaan digital” dengan cara pandang yang berbeda sesuai dengan bidang keahlian mereka. Keanekaragaman model perpustakaan digital
18
JADI Bagaimana dengan kita?
19
Dalam situasi demikian, bagaimanakah cara pandang profesional pustakawan/informasi memaknai perbedaaan istilah-istilah tersebut?
20
Perbedaan mungkin sulit dielakkan, tetapi sebagai profesional di bidang informasi, kita seharusnya memiliki konsep dasar dalam memaknai istilah-istilah di atas.
21
Konsep Perpustakaan Digital
Bagi profesional di bidang perpustakaan dan informasi, penting untuk membedakan antara: PERPUSTAKAAN ELEKTRONIK (perpustakaan yang menggunakan perangkat elektronik untuk kegiatan tertentu); PERPUSTAKAAN VIRTUAL (perpustakaan yang menyimpan informasi secara elektronik dan menyediakan informasi tersebut untuk dapat diakses oleh para pengguna, atau perpustakaan yang menyediakan akses sejumlah sumber-sumber elektronik dari berbagai lokasi dalam lingkungan virtual). Artinya, perpustakaan hanya menjadi konsumen digital contents yang dihasilkan oleh pihak lain; PERPUSTAKAAN DIGITAL (perpustakaan yang menciptakan sumber-sumber digital yang berasal dari koleksinya sendiri dan menyediakannya untuk dapat diakses secara online untuk para pengguna virtual) [Ref:
22
Konsep Perpustakaan Digital
Hybrid library (perpustakaan hibrida) dipahami sebagai model perpustakaan yang hadir pada masa transisi antara perpustakaan tradisional dan perpustakaan digital (Sutton, 1996; Oppenheim and Smithson, 1999; Rusbridge, 1998).
23
“ Menciptakan sumber-sumber digital adalah inti dari perencanaan dan pengembangan sebuah perpustakaan digital”
24
Pembicaraan mengenai perpustakaan digital benar-benar dimulai pada akhir 1990an.
25
Ciri Perpustakaan Digital (Collier, 1997)
Akses ke perpustakaan digital tidak terbatas di ruang atau waktu. Konten dalam bentuk elektronik akan terus meningkat dan konten dalam bentuk cetak akan menurun. Konten dapat teks, gambar, dan bentuk suara. Penggunaan informasi elektronik akan terus meningkat, dan penggunaan bahan cetak akan menurun. Pengeluaran untuk bahan elektronik terus akan meningkat dan pengeluaran untuk bahan cetak akan menurun.
26
Ciri (Collier-Lanjutan...)
Pengeluaran untuk informasi akan bergeser dari kepemilikan ke berlangganan dan perizinan. Pengeluaran pada peralatan dan infrastruktur akan meningkat. Penggunaan bangunan akan beralih dari stockholding ke tempat-tempat untuk belajar, animasi dan kewarganegaraan. Pekerjaan, pelatihan dan rekrutmen pustakawan dapat ditata ulang.
27
Ciri Perpustakaan Digital (Tedd & Large, 2005)
Perpustakaan digital harus memuat informasi dalam bentuk digital (sumber-sumber elektronik). Memastikan bahwa format digital lokal dapat diakses oleh pengguna melalui berbagai jaringan. Isi/konten perpustakaan digital terdiri dari data dan metadata, yang keduanya menggambarkan data tersebut.
28
Ciri (Tedd & Large- Lanjutan...)
Sebuah perpustakaan digital itu koleksinya telah terpilih dan terorganisasir agar dapat diidentifikasi oleh komunitas pemustaka. Perpustakaan digital dapat memperluas atau meningkatkan, ataupun mengintegrasikan ke dalam berbagai jenis institusi tidak hanya perpustakaan tetapi juga informasi lain dari organisasi terkait seperti musium dan badan kearsipan. Perpustakaan digital menekankan pentingnya stabilitas koleksi
29
Tujuan Perpustakaan Digital (ARL, 1995)
Untuk melancarkan pengembangan yang sistematis tentang cara mengumpulkan, menyimpan, dan mengorganisasi informasi dan pengetahuan dalam format digital. Untuk mengembangkan pengiriman informasi yang hemat dan efisien di semua sector. Untuk mendorong upaya kerjasama yang sangat mempengaruhi investasi pada sumber-sumber penelitian dan jaringan komunikasi.
30
Tujuan (ARL-Lanjutan...)
Untuk memperkuat komunikasi dan kerjasama dalam penelitian, perdagangan, pemerintah, dan lingkungan pendidikan, Untuk mengadakan peran kepemimpinan internasional pada generasi berikutnya dan penyebaran pengetahuan ke dalam wilayah strategis yang penting. Untuk memperbesar kesempatan belajar sepanjang hayat.
31
Tahap Pembangunan Perpustakaan Digital
Analisa kebutuhan pemustaka Perencanaan Requirement specification Seleksi Software Instalasi Running Evaluasi
32
Quiz Buatlah note di facebook yang berisi rangkuman dari pertemuan 1-3 (pengertian ciri, dan tahap pembangunan perpus digital) dengan ketentuan: Note dibuat paling lambat pada tanggal 4 Oktober 2012 (lebih cepat mendapatkan tambahan nilai 10 dan berkurang 1 poin per harinya), note yang dibuat setelah tanggal tersebut, mendapat potongan nilai 1 per harinya Tag FB fiqru mafar. Konfigurasikan agar note tersebut hanya dapat dibaca oleh mahasiswa ybs dan dosen.
33
Perkembangan Perangkat Lunak
Thn 1960-an, perangkat lunak digunakan untuk aplikasi bisnis atau sistem pertahanan Abad ke 21, perangkat lunak dapat dijumpai pada setiap produk yang digunakan manusia Dalam 20 tahun terakhir, industri perangkat lunak tumbuh dengan pesat Perangkat lunak merupakan nyawa bagi TIK. Ia juga penggerak atau enabler bagi industri lain. Pertumbuhan ini didukung antara lain oleh bahasa pemrograman yang levelnya makin tinggi dan adanya sistem sumber terbuka.
34
Pengembang Perangkat Lunak
Salah satu indikatornya adalah laju pertumbuhan ahlinya: AS mencapai ahli per tahun India per tahun Cina per tahun Indonesia per tahun (Kompas, 14/11/2007) Jumlah pengembang perangkat lunak di Indonesia adalah 0,3 bagian untuk setiap penduduk. Pemenuhan kebutuhan domestik versus offshore software player (pengembang perangkat lunak yang mendapat pesanan luar negeri).
35
Jenis Software Commercial/Proprietary Outsource/Inhouse Development
Freeware Shareware Open Source Software
36
Software Komersil 1 Commercial Software adalah perangkat lunak yang memiliki hak cipta yang kita harus membayar sebelum menggunakannya (Pfaffenberger, )
37
Software Komersil 2 Jika ingin memperoleh lisensinya, user harus membayar Kode program biasanya dikunci dan tidak tersedia untuk user Membuat copy dan mendistribusikan software komersial adalah melangggar hukum (illegal) jika tidak membayar biaya tambahan untuk lisensi (Tan Wooi Tong, 2004)
38
Outsource Software …practice of contracting computer center operations, telecomunications networks, or applications development to external vendor (Kenneth C. Laudon and Jane P. Laudon, 2001: 337)
39
Freeware 1 program yang dapat diperoleh secara gratis dan dapat didistribusikan dengan bebas kepada teman-teman, keluarga, rekan kerja, dan lainnya tetapi tidak boleh dimodifikasi. Source code tidak disediakan pada program ini. Jika program freeware mengalami perkembangan, terserah pengguna untuk memilih program aplikasi lainnya sebagai pengganti freeware tersebut (Kochtanek dan Matthews, 2002: 54)
40
Freeware 2 Freeware adalah perangkat lunak yang memiliki hak cipta yang diberikan secara gratis dengan pengertian bahwa kita tidak boleh mengalihkan hak cipta atau menjualnya untuk mencari keuntungan (Pfaffenberger, )
41
Shareware 1 program yang dapat didistribusikan secara cuma-cuma. Meskipun demikian, pengembang secara khusus menempatkan pesan dalam program itu yang menginformasikan pengguna bahwa jika menyukai program tersebut dan menggunakannya secara teratur, dia harus mengirimkan /menyerahkan kontribusi atau bayaran kepada pengembang program. Ini memungkinkan pengembang program memperoleh upah/bayaran, pada umumnya, untuk memberikan bantuan kepada pengguna yang mempunyai masalah. Shareware jarang disertai dengan source code dan ini bukanlah program gratis (Kochtanek dan Matthews, 2002: 54)
42
Open Source Perangkat lunak yang dikembangkan secara gotong-royong tanpa koordinasi resmi, menggunakan kode program (source code) yang tersedia secara bebas, serta didistribusikan melalui internet (Esther Dyson, 1998)
43
Kesimpulan Jenis-Jenis Perangkat Lunak
Software Free Fee Source Code Copy Right Distribution Copy License CS X √ Outsource X √ FW √ X SW X √ OS √
44
Memilih Software Apakah software tersebut mampu memenuhi kebutuhan yang diinginkan? (Is the product capable of meeting the mandatory needs specified?) Berapa banyak kebutuhan yang diinginkan dapat dipenuhi oleh produk tersebut? (How many of the desired needs will be met by the product?) Apakah standar-standar yang digunakan dalam produk tersebut tepat? Are the standards used within the product appropriate?) Apakah user interface yang disediakan sesuai dan mudah digunakan serta terdapat dalam beberapa bahasa yang diperlukan? Jika tidak, apakah produk tersebut dapat dikembangan berdasarkan bahasa yang dibutuhkan? (Is the user interface appropriate and easy to use and available in the necessary range of languages? If the required language is not available, how challenging would it be to develop the interface in that language.) Apakah fitur yang tersedia dapat digunakanuntuk searching dan browsing informasi yang terdapat dalam perpustakaan digital? (What features are available for searching and browsing the information contained within the digital library?)
45
Memilih (Lanjutan) Bagaimana pengalaman institusi lain yang telah menggunakan produk tersebut? (What have been the experiences of other similar institutions in using this product?) Bagaimana reputasi dari organisasi atau lembaga yang menghasilkan produk tersebut? (What is the reputation of the organization providing the product?) Bagaimana reputasi dari supplier lokal? (What is the reputation of the local supplier?) Apakah support seperti training, bantuan online, dan sejenisnya tersedia, dan dalam bahasa apa? (What support is available in terms of training, documentation and online help, and is this available in the appropriate language?) Bagaimana implikasi dalam hal aspek hukum dari penggunaan produk tersebut? (What are the legal implications of using the product?).... (Tedd & Large, 2005)
46
Digitalisasi Koleksi Memilih dokumen Mempersiapkan peralatan
47
Model perpustakaan digital
Rolands dan Bawden DELOS OAIS
48
Roland dan Bawden Ranah sosial Ranah informasional Ranah sistem
49
DELOS Organisasi Perangkat lunak Digital library management system
50
OAIS Lingkungan luar atau eksternal Lingkungan dalam atau internal Paket informasi dan objek yang dicerna, dikelola, dan disebarkan
51
MID Kelas Reg. & Non. Reg: Cari dan pilih salah satu perpustakaan digital dan tentukan model pengembanganya dalam bentuk makalah Kerangka: Pendahuluan Teori (pengertian, ciri, dan model pengembangan) Gambaran Umum perpustakaan digital yang dipilih Model pengembangannya (termasuk mana, sebutkan buktinya) Kesimpulan Daftar Pustaka
52
Isu-isu dalam Perpustakaan Digital
Isu Plagiarisme Isu Preservasi Digital Isu SDM Isu Hak Cipta (Mafar, 2012)
53
Katalog Masa Depan (Marcin, 2008)
Fitur “Did you means” Penyaring hasil penelusuran Cross searching Cross reference Advances Search Status koleksi dan informasi lain mengenai koleksi yang bersangkutan Download, Export dan printing dokumen
54
Katalog (Lanjutan) Kemudahan akses kepada situs lain
Rating, taging, dan reviewing koleksi oleh Pemustaka Mudah untuk dikembangkan Kemudahan eksport-import record Mudah untuk dikustomisasi
55
Tentang HTML HTML : format standar untuk membuat dokumen web
Spesifikasi HTML standar (HTML 4.01 ) : HTML merupakan bahasa bertanda, menggunakan rangkaian teks tertentu (tag) untuk menandai teks yang mempunyai interpretasi khusus File HTML berupa file teks (plain text file), bukan binary file, sehingga dapat dibuat menggunakan editor teks biasa
56
Skema Dasar Dokumen HTML
<HEAD> <TITLE>Judul dokumen</TITLE> </HEAD> <BODY> Isi dokumen </BODY> </HTML> HTML: menandai awal dan akhir dokumen HTML HEAD: menandai bagian header dokumen HTML TITLE: memberi judul pada dokumen HTML BODY: menandai awal dan akhir isi dokumen (yang ditampilkan)
57
Contoh Isi Dokumen HTML
<head> <title>Homepage saya</title> </head> <body> <h1>Saya</h1> <h2>Perkenalan</h2> <p>Perkenalkan, nama saya Ini adalah <i>homepage</i> <b>pertama</b> saya, karena saya baru belajar tentang cara membuat <b><i>homepage</i></b>. </p> </body> </html> <!-- akhir dokumen HTML -->
58
Daftar Tag JENIS PERINTAH FUNGSI <html> <head>
<title> <body> <h1>…<h6> <p> <b> <i> <u> <sup> <sub> Dokumen Header Judul dokumen Isi dokumen Judul paragraf Paragraf Bold Italic Underlined Superscript Subscript
59
Daftar Tag JENIS PERINTAH FUNGSI <br> <font>
<li>,<ol>,<ul> <hr> <img> <a> <table> <! > Ganti baris Font Enumerasi Garis mendatar Gambar Link (kaitan/rujukan) Tabel Komentar
60
Daftar Tag JENIS PERINTAH FUNGSI
<frame>,<frameset>,<i frame> <form> <input>,<textarea>, <select> <map> <span>,<div> Frame (bingkai) Formulir isian Komponen isian pada formulir Link berdasar area pada gambar Pengelompokan elemen dokumen
61
Tag Judul (Heading) n = 1,2,3,4,5,6 (tingkat judul)
<hn>Judul paragraf</hn> n = 1,2,3,4,5,6 (tingkat judul) Untuk menuliskan judul suatu paragraf <h1>Judul Tingkat 1</h1> <h2>Judul Tingkat 2</h2> <h3>Judul Tingkat 3</h3> <h4>Judul Tingkat 4</h4> <h5>Judul Tingkat 5</h5> <h6>Judul Tingkat 6</h6> Judul Tingkat 1 Judul Tingkat 2 Judul Tingkat 3 Judul Tingkat 4 Judul Tingkat 5 Judul Tingkat 6
62
Tag Paragraf (Paragraph)
<p>paragraf</p> Untuk menandai suatu paragraf. Suatu paragraf akan terlihat dibatasi oleh satu baris kosong sebelum dan sesudahnya. <p> Ini adalah homepage pertama saya, karena saya baru belajar tentang cara membuat homepage. </p> <p>Homepage ini masih dalam tahap pengembangan, oleh karena itu tampilannya masih terlalu sederhana.</p> <p>Saya akan berusaha untuk terus memperbaiki homepage saya ini, sehingga semakin lama semakin menarik untuk dilihat.</p> Ini adalah homepage pertama saya, karena saya baru belajar tentang cara membuat homepage. Homepage ini masih dalam tahap pengembangan, oleh karena itu tampilannya masih terlalu sederhana. Saya akan berusaha untuk terus memperbaiki homepage saya ini, sehingga semakin lama semakin menarik untuk dilihat.
63
Tag Atribut 1 (Bold, Italic, Underline)
<b>Kalimat yang dicetak tebal</b> <i>Kalimat yang dicetak miring</i> <u>Kalimat yang digarisbawahi</u> Untuk menandai bagian kalimat agar dicetak tebal, miring, dan/atau digarisbawahi. <p>Kata dapat dicetak <b>tebal</b>, <i>miring</i>, <u>garis bawah</u>, <b>tebal <i>miring</i></b>, dan <b><i><u>kombinasi</u></i></b> di tengah huruf normal</p> Kata dapat dicetak tebal, miring, garis bawah, tebal miring, dan kombinasi di tengah huruf normal
64
Tag Atribut 2 (Superscript, Subscript)
<sup>bagian yang dicetak tinggi</sup> <sub>bagian yang dicetak rendah</sub> Untuk menandai bagian karakter agar dicetak tinggi atau rendah, biasanya untuk rumus matematika atau kimia. <p>(x<sub>1</sub> + x<sub>2</sub>)<sup>2</sup> = x<sub>1</sub><sup>2</sup> + x<sub>2</sub><sup>2</sup> + 2x<sub>1</sub>x<sub>2</sub></p> <p>2H<sub>2</sub> + O<sub>2</sub> = 2 H<sub>2</sub>O (x1 + x2)2 = x12 + x22 + 2x1x2 2H2 + O2 = 2 H2O
65
Tag Ganti Baris (Break line)
Untuk pindah ke baris berikutnya. Bentuk penulisan lain yang dianjurkan (XML style) : <br /> Ganti baris <p>Perkenalkan,<br /> nama saya Ini adalah<br />homepage pertama saya,<br /> karena saya baru belajar tentang cara<br /> membuat homepage.</p> <p>Homepage ini masih dalam tahap pengembangan, oleh karena itu tampilannya masih terlalu sederhana.</p> Perkenalkan, nama saya Ini adalah homepage pertama saya, karena saya baru belajar tentang cara membuat homepage. Homepage ini masih dalam tahap pengembangan, oleh karena itu tampilannya masih terlalu sederhana. Paragraf Paragraf
66
Tag Font (size) Memformat suatu bagian kalimat dengan ukuran, jenis huruf, atau warna tertentu. Tag : font Parameter : size, face, color <font size="n"> kalimat </font> <font size="m"> kalimat </font> n = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 (ukuran huruf) m = -2, -1, +0, +1, +2, +3, +4 (ukuran huruf) Ukuran <font size="1">satu,</font> <font size="2">dua,</font> <font size="3">tiga,</font> <font size="4">empat,</font> <font size="5">lima,</font> <font size="6">enam,</font> <font size="7">tujuh</font> Ukuran satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh
67
Tag Font (face) Memformat suatu bagian kalimat dengan ukuran, jenis huruf, atau warna tertentu. Tag : font Parameter : size, face, color <font face="nama font"> kalimat </font> nama font = Times New Roman, Arial, Courier New, Verdana, dll. <font face="Times New Roman">Homepage ini masih dalam tahap pengembangan</font><br /> <font face="Arial">Homepage ini masih dalam tahap pengembangan</font><br /> <font face="Courier New">Homepage ini masih dalam tahap pengembangan</font><br /> <font face="Verdana">Homepage ini masih dalam tahap pengembangan</font> Homepage ini masih dalam tahap pengembangan
68
Tag Font (color) Memformat suatu bagian kalimat dengan ukuran, jenis huruf, atau warna tertentu. Tag : font Parameter : size, face, color <font color="#RRGGBB"> kalimat </font> RR = FF (intensitas warna merah dalam heksadesimal) GG = FF (intensitas warna hijau dalam heksadesimal) BB = FF (intensitas warna biru dalam heksadesimal) <b><font color="#FF0000">Red</font><br /> <font color="#800000">Maroon</font><br /> <font color="#00FF00">Lime</font><br /> <font color="#008000">Green</font><br /> <font color="#0000FF">Blue</font><br /> <font color="#000080">Navy</font><br /> <font color="#FFFF00">Yellow</font><br /> <font color="#FF00FF">Fuchsia</font><br /> <font color="#00FFFF">Aqua</font></b> Red Maroon Lime Green Blue Navy Yellow Fuschia Aqua
69
Tag Enumerasi (List, Unordered List, Ordered List)
<li>item</li> Untuk menandai suatu item dari daftar (enumerasi), diawali dengan simbol • (bullet) Kelompok item harus diapit oleh tag <ul> </ul> dalam daftar bertingkat. Untuk menomori enumerasi dengan nomor urut (1,2,3), apitlah dengan tag <ol> </ol> Ada beberapa sektor potensial: <li>Pariwisata</li> <li>Seni</li> <li>Budaya</li><br /> Sektor tersebut merupakan ... <p>Fasilitas penginapan di Indonesia: <ol> <li>Losmen</li><br /> Losmen merupakan tempat penginapan yang berskala kecil <li>Hotel</li> <ul> <li>Hotel melati</li> <li>Hotel berbintang</li> </ul> </ol> Perkembangan dalam ... Ada beberapa sektor potensial: Pariwisata Seni Budaya Sektor tersebut merupakan … Fasilitas penginapan di Indonesia: 1. Losmen Losmen merupakan tempat penginapan yang berskala kecil 2. Hotel Hotel melati Hotel berbintang Perkembangan dalam ...
70
Tag Garis Mendatar (Horizontal Line)
<hr> membentuk garis pemisah mendatar. Bentuk penulisan lain yang dianjurkan (XML style) : <hr /> Perkenalkan, nama saya ... Ini adalah homepage pertama saya, karena saya baru belajar tentang cara membuat homepage.<hr /> Homepage ini masih dalam tahap pengembangan, oleh karena itu tampilannya masih terlalu sederhana. Perkenalkan, nama saya ... Ini adalah homepage pertama saya, karena saya baru belajar tentang cara membuat homepage. Homepage ini masih dalam tahap pengembangan, oleh karena itu tampilannya masih terlalu sederhana.
71
Tag Gambar (Image) <img src="NamaFileGambar">
NamaFileGambar = file gambar yang mempunyai ekstensi .GIF, .JPG, atau .PNG. Untuk menampilkan sebuah file gambar. Bentuk penulisan lain yang dianjurkan (XML style) : <img src="NamaFileGambar" /> Perkenalkan, nama saya ... Ini adalah homepage pertama saya, karena saya baru belajar tentang cara membuat homepage. Homepage ini masih dalam tahap pengembangan, oleh karena itu tampilannya masih terlalu sederhana. Saya akan berusaha untuk terus memperbaiki homepage saya ini, sehingga semakin lama semakin menarik untuk dilihat. <img src="cover.jpg" align="left" /> Perkenalkan, nama saya ... Ini adalah homepage pertama saya, karena saya baru belajar tentang cara membuat homepage. Homepage ini masih dalam tahap pengembangan, oleh karena itu tampilannya masih terlalu <img src="logo.gif" alt="Logo" /> sederhana. Saya akan berusaha untuk terus memperbaiki homepage saya ini, sehingga semakin lama semakin menarik untuk dilihat.
72
Tag Tabel (Table) - data
<table> definisi tabel </table> Menampilkan data dalam bentuk tabel Tabel didefinisikan dengan cara menyatakan baris-baris dan kolom-kolom. Tag untuk penanda baris adalah <tr> definisi baris </tr> Tag untuk penanda kolom adalah <td>data</td> <table border="1"> <tr> <td>aaa</td> <td>bbb</td> <td>ccc</td> </tr> <td>ddd</td> <td>eee</td> <td>fff</td> </table>
73
Tag Tabel (Table) - layout
<table border="1" width="500"> <tr> <td>Header kiri</td> <td align="center" width="50%">Header tengah</td> <td align="right">Header kanan</td> </tr> <td valign="top" rowspan="2">Menu kiri</td> <td align="center" colspan="2" height="200">Bagian Isi</td> <td align="center">Footer tengah</td> <td align="right">Footer kanan</td> </table> Untuk menata letak (layout) isi dokumen
74
Desain/Layout Halaman
75
Tag Link (Anchor) membentuk link ke URL/file/bagian dokumen lain.
<a href="Link">Kata yang di-click</a> <a name="#Acuan">Kata yang dituju</a> Link = Alamat URL atau nama file dan/atau acuan yang dituju Acuan = Kata sembarang sebagai penanda (bookmark) membentuk link ke URL/file/bagian dokumen lain. Saya ingin melihat <a href="hal2.html">halaman selanjutnya</a>. Saya ingin langsung menuju ke <a href="#akhir">bagian akhir</a>. Saya ingin menuju ke <a href="hal2.html#bawah">bagian bawah pada halaman selanjutnya</a>.<br /> <a href=" src="gambar.gif" /></a> Homepage detik.com.<br />Ini bagian tengah.<br /><a name="#akhir">Ini bagian akhir.</a> hal1.html
76
Struktur Link
77
frame & frameset Lebih dari satu dokumen dapat ditampilkan secara bersamaan dalam satu tampilan Setiap dokumen ditampilkan dalam sebuah frame Sebuah frameset menentukan tata letak, ukuran, dan banyaknya frame yang akan ditampilkan Di dalam frameset boleh ada frameset lain (beranak) Dibutuhkan satu dokumen tersendiri yang berisi definisi frameset. Dokumen tersebut tidak mempunyai isi dokumen (tidak ada <body> </body>) Skema dasar dokumen frameset : <html> <head> <title>Judul dokumen</title> </head> <frameset> <frame src="namafile1"> <frame src="namafile2"> ...dst (atau frameset yang lain) <noframes> bagian ini ditampilkan jika browser tidak mendukung frame </noframes> </frameset> </html>
78
Contoh Dokumen Frameset
<html> <head> <title>Document Frameset</title> </head> <frameset cols="33%,43%,23%" frameborder="1"> <frameset rows="*,200"> <frame src="page1.html" name="satu" scrolling="no" frameborder="0"> <frame src="page2.html" name="dua" scrolling="yes" noresize> </frameset> <frame src="page3.html" name="tiga" frameborder="0"> <frame src="page4.html" name="empat" frameborder="1"> <noframes> Ada 4 halaman : <ol> <li><a href="page1.html">Halaman 1</a></li> <li><a href="page2.html">Halaman 2</a></li> <li><a href="page3.html">Halaman 3</a></li> <li><a href="page4.html">Halaman 4</a></li> </ol> </noframes> </frameset> </html>
79
iframe (inline frame) <head>
Di dalam sebuah dokumen (induk) dapat ditampilkan satu atau beberapa dokumen lain (anak) Setiap dokumen (anak) yang disisipkan diletakkan dalam sebuah iframe Dokumen induk merupakan dokumen biasa yang mempunyai isi dokumen Skema dasar dokumen dengan iframe : <html> <head> <title>Judul dokumen</title> </head> <body> …isi dokumen… <iframe src="namafile"> bagian ini ditampilkan jika browser tidak mendukung frame </iframe> </body> </html>
80
Contoh inline frame <html> <head>
<title>Kisah Sekolah</title> </head> <body> <h1>Kisah-kisah di sekolah</h1> Masa sekolah adalah masa yang menyenangkan bagiku. Sebagian besar waktu hidupku sampai saat ini dihabiskan untuk sekolah, dan aku sangat menikmati saat-saat itu. Inilah sebagian kisah-kisahku di sekolah.<p> <iframe width='200' height='179' src='sd.html'> <a href="sd.html">Kisah SD</a> </iframe> src='smp.html' frameborder='0'> <a href="smp.html">Kisah SMP</a> src='smu.html' scrolling='no'> <a href="smu.html">Kisah SMU</a> <p>Semua pengalaman dan teman-teman yang kudapat sungguh sangat mewarnai hidupku dan memberikan pengaruh besar terhadap diriku. </body> </html> Contoh inline frame
81
form Sebuah dokumen interaktif dapat menangani input dari user
Analoginya : bahwa dokumen adalah sebuah formulir isian Sebuah dokumen dapat mengandung satu atau beberapa form Setiap form mewakili sebuah task spesifik (login, mengisi biodata, memilih bahasa, dll) Setiap form dapat menghimpun satu atau beberapa elemen input Ada beberapa jenis elemen input untuk menangani berbagai karakteristik data input Di setiap form harus ditentukan nama program (di sisi server) yang akan menangani data isian yang dikirim (di-submit) Skema dasar dokumen form : <form method="POST" action="namaprogram"> bagian ini berisi bagian dokumen HTML yang akan menggambarkan formulir isian dengan susunan sejumlah elemen input berbagai jenis </form> Contoh sebuah form sederhana untuk meminta nama user : <form method="POST" action="proses.php"> <label for="nama">Ketikkan nama Anda:</label><br> <input type="text" name="nama" id="nama"><br> <input type="submit" value="Kirim">
82
Karakteristik data input
Teks satu baris (single-line text) <input type="text"> Teks banyak baris (multi-line text) <textarea></textarea> Teks rahasia (password) <input type="password"> Pilihan tunggal (single selection) <input type="radio">, <select></select> Pilihan majemuk (multiple selections) <select multiple></select> Centang (on/off) <input type="checkbox"> Data bawaan/tersembunyi (hidden) <input type="hidden"> File <input type="file"> Koordinat 2D dalam sebuah bidang gambar <input type="image"> Aksi user melalui penekanan tombol <input type="submit">, <input type="reset">, <input type="button">, <button></button>
83
Tag input <input type="jenis" name="nama" id="id" value="nilai" disabled> type : text, password, radio, checkbox, image, submit, reset, button, hidden, file name : identifier untuk sisi server id : identifier untuk sisi browser value : nilai default disabled : jika disebutkan maka elemen tidak aktif (tidak digunakan) <input type="[text|password]" name="nama" readonly size="m" maxlength="n"> readonly : jika disebutkan maka elemen tidak bisa diubah nilainya size : ukuran lebar dalam banyaknya karakter (bisa di-override oleh CSS) maxlength : banyaknya karakter maksimal yang dapat dimasukkan user <input type="[radio|checkbox]" name="nama" checked> checked : jika disebutkan maka defaultnya adalah dalam keadaan dipilih <input type="image" src="gambar" name="nama" alt="alternatif"> src : nama file gambar alt : teks yang ditampilkan bila browser tidak dapat menampilkan gambar
84
Tag textarea, select, button
<textarea name="nama" rows="b" cols="k">nilai</textarea> nilai : nilai default rows : banyaknya baris yang ditampilkan (tinggi) cols : banyaknya kolom/karakter yang ditampilkan (lebar) <select name="nama" multiple size="r"> <option value="nilai1" selected>teks1</option> <option value="nilai2">teks2</option> … </select> multiple : jika disebutkan maka pilihan boleh lebih dari satu (sambil menekan tombol Ctrl) size : banyaknya baris pilihan yang ditampilkan (default=1) selected : jika disebutkan maka defaultnya dalam keadaan terpilih <button type="jenis" name="name" value="nilai"> tampilan </button> type : submit, reset, button tampilan : kode dalam HTML yang akan menjadi tampilan untuk tombol
85
Contoh form (1) <form method="POST" action="proses.php">
Silahkan isi data Anda <input type="hidden" name="halaman" value="1"> <table border="1"> <tr> <td><label for="nama">Nama lengkap:</label></td> <td><input type="text" name="nama" id="nama" maxlength="40" size="20"></td> </tr> <td><label for="pass">Password:</label></td> <td><input type="password" name="pass" id="pass" maxlength="8" size="8"></td> <td><label for="jenkel">Jenis kelamin:</label></td> <td><input type="radio" name="jenkel" id="jenkel" value="L">Laki-laki<br> <input type="radio" name="jenkel" id="jenkel" value="P">Perempuan</td> <td><label for="alamat">Alamat:</label></td> <td><textarea rows="3" cols="30" name="alamat" id="alamat"></textarea></td> <td><label for="bayar">Sudah bayar?</label></td> <td><input type="checkbox" name="bayar" id="bayar">Sudah</td> </table> <input type="submit" value=" Kirim "> <input type="reset" value="Reset"> </form>
86
Contoh form (2) <form method="POST" action="proses.php" enctype="multipart/form-data"> <input type="hidden" name="halaman" value="2"> <table border="1"> <tr> <td><label for="kota">Kota:</label></td> <td><select name="kota" id="kota"> <option value="">pilih kota...</option><option value="bdg">Bandung</option> <option value="jkt">Jakarta</option><option value="sby">Surabaya</option> </select></td></tr> <td><label for="kerja">Pekerjaan:</label></td> <td><select name="kerja" id="kerja" size="4"> <option value="a">Mahasiswa</option><option value="b">Pegawai swasta</option> <option value="c">Pegawai negeri</option><option value="d">Wiraswasta</option> <td><label for="bahasa">Bahasa:</label><br>(bisa lebih dari satu)</td> <td><select name="bahasa" id="bahasa" size="4" multiple> <option value="id">Indonesia</option> <option value="en">Inggris</option> <option value="ch">Cina</option> <option value="fr">Prancis</option> <td>Hobi:<br>(bisa lebih dari satu)</td> <td><input type="checkbox" name="hobi" value="1">Berenang<br> <input type="checkbox" name="hobi" value="2">Nonton film<br> <input type="checkbox" name="hobi" value="3">Musik</td> </tr><tr> <td><label for="foto">Foto:</label></td> <td><input type="file" name="foto" id="foto" size="10"></td></tr> </table> <button type="submit">Kirim <img src="smiley.gif"></button> <button type="reset">Reset <img src="tanya.gif"></button> </form>
87
Contoh form (3) <form method="POST" action="proses.php">
<table border="1"> <tr> <td><label for="kode">Kode:</label></td> <td><input type="text" name="kode" id="kode" maxlength="3" size="3"></td> </tr> <td><label for="jenis">Jenis:</label></td> <td><select name="jenis" id="jenis" size="4"> <option value="pat">Kapal patroli</option> <option value="per">Kapal perusak</option> <option value="pud">Pangkalan udara</option> <option value="mar">Markas</option> <option value="log">Logistik</option> </select></td> <td colspan="2">Tunjuk lokasi penempatan :<br> <input type="image" src="peta1.gif"></td> </table> </form>
88
Link pada bidang gambar
Link dapat didefinisikan pada satu atau beberapa area pada sebuah bidang gambar Skema : <img src="gambar" usemap="#peta"> <map name="peta"> <area shape="bentuk1" coords="koordinat1" href="url1" alt="teks1"> <area shape="bentuk2" coords="koordinat2" href="url2" alt="teks2"> ... </map> src : nama file gambar usemap : nama definisi peta yang digunakan shape : default, rect, circle, poly coords : koordinat, dengan format : default : x1,y1,x2,y2 rect : x1,y1,x2,y2 circle : x,y,r poly : x1,y1,x2,y2,x3,y3,…,xn,yn href : URL yang dituju bila area di-klik
89
Contoh penggunaan map Klik pada wajah untuk melihat biodata<br>
<img src="aadc.jpg" usemap="#aadc" border="0"> <map name="aadc"> <area shape="circle" coords="131,82,37" href="titi.html" alt="Titi Kamal"> <area shape="rect" coords="172,52,238,129" href="adinia.html" alt="Adinia"> <area shape="poly" coords="300,85,311,103,308,137,306,172,295,198,219,259,224,239,210,224,213,161,248,127,273,86,273,86" href="dian.html" alt="Dian Sastro"> <area shape="rect" coords="314,105,355,170" href="ladya" alt="Ladya Cheryl"> <area shape="circle" coords="387,134,30" href="sissy.html" alt="Sissy Priscillia"> <area shape="default" nohref> </map> Klik pada wajah untuk melihat biodata
90
Pengelompokan elemen dokumen
Beberapa elemen dokumen (teks, paragraf, gambar, tabel, dll) dapat dikelompokkan untuk menambahkan struktur lojik pada dokumen Pengelompokkan ada dua jenis : inline (alur, flow) : <span> </span> block (blok) : <div> </div> <span> dan <div> biasanya digunakan dengan parameter id dan class Struktur lojik ini dapat digunakan untuk : mempermudah menginterpretasi isi dokumen memberikan tampilan sesuai struktur lojik dengan memanfaatkan CSS Contoh : <div id="mhs01" class="mhs"> <span class="nama">Adrian Marzuki</span><br> <span class="alamat">Jl. Tubagus Ismail XI/5</span> </div> <div id="mhs02" class="mhs"> <span class="nama">Dewi Purnama</span><br> <span class="alamat">Jl. Cisitu Lama 24</span> <style type="text/css"> .mhs {border: black solid 1; margin-bottom: 10; padding: 10} .nama {font: bold 20 Arial} .alamat {font-style: italic} </style> <div id="mhs01" class="mhs"> <span class="nama">Adrian Marzuki</span><br> ...
91
Sumber-sumber 1 Arms, W. Y. (2000). Digital libraries. (Digital Libraries and Electronic Publishing). Cambridge, MA: MIT Press. Borgman, C. L. (2000) From Gutenberg to the Global Information Infrastructure: Access to Information in the Networked World. Cambridge, MASS: MIT Press Cool, C. (2000) “A Typology of Digital Library and Their User Communities”, Proceedings of 21st National Online Meeting, New York, May Deegan, M. & Tanner, S. (2002) Digital Futures: Strategies for the information age. London: Facet Publishing Detlor, B. (2004). Towards knowledge portals: From human issues to intelligent agents. (Information science and knowledge management; v. 5). Dordrecht; Boston: Kluwer Academic Publishers
92
Sumber-sumber 2 Haigh, S. (2004) “Connectivity, Content and Collaboration: the Canadian Digital Library Experience” in P. D. Fletcher & J. C. Bertot, World Libraries on the Information Superhighway: Preparing for the Challenges of the New Millennium. Hershey, USA: Idea Group Publishing Lesk, M. (2005). Understanding digital libraries (2nd ed.) (The Morgan Kaufmann Series in Multimedia Information and Systems). San Francisco, CA: Morgan Kaufmann Publishers. Saffady, Schwartz, C. (2000) “Digital Libraries: an Overview”. Journal of Academic Librarianship, Vol.26, No. 6 Tatnall, A. (2005). Web portals: The new gateways to Internet information and services. Hershey, PA: Idea Group Publishing.
93
Cornell University Library
94
University of Leiden
95
Perpustakaan Negara Malaysia
96
Perpustakaan Negara Malaysia
97
National Library of Wales
98
Vidyanidhi Digital Library
99
International Children’s Digital Library
100
International Children’s Digital Library
101
International Children’s Digital Library
102
International Children’s Digital Library
103
Ganesha Digital Library
104
Ganesha Digital Library
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.