Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
ANALISA BERDASARKAN HAMBURAN CAHAYA
Yaitu analisa yang didasarkan pada transmisi chy oleh partikel-partikel ke segala arah. Semakin besar partikel maka intensitas sinar hamburan menjadi semakin besar shg dapat dilihat oleh mata (effek tyndall) Terjadinya Hamburan Sinar Tergantung dari 1.Panjang gelombang sinar 2.Ukuran partikel dan 3.Bentuk Partikel Jenis Jenis Hamburan Sinar 1.Hamburan Rayleigh hamburan oleh molekul-molekul atau gabungan molekul2 dimana ukuran diameternya jauh lebih kecil dari nilai panjang gel sinar yg dihamburkan.
2
PRINSIP ANALISA TURBIDIMETRI DAN NEFELOMETRI
Contoh: Langit di atas bumi berwarna biru (sinar biru panjang gel. Pendek) 2.Hamburan Tyndall Hamburan sinar oleh partikel-partikel zat yg ukurannya lebih besar dari pada ukuran molekul2. Misalnya: Koloid I = 1/λ2 I = Intensitas λ = Panjang Gelombang 3.Hamburan Raman Sinar hamburan mengalami perubahan frekwensi sinar semula. Prinsip Analisa Turbidimetri dan Nefelometri 1.Sinar melalui larutan, kemudian partikel larutan akan menghamburkan berkas sinar . Bila ukuran partikel besar maka spt effek tindal (Frekwensi atau λ nya sama)..
3
Analisa Kwantitatif Turbidimetri
2.Berkas sinar setelah melalui sampel maka intensitasnya akan berkurang. Pengurangan intensitas ini dapat dihubungkan dengan besarnya konsentrasi larutan sampel (Berdasarkan intensitas sinar yang diteruskan). Analisa Kwantitatif Turbidimetri a.Membuat sederetan larutan standar b.Mengukur % T (persen transmitans) pada setiap larutan standar. c.Membat kurva kalibrasi hubungan antara Log Po/P terhadap C ( S thp C). d.Mengukur % T dari sampel (konsentrasinya belum diketahui. e.Konsultasikan ke kurva kalibrasi. f.Berdasarkan kurva kalibrasi maka konsentrasi sampel dapat ditentukan
4
ANALISA TURBIDIMETRI Skema Turbidimeter
5
TINJAUAN TEORITIS Perhitungan konsentrasi sampel didasarkan pada intensitas sinar yang diteruskan T = P/Po T = Transmitan Po =Intensitas sinar semula (mula-mula) -T = - P/Po P = Intensitas sinar yang ditransmisikan % T = Persen Transmitan - Log T = Log Po/P % T = T x 100 S = Ђ b C = - Log T = Log Po/P S = Turbidans Ђ = Koefisien turbiditas = Koefisien kekeruhan Hal ini sesuai dengan rumus Lambert-Beer dimana A = a b C = є b C
6
HAMBURAN Hal-Hal yang mempengaruhi Peristiwa Hamburan
1.Panjang Gelombang Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa koefisien turbiditas akan berubah nilainya bila panjang gelombang sinar yang dihamburkan berubah. 2.Konsentrasi partikel-partikel penghambur Ukuran partikel-partikelnya tidak boleh lebih besar dari nilai panjang gelombang. Kalau suspensinya pekat (konsentrasinya besar) maka disamping sinar semula maka akan banyak sinar hamburan yang mencapai detektor. Kalau konsentrasinya terlalu kecil maka dengan cara turbidimetri tidak bisa dan disarankan menggunakan nefelometri.
7
Prinsip Dasar NEFELOMETRI Nefelometri
Yaitu analisa yang didasrkan pada intensitas sinar hamburan yg memancar dg sudut 90o terhadap arah berkas sinar semula. Prinsip Dasar 1.Dibuat sederetan larutan standar 2.Diukur intensitas sinar hamburan (Ph) dengan sudut hamburan 90o (Ph = P90) 3.Dibuat kurva kalibrasi hubungan antara P90 thp C dan merupakan hubungan garis lurus. P90 = k90 Po C
8
NEFELOMETRI P90 P90 = Intensitas sinar hamburan dengan sudut 90o
k90 = Tetapan empiris pada sudut hamburan 90o Po = Intensitas sinar mula-mula C = Konsentrasi larutan 4.Sampel kemudian diukur persen T-nya . Dari persen T kemudian dihitung P90 dan kemudian dikonsultasi ke kurva kalibrasi 5.Hasil konsultasi ke kurva kalibrasi maka akan diperoleh nilai konsentrasi dari sampel. P90 = k90 Po C P90 = - Log T = - Log P/Po P90 = - Log P/Po = Log Po/P Jadi P90 = Log Po/P P90
9
FAKTOR-FAKTOR PADA ANALISA TURBIDIMETRI DAN NEFELOMETTRI
Faktor-Faktor yg mempengaruhi ukuran besar dan bentuk partikel suspensi koloidal yg akan diukur secara Turbidimetri dan Nefelometri 1.Konsentrasi sampel 2.Konsentrasi pereaksi 3.Lamanya dibiarkan 4.Kecepatan dan urutan mencampurkan pereaksi dan cuplikan 5.Suhu 6.PH (Derajat Keasaman) 7.Kekuatan ion
10
KIMIA-FMIPA UNIVIVERSITAS BENGKULU
BMG Terimakasih KIMIA-FMIPA UNIVIVERSITAS BENGKULU JL. KANDANG LIMUN BENGKULU – INDONESIA TEL/ FAX
11
“KONDISI IKLIM INDONESIA SAAT INI
DAN PREDIKSI IKLIM DI MASA YANG AKAN DATANG"
12
OUTLINE
13
1.1. PENYEBAB Konsentrasi CO2 Indonesia, No 3 (??)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.