Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Model Bimbingan Pengembangan Potensi, Kreativitas & Karya Ilmiah

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Model Bimbingan Pengembangan Potensi, Kreativitas & Karya Ilmiah"— Transcript presentasi:

1 Model Bimbingan Pengembangan Potensi, Kreativitas & Karya Ilmiah

2 The Cognitive Process Dimension
A TAXONOMY FOR LEARNING TEACHING AND ASSESSING (A REVISION OF BLOOM’S TAXONOMY OF EDUCATIONAL OBJECTIVES) THE TAXONOMY TABLE 1 Remember 2 Understand 3 Aply 4 Sintesis 5 Evaluat 6 Create A Factual B Conceptual C Procedural D Metacognitive The Cognitive Process Dimension The Knowledge Dimension

3 JENIS BERPIKIR Berpikir deduktif (Deductive Thinking) cara berpikir yang dilakukan adalah dari teori ke fakta. Misalnya cara berpikir tentang penerapan prinsip ekonomi (supply and demand) dalam pertanian bila persediaan gabah atau beras sedikit tetapi permintaan banyak maka harga beras akan naik. Berpikir induktif (Inductive Thinking) cara berpikir yang dilakukan adalah dari fakta ke teori. Misalnya cara berpikir tentang dari kejadian perusakan hutan yang kemudian datang musim hujan maka akan terjadi banjir dan longsor. Berpikir kritis (Critical Thinking) cara berpikir yang dilakukan adalah menguji kecermatan dan kemurnian data/informasi. Misalnya cara berpikir tentang pengungkapan data persebaran peternakan unggas di Indonesia, untuk mengkritisi data tersebut siswa diajak untuk mengidentifikasi dan mengungkap data dari sumber lain.

4 Berpikir kreatif (Creative Thinking) cara berpikir yang dilakukan adalah mencari hal yang baru atau menemukan alternatif lain. Misalnya siswa diajak untuk menemukan alternatif cara budi daya ikan selain cara yang sudah dipelajari di kelas, atau membuat bentuk grafik perkembangan usaha perikanan di Indonesia, selain grafik yang sudah ada. Berpikir komprehenship ( Comprehenship Thinking) cara berpikir yang dilakukan adalah mengkaji suatu persoalan secara menyeluruh. Misalnya mengkaji tentang perusakan hutan dan akibatnya. Siswa diajak untuk mengkaji penyebab perusakan hutan dari berbagai aspek serta akibat dari penrusakan tersebut. Berpikir hipotetik (Hypothesis Thinking) cara berpikir yang dilakukan adalah menduga atas dasar asumsi lalu membuktikan dengan data dan kajian. Berpikir Reflektif (Reflective Thinking) (merenung/mengingat) cara berpikir yang dilakukan adalah proses pengendapan pengalaman dengan mengurutkan kembali pada struktur kognitif siswa.

5 Kreativitas Kreativitas atau Daya cipta adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari daya cipta adalah tindakan membuat sesuatu yang baru

6 Kreatif & Inovatif Kreatif adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-Ide baru dan cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new thing) Inovasi kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing)

7 Kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan yang baru dan berbeda, sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu yang baru dan berbeda. Nilai inovatif, kreatif yang fleksibel merupakan unsur-unsur keorisinilan seseorang

8 Individu yang kreatif . tidak pernah puas dengan yang dicapai saat ini, selalu menuangkan imajenasi dalam pekerjaan, selalu tampil beda dan selalu memanfaatkan perbedaan orang yang kreatif dan yakin dengan cara-cara yang baru akan lebih baik/berhasil

9 Pribadi inovatif yang kreatif
terbuka terhadap pengalaman, kreatif dalam berimajenasi, cakap dan memiliki keyakinan atas penilaian dirinya dan teguh pendirian, selalu memiliki kepuasan dalam menyelesaikan permasalahan, selalu mengerjakan tugas dengan penuh tangungjawab dan berprestasi, memiliki kecerdasan yang enerjik dan ekonomis bekerja tahan lama.

10 Struktur Penulisan A) Pendahuluan
Bagian Pendahuluan berisi latar belakang dan rumusan masalah, gagasan kreatif yang diuraikan secara singkat mengenai hal yang ingin disampaikan, tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan serta metode studi pustaka yang dilakukan.  b) Telaah Pustaka Telaah Pustaka berisi uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep-konsep yang relevan dengan masalah yang dikaji, uraian mengenai pendapat yang berkaitan dengan masalah yang dikaji, uraian mengenai pemecahan masalah yang pernah dilakukan. c) Analisis dan Sintesis Bagian ini berisi analisis-sintesis permasalahan yang didasarkan pada data dan atau informasi serta telaah pustaka untuk menghasilkan alternatif model penyelesaian masalah (solusi) atau gagasan yang kreatif. d) Simpulan dan Rekomendasi Simpulan harus konsisten dengan analisis dan sintesis pada pem- bahasan serta menjawab tujuan. Rekomendasi yang disampaikan berupa alternatif pemikiran atau prediksi transfer gagasan dan diseminasi gagasan atau adopsi gagasan oleh masyarakat.

11 PANDUAN KEGIATAN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PENINGKATAN KREATIVITAS MAHASISWA

12 RASIONAL Rencana Tindak Lanjut (RTL) Tim Dosen Prodi Dalam Peningkatan kreativitas mahasiswa dimaksudkan agar ada Rencana Aplikasi kesinambungan dengan kegiatan pasca pelatihan AA dalam konteks peningkatan kreativitas mahasiswa pada masing masing Prodi.

13 RTL perlu dilakukan agar ADA PROGRAM BERKELANJUTAN DAN SISTEMIK DALAM peningkatan mutu dan kompetensi MAHASISWA terkait karya ilmiah dan kreativitas berbasis mata kuliah dan CP Prodi.

14 TUJUAN (1) Diperoleh rencana kesinambungan program antara hasil Workshop AA yang telah dilakukan dengan program yang tindaklanjuti dalam penguatan kompetensi mahasiswa maupun program Prodi.

15 MANFAAT (1) Memberikan kesempatan kepada para dosen dalam mengaplikasikan hasil-hasil riset atau temuan ide ke dalam penyusunan program tindak lanjut.

16 MANFAAT (2) Mewujudkan program peningkatan mutu layanan akademik di PT melalui sentuhan manajerial Prodi sebagai kunci utama dalam peningkatan mutu PT. Terbinanya program peningkatan mutu Akademik dan kemahasiswaan yang berkelanjutan melalui program yang sistemik, realistik, dan terpandu Iptek di Kampus dan masyarakat.

17 SKENARIO KEGIATAN PENYUSUNAN RTL
Penjelasan Umum tentang RTL. Pembagian Kelompok (dibagi berdasarkan Fak/Prodi) Workshop Penyusunan RTL di kelompok. Presentasi Hasil Kerja Kelompok Tanggapan & Reflkesi Pengumpulan Hasil Kerja

18 PENGEMBANGAN PROGRAM RENCANA TINDAK LANJUT

19 PROGRAM DAN KEGIATAN Program Program Pengembangan Rutin
Program Rutin untuk meningkatkan kompetensi kreativitas, ilmiah inovatif mahasiswa berbasis CP Prodi/Fakultas Program Rutin Program Pengembangan Program Mandiri/Kelompok untuk memfasilitasi peningkatan kompetensi mahasiswa secara Individu/kelompok yang berwawasan kebijakan pendidikan tinggi .

20 PROGRAM RUTIN Penyusunan dan pengembangan Pada Kelompok Mata Kuliah
Penyusunan dan pengembangan Pada Prodi . Penyusunan dan pengembangan Pada Fakultas Penyusunan dan pengembangan Pada Universitas

21 Rancangan Kegitan pengembangan kreativitas mahasiswa
MEKANISME Durasi Waktu KELOMPOK MK TINGKAT PRODI Persiapan sosialisasi Pelatihan Implementasi Pelaporan /Produk

22 TERIMA KASIH

23 PROBLEM Kebutuhan untuk berhasil selalu tinggi
Usaha dan Ketekunan adalah giroskop (berputar) Butuh energi dari dalam diri untuk mengelola & menjaga

24 Faktor yang Berpengaruh
Self Concept Self Esteem SELF Keluarga INTERNAL Teman EKSTERNAL Sekolah Guru/Dosen Lingkungan Masyarakat yang Lain

25 Konsep Diri & Harga Diri
Konsep Diri: penilaian kognitif terhadap kondisi fisik, kemampuan sosial maupun kompetensi akademik Harga Diri: reaksi afektif/emosional terhadap diri (terkait dengan penilaian yang telah dibuat) Semakin positif konsep diri akan membawa pada harga diri yang semakin tinggi

26 Harga Diri Seorang dengan harga diri yang tinggi akan tampil dengan percaya diri, mandiri (tidak tergantung pada orang lain), memiliki motivasi yang tinggi untuk melakukan yang terbaik / mencapai prestasi yang semaksimal mungkin Seorang dengan harga diri yang rendah ???

27 Other Theory... Mc. Clelland dkk. (1953), tokoh psikologi mengemukakan bahwa prestasi dalam diri selalu terkait dengan need for achievement Kebutuhan untuk berprestasi mengandung pertentangan antara dua motif yaitu kebutuhan untuk berhasil (Kb) dan Ketakutan akan kegagalan (Ktg)

28 Other Theory... Jika Kebutuhan berprestasi(Kb) > Ketakutan akan kegagalan (Ktg) = Usaha keras dan ketekunan tinggi  Keberhasilan lebih tinggi Jika Kebutuhan berprestasi(Kb) < Ketakutan akan kegagalan (Ktg) = Ketekunan tinggi dan Usaha dg taraf rata-rata  keberhasilan cukup

29 Other Theory... Semakin tinggi Kebutuhan berprestasi(Kb) dibanding Ketakutan akan kegagalan (Ktg)  semakin menyukai tugas dengan tantangan yang memberikan kesempatan untuk berhasil Semakin tinggi Ketakutan akan kegagalan (Ktg) dibanding Kebutuhan berprestasi(Kb)  lebih menyukai tugas dengan taraf tantangan sedang untuk dapat mengerjakan tugas dengan baik

30 Potensi adalah sebuah kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang sangat mungkin untuk dikembangkan, sehingga pada intinya potensi sendiri berarti suatu kemampuan yang masih bisa dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

31 Bakat adalah sebuah sifat dasar, kepandaian dan pembawaan yang dibawa sejak lahir
Bakat memiliki tiga arti yaitu achievement (kemampuan aktual), capacity (Kemampuan potensial), dan aptitude (sifat dan kualitas).


Download ppt "Model Bimbingan Pengembangan Potensi, Kreativitas & Karya Ilmiah"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google