Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERSPEKTIF METODE PENELITIAN (PENDEKATAN KUANTITATIF)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERSPEKTIF METODE PENELITIAN (PENDEKATAN KUANTITATIF)"— Transcript presentasi:

1 PERSPEKTIF METODE PENELITIAN (PENDEKATAN KUANTITATIF)
EDY SOFYAN, SE., M.Pd.

2 RASIONAL EMPIRIS SISTEMATIS Pengertian Metode Penelitian
Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dengan kegunaan tertentu. Cara ilmiah didasarkan pada ciri-ciri keilmuan: RASIONAL EMPIRIS SISTEMATIS

3 Jenis-jenis penelitian
Menurut Bidang Akademis Profesional Institusional 2. Menurut Tujuan Murni Terapan 3. Menurut Metode Survey Expostfacto Eksperimen Naturalistik Policy Research Action Research Evaluasi Sejarah R & D 4. Menurut Tingkat Eksplanasi Deskriptif Komparatif Asosiatif 5. Menurut Waktu Cros Sectional Longitudinal

4 Penelitian Akademik Bidang Penelitian Penelitian Profesional
Penelitian menurut bidang Penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam membuat skripsi, tesis dan disertasi Penelitian ini merupakan sarana edukatif, sehingga lebih mementingkan validitas internal (caranya yang harus betul). Variabel penelitian terbatas serta kecanggihan analisis disesuaikan dengan jenjang pendidikan S1,S2,S3. Penelitian Akademik Penelitian yang dilakukan oleh orang yang berprofesi sebagai peneliti (termasuk dosen). Tujuannya adalah mendapatkan pengetahuan (ilmu, teknologi dan seni baru. Bidang Penelitian Penelitian Profesional Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk kepentingan lembaga. Penelitian Institusional

5 Penelitian Kuantitatif (Quantitative Research)
Merupakan metode-metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antarvariabel. Variabel-variabel ini diukur, biasanya dengan instrumen-instrumen penelitian sehingga data yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis berdasarkan prosedur-prosedur statistik. Laporan akhir untuk penelitian ini pada umurnnya memiliki struktur yang ketat dan konsisten mulai dari pendahuluan, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan (Creswell, 2008).

6 Kapan metode kuantitatif digunakan
Bila Masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Masalah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang terjadi, antara aturan dengan pelaksanaan, antara teori dan praktek, antara rencana dengan pelaksanaan. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi. Metode kuantitatif cocok digunakan untuk mendapatkan informasi yang luas tetapi tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas, maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lainnya. Untuk kepentingan ini metode eksperimen paling cocok digunakan. Misalnya; pengaruh jamu terhadap derajad kesehatan. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian, Hipotesis penelitian dapat berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif dan asosiatif. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat di ukur. Misalnya ingin mengetahui IQ anak-anak dari masyarakat tertentu, maka dilakukan dengann pengukuran dengan test IQ Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu.

7 PROSES PENELITIAN KUANTITATIF
Pengembangan Instrumen Populasi & Sampel Pengembangan Instrumen Rumusan Masalah Landasan Teori Perumusan Hipotesis Pengumpulan Data Analisis Data Analisis Data

8 Masalah Penelitian itu dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang antara lain dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah. Emory (1985) menyatakan, baik penelitian murni maupun terapan, semuanya berangkat dari masalah, hanya untuk penelitian terapan, hasilnya langsung dapat digunakan untuk membuat keputusan.

9 SUMBER MASALAH a. Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan b. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan c. Ada pengaduan d. Ada kompetisi

10 Bentuk-bentuk Rumusan Masalah Penelitian
Suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Bentuk-bentuk Rumusan Masalah Penelitian a. Rumusan masalah deskriftif b. Rumusan masalah komparatif c. Rumusan masalah assosiatif 10

11 RuMUSAN MASALAH DESKRIPTIF
Rumusan Masalah Deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya satu variable atau lebih. (Tidak Membuat perbandingan). Contoh: Seberapa baik kinerja Departemen Pendidikan Nasional  Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi negeri berbadan hokum  Seberapa tinggi tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah daerah di bidang pendidikan 

12 RuMUSAN MASALAH komparatif
Rumusan Masalah Komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variable atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Contoh: Adakah perbedaan prestasi belajar antara murid dari sekolah negeri dan swasta  (variable penelitian adalah prestasi belajar pada dua sampel yaitu sekolah negeri dan swasta) Adakah perbedaan disiplin kerja guru antara sekolah di kota dan di desa 

13 RuMUSAN MASALAH asosiatif
Rumusan Masalah Asosiatif.adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat menannyakan hubungan antara dua variable atau lebih. (ada 3 bentuk hubungan; simetris, kausal, interaktif) Contoh: Adakah hubungan antara jumlah es yang terjual dengan jumlah kejahatan terhadap murid sekolah  (simetris) Adakah pengaruh pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar anak  (Pendidikan orang tua variable independen dan prestasi belajar variable dependen)(Kausal) Hubungan antara motivasi dan prestasi belajar anak SD di kecamatan A  (Interaktif)

14 VARIABEL PENELITIAN Pengertian Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Contoh Tinggi, berat badan, sikap, motivasi, kepemimpinan, displin kerja, merupakan atribut-atribut dari setiap orang. Berat, ukuran, bentuk, dan warna merupakan atribut-atribut dari objek. Struktur organisasi, model pendelegasian, kepemimpinan, pengawasan, koordinasi, prosedur dan mekanisme kerja, deskripsi pekerjaan, kebijakan, adalah merupakan contoh variabel dalam kegiatan administrasi.

15 (Variabel Independen)
MACAM-MACAM VARIABEL Variabel Independen: disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Disebut juga sebagai variabel bebas. Variabel ini merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel Dependen: disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Disebut juga variabel terikat. Variabel ini merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Komitmen Kerja (Variabel Independen) Produktivitas Kerja (Variabel Dependen)

16 Gambar : contoh hubungan variabel independen-moderator,dependen
c. Variabel Moderator: variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. d. Variabel Intervening: variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur (Tuckman:1988) Perilaku Suami (Variabel Independen) Perilaku Istri (Variabel Dependen) Jumlah Anak (Variabel Moderator) Gambar : contoh hubungan variabel independen-moderator,dependen

17 Budaya Lingkungan Tempat Tinggal
penghasilan (Variabel Independen) Gaya hidup (Variabel Intervening) penghasilan (Variabel Independen) Gaya hidup (Variabel Intervening) Harapan hidup (Variabel Dependen) Budaya Lingkungan Tempat Tinggal (Variabel Moderator) Gambar : Contoh hubungan variabel independen-moderator-Intervening, dependen

18 e. Variabel kontrol: variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering digunakan oleh peneliti, bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan. Contoh: Pendidikan SMA & SMK (Variabel Independen) Kemampuan Mengetik (Variabel Dependen) Naskah, tempat, mesin tik sama (Variabel Kontrol) Gambar : Contoh hubungan variabel independen-kontrol, dependen

19 Gambar : Paradigma Sederhana
Paradigma Penelitian Pola Hubungan antar variable yang akan diteliti. Paradigma Sederhana: Terdiri atas satu variabel independen dan dependen lihat gambar: r X Y X = Kualitas alat Y= Kualitas barang yang dihasilkan Gambar : Paradigma Sederhana

20 2. Paradigma Sederhana Berurutan: Terdapat lebih dari dua varabel, tetapi hubungannya masih sederhana. lihat gambar: r X1 X2 X2 Y X1= Kualitas input X3= kualitas output X2= kualitas proses Y = kualitas outcome

21 3. Paradigma Ganda dengan dua Variabel Independen.
Dalam paradigma ini terdapat dua variabel indpenden dan satu dependen. DaLam pardigma ini terdapat 3 rumusan masalah deskriptif, dan 4 rumusan masalah assosiatif (3 korelasi sederhana dan 1 korelasi ganda) 4. Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel Independen. Dalam paradigma ini terdapat tiga variabel indpenden (X1, X2, X3) dan satu dependen (Y). Rumusan masalah deskriptif ada 4 dan rumusan masalah assosiatif (hubungan) untuk yang sederhana ada 6 dan yang ganda minimal 1. 5. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen. 6. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen dan Dua Dependen 7. Paradigma Jalur

22 Menemukan Masalah Untuk menemukan masalah dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis masalah, yaitu dengan pohon masalah. Dengan analisis masalah melalui pohon masalah ini, maka permasalahan dapat diketahui mana masalah yang penting, yang kurang penting dan yang tidak penting. Melalui analisis masalah ini juga dapat diketahui akar-akar permasalahannya.

23 Teori yang deduktif Teori yang induktif Teori yang fungsional
Pengertian Teori Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena (Neumen:2003) Memberi keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data yang akan diterangkan Teori yang deduktif Cara menerangkan adalah dari data ke arah teori . Dalam bentuk ekstrim titik pandang yang positivistik ini dijumpai pada kaum behaviorist Teori yang induktif Disini nampak suatu interaksi pengaruh antara data dan perkiraan teoritis, yaitu data mempengaruhi pembentukan teori dan pembentukan teori kembali mempengaruhi data. Teori yang fungsional 18/10/2017

24 Untuk memperjelas masalah yang diteliti
KEGUNAAN TEORI Untuk memperjelas masalah yang diteliti Sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis Sebagai referensi untuk menyusun instrumen penelitian 18/10/2017

25 Tetapkan nama variabel yang diteliti, dan jumlah variabelnya
DESKRIPSI TEORI Deskripsi Teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel-variabel yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi, sehingga ruang lingkup, kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar variabel yang akan diteliti menjadi lebih jelas dan terarah. Langkah Pendeskripsian Teori: Tetapkan nama variabel yang diteliti, dan jumlah variabelnya Cari sumber-sumber bahan bacaan yang relevan dengan variabel Lihat daftar isi setiap buku, dan pilih topik yang relevan dg variabel Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan, bandingkan antara satu sumber dengan sumber lain, dan pilih definisi yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Baca seluruh isi topik buku yang sesuai dengan variabel yg akan diteliti, lakukan analisa, renungkan dan buatlah rumusan dengan bahasa sendiri ttg isi setiap sumber data yang dibaca.

26 Kerangka Berfikir Variabel X Variabel Y Kerangka Berfikir
Membaca buku & HP Membaca buku & HP Membaca buku & HP Membaca buku & HP Deskripsi teori & HP Deskripsi teori & HP Deskripsi teori & HP Deskripsi teori & HP Analisis kritis thd teori & HP Analisis kritis thd teori & HP Analisis kritis thd teori & HP Analisis kritis thd teori & HP Analisis komparatif thd teori-teori & HP yg diambil Analisis komparatif thd teori-teori & HP yg diambil Analisis komparatif thd teori-teori & HP yg diambil Analisis komparatif thd teori-teori & HP yg diambil Sintesa/kesimpulan teori dan HP Sintesa/kesimpulan teori dan HP Kerangka Berfikir Perumusan Hipotesis

27 Assosiatif Deskriptif Komparatif Bentuk Hipotesis HIPOTESIS
Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian, setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka beerfikir. Deskriptif Bentuk Hipotesis Assosiatif Komparatif

28 Non probability Sampling
POPULASI DAN SAMPEL Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik Sampel Teknik Sampling probability Sampling Non probability Sampling Simple random sampling Proportionate stratifled random sampling Disproportionate stratifled random sampling Area (cluster) sampling (sampling menurut daerah) Sampling ssitematis Sampling kuota Sampling Incidental Purposive sampling Sampling jenuh Snowball sampling

29 Desain Sampling Alasan Menggunakan Sampel Mengurangi kerepotan
Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang terlewati Dengan penelitian sampel maka akan lebih efesien Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak Adanya bias dalam pengumpulan data Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian dengan populasi

30 ILustrasi Sampel Yang Baik
Populasi Sampel Populas sampel

31 PERMASALAHAN DALAM SAMPEL
Berapa jumlah sampel yang akan diambil Bagaimana teknik pengambilan sampel

32 Pertimbangan Dalam Menentukan Sampel
Seberapa besar keragaman populasi Berapa besar tingkat keyakinan yang kita perlukan Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat diterima Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti

33 Prosedur Penentuan Sampel
Identifikasi populasi target Memilih Kerangka sampel Menentukan Metode Pemilihan Sampel Merencanakan Prosedur Pemilihan Unit Sampel Menentukan ukuran Sampel Menentukan unit sampel Pelaksanaan Kerja Lapangan

34 Mahasiswa Jurusan Manajemen UG Angkatan 1992 Kerangka sampel No Nama
Populasi Mahasiswa Jurusan Manajemen UG Angkatan 1992 Kerangka sampel No Nama 01 Suli 2 Rofiq 3 Prio …. 95 Malik Teknik sampling Probablitas: Simple random Sampling Prosedur Setelah populasi ditetapkan, kerangka sampling dibuat, teknik sampling simple random sampling maka dilakukan pengundian Menentukan ukuran sampel Misal sampel yang ditetapkan 20 orang Unit sampel Berdasarkan undian diperoleh sampe: 02,05,01,08,65,85,92, 18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,

35 Pedoman Menentukan Jumlah Sampel
Pendapat Slovin Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130 orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?

36 Interval Penaksiran Untuk menaksir parameter rata-rata 
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen UG adalah 2,7. dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi  kurang dari 0,05,?

37 Untuk menaksir parameter proporsi P
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang menggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi 0,10 ?

38 Pendekatan Isac Michel
a. Menentukan sampel untuk menaksir parameter rata-rata  Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen UG yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi  kurang dari 5 persen ?

39 b. Menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen UG yang berjumlah 175 orang. Berdasarkan penelitian pendahuluan diperoleh data proporsi mahasiswa manajemen UG yang menggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat penyimpangan sebesar 0,10.?

40 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Sampling Probability Sampling Non Probability Sampling Simple Random Sampling Stratified Sampling Propotional Disproportional Cluster Sampling Double Sampling Convenience Sampling Purposive sampling Judgement Sampling Quota Sampling Snowball Sampling

41 Simple Random Sampling
Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada populasi untuk dijadikan sampel. Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah: Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen- elemen populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel. Populasi Sampel

42 Sistematis Random Sampling
Merupakan cara pengambilan sampel dimana sampel pertama ditentukan secara acak sedangkan sampel berikutnya diambil berdasarkan satu interval tertentu

43 Stratified Random Sampling
Adakalanya populasi yang ada memiliki strata atau tingkatan dan setiap tingkatan memiliki karakteristik sendiri Strata Anggota Populasi Persentase (%) Sampel 1 2 3 4 = (3 x 50) SD 150 37,5 19 SMP 125 31,25 16 SMU 75 18,75 9 Sarjana 50 12,5 6 Jumlah 400 100

44 Disproposional Random Sampling
Strata Anggota Populasi Persentase (%) Sampel proporsional Sampel Non proprsional 1 2 3 4 = (3 x 50) 5 SD 150 37,5 19 18 SMP 125 31,25 16 15 SMU 122 30,5 14 Sarjana 0,75 Jumlah 400 100 50

45 Cluster Sampling Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen Purwokerto Purwokerto utara Purwokerto selatan Purwokerto barata Purwokerto timur Baturaden Sokaraja Baturaren

46 Double Sampling/Multyphase Sampling
Double sample (sampel ganda) sering juga disebut dengan istilah sequential sampling (sampel berjenjang, multiphase- sampling (sampel multi tahap). Purwokerto Pwt-Utara Pwt-Selatan Pwt-Barat Pwt-Timur Baturaden Sokaraja Grendeng Sumampir Bancatkembar Buaran Kararangwangkal karanggintung Rw I Rw II Rw III Rw IV

47 Convenience Sampling Sampel convenience adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di jadikan sampel.

48 Purposive Sampling Merupakan metode penetapan sampel dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu

49 Quota Sampling Merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan quota terlebih dahulu pada masing- masing kelompok, sebelum quota masing-masing kelompok terpenuhi maka peneltian belum dianggap selesai.

50 Snow Ball Sampling Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon responden sulit untuk identifikasi. A B1 B2 B3 C1 C2 C3 C4 C5 C6

51 SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN
Macam-macam Skala Pengukuran 1 Skala Likert 2 Skala Gutman 3 Skala Scale 4 Skala Deferential

52 Skala Likert Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Contoh: Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang saudara harapkan. a. Sangat setuju skor 5 b. Setuju skor 4 c. Tidak ada pendapat skor 3 d. Tidak setuju skor 2 e. Sangat tidak setuju skor 1

53 Skala Guttman Skala Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif. Misalnya : Ya Tidak Baik Buruk Pernah Belum Pernah Punya Tidak Punya

54 Skala Semamtik Deferensial
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan. Contoh: Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah sakit ini ? 1. Sangat Buruk 5. Sangat Baik

55 Skala Rating Contoh: Kenyaman ruang loby Bank CBA: 5 4 3 2 1
Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif. Contoh: Kenyaman ruang loby Bank CBA: Kebersihan ruang parkir Bank CBA:

56 DESAIN SKALA Skala dalam penelitian ada lima tingkatan: Skala Nominal
Skala Ordinal Skala Interval Skala Rasio

57 Skala Nominal Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan untuk memberikan kategori saja Contoh: Wanita 1 Laki-laki 2

58 Skala Ordinal Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas. Contoh: Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya ! Sri Ratu……………………… 1 Moro ………………………… 3 Matahari ………………….. 5 Rita I ………………………. 2 Rita II ……………………… 4 Super Ekonomi …………. 6

59 Skala Interval Contoh: Skala Pada Termometer Skala Pada Jam
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak. Contoh: Skala Pada Termometer Skala Pada Jam Skala Pada Tanggal

60 Skala Rasio Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak . Contoh: Berat Badan Pendapatan Hasil Penjualan

61 Ringkasan Tentang Skala
Tipe Pengukuran Kategori Peringkat Jarak Perbandingan Nominal Ya Tidak Ordinal Interval Rasio

62 Instrumen Penelitian Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Meneliti dengan data yang sudah ada lebih tepat kalau dinamakan membuat laporan dari pada melakukan penelitian. Namun dalam skala yang paling rendah laporan juga Cara Menyusun Instrumen Titik tolak dari penyusunan adalah variabel-variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Dari variabel-variabel tersebut diberikan definisi operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Untuk memudahkan penyusunan instrumen, maka perlu digunakan “ matrik pengembangan isntrumen” atau “kisi-kisi instrumen”.

63 wawancara Observasi Teknik Pengumpulan Data TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Kuesioner (angket) Observasi Berperan Serta Wawancara Terstruktur Wawancara tdk Terstruktur Observasi Nonpartisipan

64 Statistik Deskriptif dan Inferensial
ANALISIS DATA Statistik Deskriptif dan Inferensial Statistik deskriptif Gambar bermacam-macam statistik untuk analisis data Macam Statistik utk Analisis data Statistik Parametris Statistik Inferensial Statistik Non Parametris

65

66 Transformasi Data Menjadi Informasi
Diolah Data Informasi/ Kesimpulan

67 Syarat-syarat data yang baik adalah:
Data harus Akurat. Data harus relevan Data harus up to date

68 Pembagian data menurut cara memperolehnya:
Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya

69 Pembagian data menurut sumbernya
Data Internal Data internal adalah data yang berasal dari dalam instansi mengenai kegiatan lembaga dan untuk kepentingan instansi itu sendiri. Data Ekternal Data eksternal adalah data yang berasal dari luar instansi.

70 Pembagian data menurut waktu pengumpulannya
Data Time Series Data time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu-kewaktu pada satu obyek dengan tujuan untuk menggambarkan perkembangan. Data Cross Section Data cross section adalah data yang di kumpulkan pada satu waktu tertentu pada beberapa obyek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan

71 Data menurut sifatnya dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Data Kualitatif Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat. Contoh: Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banyumas Tinggi 2. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai 92% Tingkat pendapatan masyarakat bamyumas mencapai Rp /bulan

72 Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam penelitian
Teknik Tes Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden. Teknik Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan indra jadi tidak hanya dengan pengamatan menggunakan mata saja. Medengarkan, mencium, mengecap meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi. Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan.

73 CONTOH : Matrik wawancara dalam penelitian tentang potensi gula kelapa di Banyumas.

74 Indeks Kesepakatan Observasi
Karena indek kesesuaian  0,6 maka dikatakan hasil observasi tersebut valid.

75 Teknik Angket ( Kuesioner)
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya. Kuesioner terbuka Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kalimatnya sendiri. Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?…………………………………………………… Kuesioner tertutup Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih saja. Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?  Sangat mahal  Murah  Mahal  Sangat murah  Cukup

76 Keuntungan menggunakan kuesioner
Tidak memerlukan hadirnya si peneliti Dapat dibagikan serentak Dapat dijawab oleh rensponden sesuai dengan waktu yang ada Dapat dibuat anomin Kuesioner dapat dibuat standar

77 Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner agar kuesioner tersebut efesien dan efektif yaitu:
Menentukan variabel yang diteliti Mementukan Indikator Menentukan subindikator Mentransformasi sub indikator menjadi kuesioner

78

79 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER
Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas Eksternal Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud Validitas Internal Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan. Melalui Analisis Faktor Melalui Analisis Butir Kriteria: Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, Soegiyono, ) Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel (  ; n-2 ) n = jumlah sampel. Nilai Sig.  

80 Uji Reliabilitas Instrumen
Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis reliabilitas, yaitu : Teknik Paralel (parallel form) Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda: Misalnya: Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ? Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara terima ? Teknik Ulang (double test / test pretest) Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda. Pada minggu I ditanyakan: Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas Calibakal ? Pada minggu III ditanyakan: Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang sama.

81 Reliabilitas Internal (Internal Consistensy)
Uji reliabilitas internal digunakan untuk menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji reliabilitas eksternal. 1. Dengan rumus Spearman-Brown 2. Dengan rumus Flanagant 3. Dengan rumus Rulon 4. Dengan rumus K – R.21 5. Dengan rumus Hoyt 6. Dengan rumus Alpha Cronbach

82 CONTOH ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
Analisis kuantitatif dapat menggunakan statistik parametris dan nonparametris. Statistik parametris digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio, jumlah sampel besar, serta berlandaskan pada ketentuan bahwa data yang akan akan dianalisis berdistribusi normal. Sedangkan statistik nonparametris digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk nominal dan ordinal, jumlah sampel kecil, dan tidak harus berdistribusi normal. 18/10/2017

83 Mana yang anda pilih Kualitatif atau Kuantitatif ?!

84 الحمد لله Terima Kasih


Download ppt "PERSPEKTIF METODE PENELITIAN (PENDEKATAN KUANTITATIF)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google